Kata Terakhirku (Part 2)
Jam menunjukkan waktunya pulang sekolah, semua siswa bergerombol keluar gerbang dengan tergesa-gesa. Beda dengan Selang beberapa jam akhirnya putri dan papah randy sampai di depan rumah, putri langsun
0
0
Kata Terakhirku (Part 1)
Di minggu pagi ada dua gadis yang sangat cantik-cantik di depan halaman rumahnya yang sedang melakukan pemanasan untuk lari pagi keliling komplek. Mereka adalah dua orang yang berkakak adik yang berna
0
0
Tangis Wanita Bisu (Part 2)
Sang mentari telah timbul dengan cahayanya yang amat cerah. Anisa menggandeng lengan tangan Alisa menuju Book Store tempat Alisa bekerja. Saat di perjalanan mereka melewati kumpulan ibu-ibu yang tenga
0
0
Tangis Wanita Bisu (Part 1)
Alisa gadis 20 tahun yang bekerja sebagai penjaga toko buku. Setiap jam delapan pagi Alisa membuka toko bukunya bersama Ayu dan Ali. Sudah dua tahun ia bekerja di “Book Store”. Ia sangat rajin dan tel
0
0
Jarak (Part 2)
Hari ini adalah jadwal penerbanganku untuk pulang. Semuanya sudah kupersiapkan dengan matang. Oleh-oleh dan lainnya. Sesampainya di rumah… Sama seperti dugaanku hanya kakak yang menunggu dan bahagia a
0
0
Jarak (Part 1)
Haii… Namaku Alesa, aku adalah anak dari pasangan Nur dan Aditya. Aku punya satu kakak perempuan bernama Mayang. Bagiku keluarga adalah nomor 1. Apapun yang kulakukan semuanya hanya untuk membuat kelu
0
0
Pulang
Sudah memasuki Desember akhir, suasana liburan mulai terasa, ada orang yang memilih untuk menghabiskan liburan dengan bersantai di rumah dan ada yang memutuskan jalan jalan dan berkumpul Bersama kelua
0
0
Permintaan Kesekian
“Pak aku takut” kataku sambil meraba-raba dinding untuk duduk di samping bapak di atas kursi panjang di samping jendela ruang tamu beralas rumah panggung. “Sini-sini” jawab bapak lalu tertawa seakan m
0
0
Dia Ibuku
Suara jangkrik dan hembusan angin kini mendominasi pendengaranku, dingin! Hawa dingin serasa menusuk-nusuk lapisan kulitku. Tubuhku hanya terbalut kaos polos serta celana trening yang aku gunakan. Aku
0
0
Hujan Desember
“Nduk, masuk.. sudah sore, hampir gelap, nanti kamu sakit..” Suara Bapak membangunkan lamunanku. Entah kemana pikirku mengawang-awang. Kulirik jam dinding, sudah pukul 6 sore. Suara adzan maghrib terd
0
0
Segalanya (yang harus kau ketahui) tentang Aku dan Ibuku
Aku melangkahkan kaki dengan Langkah kecil. Jalan setapak yang basah mengotori sepatu kets putihku. Aroma tanah basah begitu membuatku candu. Disekelilingku, manusia-manusia terus bergerak seolah tanp
0
0
Kado Terindah dari Ayah
Aku gadis piatu yang hidup bersama Ayah dan Nenekku. Nenek yang begitu sayang dan begitu memanjakanku. Bahkan rela mati untukku. Sedangkan ayahku yang tak pernah memelukku bahkan mencium keningku saat
0
0
Gaya Hidup Mutub
“Hidup kok gini gini aja ya, kayak enggak ada perubahannya sama sekali.” Ucapan itu diarahkan Mutub ke Sahat, dengan tujuan Sahat benar-benar merubah semua gaya hidup minimalisnya ke arah para selebri
0
0
Nek, Wulan Janji
Suara adzan subuh terdengar lantang. Alarm yang disetting setiap harinya dan di jam yang sama ikut menggugah Wulan dari tidurnya. Ia pun bergegas berdiri dari ranjangnya dan bersiap untuk shalat berja
0
0
Temanku Tak Terlihat
Ayu, Si Anak Lucu “Aduh, lucu banget anaknya”, “Sini yuk gendong Tante” Jika aku bisa berteriak tidak, tentu aku sudah melakukannya saat itu. Tetapi aku tidak sampai hati mengucapkannya. Terbawalah ak
0
0
Waktunya Sudah Habis
Ara duduk diatas karang yang cukup besar pada tepian pantai, kakinya memainkan butiran pasir gelap dengan perlahan. Wajahnya tak bersinar, baru kali ini ia terlihat begitu suram. Sorot matanya sendu,
0
0
Prilakunya Penyebab Utamanya
Ada seorang siswa di salah satu sekolah ternama di jakarta, dia bernama aldo. Dia adalah anak yang sangat dibenci oleh teman-temannya karena sikapnya yang suka kasar dan menindas teman-temannya. Sudah
0
0
Mahkota Surga Untuk Ibu
Rembulan mulai hadir menemani senyapnya malam, bintang pun turut ikut serta menghiasi langit nan gelap gulita. Aku duduk di teras menunggu sang malaikat hati kembali. Hati ini sangat risau mengkhawati
0
0
Harta, Tahta, Keluarga
Ketika semua orang dapat berbagi cerita berbagai hal-hal indah dalam keluarganya, memiliki sepasang orangtua yang hebat dan keluarga yang utuh, disaat itu pula Dinda merasa sedih dan terpuruk. Pada ke
0
0
Desa Itu Mengasyikkan
Hari Minggu besok. Merupakan Hari dimana aku bersama keluargaku libur ke tempat kakek dan nenekku di desa. Ekspresiku sangat biasa mendengarnya. Karena bayanganku, di desa tidak ada yang menyenangkan.
0
0