Kisah ini menceritakan tentang pernikahan di usia yang terbilang masih sangat belia, ALZAIRA KIANA PUTRI gadis cantik yang banyak di idolakan kaum Adam di sekolahnya. Zaira seorang siswi di SMA Darma Bangsa dia termasuk primadona di sekolahnya. banyak para siswa yang mencoba mendekatinya namun selalu saja ditolaknya karena Zaira di larang berpacaran oleh ayahnya yaitu HENDRA WIRATMAJA.
HENDRA melarang putri kesayangannya berpacaran karena ia dan sahabatnya yaitu SAMUEL AFRIZAL DINATA sudah merencanakan untuk menjodohkan anak-anak mereka.
BAGASKARA AFRAZA DINATA anak sulung dari pasangan Suami istri Samuel dan Maria, Azka pria tampan berumur 25 tahun. Azka mempunyai adik perempuan yang bernama FARISA MELIANI DINATA dan seumuran dengan Zaira yaitu berusia 17 tahun.
Bagaimana reaksi Ziara setelah tau bahwa dirinya sudah dijodohkan dengan pria yang jauh lebih dewasa dari dirinya. akankah ia menerima perjodohan yang direncanakan oleh kedua orangtuanya.
simak kelanjutan ceritanya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dianshen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesedihan Zaira
pagi ini situasi di depan pintu ruang operasi sangat menegangkan. Zaira dan juga bunda Aryani tidak henti-hentinya bibirnya bergerak memanjatkan doa untuk keselamatan dan kelancaran operasi Hendra sang ayah.
Sam berjalan mondar mandir dengan gelisah sementara Maria sesekali mencoba menenangkan suaminya yang dilanda kegelisahan.
" Pa , jangan mondar mandir kaya gini, bikin Mama pusing tau gak liat papa tuh. sebaiknya kita berdoa saja pa semoga operasinya berjalan dengan lancar.!" Mama Maria mengajak papa Sam duduk.
sekitar hampir 2 jam operasi berlangsung rasa cemas, khawatir dan takut bercampur menjadi satu.
Ceklekk
pintu ruangan operasi terbuka, keluarlah dokter Malik dengan raut wajah yang sulit diartikan ada rasa takut yang begitu kuat dalam hati Zaira dengan memberanikan diri Zaira mengikuti langkah sang bunda yang sudah lebih dulu bersama papa Sam dan juga Mama Maria menghampiri dokter Malik.
" Bagaimana Dokter hasilnya?" tanya bunda Aryani dengan jantung yang berdegup kencang.
" Maaf!"
Deggg...
jantung Zaira berdegup sangat kencang tubuhnya seketika lemas dan kakinya tak sanggup lagi melangkah ketika kata maaf keluar dari mulut sang dokter, Zaira seakan tahu kata- kata apa yang akan dokter teruskan.
" Maaf, maksud dokter apa?" Sam sudah tidak sanggup lagi menahan emosi.
" kami sudah berusaha tapi ternyata Tuhan berkehendak lain!" ucap Dokter Malik dengan raut wajah kecewa pada dirinya sendiri yang telah gagal menyelamatkan pasiennya.
" tidak mungkin... tidak... ayah tidak mungkin meninggalkan Za, tidak!" teriak Zaira histeris sebelum akhirnya tidak sadarkan diri.
Bruukk
Mama Maria menoleh kebelakang dan langsung menghampiri Zaira yang sudah tergeletak di lantai. sementara bunda Aryani sudah terkulai lemas bersandar ke dinding dan memberingsut ke lantai.
jenazah ayah Hendra kini sudah berada dikediamannya, Zaira sungguh terpukul dengan kepergian ayah tercintanya. ke lima sahabat Zaira datang untuk menghibur dan berusaha menenangkan hati Zaira menemani Zaira didalam kamarnya setelah jenazah ayahnya usai dimakamkan.
Azka langsung meminta Sendy mengurus kepulangannya dengan segera setelah mamanya memberi kabar tentang meninggalnya Hendra mertuanya.
Azka sangat terkejut saat mamanya memberitahu tentang berita duka yang menimpa keluarga istri kecilnya itu. untung saja meski dengan rasa penuh penasaran Sendy tetap menjalankan tugasnya untuk mengurus kepulangan mereka yang sangat mendadak itu.
sesampainya di bandara internasional Soekarno-Hatta Azka langsung naik taksi dan tidak menghiraukan teriakan Sendy yang terus memanggil namanya.
Azka langsung bergegas menuju kediaman keluarga isterinya.sesampainya disana Azka langsung menghampiri mamanya dan juga bunda Aryani yang juga begitu terpukul dengan kepergian sang suami.
" bunda, yang sabar ya bund !" Azka memeluk bunda Aryani yang berusaha untuk tegar.
" nak Azka kamu kapan sampai?" tanya Bunda
" baru aja bund, setibanya di bandara Azka langsung kemari.!" Aryani tersenyum walaupun hatinya begitu sedih tapi ia berusaha untuk tegar demi putrinya Zaira.
" bunda, Zaira dimana?" tanya Azka yang tidak melihat keberadaan sang isteri.
" Za ada di kamarnya bersama sahabat-sahabatnya, saat ini merekalah yang Za butuhkan. bunda harap nak Azka memahaminya ya.!" ucap bunda pelan.
" iya bund, mungkin dengan bersama para sahabatnya Zaira akan lebih terhibur bunda!"
" Terima kasih ya nak Azka!"
Azka tersenyum dan mengusap bahu Aryani lembut dan mama Maria pun menghampiri keduanya.
" Mama!" panggil Azka.
" papa mana ma?" tanya Azka yang belum melihat keberadaan papanya selama ia tiba disana.
" papa pulang dulu nanti papa kesini lagi untuk acara tahlilan. apa kamu gak sebaiknya pulang dulu Ka, nanti balik lagi bareng papa!" ucap Mama Maria.
" iya deh ma, bund.. Azka pamit pulang dulu aja nanti malam Azka balik lagi ya!" ucap Azka sopan yang diangguki oleh kedua wanita paruh baya yang ada di hadapannya dengan seulas senyum tipis di bibirnya.
didalam kamar Zaira tidak henti-hentinya menangis sampai para sahabatnya bingung bagaimana cara mendiamkannya.
" Za udah ya , jangan nangis terus. kalau loe kaya gini terus kita-kita juga jadi ikutan sedih!" ucap Mona yang ikut menangis karena tidak tega melihat Za menangis.
" kita tau loe sedih Za, tapi kalau loe kaya gini terus kasihan bokap loe Za, beliau pasti sedih lihat loe kaya gini Za!" ucap Mita mencoba menenangkan Zaira.
" iya Za benar tuh apa kata Mita, bokap loe pasti sedih ngeliat putri kesayangannya kaya gini!" Lia menimpali ucapan Mita.
" Za ayo dong Za kita keluar, kayanya udah banyak tamu yang datang Za dan acara tahlilan bokap loe juga akan segera dimulai." ucap indah.
Za menoleh dan dengan lesu ia menghapus air matanya. " ayo Za!" ajak Lia Seraya merangkul bahu Zaira.
Ini anak tiri nya Dokter Ariel,Duh kasihan banget Dokter Ariel,Kapan sih bahagia dgn hadis pilihannya, Outhor sih kayaknya dendam banget dengan dokter Ariel..🤭