NovelToon NovelToon
TERBUNGKUS WAKTU Rahasia Suamiku

TERBUNGKUS WAKTU Rahasia Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Penyesalan Suami / Cintapertama / Pihak Ketiga / Trauma masa lalu / CEO
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dina Sen

Sekar Ayu, gadis sederhana lulusan SMK, hidup di bawah naungan paman dan bibinya yang sukses di dunia fashion. Meski tumbuh di lingkungan materialistis, Sekar tetap menjaga kelembutan hati. Hidupnya berubah ketika bertemu Arumi, istri seorang konglomerat, yang menjodohkannya dengan Bayu Pratama, CEO muda dan pewaris perusahaan besar.

Namun, Bayu menyimpan luka mendalam akibat pengkhianatan cinta masa lalu, yang membuatnya membatasi dirinya dari kasih sayang. Pernikahan mereka berjalan tanpa cinta, namun Sekar berusaha menembus tembok hati Bayu dengan kesabaran dan cinta tulus. Seiring waktu, rahasia masa lalu Bayu terungkap, mengancam kebahagiaan mereka. Akankah Sekar mampu menyembuhkan luka Bayu, atau justru masa lalu akan menghancurkan hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Sen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sentuhan Lembut

Malam di kamar Bayu dan Sekar.

Suasana kamar itu tenang, hanya terdengar suara lembut jarum jam berdetak di dinding. Lampu kamar temaram, menyorot lembut wajah Sekar yang duduk di tepi ranjang, menatap Bayu yang tengah sibuk menata dokumen di meja kecil di samping tempat tidur.

Sekar menggigit bibirnya pelan, hatinya resah.

Sudah hampir sebulan pernikahan mereka, tapi keintiman yang seharusnya hadir dalam rumah tangga belum pernah terjadi.

Bayu selalu baik, selalu sopan, tapi juga… selalu menjaga jarak.

Ia menatap punggung suaminya, lalu menarik napas dalam-dalam.

“Mas…” panggilnya pelan, suaranya hampir tenggelam oleh dentingan jam.

Bayu berhenti menulis, menoleh sedikit. “Hm? Ada apa, Sekar?”

Sekar menunduk, tangannya menggenggam ujung selimut erat.

“Mas…” suaranya bergetar. “Pernikahan kita sudah hampir satu bulan.”

Ia berhenti sejenak, lalu melanjutkan dengan lebih pelan, “Tapi… mas belum pernah meminta padaku.”

Bayu terpaku. Matanya menatap Sekar gadis polos itu, dengan mata bening yang menyimpan rindu dan ketulusan.

Namun di balik tatapan itu, Bayu merasa dadanya terhimpit rasa bersalah.

Sekar melanjutkan, berusaha menahan gemetar dalam suaranya.

“Aku sadar, aku wanita yang tak punya pengalaman. Aku cuma wanita yang dijodohkan sama mas… bukan wanita karir, bukan perempuan hebat seperti yang mas temui di perusahaan.”

Ia menelan ludah, matanya mulai berkaca.

“Tapi aku… aku istrimu, Mas. Aku ingin tahu apa yang salah dariku.”

Hening.

Bayu menatapnya lama, matanya menampilkan pertarungan batin yang rumit antara keinginan untuk melindungi Sekar dan ketakutan yang menghantuinya.

Akhirnya, Bayu menunduk, menutup matanya sebentar seolah berusaha menahan sesuatu yang ingin meledak.

“Cukup, Sekar,” katanya pelan, namun tegas.

Nada suaranya membuat Sekar terdiam.

Bayu menghela napas panjang. “Jangan bicarakan itu lagi, ya. Aku…”

Ia berhenti sebentar, menatap wajah Sekar yang kini menunduk.

“Aku hanya belum siap. Maafkan aku.”

Sekar menatapnya dengan mata lembap, mencoba tersenyum meski hatinya terasa remuk.

“Baik, Mas,” jawabnya lirih. “Aku cuma takut ada yang salah denganku.”

Bayu menggeleng pelan, berusaha menenangkan. “Tidak, Sekar. Bukan kamu yang salah.”

Ia menatap wajah istrinya sesaat dan di sana, ada sesuatu yang menusuk hatinya: ketulusan, kesabaran, dan cinta yang bersih.

Bayu ingin berkata bahwa dirinya takut takut menyakiti, takut mengulang kesalahan, takut pada bayang-bayang masa lalu yang masih menahannya. Tapi lidahnya kelu.

Ia hanya mampu berkata singkat, “Percayalah… aku akan mencoba.”

Sekar mengangguk, lalu perlahan berbaring. Tapi air matanya mengalir tanpa suara, membasahi bantal yang ia peluk erat.

Bayu menatapnya diam-diam, dada terasa berat.

“Maaf, Sekar… aku bukan suami yang pantas untukmu.”

Ia memalingkan wajah, menatap langit-langit kamar yang kini terasa sempit.

Namun, di dalam kepalanya suara Alira kembali berbisik, menggoda, menertawakan.

“Kau pikir bisa melupakanku semudah itu, Bayu?”

Bayu memejamkan mata kuat-kuat, menekan rasa sakit di kepalanya.

Sekar di sebelahnya masih terisak pelan, tanpa tahu badai besar yang sedang mengintai rumah tangga mereka.

...

malam hujan tiba-tiba datang menambah suasana sunyi tak begitu sepi dengan suara jatuhnya air hujan. Sekar sudah tertidur di sisi ranjang, namun di sampingnya Bayu terjaga, matanya menatap langit-langit tanpa benar-benar melihat.

Suara jam berdetak pelan…

Tik… tik… tik…

Dan di antara kesunyian itu, suara lain mulai terdengar samar, berbisik di telinganya.

“Bayu…”

“Kau merindukanku, kan?”

Bayu memejamkan mata, menutup telinganya dengan kedua tangan.

Namun suara itu tak hilang, malah semakin jelas.

“Kau tak bisa membohongi dirimu, Bayu. Kau masih milikku.”

“Tidak…” gumam Bayu pelan, keringat dingin mulai membasahi keningnya.

Ia duduk di tepi ranjang, menatap bayangan di kaca besar di depan tempat tidur.

Dan di sana sesosok perempuan tampak berdiri.

Alira.

Dengan gaun putih panjang, bibir merah menyeringai lembut, matanya menusuk tajam.

“Pergi…” suara Bayu bergetar.

Namun Alira melangkah mendekat, senyumnya mematikan.

“Kau tak bisa lari dariku, Bayu. Tubuhmu sudah ku miliki… jiwamu pun juga.”

Bayu menggeleng, tubuhnya mulai gemetar.

Namun bayangan itu semakin nyata, mendekat, menyentuh pipinya.

“Ingat malam itu? Saat kau memelukku, mencium ku, menyerahkan segalanya?”

Bayu terengah, napasnya semakin berat.

“Tidak… aku tidak sadar malam itu!”

Namun suara Alira kini terdengar seperti gema di kepalanya, penuh rayuan lembut yang mengikat.

“Kau menikmatinya, Bayu… jangan pura-pura.”

Tiba-tiba, Bayu berteriak kecil, tubuhnya goyah lalu jatuh tersungkur di lantai kamar.

Sekar yang terlelap tersentak kaget, “Mas! Mas Bayu!”

Ia segera turun dari ranjang, menghampiri tubuh suaminya yang kini panas luar biasa.

“Mas… astaga, tubuhmu panas banget!” serunya panik.

Sekar berusaha membangunkan Bayu, tapi suaminya tak memberi respon. Matanya tertutup, napasnya berat dan tersengal.

Sekar gemetar, matanya mulai basah oleh air mata.

Ia segera meraih ponsel di nakas dan menelpon seseorang dengan suara terbata.

“Mas Rama! Tolong, cepat ke rumah! Mas Bayu pingsan! Badannya panas banget, aku takut…”

....

Beberapa menit kemudian, suara mobil terdengar berhenti di depan rumah.

Rama dan istrinya, Tania, bergegas masuk dengan wajah cemas.

“Sekar! Di mana Bayu?” tanya Rama cepat.

Sekar dari lantai atas menatap kebawah, menjawab Rama yang berteriak.

“Di kamar, Mas. Dia jatuh pingsan tiba-tiba!” Sekar hampir menangis saat berbicara.

Rama segera menghampiri Bayu, memeriksa napas dan suhu tubuhnya saat sampai di Kamar Sekar dan Bayu.

“Dia demam tinggi,” ucapnya serius. “Cepat ambilkan handuk basah, Sekar!”

Tania menenangkan Sekar yang panik sambil membantu menyiapkan air hangat.

Namun di tengah semua kekhawatiran itu, Bayu masih tak sadar tubuhnya menggigil, matanya bergerak-gerak di balik kelopak tertutup.

Di alam bawah sadarnya, Bayu seolah berada di tempat lain ruangan gelap yang diterangi cahaya redup.

Di depannya, Alira melangkah perlahan, mengenakan gaun tipis berwarna merah.

“Lihat, Bayu… kita kembali seperti dulu.”

“Kau milikku malam ini.”

Bayu berusaha menolak, namun tubuhnya tak bisa digerakkan.

Alira mendekat, menempelkan jari ke bibirnya, lalu mencium lehernya perlahan.

“Jangan melawan… kau tahu kau merindukanku.”

Bayu berteriak dalam hati tapi suaranya tak keluar.

Pelukan Alira makin erat, aroma parfumnya menusuk, dan dunia di sekelilingnya terasa berputar.

“Kau tak bisa lari, Bayu…”

“Aku akan selalu bersamamu…”

Bisikan Alira membawa Bayu dalam pelukannya, tubuhnya seolah pasrah, sentuhan, kecupan itu membuat bayu lemah.

...

Bayu menggeleng kepala pelan, ada gerakan menolak seolah ia ingin sekali bangun di dunia nyata.

Sekar yang memegangi handuk di dahi suaminya terisak, memanggil berkali-kali.

“Mas, sadar, Mas… tolong jangan tinggalin aku…”

Rama menatap adiknya dengan raut khawatir. “Kalau begini terus, kita bawa ke rumah sakit. Aku takut ada yang lebih parah dari sekadar demam.”

Sekar mengangguk cepat, air matanya menetes tanpa henti.

Sementara di dalam pikirannya, Bayu masih terperangkap dalam dunia kelam bersama Alira dunia yang semakin sulit ia lepaskan.

---

1
Sharah ArpenLovers Khan
Tuhhh bener kan Alira jebak Bayu.. Duhhh semoga hasil Test DNA negatif yaa. biar kapok tuh Alira krn hasilnya negatif 😅😅😅
Sekar jgn percaya begitu saja sama Alira dong 🥲🥲 Bayu cuma di jebak 🥲🥲
Alira pelakor stress 😅😅😅
kasihan Sekar semoga Sekar percaya begitu saja sama perkataan Alira 🥲🥲
akhirnya Sekar bakal kerja di toko nya Arifal 😄😄

penasaran sama lanjutannya...
di tunggu updatenya Author kesayangan kuuuu tetap semangat terus yaa Sayyy quuu lanjut kan karya mu 💪💪🥰🥰🤗🤗
Sharah ArpenLovers Khan: Sama Sama Sayy 🤗☺
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
wadawww Alira berani nya mendekati Sekar ngomong tentang hubungan nya dg Bayu. semoga Sekar gk percaya, kasihan Sekar 🥲
penasaran dg lanjutannya..
di tunggu updatenya Author Kesayangan kuuu tetap semangat terus Sayyy 🤗🥰💪💪
Sharah ArpenLovers Khan: Sapu nya buat ngusir di Alira sekalian pakai palu buat palu Alira biar kapok 😅😅😅
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Semoga Bayu bisa memecahkan masalah nya.
semoga nnt Sekar bisa kerja di Toko..
bagus juga Sekar Mandiri 😁😁
Sharah ArpenLovers Khan: Yupz Sayyy ku tunggu 😄😄
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Ternyata benar dugaan Bayu kalau dia emng di jebak oleh Alira. jangan² Bayi itu emng bayi nya Pak Masaru dan Alira apalagi Rangga perlihatkan foto Pak Masaru dan Alira...
penasaran dg lanjutannya...

di tunggu updatenya ya Author kesayangan kuuu tetap semangat terus yaa Sayyy quuu 💪💪🤗🤗🥰🥰
Sharah ArpenLovers Khan: Sama² Sayy 🤗🤗😁😁
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Arifal perhatian banget yaa sama Sekar, seperti perhatian seseorang sama pasangan nya 🥰
gmn jika nnt Bayu tau yaa 😆😆

penasaran dg lanjutannya...
di tunggu updatenya yaa Author kesayangan kuuu tetap terus semangat ya Sayyy 🥰🤗💪💪🤗
Sharah ArpenLovers Khan: Yaaa betul salah dia sendiri karena ninggalin Sekar terus, gak kasih kabar juga, akhirnya Sekar sendirian dan ada yg nemanin 😅😅😅
total 2 replies
Wang Lee
Wow
Wang Lee
Asik
Wang Lee
Mantap
Wang Lee
Keren
Sharah ArpenLovers Khan
Mudah²an Alira gk curiga sama Rangga dan Rangga bisa jaga Rahasia. kira² gmn ya hasil nya...

di tunggu updatenya Author kesayangan kuuu Emak Ncingg si Gemoyyy tetap semangat Sayy 🤗🥰💪
Sharah ArpenLovers Khan: Jangan sampai ketahuan Sayy bahaya klo sampai ketahuan Alira bisa gagal rencananya Bayu ntar 😆😆
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Kasihan Sekar, Bayu tidak bisa di hubungi 🥲 untungnya ada Arifal🥲

penasaran dg lanjut nya gmn yaa nnt jika Bayu tau Sekar kecelakaan?? di tunggu updatenya Author kesayangan kuuu tetap semangat Sayyy 🤗🥰💪
ginevra
aku dah mampir thor ...
Dinar Sen: siap kak terimakasih, 🙏🏻😉
total 1 replies
ginevra
baik banget sumpah
ginevra
Bayu green flag banget
Dinar Sen: terimakasih kak ☺️
total 1 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Alhamdulillah Sekar baik² saja berkat pertolongan Arifal.
duhh kira² berhasil gk yaa Bayu...
gmn hasilnya nnt??

di tunggu updatenya author kesayangan kuuu Emak Ncinggg si Gemoyyy tetap semangat ya Sayyy 💪💪🥰🥰🤗🤗
Sharah ArpenLovers Khan: Oke Sayy 😆
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Kasihan Sekar kena tabrak 🥲🥲
semoga Sekar baik² saja 🥲🥲
gmn nnt reaksi Bayu setelah tau Sekar kecelakaan??

di tunggu updatenya Author Kesayangan kuuu Semangat ya Sayyy 🐱🤗🥰💪
Sharah ArpenLovers Khan
Semoga Bayu berhasil dapatkan Sampel nya bayi itu yaa 🥲🥲
kira² berhasil gk yaaa??

di tunggu updatenya Author Kesayangan kuuu tetap semangat Sayyy 🥰🐱💪
Sharah ArpenLovers Khan
Duhh Gmn yaa perasaan Sekar jika tau Bayu nikah siri dg Alira 🥲🥲

di tunggu updatenya ya Author Kesayangan kuuu terus semangat Sayyy 💪🥰🐱☺🤗
Wang Lee
Iklan untukmu thor🙏
Dinar Sen: sip, terimakasih hadirnya 🙏🏻😊🙏
total 1 replies
Wang Lee
Aku yang membuktikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!