Cerita Air Mata Kenan
Kenan Ezra itulah nama lengkapnya. Dia terlahir dari keluarga yang sederhana. Di usianya yang menginjak 15 tahun ia sudah menjadi anak yatim, dia harus menjadi kepala keluarga dan menghidupi adiknya y
0
0
Surreptitious Solitude
Masih sama seperti malam malam biasanya. Ia terus menatap rembulan di balik jendela tua, terdapat sepasang mata dengan sorot mata yang tajam yang tidak pernah lupa memperhatikan langit malam yang sela
0
0
Sangkar Emas
Suara tamparan keras itu terdengar nyaring di telinga. Siapa itu? Tak perlu aku tebak. Selain kedua orangtua, rumah ini hanya berisi aku dan Mara. Kencana Asmara, ia kakakku. Mahasiswi kedokteran di s
0
0
Sulit Memperbaiki Penyesalan
Kebengisan dan keego-an akan selalu menjadi tameng pembela atas perbuatan yang jelas keliru juga sangat nyata salahnya. Memang tak akan pernah—orang jahat sekalipun di mana pun mau dilabeli dengan lab
0
0
Cooking for Family
Hari ini, jadwalnya aku memasak. Di keluargaku memang disediakan jadwal memasak, dan hari ini adalah giliranku. Jam 6 pagi, aku rebahan di kasurku dan memikirkan apa yang akan aku masak untuk sarapan,
0
0
Surat Cinta untuk Ayah (Part 2)
Aku membisu dan terpaku. Air mataku berderai tak berhenti. Ibu menangis sejadi-jadinya, kemudian berdiri di samping ranjangku dan meraih pundakku, memelukku. “Sayang, yang sabar ya. Kuatkan dirimu.” T
0
0
Surat Cinta untuk Ayah (Part 1)
Pagi ini dan memang setiap paginya, ayahku selalu mengantarkanku dan adikku, Rafa, ke sekolah dengan motor butut kebanggaanya. Setiap aku bertanya kenapa ayah tidak membeli motor yang baru, ayah selal
0
0
Soup Untuk Ibu
Aku tidak bisa masak. Tidak punya hasrat untuk belajar memasak. Bahkan sepertinya aku benci masak. Mencium bau bumbu bikin perutku mual. Aroma bawang bombay bikin aku fertigo. Aku lebih suka memilih b
0
0
Pengalamanku Tentang Covid 19
Assalammualaikum semuanya. Namaku Cintya. Aku akan menceritakan pengalamanku tentang Covid 19. Suatu hari romo (dalam bhs jawa artinya bapak) sakit. Gejalanya adalah batuk berdahak, demam. Waktu itu b
0
0
Kita Bicarakan Bentar Ya?
Menuduh dan menyudutkan orang lain sebagai pecinta juga penikmat zona nyaman adalah hal yang mudah, tetapi ketika bertanya pada diri sendiri “Apakah saya juga pecinta zona nyaman?” Tentu jawabannya, “
0
0
Sebuah Pembuktian
Masa sekolah menjadi masa yang sangat menyenangkan, kita masih bisa bebas untuk bermain dan menghabiskan waktu untuk menikmati masa muda yang tidak mungkin terulang untuk yang kedua kalinya. Tetapi ti
0
0
Hiruk Pikuk Anak Pertama
Ayam dari tadi berkokok tanpa henti membangunkanku dari tempat tidur. Aku menoleh jam dinding, ternyata masih terlalu pagi. Aku tidak mau menyia-nyiakan waktu libur, aku pun lanjut tidur. Tak berselan
0
0
Balik ke Ibu
Seisi rumah tersusun rapi, buku-buku terlihat bertandang pada tempatnya, lampu belajar pun tak menyinari meja, dia padam untuk sementara waktu, akan ada masanya dia akan menyala dan bekerja. Kursi-kur
0
0
Meraih Sukses
“Permisi paket…” terdengar suara seorang kurir sedang mengirim pesanan online ke alamat yang dituju “Oh iya mas paket yah..?” jawab pembeli paket sambil keluar dari rumahnya “Iya bu ini paketnya apa b
0
0
Si Kecil di Kota Besar (Part 2)
“Assalamualaikum warah matullah” salam dua sisi menandakan shalat selesai Manusia memiliki hak dan kewajiban, Tuhan memberikan itu sebagai alat keseimbangan dalam kehidupan. Pandu di dalam hati membua
0
0
Si Kecil di Kota Besar (Part 1)
Seorang anak berjalan dari guyuran hujan deras mencari tempat teduh di ibukota, Koran dipegang tangan dilindungi dengan baik tanpa basah sedikit pun oleh air. Berbeda dengan diri, kesehatan tak dipedu
0
0
Apa Yang Terbaik?
Seorang pemuda sedang termenung di samping jendela, halaman kosong kering rumah menjadi ramai dengan tiupan angin. Pemuda tersebut sedang duduk di sofe berhadapan dengan orang yang sangat ia kasihi, i
0
0
Hujan dan Impian
Pagi ini, cuaca kurang mendukung. Genangan air sisa kemarin masih terlihat di sepanjang jalan. Mataku sedikit memicing, melihat ke arah depan untuk mencari jalanan yang tidak terlalu basah. Sedikit de
0
0
Mama, Aku Sayang Kamu
Brak! Aku membanting pintu dengan kesal, mama mengingkar janji untuk pergi ke taman. Alasannya cuma karena harus membuat presentasi buat kerjanya. Mamaku itu super sibuk, papaku ngga terlalu sibuk. It
0
0
Sebungkus Kepercayaan yang Terabaikan
Matahari telah menunjukkan eksistensinya, ibu bergegas menata meja di depan rumah. Meja dipenuhi sebakul nasi kuning dan berbagai lauk menggugah selera yang dimasak sedari jam tiga. Saat kebanyakan or
0
0