NovelToon NovelToon
Suamiku Anak Yang Terbuang

Suamiku Anak Yang Terbuang

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Berbaikan / Tamat
Popularitas:22.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Anjana

Afnaya Danuarta mengalami suatu musibah kecelakaan hebat, hingga membuat salah satu pada kakinya harus mendapati sakit yang cukup serius. Disaat hari pernikahannya tinggal beberapa waktu lagi, dan calon suaminya membatalkan pernikahannya. Mau tidak mau, sang adik dari calon suami Afnaya harus menggantikan sang kakak.

Zayen Arganta, adalah lelaki yang akan menggantikan sang kakak yang bernama Seynan. Karena ketidak sempurnaan calon istrinya akibat kecelakaan, membuat Seyn untuk membatalkan pernikahannya.

Seynan dan juga sang ayahnya pun mengancam Zayen dan akan memenjarakannya jika tidak mau memenuhi permintaannya, yang tidak lain harus menikah dengan calon istrinya.

Akankah Zayen mau menerima permintaan sang Ayah dan kakaknya?

penasaran? ikutin kelanjutan ceritanya yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anjana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak disangka

Pagi hari yang cerah, Afna sedikit demi sedikit ada perubahan. Meski Afna masih banyak diam, tetapi setidaknya tidak seperti yang lalu.

Di ruang tamu, sudah ada gadis cantik yang sedang menunggu pemilik rumah menemuinya.

Tidak lama kemudian, Kazza menuruni anak tangga dan segera menemui seseorang yang sudah diperintahkan kepada sekretarisnya.

Sedangkan Nyonya Nessa dan putrinya masih berada di taman belakang untuk menikmati udara segar di pagi hari sembari ber panasan. Begitu juga dengan tuan Tirta, yang juga ikut menemani anak dan istrinya di taman sambil membaca koran.

Kazza pun telah berada di ruang tamu, dilihatnya karyawan Restoran miliknya kini sudah berada dihadapannya.

"Silahkan duduk," ucap Kazza sambil mempersilahkan duduk. Kemudian ketiganya sama sama duduk dengan tenang.

"Apakah kamu sudah siap untuk bekerja denganku?" tanya Kazza dengan nada datarnya dan ekspresi dinginnya.

"Saya sudah siap, tuan." Jawabnya sambil menatap serius kearah Kazza.

"Apa kamu sudah membaca surat perjanjian yang sudah kamu terima?" tanyanya lagi.

"Sudah, tuan." Jawabnya yang masih pada posisi semula.

"Sekarang Gio yang akan menjelaskan kembali apa yang harus kamu kerjakan." Terangnya kemudian bangkit dari tempat duduknya.

"Dan kamu Gio, setelah tugas kamu ini selesai cepatlah berangkat ke Restoran." Perintah Kazza pada sekretarisnya.

"Baik, tuan." Jawabnya singkat, sedangkan Kazza langsung bergegas pergi meninggalkan sekretarisnya.

"Pak Gio, ini beneran rumahnya tuan Kazza?" tanyanya yang masih penasaran.

"Iya, kenapa. Apa kamu masih lupa, jangan panggil aku pak. Apakah kamu masih belum mengingatnya." Jawabnya sedikit jutek.

"Eeeh, maaf sekretaris Gio. Rumah segede ini berapa penghuninya, sayang sekali kalau hanya sedikit penghuninya." Ucapnya terus berkomentar.

"Jangan norak, Vella... terserah pemilik rumahnya. Mau seperti apa rumahnya, pokok intinya kamu akan bekerja di rumah ini. Kamu akan menjadi perawat sekaligus teman, tapi kamu harus tau batasannya. Kamu tetaplah dibawah kekuasaan pemilik rumah ini, apa kamu mengerti? jika tidak! cepetkan langkah kaki kamu untuk segera menemui pemilik rumah ini." Ucapnya sambil berjalan menuju taman belakang.

"Iya, iya... aku mengerti!" jawabnya yang juga berusaha mengimbangi langkah kaki milik sekretaris Gio.

'Gile, rumah segede ini tetapi sepi penghuni. Wah... sayang sekali, padahal rumah sederhana sudah lebih cukup.' Gumamnya mengikuti langkah kaki sekretaris Gio.

Dan tibalah, Vella dan Gio sudah berada di taman belakang. Dilihatnya tuan Tirta dan istri beserta anaknya sedang menikmati udara di pagi hari disertai sinar matahari yang hangat.

"Selamat pagi, tuan.. nyonya... dan nona Afna." Sapa sekretaris Gio seramah mungkin. Sedangkan Vella hanya tersenyum mengembang.

"Pagi, Gio. Ada apa?" jawab nyonya Nessa dan bertanya

"Saya sudah menjemput perawat yang akan menjadi teman nona Afna, tuan.. nyonya.. namanya Vella Nasyil" jawab sekretaris Gio memperkenalkan Vella kepada kedua majikannya.

"Selamat pagi, tuan.. nyonya.. dan nona.." sapa Vella sambil membungkukkan badannya.

"Pagi juga, nak Vella.."jawab nyonya Nessa tersenyum. Sedangkan Afna hanya berdiam diri tanpa merespon. Namun, Vella tidak meresponnya. Vella mengerti akan kondisi Afna, ditambah lagi dari golongan orang sangat kaya raya. Pikirnya Vella.

"Buat kamu, Gio. Jelaskan semua yang diperintahkan Kazza, aku rasa kamu sudah dijelaskannya. Aku dan istriku akan pergi untuk urusan sesuatu." Perintah tuan Tirta.

"Afna, mama dan papa pergi keluar sebentar. Ini mengenai pernikahan kamu, jangan lupa sarapannya." Ucap sang ibu pelan, agar tidak membuat putrinya bersedih.

"Iya, ma. Afna nurut saja sama mama dan papa, dan juga kak Kazza." Jawabnya berusaha untuk tersenyum.

"Titip Afna ya, nak Vella." Ucap nyonya Nessa berpamitan.

"Baik, nyonya." Jawabnya dan tersenyum.

Setelah kedua orang tua Afna pergi dari rumah, kini tinggal lah Afna dan Vella dan juga sekretaris Gio.

"Vella, kamu dorong kursi rodanya. Kita akan masuk kedalam rumah, aku akan memberikan tugas pekerjaan kamu selama kamu berada di rumah ini." Perintah sekretaris Gio.

"Baik, sekretaris Gio. Apapun pekerjaannya akan saya selesaikan, selagi saya mampu." Jawabnya dan tersenyum.

Vella pun mendorong kursi roda sampai didalam rumah, dilihatnya ruangan kamar milik Afna terlihat sangat mewah. Bahkan hotel paling mahal pun kalah saingannya, pikir Vella sembari melihat disekelilingnya.

Sedangkan sekretaris Gio menjelaskan tempat tempat dan pekerjaan yang harus dikerjaan dan larangannya, semua sudah diucapkan oleh sekretaris Gio. Sedangkan Vella hanya tinggal mengcopy ucapan sekretaris Gio, Vella pun harus selalu mengingat akan tugas tugasnya sebagai perawat Afna sebelum menikah. Setidaknya Afna sudah tidak lagi memakai kursi roda saat menjadi seorang istri.

"Vella, apakah kamu sudah mengerti dengan apa yang sudah aku jelaskan semuanya. Jika kamu belum juga mengerti, maka cepatlah kamu bertanya sebelum aku pergi dari rumah ini." Tanya sekretaris Gio sambil sebelum pamit pulang.

"Sepertinya sudah tidak ada pertanyaan, terimakasih atas semua penjelasannya." Jawab Vella berterimakasih.

Kini tinggal lah Afna dan Vella yang berada di rumah, hanya para pelayan dan penjaga rumah tuan Tirta yang terlihat.

"Sebelumnya maaf nona, kelihatannya rumah ini sepi. Apakah tidak ada seorang kakek, atau... nenek." Tanya Vella sedikit gugup, namun dirinya berusaha untuk berani tanpa ada rasa gugup.

"Kakek dan Omma sekarang tinggal di kampung, kata beliau ingin menikmati hidup dalam kesederhanaan. Tetapi, jika ada acara keluarga besar semua kumpul di rumah ini." Jawab Afna menjelaskan.

"Oooh begitu ya, Nona. Maafkan saya yang banyak tanya ini, Nona..." ucap Vella merasa tidak enak hati.

"Tidak apa apa, kamu tidak perlu sungkan. Perkenalkan, namaku Afna. Panggil saja Afna, jangan panggil Nona. Aku tidak nyaman dipanggil sebutan Nona, bagiku terlalu rumit." Jawabnya berusaha tersenyum.

"Tidak, Nona. Justru saya yang merasa tidak enak dengan keluarga nona Afna. Dan pastinya saya ini adalah karyawan tuan Kazza, saya tidak ingin membuat kesalahan." Ujarnya.

"Terserah kamu saja, aku tidak memaksamu. Mana yang membuatmu nyaman, itu yang mudah bagimu."

"Oh iya, sekarang saya bantu nona untuk mandi. Setelah itu, nona sarapan pagi."

"Baik... lakukanlah jika kamu bisa membantuku untuk mandi dan yang lainnya. Jika kamu merasa tidak bisa untuk melakukannya, kamu bisa meminta bantuan pelayan di rumah ini." Jawab Afna dengan santai, agar Vella tidak merasa canggung dan tidak enak hati. Sebisa mungkin Afna untuk tidak menjadi orang yang berlebihan.

'Ternyata nona Afna tidak seperti yang aku bayangkan, dan aku kira seperti anak orang kaya lainnya. Yang lebih mementingkan perasaannya sendiri, tetapi tidak bagi nona Afna. Aku pun mengira akan sekeras batu seperti kakaknya, secara mereka berdua anak kembar. Pasti tidak jauh beda, ternyata perkiraanku benar benar salah. Pasti sangat beruntung calon suaminya, secara nona Afna sangat cantik dan juga baik. Semoga kamu segera lekas sembuh, Nona...' gumamnya dalam hati sambil menilai kepribadian Afna putri Tirta Danuarta.

1
diva anggraeni
mungkin saja zayen yang tidak sengaja mencelakai atau menabrak afna
Ratih Hermansyah
/Curse//Facepalm//Facepalm//Facepalm/zayenn ada2 ajja
Ratih Hermansyah
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/mba yuni polos amat apa msih perawan ya 🤭🤭🤭
Biva Nurhuda
pada dasarnya sekolah adalah tempat menuntut ilmu, bukan tempat ajang perbandingan sehingga ada kesenjangan dan pembullyan.
semoga tidak ada pembullyan lagi di berbagai sekolah yg berefek tidak baik
Biva Nurhuda: Aamiin
Anjana: Aamiin
semoga akan menjadi lebih baik lagi untuk generasi kedepannya
total 4 replies
Biva Nurhuda
Jangan biasakan membully karena itu tidak baik dan merugikan kamu
Biva Nurhuda
ini yg jadi masalah bully yg kalau di biarkan saja membuat orang yang di bully tertekan
Biva Nurhuda
Sabar Zayen
Biva Nurhuda
pola pikirmu memang harus di rubah zico supaya kamu bisa menjadi pemimpin yg bijak dan baik
Biva Nurhuda
sudah lama tidak up, di kira sudah tamat
Biva Nurhuda
ceritanya keren
Loraaw
bagus
Ira ita
selamat author sudah tamat karya ini g gantung berakhir baik tp KL boleh saran. jujur novel y lumayan bertele-tele tp so far asik sih diikuti sejauh ini. ⭐⭐⭐⭐⭐
Anjana: Terima kasih banyak kak, sudah mengikuti ceritanya hingga berakhir happy ending
total 1 replies
Rita
betul andai semua bs sebijak kamu
Rita
y bgtulah kdg jgnkan anak2nya kdg ortu jg memaksakan status sosial spy diakuin
Putri Rahmahani
status sosial masih di junjung tinggi.. sabar aja zicko setelah ini jeny bakal ilfil ama kamu soalnya dia liat status sosial kamu
Rita
ya begitulah status sosial banyak yg masih menerapkan
Anjana: Udah menjadi turun temurun dari jaman dulu kak😁
total 1 replies
Siti Zubaidah
bagus 👍👍👍
Putri Rahmahani
nah bagus zicko ubah pola pikir mu dan pola hidupmu.. tetap selalu rendah hati
Rita
lmyn lm akhirnya disempetin muncul semangat
Nor Azlin
thor Afna sama zayen hanya mempunyai zicko seorang aja anak nya yah enggak ada adik beradik yang lain selain zicko maaf pebasaran aja ni😂😂😂😂 lanjutkan thor
Nor Azlin: aku sudah mampir ni akan aku baca kisah zicko sama lunika di tunggu aja jumpa di sana yah🥰🥰🥰🥰
Anjana: baca karya Pernikahan bayaran kak, ada kisah Zicko, seru juga kok kak.. 😁
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!