Akhirnya Se-Ranjang

Gemuruh petir dan angin kencang, serta hujan lebat, mengakibatkan pemadaman listrik di wilayah mereka.

Tepat pukul 23.16, listrik padam. Membuat Rizka tersadar dan terbangun dari tidurnya yang hampir lelap.

“Serem banget kayaknya keadaan diluar.” Ucap Rizka sambil menyalakan senter di ponselnya. Rizka keluar dari kamarnya dan melihat Panji yang sedang duduk di sofa ruang TV tengah serius menatap layar laptop di pangkuannya.

Panji pun menoleh ke arah Rizka

“Belum tidur kamu?” Tanya Panji.

“Udah, tapi kebangun” Ucap Rizka dan duduk disebelah Panji.

“Takut? Haha...” Panji menertawakan Rizka, namun Rizka tidak menjawab, karena apa yang di katakan lelaki itu benar.

“Udah malam gini, masih kerja aja ya Bang?” Tanya Rizka dengan suara lesu sambil menyandarkan kepalanya di sofa, karena sebenarnya dia sudah sangat mengantuk, namun karena suasana yang agak mencekam menurutnya, dia memilih keluar kamar.

“Iya, besok ada sidang lagi.” Ucap Panji.

Tak ada jawaban dari Rizka.

Lima menit kemudian Panji melihat Rizka sudah tertidur lelap di sofa sambil memeluk bantal.

Lucu banget sih kamu? gumam Panji dalam hatinya, ia mengangkat satu tangannya ingin membelai rambut istrinya itu, namun ragu dan langsung ia urungkan.

Karena pekerjaannya sudah selesai, Panji menutup laptopnya dan membangunkan Rizka. Hujan semakin deras, angin juga masih kencang gemuruh petir masih bersahut sahutan.

“Rizka ... Rizka, bangun.” Sambil memegang lembut pipi Rizka.

“Hmmmm, udah selesai kerjaan kamu bang?” Rizka sambil mengucek matanya.

“Udah, ayo pindah ke kamarku, jangan tidur disini.” Kata Panji sambil menarik tangan Rizka yang setengah tersadar.

“Tapi Bang...” Rizka ragu.

“Kamu tenang aja, yang kamu khawatirkan nggak bakal terjadi malam ini, tapi aku nggak jamin di malam lainnya, bisa aja.” Panji menggoda Rizka lagi, berbisik ke telinga Rizka.

Spontan Rizka pun langsung menjauh, pipinya memerah. Meski ragu-ragu, ia tetap mengikuti langkah lelaki itu untuk menuju ke kamarnya. Panji merebahkan tubuhnya di tempat tidur, sementara Rizka masih berdiri di depan pintu dengan penuh keraguan, berharap listrik segera nyala kembali.

“Sini...” Kata Panji, menepuk sisi kosong disampingnya.

Rizka pun mulai merebahkan tubuhnya juga di tempat tidur Panji, dengan jarak sejauh jauhnya.

“Aku tidur duluan ya Bang.” Kata Rizka, yang melihat Panji masih fokus ke layar ponselnya.

“Iya, selamat malam.” Ucap Panji.

Tak ada jawaban dari Rizka, artinya dia benar benar sudah tidur dan tak memperdulikan Panji lagi.

Setelah setengah jam, Rizka tertidur. Panji meletakkan ponselnya di nakas. Listrik sudah hidup kembali, hujan pun mulai reda. Panji menyalakan lampu tidur, sambil menadahkan kepala dengan tangannya dan menghadap ke arah Rizka. Menatap Rizka sangat dalam.

Istriku. Entah mengapa aku nggak rela jika harus berpisah denganmu. Semakin hari ia semakin bingung tentang perasaannya sendiri. Rizka yang kini selalu menemani hari-harinya membuatnya benar-benar lupa dengan Tisya yang pernah ia cintai. Panji pun merasa aneh dengan dirinya sendiri, mengapa bisa secepat itu melupakan Tisya?

Panji tersenyum sambil mengelus kepala Rizka, dan mulai mengecup keningnya. Setelah itu memberanikan diri memberikan ciuman lembut di bibir Rizka. Karena Rizka benar benar tidur terlelap seperti orang mati dia tidak menyadari apa yang Panji lakukan. Panji memegang ucapannya tadi, memang tidak ada yang ‘terjadi’ di antara mereka malam ini, meskipun hasratnya sangat ingin.

Malam semakin larut, Panji yang merasa kedinginan tanpa menyadarinya telah memeluk tubuh Rizka dari belakang. Dan mereka tertidur lelap hingga subuh.

Rizka pun terbangun karena merasa kaki sebelah kirinya kebas, ternyata kaki Panji yang panjang menimpa kakinya. Betapa terkejutnya lagi Rizka karena ada sesuatu yang melingkar di pinggangnya.

Tangan bang Panji. Rizka pun tersenyum dan terdiam sejenak.

Ya Allah, bolehkah seperti ini lebih lama lagi? Tak mau munafik, Rizka juga ingin mempunyai kehidupan suami-istri yang layak, meski pernikahan mereka hanya sebuah kesalahan, terlebih mereka punya sebuah kesepakatan hanya menikah selama dua bulan saja. Lalu tangannya memegang tangan Panji yang ada di pinggangnya.

Panji terbangun dari tidurnya, karena menyadari apa yang ia lakukan pada Rizka, ia pun meminta maaf.

“Maaf, sepertinya aku kedinginan semalam, soalnya habis hujan pasti dingin dan aku lupa menaikkan suhu AC nya.” Jelas Panji sambil berdiri dan hendak mengambil wudhu karena sudah Azan Subuh.

“Nggak apa-apa kok Bang, jujur aku senang, jadi kayak suami istri beneran.” Ucap Rizka dengan sangat jujur, membuat Panji tersenyum.

“Kalau kamu mau lebih beneran kayak suami istri aku bisa ngelakuin lebih dari itu." Hari masih subuh, matahari pun belum terbit, tapi Panji sudah mulai menggoda Rizka lagi. Karena dia benar benar senang melihat kepanikan Rizka akibat ulahnya.

Rizka tak menjawab hanya tersenyum tersipu malu.

"Kita sholat jama’ah yuk.” Ajak Panji dengan semangat.

“Boleh.” Ucap Rizka dan keluar menuju kamar sebelah, untuk mengambil mukenanya.

Akhirnya mereka pun sholat berjama’ah untuk pertama kalinya.

***

Terimakasih untuk readers yang telah setia menunggu setiap episode nya 😊😊😊

Terpopuler

Comments

erni hernawan

erni hernawan

YA ALLAH senangnya bs punya pasangan yg selalu beribadah bareng

2023-01-23

0

Ciacia

Ciacia

Suka dengan sikap Panji yang menghargai dan menyayangi riska...suka juga dengan sikap. riska yg apa adanya dan jujur

2023-01-03

0

Rhizna Wati Sikang

Rhizna Wati Sikang

duuuhhh bikin iri deh 🤣🤣🤣

2022-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 Akad yang Tak di Inginkan
2 Ternyata Perhatian Juga?
3 Hamil?
4 Rahasia Rizka Terbongkar
5 Jangan Jadi Pelakor
6 CEMBURU
7 Omelette Cinta
8 Kencan Pertama
9 Mandi Keramas
10 Goodbye Tisya!
11 Anak Magang Cantik
12 Memantaskan Diri
13 Peluk
14 Morning Kiss
15 Kasmaran
16 Emosi Rizka
17 Emosi Rizka (2)
18 Perjodohan Tisya
19 Akhirnya Se-Ranjang
20 Salah Paham
21 Berharap Seperti Malam Kemarin
22 Aku Sayang Kamu
23 Kumpul Keluarga
24 Wanita Sinis
25 Mama Ingin Cucu
26 Sayangku
27 Kado
28 Ketemu Mantan
29 Curiga
30 Permintaan Maaf
31 Butuh Banyak Tenaga
32 Hilangnya Mahkota
33 Lipstik
34 Galau
35 Panji Cemburu
36 Bulan Madu Dadakan
37 Hujan Menjadi Saksi
38 Malam yang Romantis
39 Kesabaran yang Berbuah Manis
40 Kembali
41 Talak
42 Rumah Mertua
43 Jalan Bersama Mertua
44 Ragu
45 Kesal
46 Takut Kehilangan
47 Tak Menyangka
48 Selesai
49 Cinta Setelah Pernikahan
50 Baju Sexy
51 Sakit
52 Harus Istirahat
53 Kedatangan Ibu
54 Rutinitas Baru
55 Mimpi
56 Mantan
57 Membahas Masa Lalu
58 Dilarang Mandi
59 Melamar
60 Terciduk
61 Posesif
62 Ke Dokter Kandungan
63 Maafkan Aku
64 Surprise untuk Mama
65 Bersahabat?
66 Seperti Anak Kecil
67 Nggak Mood
68 Jangan Menggoda
69 Sejak Kapan?
70 Ngidam Sesuatu
71 Cemburu Belum Usai
72 Roti Bakar
73 Pengorbanan
74 Ada Apa dengan Panji?
75 Oh..Ternyata
76 Sangat Penting
77 Keputusan yang Berat
78 Resmi Resign
79 Berpamitan
80 Tambah Cantik
81 Manja
82 Kejutan
83 Masak Bersama
84 Awal Pertemuan
85 Resah
86 Rahasia
87 Dibawa Pergi
88 Berangkat
89 Selembar Surat
90 Rumit
91 Ribet
92 Kondangan
93 Ibu-Ibu Arisan
94 Berdamai
95 Senang atau sedih?
96 Siapa Yuri?
97 Terharu
98 Jangan Sentuh Aku
99 Mulai Nakal
100 Melepas Kerinduan
101 Tidur Lagi?
102 Buka Kemeja
103 Ke Cafe
104 Pilih dia atau aku?
105 Heels Tujuh Senti
106 Ketahuan
107 Menjadi Tersangka
108 Emosi Panji
109 Rumah Sakit
110 Penuh Harap
111 Gagal Memberi Vitamin
112 Semakin Besar
113 Ungkapan Isi Hati
114 Cokelat Di Bibir
115 Nyari Kesempatan
116 Janda Tapi Perawan
117 Jangan Jatuh Cinta
118 Wanita Peneduh Hati
119 Tidak Bisa Fokus
120 Pindah
121 Syukuran
122 Mandi di Malam Hari
123 Hari Pertama
124 Satu Tahun Pernikahan
125 Anugerah Terindah
126 Olahraga Pagi
127 Selingkuh?
128 Siapa itu?
129 Tak Rela
130 Abaikan Saja
131 Wanitaku
132 Bertemu Lagi
133 Setia
134 Selamat Datang, Sayang!
135 Terimakasih, Sayang.
136 Bonus Chapter 1
137 Bonus Chapter 2
138 Bonus Chapter 3
139 Bukan Update
140 Bonus Chapter 4
141 Bonus Chapter 5
142 Bonus Chapter 6
143 Bonus Chapter 7
144 Bonus Chapter 8
145 Bonus Chapter 9
146 Bonus Chapter 10 (END)
147 INFO
148 Season 2 - Nggak Suka Lagi?
149 Season 2 - Saatnya Kita Pacaran
150 Season 2 - Pertengkaran Kecil
151 Season 2 - Monster Ganteng
152 Season 2 - Selamat Ulang Tahun, Cantik.
153 Season 2 - Lima Puluh Juta
154 Season 2 - Bukan Orang Ketiga
155 Season 2 - Jangan Dipendam Sendiri
156 PENGUMUMAN GRUP CHAT RIZKITA
157 Season 2 - Tidak Mau Ada Pengganggu
158 Season 2 - Pergi Menjauh, untuk Melupa
159 Season 2 - Jelek Ya?
160 Season 2 - Dia Lebih Memilih Kamu
161 Season 2 - Suami Idaman
162 Season 2 - Jangan Minta Berhenti
163 Season 2 - Haduh Gawat
164 Season 2 - Tiba-Tiba Kenyang
165 Season 2 - Istighfar
166 Season 2 - Istri Pintar
167 Season 2 - Ceritakan Semuanya!
168 Season 2 - Sakit Pinggang
169 Season 2 - Adiknya Papa
170 Season 2 - Main Sayang-sayangan
171 Season 2 - Jangan Nakal
172 Season 2 - Mayones
173 Season 2 - Dag Dig Dug
174 Season 2 - Calon Pelakor
175 Season 2 - Ganteng Ganteng Galak
176 Season 2 - Anak Kemarin Sore
177 Season 2 - Takut Kehilangan
178 Season 2 - Abang Salah Apa?
179 Season 2 - Tangisan di Malam Hari
180 Season 2 - Tugas Kita Belum Selesai (Tamat)
181 Ekstra Part
182 Ucapan Terimakasih dan Info Terbaru
183 BOSS IDAMAN HATI
184 Promo Karya Baru
185 Hai... Apa Kabar?
186 Promo Novel Baru di NT
187 Stuck With You
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Akad yang Tak di Inginkan
2
Ternyata Perhatian Juga?
3
Hamil?
4
Rahasia Rizka Terbongkar
5
Jangan Jadi Pelakor
6
CEMBURU
7
Omelette Cinta
8
Kencan Pertama
9
Mandi Keramas
10
Goodbye Tisya!
11
Anak Magang Cantik
12
Memantaskan Diri
13
Peluk
14
Morning Kiss
15
Kasmaran
16
Emosi Rizka
17
Emosi Rizka (2)
18
Perjodohan Tisya
19
Akhirnya Se-Ranjang
20
Salah Paham
21
Berharap Seperti Malam Kemarin
22
Aku Sayang Kamu
23
Kumpul Keluarga
24
Wanita Sinis
25
Mama Ingin Cucu
26
Sayangku
27
Kado
28
Ketemu Mantan
29
Curiga
30
Permintaan Maaf
31
Butuh Banyak Tenaga
32
Hilangnya Mahkota
33
Lipstik
34
Galau
35
Panji Cemburu
36
Bulan Madu Dadakan
37
Hujan Menjadi Saksi
38
Malam yang Romantis
39
Kesabaran yang Berbuah Manis
40
Kembali
41
Talak
42
Rumah Mertua
43
Jalan Bersama Mertua
44
Ragu
45
Kesal
46
Takut Kehilangan
47
Tak Menyangka
48
Selesai
49
Cinta Setelah Pernikahan
50
Baju Sexy
51
Sakit
52
Harus Istirahat
53
Kedatangan Ibu
54
Rutinitas Baru
55
Mimpi
56
Mantan
57
Membahas Masa Lalu
58
Dilarang Mandi
59
Melamar
60
Terciduk
61
Posesif
62
Ke Dokter Kandungan
63
Maafkan Aku
64
Surprise untuk Mama
65
Bersahabat?
66
Seperti Anak Kecil
67
Nggak Mood
68
Jangan Menggoda
69
Sejak Kapan?
70
Ngidam Sesuatu
71
Cemburu Belum Usai
72
Roti Bakar
73
Pengorbanan
74
Ada Apa dengan Panji?
75
Oh..Ternyata
76
Sangat Penting
77
Keputusan yang Berat
78
Resmi Resign
79
Berpamitan
80
Tambah Cantik
81
Manja
82
Kejutan
83
Masak Bersama
84
Awal Pertemuan
85
Resah
86
Rahasia
87
Dibawa Pergi
88
Berangkat
89
Selembar Surat
90
Rumit
91
Ribet
92
Kondangan
93
Ibu-Ibu Arisan
94
Berdamai
95
Senang atau sedih?
96
Siapa Yuri?
97
Terharu
98
Jangan Sentuh Aku
99
Mulai Nakal
100
Melepas Kerinduan
101
Tidur Lagi?
102
Buka Kemeja
103
Ke Cafe
104
Pilih dia atau aku?
105
Heels Tujuh Senti
106
Ketahuan
107
Menjadi Tersangka
108
Emosi Panji
109
Rumah Sakit
110
Penuh Harap
111
Gagal Memberi Vitamin
112
Semakin Besar
113
Ungkapan Isi Hati
114
Cokelat Di Bibir
115
Nyari Kesempatan
116
Janda Tapi Perawan
117
Jangan Jatuh Cinta
118
Wanita Peneduh Hati
119
Tidak Bisa Fokus
120
Pindah
121
Syukuran
122
Mandi di Malam Hari
123
Hari Pertama
124
Satu Tahun Pernikahan
125
Anugerah Terindah
126
Olahraga Pagi
127
Selingkuh?
128
Siapa itu?
129
Tak Rela
130
Abaikan Saja
131
Wanitaku
132
Bertemu Lagi
133
Setia
134
Selamat Datang, Sayang!
135
Terimakasih, Sayang.
136
Bonus Chapter 1
137
Bonus Chapter 2
138
Bonus Chapter 3
139
Bukan Update
140
Bonus Chapter 4
141
Bonus Chapter 5
142
Bonus Chapter 6
143
Bonus Chapter 7
144
Bonus Chapter 8
145
Bonus Chapter 9
146
Bonus Chapter 10 (END)
147
INFO
148
Season 2 - Nggak Suka Lagi?
149
Season 2 - Saatnya Kita Pacaran
150
Season 2 - Pertengkaran Kecil
151
Season 2 - Monster Ganteng
152
Season 2 - Selamat Ulang Tahun, Cantik.
153
Season 2 - Lima Puluh Juta
154
Season 2 - Bukan Orang Ketiga
155
Season 2 - Jangan Dipendam Sendiri
156
PENGUMUMAN GRUP CHAT RIZKITA
157
Season 2 - Tidak Mau Ada Pengganggu
158
Season 2 - Pergi Menjauh, untuk Melupa
159
Season 2 - Jelek Ya?
160
Season 2 - Dia Lebih Memilih Kamu
161
Season 2 - Suami Idaman
162
Season 2 - Jangan Minta Berhenti
163
Season 2 - Haduh Gawat
164
Season 2 - Tiba-Tiba Kenyang
165
Season 2 - Istighfar
166
Season 2 - Istri Pintar
167
Season 2 - Ceritakan Semuanya!
168
Season 2 - Sakit Pinggang
169
Season 2 - Adiknya Papa
170
Season 2 - Main Sayang-sayangan
171
Season 2 - Jangan Nakal
172
Season 2 - Mayones
173
Season 2 - Dag Dig Dug
174
Season 2 - Calon Pelakor
175
Season 2 - Ganteng Ganteng Galak
176
Season 2 - Anak Kemarin Sore
177
Season 2 - Takut Kehilangan
178
Season 2 - Abang Salah Apa?
179
Season 2 - Tangisan di Malam Hari
180
Season 2 - Tugas Kita Belum Selesai (Tamat)
181
Ekstra Part
182
Ucapan Terimakasih dan Info Terbaru
183
BOSS IDAMAN HATI
184
Promo Karya Baru
185
Hai... Apa Kabar?
186
Promo Novel Baru di NT
187
Stuck With You

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!