jangan lupa kunjungi profil author dan baca karya lainnya,❗😇
Up tergantung suasana hati author ❗
Jika ingin cepat Up beri author hadiah🎁
Dan jangan lupa suport nya juga biar author semangat‼️
" om menikahlah dengan ku " ucap gadis kecil yang tiba-tiba datang menghampiri Zean.
" siapa kau? " tanya Zean dengan penuh tanda tanya di benak nya, gadis itu tiba-tiba muncul entah dari mana dan mengajak nya untuk menikah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
.
_di saat gelapnya malam orang-orang sudah terlelap tidur istirahat dengan tenang, namun wanita cantik itu masih terjaga entah apa yang dia pikirkan hingga tidak bisa tidur, Sedangkan Zean sudah terlelap di samping nya.
" siapa ini " batin Alia dia membuka liontin tersebut, karena dia tidak bisa tidur Alia teringat dengan ucapan bibi arum tadi siang, menyuruh Alia untuk membuat liontin itu.
" cantik, mirip lia, tapi... apa ini lia? tapi kapan lia Ambil foto? "batin Alia menerka-nerka dia bahkan tidak ingat dirinya telah mengambil foto.
" baby " panggil Zean dengan suara serak nya khas bangun tidur, melihat Alia terjaga Zean segera bangun dan duduk di samping istri kecilnya.
" hey ada apa?baby kamu gak bisa tidur? " tanya Zean dia merengkuh pundak Alia.
" iya, lia kebangun karena mimpi buruk " jawab Alia, untung lah tadi dia cepat-cepat memasukkan foto nya ke liontin jadi Zean tidak tahu.
" ayo kembali tidur aku akan memeluk mu agar mimpi buruk itu tidak datang lagi " ucap Zean dengan manis, mereka pun kembali terlelap.
_Keesokan pagi nya seperti biasa di lantai bawah mission terdengar kericuhan dari para pelayan yang bekerja entah itu menyiapkan sarapan atau membersihkan rumah semua itu di perhatikan oleh Alan agar kondisi mission terlihat bersih tidak ada debu sedikitpun yang menempel.
" sudah hentikan tuan muda dan nyonya muda akan segera turun untuk sarapan kalian pergi sekarang juga " perintah alan, para pelayan pun segera pergi ke halaman belakang khusus untuk para pelayan.
Tak lama suara lift berbunyi keluar lah sangat penghuni mission ini dengan menggandeng tangan istri nya.
" selamat pagi tuan " sapa alan sedikit membungkukkan badan.
" sarapan nya telah siap tuan " ucap alan.
" iya,... oh hubungi sarah suruh di ke sini sekarang juga " perintah Zean.
" baik tuan " jawab alan dia pun segera pergi untuk menghubungi sarah, sedangkan Zean menarik kursi untuk istri nya duduk.
" terimakasih kakak " ucap Alia sambil duduk dan melempar senyum manisnya pada Zean.
( tau lah reaksi orang bucin) Zean tersipu malu dengan senyum istri nya yang cantik tak habis-habis nya Zean memuji dalam hati nya.
" istri ku sangat cantik mengalahkan wanita-wanita murahan di luar sana ( yang di maksud murahan itu l***e) "batin Zean dia juga tersenyum pada Alia.
_Setelah sarapan selesai tidak lama sarah datang menemui Zean dan Alia.
" pagi tuan muda " sapa sarah bergantian juga menyapa Alia
" pagi nyonya muda "
" hallo kakak " sapa Alia dengan wajah yang cerah dia tersenyum manis pada sarah sambil melambaikan tangannya.
" hallo nyonya muda " ucap sarah dia pun tersenyum pada Alia.
" istri ku ingin ke kafe tempat kami bertemu " ucap Zean, membuat sarah bingung.
" tempat pertama kali bertemu di mana itu " batin sarah dia mengerutkan keningnya.
" tanyakan alamat nya pada Dylan " ucap Zean.
" ingat terus awasi istri ku jangan sampai dia kenapa-napa, lia tidak tahu jalan jadi jangan meninggalkan nya sendiri " perintah Zean.
" baik tuan" jawab sarah.
" aku sangat sibuk hari ini jika ada waktu luang aku akan menyusul kalian " ucap Zean sebelum pergi dia menyempatkan mengecup bibir ranum Alia, pipi hingga kening Zean tak melewatkan satupun.
" sorry baby aku tidak bisa bersamamu " ucap Zean dia masih tidak rela membiarkan istrinya pergi.
" tidak pa-pa kakak aku baik-baik aja " ucap Alia dia tersebut hangat pada Zean.
" masalahnya aku yang tidak baik-baik aja " gumam Zean yang hampir tidak terdengar oleh Alia.
" apa kak? " tanya Alia.
" tidak... tidak pa-pa baby kalau begitu aku pergi dulu.. ingat jangan jauh-jauh dari sarah " pinta Zean pada istri kecilnya, Zean tahu Alia tidak pernah keluar dari rumah jadi tentu saja istri nya itu tidak tahu jalan.
" oke.. oke... babay kakak " ucap Alia dia melambaikan tangannya.
_Setelah kepergian Zean, mereka berdua pun pergi ke kafe tempat pertama kalinya Alia dan Zean bertemu.
" nyonya muda maaf jika saya lancang, kenapa anda bisa bertemu tuan muda? " tanya sarah, mereka masih dalam perjalanan menuju kafe.
" panggil lia aja kak, " pinta Alia dia menggenggam tangan sarah.
" menurut saya itu kurang sopan " tolak sarah.
" lia sedih,... semua orang terasa menjaga jarak dengan lia termasuk kakak " ucap Alia dengan wajah murung nya.
" saya tidak menjaga jarak nyonya, memang seperti itu lah keadaannya Anda adalah atasan saya " jelas sarah.
" bukan lia kak tapi kakak Zean yang boss nya kakak " jawab Alia dia membuang muka ke jendela mobil.
" lia pengen punya temen, tapi kalau kakak gak mau gak pa-pa kok lia gak maksa " ucap Alia, memang benar selama ini dia di perlakuan dengan baik di rumah Zean namun mereka semua seakan-akan menjaga jarak dari nya, membuat Alia merasa tidak nyaman.
" saya mau kok nyonya, saya mau jadi teman anda " jawab sarah sepontan melihat wajah Alia yang murung dan sedih membuat sarah tak tega jika harus menolak nya.
" kalau begitu panggil aku lia ya, mulai sekarang kakak harus panggil aku lia oke " pinta Alia dengan semringah, terlihat senyum bahagia di sudut bibir nya.
" baik nyonya eh.. maksud saya baik lia " ucap sarah sedikit canggung dia melempar senyum pada Alia.
" kaka tadi tanya apa? " tanya Alia dia teringat dengan pertanyaan Sarah tadi.
" lia kenapa kamu bisa bertemu dengan tuan muda? " tanya sarah.
" kebetulan kakak "jawab Alia sepontan.
" maksud...nya...? " tanya sarah bingung dengan jawaban Alia.
" mm...sebenarnya lia yang duluan menghampiri kaka Zean dan meminta kue nya hehehe... " jelas Alia sambil terkekeh malu sendiri jika mengingat awal pertemuan mereka.
" sungguh anda sangat berani nyonya muda " batin sarah tak percaya ternyata Alia lah yang pertama kali mendekati Zean.
" anda luar biasa lia " puji sarah mengacungkan jempol nya.
" benarkah? " tanya Alia memastikan.
" iya lia, tidak ada yang berani mendekati tuan muda selain anda lia " ucap sarah.
" eehh.... kakak kita sudah sampai " ucap Alia, dia segera turun dari mobil sambil menarik tangan sarah, saat mereka sudah ada di depan kafe.
" lia bertemu kakak Zean di sini " ucap Alia menujukan kursi mereka.
" kalau begitu ayo kita masuk " ajak sarah, mereka berdua pun masuk duduk di tempat pertama kali Alia dan Zean bertemu.
_sarah pergi sebentar untuk memesan meninggalkan Alia duduk sendiri.
Datanglah seorang wanita berparas cantik dengan asistennya mereka masuk, tak sengaja wanita itu melihat Alia yang memakai dress cantik berwarna biru langit, dia berdecak sebal.
" ck... ternyata gadis itu yang mendapatkan nya " seru wanita tersebut.
" sialan " maki Stefanie dia melangkah dengan cepat mengambil coffee orang lain dan menghampiri Alia yang duduk, tiba-tiba saja wanita itu menyiram Alia di bagian dada nya hingga dress yang Alia kenakan basah.
"Hugh... " Alia terkejut dia langsung berdiri lalu menatap wanita yang menyiram nya dengan coffee.
" ternyata loe ya yang merebut baju itu dari gw " ucap Stefanie dengan wajahnya yang sebal, Alia tentu saja dia bingung dengan ucapan wanita itu.
" maksud kakak? " tanya Alia.
" alah jangan pura-pura deh! sekaya apa emangnya nyokap loe hah, hingga bisa membeli dress itu? " tanya Stefanie dengan arogan.