NovelToon NovelToon
A Story Of Zhen Xi [Romansa Dewa Dewi]

A Story Of Zhen Xi [Romansa Dewa Dewi]

Status: tamat
Genre:Komedi / Nikahmuda / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Tamat
Popularitas:247.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: souzouzuki

Ikuti aturan. Dibawah 21 jangan baca.

Zhen Xi, salah satu putri kembar Dewi Angin yang hilang di langit ke enam itu harus bertahan hidup setelah kabur dari rumah orang tua angkatnya. Setelah bertahun-tahun menahan penderitaan seorang anak yang ditirikan oleh ibu angkatnya, akhirnya ia bisa keluar dari rumah itu. Yap tepatnya setelah ia membuat masalah dengan Pangeran Petinggi Hujan Wen Hua hingga toko pedang ayah dan ibunya itu menjadi sepi mendadak.

Dari situlah perjalanannya dimulai. Ia akan hidup dengan kekuatannya sendiri dengan sedikit bantuan dari pemuda-pemuda tampan berkedudukan tinggi yang tertarik padanya, bahkan melindunginya dari belakang maupun secara diam-diam.

Siapa yang akan memenangkan pertandingan cinta ini pada akhirnya? Bagaimana nasib putri hebat yang hilang ini?

Setelah berhasil mendapatkan salah satu diantaranya pun, masalah cinta masih belum lelah mengujinya. Mengembalikannya ke posisi bangsawan yang hidup di istana justru menambah masalahnya.

Kare

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon souzouzuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Cemas, Dia Tidak Segera Bangun

"Pangeran Wen Hua, ini..." Tabib terpercaya Wen Hua sampai heran melihat seorang gadis asing tergeletak di atas kasur Tuan Mudanya.

"Cepat sembuhkan dia, kenapa kau menatapku begitu!" bentak Wen Hua.

"Ep. Ba-baiklah Tuan." jawab Tabib tua itu takut-takut.

Wen Hua menarik nafas dalam-dalam sambil berusaha meyakinkan diri bahwa Zhen Xi akan baik-baik saja.

Tep.

Tabib tua itu terlihat bersiap-siap untuk mencabut pisau itu dari dada Zhen Xi.

Wen Hua segera mengalihkan pandangannya dengan raut tak tega.

"Ada apa ini?! Apa putraku selamat??" Suara ayah Wen Hua langsung menggema, menerobos kerumunan petugas medis yang memenuhi kamar Wen Hua.

Wen Hua menghentikan laju panik ayahnya dengan menyentuh kedua lengan ayahnya. "Ayah, tenanglah. Aku baik-baik saja."

"Wen Hua... ayah sangat menghawatirkan dirimu."

Bugh.

Pelukan erat itu langsung menghangatkan hati dan tubuh Wen Hua. Ayahnya itu selalu merasa takut kehilangan semenjak mendengar tentang kematian sadis sahabat perempuannya, Qing Zhu. Yap, si Dewi Angin yang tertangkap itu.

"Lenganmu... lenganmu terluka parah." panik ayahnya.

"A Ding, sedang apa kau?! Cepat obati putraku!" perintahnya.

A Ding menoleh dengan wajah takut sekaligus bingung.

"Ayah... biar Xing Wei yang mengobatiku. A Ding harus menyelamatkan Zhen Xi terlebih dahulu." cegah Wen Hua.

"Siapa Zhen Xi?" heran ayahnya itu sambil menoleh ke arah seseorang yang tergeletak di kasur kamar kecil itu.

"Dia menyelamatkanku. Jika saja dia tidak menghadang serangan pisau api tadi, mungkin mereka sudah mendapatkan jantungku." cerita Wen Hua panjang lebar.

Mata ayahnya itu melebar begitu mendengar cerita Wen Hua, begitu juga San Qi yang masih berdiri di dekat sana.

"Jadi kau nyaris terkena??"

"Benar, Yah." Wen Hua mengangguk.

Ayah Wen Hua menunjuk-nunjuk ke arah Zhen Xi dengan bibir bergetar. "Ga-gadis itu, beri dia imbalan! Dia harus sembuh!"

Wen Hua tersenyum tipis melihat perhatian ayahnya.

"Permisi, Tuan Muda." Xing Wei, tabib wanita yang masih muda itu dengan bahagianya melayani Wen Hua. Ia menggandeng Wen Hua dan menuntunnya untuk duduk dan diobati.

Ayah Wen Hua sudah jengkel sejak awal, setiap melihat tabib perempuan yang sering mencari perhatian putranya itu. Menurutnya, pernikahan dengan sesama bangsawan yang sederajat itu hal yang penting dan wajib.

Walau putranya terlihat sama sekali tak tertarik pada Xing Wei, tetap saja ia sedikit risih melihat ekspresi mabuk cinta perempuan itu.

"Siapa yang membalut luka Tuan Muda? Seharusnya langsung diberi energi medis saja kan..." komentar Xing Wei sembari melepas kain hitam yang membebat lengan Wen Hua.

Wen Hua tak menjawab apapun seperti biasanya, ia juga paham seperti apa perasaan tabib muda ini padanya.

Xing Wei mulai mengarahkan telapak tangannya pada lengan Wen Hua dan memejamkan matanya untuk fokus.

Perlahan-lahan luka itu menutup dan bersih seperti sedia kala.

"Kemampuan medismu ternyata tidak kalah dari A Ding." celetuk San Qi, disusul kekehan garingnya.

Xing Wei menunduk dengan senyuman bangga saat Wen Hua menoleh padanya setelah San Qi melontarkan pujiannya.

Tapi tak lama kemudian, Wen Hua beranjak dari tempat duduknya untuk melihat keadaan Zhen Xi.

Belum ditanya apa-apa, A Ding segera angkat bicara setelah melihat Wen Hua yang nyaris tak berkedip saat melihat lekukan leher Zhen Xi yang bersih dan cantik. "Maaf Tuan Muda, lukanya tidak bisa dibebat kalau pakaiannya tidak disingkap sedikit."

Wen Hua mengalihkan pandangannya untuk menyadarkan kembali pikirannya yang membeku tanpa alasan.

"Ah Tabib A Ding. Bisakah kau menyembuhkannya dengan tenaga medis?" tanya Wen Hua tiba-tiba.

A Ding yang baru saja selesai membebat luka Zhen Xi itu menutup kembali tubuh Zhen Xi dengan selimut, sampai ke lehernya.

"Tuan Muda, saya tidak berani melakukan itu. Gadis ini bukan dari langit ke tujuh. Jika menggunakan tenaga medis dari langit ke tujuh, saya takut tubuhnya tidak akan kuat. Malahan bisa lebih terluka lagi..." jelas A Ding.

Wen Hua tampak berfikir.

Aku memang menduga kalau Zhen Xi ini bukan warga langit ke enam. Tapi karena aku belum yakin sepenuhnya, aku tidak bisa mengambil resiko. batin Wen Hua.

Jika dipaksakan, dia akan...

Ah tidak. Kau harus sembuh, Zhen Xi!

Wen Hua menggeleng sambil menghela nafas dan menutup wajahnya sendiri dengan kedua tangan.

"Apa dia akan baik-baik saja?" Wen Hua menatap serius A Ding.

"Saya sudah mengoleskan obat dari tanaman obat kualitas langit ke tujuh. Saya yakin keadaannya akan cepat membaik. Dia hanya harus melewati masa kritisnya." yakin A Ding.

Akhirnya Wen Hua mengangguk lega.

"Baiklah. Lalu, apa ada obat yang harus dia minum lagi?"

"Ada Tuan. Saya akan mulai membuatnya." pamit A Ding.

Wen Hua berjalan mendekati Zhen Xi tanpa mengalihkan pandangannya pada wajah pucat gadis itu.

"Zhen Xi..." panggilnya sambil menggenggam telapak tangan gadis di depannya.

"Kenapa kau mau melakukan itu? Sebenarnya siapa kau, dan kenapa kau bodoh sekali?" Tak terasa air mata Wen Hua menetes seakan tak tega.

"Cepatlah pulih..." lirih Wen Hua.

San Qi menoleh pada Han Pei, Ayah Wen Hua. Dari sekali lihat, San Qi paham akan kerisauan hati Han Pei soal putranya yang terus memberikan perhatian berlebih pada Zhen Xi. Apa lagi pakaian tanpa lengan milik Zhen Xi itu membuat Zhen Xi semakin terlihat cantik sebagai wanita. San Qi juga sangat paham dengan sifat Petinggi Dewa Hujan yang sangat pemilih soal mencari menantu.

"Psst. Tuan Muda, ayah Tuan mulai lagi. Jangan terlalu perhatian pada gadis itu..." bisik San Qi.

Wen Hua mengusap air matanya dan mengangguk menanggapi bisikan San Qi.

Benar saja, Han Pei yang sudah tak tahan itu langsung menghampiri putranya. "Wen Hua, sudah cukup. Dia pasti baik-baik saja. Ayah juga akan meninggalkan sedikit imbalan nanti. Sekarang kita harus kembali hm? Sebelum mereka datang lagi karena tahu kau masih berada di langit ke enam."

"Tapi aku sudah berjanji padanya, aku akan memenuhi dua permintaannya. Aku harus menunggunya sampai bangun, Ayah." pinta Wen Hua.

"Permintaan apa maksudnya?" heran ayah Wen Hua.

"Dia sudah menyelamatkanku dua kali..." melas Wen Hua lagi.

"Ini soal janji. Lagi pula aku hanya ingin membalas budi padanya... Ayah mengerti kan?" Wen Hua berakting dengan benar-benar tulus. Seakan ia memang hanya ingin membalas budi.

"Baiklah. Ayah hanya memberi waktu sampai besok pagi. Jika sampai besok dia belum bangun, bangun tidak bangun kau harus tetap pulang dengan ayah!" putus Han Pei sambil berjalan cepat keluar dari kamar Wen Hua seakan agak kesal.

1
Kartika Lina
jangan2 Zhen xi ni yg dicari2
Kartika Lina
malah jadi promosi Zhen xi ni 😂😂😂
Black Moon
😂😂😂😂 haduh bengek baca part ini 😂😂😂
Black Moon
😂😂😂😂
Black Moon
Kenapa ga jujur aja sih, kan kalo kasih tau jadi bisa cari tau bareng² c Zhen Xi ini beneran anak Dewi Angin atau bukan 😑
Black Moon
Ngapa pake acara nyuri baju segala dah ini Pangeran Wen Hua, kan tinggal beli aja
yuei
suka ceritanya thoorrr... semangat😊😊
yuei
bagus thoorr ceritanya.. semangat thoorrr
yuei
suka ceritanya thoorrr... semangat..
yuei
suka ceritanya thoorr
yuei
baguss ceritanya..
yuei
suka ceritanya thoorrr
Vherlin Paundra
😍
LilyArni
yah kok abis nya gantung... kpn up lanjutan nya lg pdhal bagus ... penasaran nih
Pencinta novel🤭
aku suka bingung dgn nama. dan juga itu laki-laki atau perempuan
Santai Dyah
lnjut thor
☘︎𝐏$7 Ellena Viana
Time Travel
Yana Yoan Azkia
time travel ok
Dona Balarina
karya yg bagus tolong dung di lnjutkan thor
😎😎😎
hera muttaqin
hahahay...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!