NovelToon NovelToon
Idola Kampus

Idola Kampus

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:7.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: PHJH

Bercerita tentang seorang mahasiswa yang diidolakan oleh semua mahasiswi diuniversitas terkenal dikota J. namun tidak dengan Ayzaila Reina Pradja karena menurutnya Albian Sanjaya sama aja seperti pria pada umumnya.

Tapi tidak dengan Albian Sanjaya yang diam-diam memperhatikan Ayzaila. menurutnya Ayzaila merupakan wanita yang sangat cantik dan menarik. namun ntah mengapa sikapnya sangat acuh terhadap Bian.

Hallo semuanya...
Selamat membaca karya kedua author yah. jangan lupa juga berikan dukungan kalian dengan cara Like dan Komennya agar author bisa lebih semangat lagi dalam membuat cerita 🙏😁

semoga kalian suka... 👉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PHJH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 9. Siapa Dara ini?

Saat hendak mengambil sepedanya Arin terkejut mendapati ban sepedanya yang kempis.

"Yah Dar, bannya" tunjuk Arin dengan wajah sedihnya.

"Yasudah kita bawa aja kebengkel ban" saat hendak melangkah.

"Woi cupu sepeda butut lo itu museumin aja hahaha" Teriak Syasya.

"Udah gak usah didengerin rin, kita jalan aja" ajak Dara

"Dasar hama sekolah, bisa bisa sekolah terkeren gini menerima orang-orang miskin kayak mereka berdua" hardik Syasya dengan senyumnya yang meremehkan.

"Ah sia**lan" umpatnya kesal karena Dara tak sama sekali merespon kata-katanya.

Arin merasa sangat tak enak hati pada Dara karena dia Dara juga jadi bahan olokan syasya dan teman-temannya.

"Dara maaf ya, gara-gara temanan sama aku kamu jadi kena sasarannya syasya and the geng" ucap Arin sambil terus menuntun sepeda bututnya.

"Gue yang mau temanan sama lo jadi gak perlu fikirin itu" ungkap Dara.

"hiks... makasih yah dara"

"Hahha... ngapain nangis sih, nih" Dara memberikan sapu tangannya pada Arin.

"Dara tertawa barusan? baru pertama kali ini Dara tertawa bahkan senyumpun tak pernah ku lihat tapi hari ini Dara malah tertawa" ucap Arin dalam hati sambil terdiam tak percaya.

"Kenapa diam disitu? panas nih" teriak Dara yang berhasil memecah lamunan Arin.

Kemudian Dara dan Arin pun terus lanjut berjalan. namun ditengah tengah perjalanan mereka ada sebuah mobil yang berhenti tepat didepan mereka.

"Kakak" panggil Dara lalu berlari memeluk kakaknya itu.

"Kamu ngapain berjalan kaki disini? mana pak Agus?" tanya Ayza.

"Pak Agus aku suruh pulang kak, aku mau bikin tugas kelompok sama temanku tapi ban sepeda dia bocor" ungkap Dara menunjuk kearah Arin.

Arin yang merasa ditunjuk itu pun langsung tersenyum dan menundukkan kepalanya sedikit.

Arin nampak bingung dengan sikap Dara barusan. terlihat jelas Dara sangat berbeda bersama orang yang ia panggil kakak itu bahkan Dara terlihat sangat manja, berbeda jauh dengan sifatnya yang dingin selama ini.

"Yasudah biar kakak anterin aja" kata Ayza sambil terus melihat kearah Arin sehingga membuat Arin menjadi sedikit takut.

"Waduh, ternyata kakaknya jauh lebih dingin dari pada Dara, gimana nih aku harus gimana?" tanyanya pada dirinya sendiri

"Rin, ikut kakak gue aja yuk biar cepet sampai kerumah lo" ajak Dara.

"Eh tapi Dar sepeda aku gi. ..." belum sempat Arin menyelesaikan kata-katanya Dara kini memanggil bodyguardnya yang berada tak terlalu jauh dari posisinya nereka.

"Bang jo tolong bawa sepeda ini dan ikuti kami" perintah Dara

"Baik nona" dengan segera Jo mengambil alih sepeda itu dari arin.

"Siapa sebenarnya Dara ini? ternyata selama ini selalu ada bodyguard yang selalu mengawasinya. apa boleh aku berteman dengannya seperti ini?" tanyanya dalam hati.

"ayo Rin, masalah sepeda udah aman kok" ajak Dara.

Didalam mobil sudah ada Ayza dan juga Amel yang menyetir. Arin disuruh duduk didepan bersama Amel. terlihat jelas wajah gugup Arin ketika baru saja memasuki mobil mewah milik Amel.

"Gak perlu gugup, sebentar lagi kamu tak akan melihat mereka dingin lagi" bisik amel pada Arin dan benar saja setelah amel bicara itu.

"hah aku kelah kak" ucap Dara sambil berbaring dibahu ayza.

"Lagian kenapa gak suruh bang jo antar aja tadi" ucap ayza sambil tersenyum dan mengelus lembut rambut adik kesayangan itu.

Arin yang melihat kejadian itu pun hanya bisa melongo tak percaya ketika melihat kehangatan kedua saudara itu. hingga pandangan Arin pun tak lepas dari kedua kakak beradik dibelakangnya.

"Jadi dia yang sering kamu ceritakan itu?" tanya Ayza dengan lembutnya.

"hehe iyah kak, dia Arin" jawab Dara yang masih bersandar pada bahu kakaknya.

"Ayza, kakaknya Dara. senang bertemu dengan kamu. Dara sering cerita juga soal kamu" ucap Ayza tersenyum dan sambil mengulurkan tangannya.

"a...aku A.. arin kak teman satu kelasnya Dara, senang juga bisa berkenalan bertemu kakak" ucap Arin dengan senyum canggungnya.

"Tak perlu sungkan jika hanya kita berempat" ucap Ayza yang melihat kegugupan dari Arin.

"Iya rin, seperti yang lo lihat sekarang, kami orang yang santai. jadi cukup lo aja yang tahu" ungkap Dara

"I... iya Dar tenang aja aku gak akan bilang kesiapa-siapa kok" ucap Arin masih dengan rasa gugupnya.

Setelah 15 menit perjalanan mereka pun tiba disebuah rumah kontrakan kecil diujung gang. karena gangnya hanya bisa dilalui pejalan kaki dan juga sepeda motor maka mobil amel tak bisa masuk. alhasil mereka pun memarkirkan mobilnya disupermarket yang berada didepan gang itu.

"Silahkan diminum dulu Dar, kak Ayza dan kak Amel. maaf ya hanya air putih" ucap Arin dengan sopan

"mbak... " Terdengar suara lirih dari balik kamar tengah yang juga langsung merangkap dapur.

"Itu adik saya kak, saya tinggal sebentar ya" Arin pun masuk kekamar itu.

"Mbak aku laper banget mbak" aduh Bobby adik arin satu-satunya.

"Kamu minum air putih dulu ya dek, mbak belum ada uang. nanti setelah ini mbak akan keluar mencari makanan untuk kamu. kamu sabar dulu ya" ucap Arin.

Ternyata Dara yang hendak melihat foto keluarga Arin didepan kamar malah tak sengaja mendengar percakapan adik kakak itu yang langsung membuatnya merasa sedih ketika mendengar adik Arin yang tengah kelaparan. Dengan segera ia memberitahukan yang ia dengar barusan ke Ayza dan amel yang tengah sibuk dengan ponsel mereka masing-masing.

Setelah memberitahu kakaknya itu terlihat jelas Ayza dan Amel pun ikut merasa sedih. lalu tak lama itu Arin keluar dari kamar adiknya dengan menampilkan senyumnya seolah tak terjadi apa-apa. membuat ketiga orang itu menyukai sosok arin yang tegar dalam menjalani hidup.

"Oh yah Arin, kata Dara kamu sering menggambar busana. apakah benar?" tanya Ayza penasaran.

"oh itu, hanya iseng aja kak" ungkap Arin

"Boleh saya melihat gambaran kamu?" tanyanya lagi.

"Bo.. boleh kak, tunggu sebentar ya kak" Arkn pun berjalan masuk kekamarnya dan keluar membawa buku gambar yang telah berisi gambaran busana baik wanita maupun pria.

"Waah gambaran kamu gak kalah bagus sama kak Ayza rin" kata Dara

"Iya rin gambaran kamu bagus" kata Amel menimpali dan membuat Arin hanya tersipu malu karena mendengar pujian yang terlontar dari orang-orang cantik didepannya ini.

"Mau kerja dibutik saya?" tanya Ayza dengan wajah seriusnya

1
Yadi
untung bobonya nggak ama kucing 😄😄
susi 2020
😘😘😍
susi 2020
😎😎🥰
susi 2020
😍
susi 2020
😍🥰😘
susi 2020
🥰🥰🥰
susi 2020
😍😍😍
susi 2020
😘😘🥰🥰😍
susi 2020
😘🥰😍
susi 2020
😍😍😍
susi 2020
🥰🥰
susi 2020
😎😎😎😘
susi 2020
😘🥰🥰
susi 2020
😎😎😎😍
susi 2020
🥰🥰🥰
susi 2020
😘😘😘
susi 2020
😎😍
susi 2020
🥰🥰🥰
susi 2020
😍😍😍
susi 2020
😎😎😎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!