Di dunia kultivasi Cangxuan, Han Wuqing bereinkarnasi dari bumi ke dunia kultivasi abadi yang penuh kekuatan dan ketidakadilan.
Setelah berkultivasi selama 10 tahun dengan susah payah, tanpa dukungan apapun. Akhirnya cheat system muncul mewajibkan dia membuat sektenya sendiri.
System aneh yang mengizinkannya memanggil kesadaran orang orang dari bumi, seolah dunia adalah game virtual reality.
Orang-orang dari bumi mengira ini hanya permainan. Mereka menyebutnya "VR immortal".
Mereka pikir Han Wuqing NPC...
Mereka pikir ini hanya ilusi...
Tapi didunia ini— Dialah pendirinya, dialah tuhan mereka. Sekteku Aturanku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwalkii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sistem Dungeon, Untuk Para pemain.
Malam telah tiba, di dalam ruangan ketua sekte pribadinya, Han Wuqing akhirnya duduk bersila setelah seharian sibuk mengatur para murid barunya. Ia menghela napas pelan, lalu membuka panel sistem pribadi yang hanya bisa ia lihat. Cahaya biru lembut menyala di udara, dan sebuah notifikasi muncul, seolah mengingatkannya:
[Catatan: Anda belum mengklaim hadiah login harian hari ini]
[Mengakses riwayat…]
[Selamat! Hadiah Login Harian ke-2 berhasil diklaim.]
[Anda memperoleh: 1x Benih Dunia Ilusi, 5000 Batu Qi Low grade, Pedang tier Spirit Weapon]
Alis Han Wuqing terangkat sedikit. Sebuah pusaran cahaya kecil perlahan terbentuk di udara, lalu berubah menjadi benda berbentuk lonjong seperti lonceng terbalik berwarna perak kehitaman, dengan pola rumit di permukaannya. Meski disebut “benih”, ukurannya setinggi paha manusia dewasa—dan terasa seperti mengandung ruang lain di dalamnya.
Tak lama, suara sistem yang tenang kembali bergema di benaknya:
[Benih Dunia Ilusi: Item spesial tingkat-S. Dapat ditempatkan di lokasi tetap dalam dunia nyata. Setelah ditanam, akan membentuk pintu masuk menuju dunia ilusi yang dapat dikustomisasi.]
[Dunia Ilusi tidak mengonsumsi Qi nyata. Anda dapat memprogram bentuk medan, musuh, dan hadiah yang tersedia. Ilusi musuh hanya bisa dibuat dari beast atau entitas yang sebelumnya telah Anda atau murid Anda bunuh secara langsung.]
[Dunia Ilusi memberikan pengalaman pertempuran yang realistis, namun tidak menghasilkan tubuh atau sumber daya fisik. EXP tetap diperoleh. Hadiah tambahan dapat disiapkan secara manual oleh pemilik dunia (Anda).]
Han Wuqing menyipitkan mata. Dunia ilusi… yang bisa ia bentuk sesuka hati. Dungeon buatan yang bisa diatur level kesulitannya, tipe musuh, bahkan jebakan dan imbalan yang ia tentukan sendiri.
“Sempurna…” gumamnya pelan, sudut bibirnya terangkat samar. “Kini bahkan malam bisa berubah menjadi alat pengasah… bukan sekadar waktu yang terbuang.”
Ia membuka peta mental Sekte dan langsung menetapkan satu titik, tepat di bawah aula utama, tempat para pemain berkumpul dan beristirahat. Sebuah cahaya samar membentuk simbol bundar di peta, menandai lokasi penanaman Benih Dunia Ilusi.
Han Wuqing tersenyum tipis.
“Mari buat 10 lantai dahulu, setiap kenaikan 5 lantai akan ada bos yang menunggu”
Ia mengangkat satu tangan, jari-jarinya mengusap udara seolah menggambar sesuatu di kanvas tak kasatmata. Dalam benaknya, dia berencana membuat seperti dungeon bawah tanah dengan lorong batu dan cahaya lentera yang redup juga raungan samar hewan buas yang pernah ia dan para pemain kalahkan.
“Ketua sekte di siang hari… dan pengendali dungeon di malam hari, ya?” gumamnya pelan, seolah menertawakan dirinya sendiri. “Sepertinya aku mulai terlalu menikmati peran di balik tirai.”
Sistem segera menanggapi pikirannya.
[Benih Dunia Ilusi berhasil ditanam.]
[Zona ilusi aktif. Anda kini dapat mengatur: tipe medan, tingkat kesulitan, jenis ilusi beast, dan hadiah loot.]
Han Wuqing menyipitkan mata, memilih opsi satu per satu. “Mari kita mulai dari yang ringan. Beberapa Common Beast... dengan satu spirit Beast sebagai boss terakhir.”
–Catatan. Spirit Beast Hewan yang mulai menyerap energi alam. Memiliki sedikit kesadaran dan dapat menggunakan teknik sederhana.
Han Wuqing menyelesaikan pengaturan terakhir dungeon malam itu. Cahaya samar dari simbol formasi melayang di udara sebelum menyatu dalam kehampaan. Di dalam pikirannya, sistem kembali aktif merespons.
[Sistem telah menetapkan: Dungeon Berbasis Ilusi – Instance Pribadi.]
[Setiap murid akan memasuki dunia ilusi masing-masing yang ditenun dari kesadaran mereka sendiri.]
Ia mengetuk bagian akhir dari peta, sebuah ruang terbuka di tengah dungeon dan meletakkan tanda berbentuk peti harta.
“Dan tentu saja... imbalan yang cukup untuk memancing mereka datang kembali.”
Di atas permukaan tanah, di dalam aula utama Sekte, suasana mulai ramai meski malam telah menyelimuti langit Cangxuan. Para murid yang sejatinya adalah para pemain dari Bumi sedang menunggu Ketua sekte, Han Wuqing.
Tepat ketika suasana mulai sedikit gaduh, pintu aula utama terbuka dengan anggun. Sosok Han Wuqing melangkah masuk dengan tenang, wajahnya yang kalem namun penuh kewibawaan langsung menyita perhatian semua murid.
Suasana seketika berubah menjadi hening. Beberapa detik kemudian, seruan serempak terdengar:
“Salam hormat, Ketua Sekte!!”
Para pemain langsung berdiri tegak, tubuh mereka kaku seolah diukir oleh disiplin yang ketat. Beberapa dari mereka menundukkan kepala dengan sopan, menampilkan rasa hormat yang tulus.
Meski begitu, di balik ketegangan itu masih terlihat ketakutan yang tersisa dari insiden-insiden sebelumnya. Mereka ingat bagaimana beberapa pemain yang berbuat ulah atau bertindak konyol sempat mendapatkan hukuman dari NPC ketua sekte.
Salah satu murid perempuan yang berdiri di barisan belakang tampak menatap waspada ke arah Han Wuqing, seolah berusaha memastikan bahwa si ketua sekte tetap dalam kendali dan tidak akan membiarkan kekacauan terjadi lagi malam ini.
Han Wuqing mengangkat sedikit tangan, memberikan isyarat tenang namun tegas.
“Kalian sudah cukup belajar hari ini. Ingat, aturan sekte adalah hukum. Siapa pun yang mengacaukan ketertiban akan menghadapi konsekuensi,” ucapnya dengan suara lembut namun mengandung kekuatan yang tak terbantahkan.
Para murid kembali duduk, masih dengan rasa hormat dan sedikit waspada.
“Sekarang, ada sebuah kesempatan baru untuk kalian...sebuah tantangan malam yang bisa menguji kemampuan sekaligus memberikan hadiah yang berharga. Jangan sia-siakan kesempatan ini,” ucap Han Wuqing, suaranya tenang namun penuh tekanan tak kasatmata yang membuat setiap kata terasa berat dan berarti.
Ia melangkah pelan ke tengah aula, sorot matanya menyapu satu per satu murid yang menunduk sopan.
“Mulai malam ini,” lanjutnya, “Sekte Yuandao akan membuka Dunia Ilusi Tempur, sebuah medan latihan khusus yang kutanamkan di bawah aula ini.”
Beberapa murid mendongak, mata mereka membulat karena penasaran. Dunia ilusi? Latihan malam?
Han Wuqing menautkan kedua tangan di punggung, berdiri tegak seperti bayangan yang tak tergoyahkan.
“Aku tahu, kalian tidak bisa dengan bebas berlatih saat malam. Di luar sana, pinggiran hutan sudah mulai dipenuhi oleh Spirit Beast tingkat menengah dan tinggi yang aktif berburu di bawah sinar rembulan. Bagi kalian yang masih di tahap awal, keluar malam adalah bunuh diri.”
Beberapa murid mengangguk pelan, mengingat kembali raungan mengerikan yang terdengar dari kejauhan saat malam tiba. Bahkan di dunia game sekalipun, suara itu membuat bulu kuduk mereka berdiri.
“Karena itu,” lanjut Han Wuqing, “Aku menyediakan jalan alternatif. Sebuah dungeon buatan. Tempat di mana kalian bisa bertarung seolah nyata, melawan musuh yang pernah kalian dan ku hadapi sendiri. Kalian bisa mati di dalamnya... .”
“Dan bagi yang berhasil menyelesaikan lantai-lantai tertentu, hadiah akan menanti. Bukan sekadar EXP, tapi juga Poin kontribusi sekte, batu Qi, teknik dasar, dan mungkin... senjata”
Aula langsung riuh pelan. Beberapa murid tampak menelan ludah. Yang lain menatap antusias namun tetap dengan wajah hati-hati.
Han Wuqing mengangguk tipis. Ini lebih dari sekadar arena latih tanding. Ini akan menjadi medan tempur yang mengasah insting, menguji kerja sama, dan menyaring mereka yang layak naik ke tahap berikutnya.
sekteku aturanku. Jadi keinget manhua Invincible at the start/CoolGuy/ Keren, thor! SEMANGAT!