NovelToon NovelToon
Supir Untuk Sang Nyonya

Supir Untuk Sang Nyonya

Status: tamat
Genre:Romantis / Petualangan / Contest / Duda / Tamat
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Black_queen

NOVEL PERTAMA YANG BELUM MENGENAL ILMU LITERASI. Harap maklum dan berkomentarlah yang positif. Masih tahap belajar sedikit demi sedikit.


Aku hanyalah lelaki yang hidup dari keluarga sederhana. Tak banyak yang bisa di harapkan dari ku. Sebuah tragedi mengharuskan aku merantau ke sebuah kota di pulau S.
Disanalah titik balik hidup ku bermula.
Disanalah aku bertemu dengan seseorang yang membuatku lebih berarti.
Walaupun aku hanyalah seorang supir, tapi dia mengubahku menjadi sosok menawan dan mencintai diri sendiri.

Ikuti kisahku, seorang MALIK JAYADI yang hanyalah seorang supir yang mampu menaklukkan kerasnya hidup..

harap bijak dalam memilih bacaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black_queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10. Membujuk

Disisi lain.

Di kampung sebelah.Terlihat

Rosyanti dan Andi memperdebatkan

sesuatu.

Setelah kejadian di bengkel Kadir sore itu.

Rosyanti merasa jengah selalu berada

di dalam rumah.

Dia tak mau hidupnya terkurung. Andi

mengunci pintu rumahnya dari luar.

Aku ini istrinya bukan binatang peliharaan

yang terkurung dalam sangkar.

Benar-benar aku menyesal karena sudah

meninggalkan keluarga kecilku.

"Mas Aan. Hari ini aku mau keluar sebentar.

Keperluanku ada yang habis. Jadi aku harus

membelinya di minimarket depan." Kataku

gugup.

"Catet aja kamu butuh apa! nanti aku yang

belikan semuanya. Kamu gak boleh

berkeliaran. Apalagi sampai ke kampung sebelah.

Bisa-bisa aku dilempar bom sama mantan

lakimu itu. Siapa namanya? MJ ...huhhh sok

kota namanya." Tampangnya berubah malas.

"Tapi mas. Mas gak malu beliin aku barang

kewanitaan?" tanyaku lagi memastikan.

"Ngapain malu. Toh beli keperluan istri

sendiri," ucapnya enteng.

Sambil membetulkan letak kerah baju di

lehernya.

"Aku berangkat dulu. Kamu jangan

pernah berpikir bisa keluar dari rumah ini

tanpa pengawasanku!" ancam mas Aan

padaku.

Dia mulai melangkahkan kakinya keluar rumah.

Kriieeekkk....

Terdengar suara kunci yang memutar.

"Dikurung terus....bosen nonton televisi

sama main sosmed. Padahal aku pengen

melihat Annisa anakku. Walaupun dari jauh

tak mengapa." Gumamku seorang diri

sambil menghela nafas.

Aku memikirkan cara agar bisa keluar dari

rumah ini. Mas Andi seminggu ini kerja sore

sampe malam. Jadi waktu terbaik untukku

keluar di pagi hari. Ketika dia masih terlelap

tidur. Ya....sebuah ide muncul di kepalaku.

Besok aku akan mencobanya. Mencoba

keluar dari rumah ini dan melihat Annisa

anakku.

...----------------...

Adzan shubuh berkumandang. Mas Aan tak

berkutik dari tidur lelapnya. Mungkin dia lebih

capek dari hari biasanya. Syukurlah dia masih

lena dalam tidurnya.

"Hari ini aku harus melihat Nissa," batinku.

Aku memakai pakaian lengan panjang dan

membawa topi untuk penyamaranku. Aku

harus bisa keluar dari sini. Kerinduanku

sudah memuncak pada anakku.

Aku keluar perlahan dari kamar dan menuju

pintu. Ku putar kunci itu perlahan. Kuputar

kenop pintu. Aku melakukannya tanpa suara

yang berlebihan. Semoga saja dia gak

terbangun.

"Akhirnya....aku bisa menghirup udara pagi

yang menyegarkan." Gumamku perlahan

sambil melangkah menjauh dari rumah.

Ku telusuri jalanan di pagi hari ini. Aku

melangkah tanpa henti. Tak ada uang di saku.

Jadi aku berjalan kaki menuju kampung

sebelah yang jaraknya sekitar 10km.

"Kenapa mas Aan berubah drastis dari

awal kita bertemu ya?... apakah sekarang

ini adalah watak yang sebenarnya?"

tanyaku dalam hati sambil memikirkan

masa depanku kelak bersama mas Aan.

Sang surya mulai menampakkan dirinya.

Sudah lama aku tidak terkena sinar matahari.

Sungguh hal yang menyenangkan terkena

matahari pagi.

...----------------...

Tibalah di depan Rumah mas Malik.

Tidak terlihat ada tanda kehidupan diluar

rumah.

"Apa mereka berada di dalam rumah kalau

pagi kayak gini?" tanyaku dalam hati.

Aku menyebrang jalan di depan rumah

mas Malik. Kupandangi rumah itu.

Kenop pintu berputar dan terbukalah pintu

rumahnya. Dia keluar dari rumah

memanaskan motor butut kesayangannya.

"Mas malik gak berubah sama sekali. Tetap

tampan seperti biasanya. Kebiasaannya

bangun pagi pun masih sama." ucapku

seorang diri.

Tiba-tiba dia merasa ada seseorang

mengawasi. Langsung saja aku berpura-pura

berbalik dan berjalan mondar-mandir.

"Topi yang kupakai ternyata berguna juga,"

batinku.

Selang beberapa lama. Annisa keluar rumah

dan menghampiri ayahnya sambil memeluk

sebuah boneka. Wajahnya terlihat kusut.

khas anak kecil yang terbangun dari tidurnya.

Aku melihatnya dengan tatapan sendu.

Ingin sekali aku berlari memeluk dan

mencium wajahnya. Terlihat Nissa merengek

pada ayahnya tentang sesuatu. Wajahnya

berubah lesu. Ayahnya mulai membujuknya

dan akhirnya wajahnya mulai berbinar kembali.

Mas malik menggendong tubuh mungil Nissa.

Dia benar-benar menyayangi Nissa. Bodohnya

aku dulu...cemburu melihat seorang ayah

menyayangi anaknya.

Nissa sudah berlari masuk ke dalam rumah.

Mas Malik mulai menyadari keberadaanku.

Aku yang mulai di perhatikan, mencari

kesibukan agar tak dicurigai.

Aku berjalan mondar-mandir sambil

menundukkan pandanganku. Kupercepat

langkahku menuju jalan pulang.

Hari ini aku sudah cukup puas melihat

Annisa dari jauh.

Setengah berlari aku melangkah menuju

rumah mas Aan. Aku khawatir dia sudah

bangun dan mencariku.

Nafasku tersengal. Perutku nyeri, dan

tenggorokanku kering ketika aku mencoba

berlari sekuat tenaga menuju rumah mas Aan.

Aku mengatur nafasku. Memutar kenop pintu.

Pintu, ku buka perlahan-lahan. Ku kunci

kembali pintu rumah seperti semula.

Aku bernafas lega ketika suara dengkuran

halus terdengar dari arah kamar tidurku.

Itu tandanya mas Aan belum bangun dan

tidak menyadariku yang sudah keluar dari

rumah ini.

Aku mengeringkan keringat yang muncul

akibat berlari tadi. Kuberjalan menuju arah

kamar mandi untuk membersihkan badan.

"Ti....kamu masih lama? aku kebelet pipis nih,"

teriak mas Aan dari luar kamar mandi setelah

beberapa saat aku berada di dalamnya.

"Bentar lagi mas...tahan aja bentar ya!"

sahutku dari dalam kamar mandi.

Selang beberapa menit kemudian. Aku keluar

dari kamar mandi. Dan langsung saja mas

Aan masuk tanpa suara.

...----------------...

"Apa aku harus membuat kunci cadangan?

agar aku kapan saja bisa keluar dari rumah

ini setelah mas Aan pergi kerja?" batinku

bertanya-tanya.

Aku memulai aktifitas pagi hari di rumah ini.

Sungguh hal yang membosankan. Mungkin

kalau saja aku bisa menghirup udara segar.

Bosan itu pasti tak akan ada.

Aku akan berusaha membujuk mas Aan lagi

supaya mengijinkanku keluar dari rumah ini.

...----------------...

Sore hari pun tiba.

"Mas....Yanti bosen dirumah terus. Sekali-kali

ijinin aku keluar ya mas?" pintaku padanya

dengan nada memohon.

"Iya boleh...nanti...kapan-kapan tapi." Jawabnya

malas.

Sejenak aku merasa senang akan

kata-katanya. Tapi di akhir ucapannya,

aku tau itu hanyalah harapan semata.

Wajahku berubah murung. Mas Aan

menyadari perubahan raut wajahku.

"Kalo kamu emang ingin keluar. Mau keluar

kemana Ti?" tanya nya memecah

keheningan.

"Ya keliling kampung ini aja mas.

Semenjak disini aku gak pernah keluar

rumah. Aku jenuh mas," ujarku padanya

dengan pandangan memohon.

"Nanti kalo aku libur. Kita jalan-jalan di sekitar

kampung ini....gimana?" tawarnya padaku.

"Daripada gak keluar sama sekali. Ya

udah deh aku mau keluar sama mas

Aan nanti kalo libur tiba," kuterima tawarannya.

"Ya udah...aku harus bersiap-siap berangkat

kerja. semalam ada mobil pak kades di

bengkel. Sepertinya dia langganan tetap

mas Kadir. Jadi aku harus bener-bener

menyiapkan mobil itu malam ini." Lanjutnya

sambil beranjak meninggalkanku ke arah

kamar tidur kami untuk mengganti

baju kerjanya.

"Coba dia gak temenan sama adik mas

Kadir. Gak mungkin dia keterima di bengkel

itu," cemoohku seorang diri.

Aku meluruskan punggungku di kursi

panjang ini. Menerawang dan mengingat

kejadian tadi pagi.

"Annisa, anakku....gadis kecilku yang ceria."

lirihku sambil tersenyum.

1
Suyatno Galih
kisah MJ yg pahit menyayat leher, ini cm cerita apa lagi kl kisah nyata, hmmm pahit madu n gula pun jd pahit apalagi Brotowali /Sob//Sob/
Eko Nur Yanto
ceritanya kok muter2 terus bikin yang baca bosan
Eko Nur Yanto
Luar biasa
Mas Gigo
Mantaps,,, realita kehidupan,,,
Sulaiman Efendy
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Sulaiman Efendy
2 KK BERADIK IPAH & IMAH BRNASIB SAMA, IPAH & ANAKNYA DITELANTARKN RUDY, IMAH DICERAIKN SUAMINYA
Sulaiman Efendy
PASTI KAK MAH TU YG MNGGIL IPAH,,
SUNGGUH TRAGIS NSIB RUMAH TANGGA IPAH. DISELINGKUHI SUAMINYA DN DITELANTARKN.
Sulaiman Efendy
TERNYATA MALIK MSH KATROK JUGA..😁😁😁😁😁
Sulaiman Efendy
SI ANDI ANJING,, HRSNYA YG BNCI KE ELO ITU MALIK,, BKN ELO YG BENCI KE MALIK, KRN ELO PEBINOR.., MERAYU, MEREBUT & BAWA KABUR ROSYANTI DARI MJ,, HINGGA TINGGALKN MJ & NISSA YG MSH BUTUH ASUPAN ASI..
Sulaiman Efendy
TUMBEN ELISA GK HAMIL, APA ELISA PKE KB ATAU MJ NGELEPASIN NYA DI LUAR SAAT MRK TERJEBAK BIRAHI DIKAMAR ELISA,, DN TRNYATA ELISA MSH VIRGIN, KRN GK MAU DISENTUH CIPTO..
Sulaiman Efendy
KLO DIKATAKN TEGA, SBENARNYA ELISA CUKUP TEGA, TPI MSLH HATI & PRASAAN GK BSA DIPAKSAKN.. APALAGI PRLAKUAN ANAK2 CIPTO & ADIKNYA SI SANDRA KE ELISA SANGAT KTRLALUAN, TEGA GK TEGA, ELISA HRS TEGA
Sulaiman Efendy
ULAH JESSY TU KCELAKAAN MRK, ORG JAHAT, DPT BLASAN DRI ORG JAHAT LAINNYA..
Sulaiman Efendy
YA ALLAH, SEDIH JUGA DGN KISAH CINTA AISYAH .
Sulaiman Efendy
QISAS & AZAB BUAT LO WANITA IBLIS..
Sulaiman Efendy
KASIAN JUGA SAMA AISYAH.....
Sulaiman Efendy
MMPUS LO SANDRA, JAHAT LGI LO MA MJ & LISA..
Sulaiman Efendy
RASAIIN LOO IBLIS BETINA, MMPUS2 LOO
Sulaiman Efendy
GK ADA MESRA2NYA ANTARA MJ & LISA, INTRIK2 TERUS,, DN TOKOH MJ JUGA GOBLOK, MNTANG2,CMA TMAT SMP, BNAR2 DIBUAT BODOH SAMA OTHORNYA..
Sulaiman Efendy
KONTAK BATIN ORG TUA & ANAKNYA....
Sulaiman Efendy
KATANYA BUKAN ORG BODOH DN GK KJEBAK, MSH AZA TERJEBAK, DASAR LKI2 GOBLOK NI SI MJ
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!