NovelToon NovelToon
Twins Mafia Kejam

Twins Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Pernikahan Kilat
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Isnainidyah

Dua anak kembar yang di lahirkan gadis 20 tahun karena kesalahan yang di masalalu nya, di mana pertemuan nya dengan pria yang tidak dia kenal membuat nya harus mengandung benih nya.

Raisa, gadis polos yang rela menjual mahkota nya demi menyelamatkan adik dan Ayah nya dari maut, tapi siapa sangka setalah Raisa mendapatkan uang nya, dia malah kehilangan Ayah nya dan hanya Adik nya yang masih membutuhkan biaya yang cukup banyak agar sang adik bisa kembali berjalan seperti semula.

lalu bagaimana kisah Raisa dengan benih yang dia sendiri tidak tau siapa Ayah kandung anak yang ada di dalam kandungan nya.

Yuk baca kepoin kehidupan Raisa yang kelam..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isnainidyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aisa dan Lena

Ahhhh...

Brakkk..

Elang membuang semua barang yang sudah tertata rapi di atas meja kerja nya dengan sekali hempas.

Anak buah nya yang ada di depan nya terlihat takut melihat Elang yang hilang kendali, tidak biasa nya Elang akan marah sampai terlihat sangat mengerikan.

"Tuan, a-apa ada salah yang kami lakukan..??" tanya Baron dengan takut

Elang mendongak menatap Baron yang baru saja bertanya pada Elang, tatapan tuan muda nya tampak seperti Singa yang akan menerkam nya sekali tangkap.

"Cari tau soal Ayah dari anak yang di kandung nona muda" perintah Elang

"Ba-baik tuan" sahut Baron dengan cepat.

Baron segera meninggalkan ruang kerja Elang setelah mendapatkan perintah, dia tidak ingin membuat Elang semakin marah, apalagi kemarahan Elang menyangkut nyawa nya.

Sedangkan Roby Asisten pribadi Elang menatap tuan nya dengan tatapan bingung, heran secara bersamaan, dia kebingungan apa yang membuat tuan muda nya marah saat ini.

Apa hubungan Elang dengan anak yang di kandung Aisa, Asisten pribadi Elang merasa kalau tidak ada sangkut paut nya kehamilan Aisa dan kehidupan Elang, meskipun mereka berstatus suami istri.

"Tuan, apa ada masalah..???" tanya Roby dengan hati-hati

"Bagaimana dia bisa hamil..??" tanya Elang pada Roby yang tentu saja tidak tau kenapa Aisa bisa hamil.

"Tuan, apa anda menanyakan soal nona muda..??" Roby memastikan apa yang Elang tanyakan

Emmm..

Elang hanya berdahem menyahut pertanyaan Roby, dia tidak ada niatan menjawab dengan satu kata saja.

"Ampun tuan, bukan kah kehamilan nona muda tidak ada hubungan nya dengan anda..??" lirih Roby dengan sangat hati-hati, melihat suasana perasaan Elang saat ini, Roby tidak ingin membuat kesalahan fatal.

Elang tersenyum miring, dia memang tidak ada hubungan nya dengan kehamilan Aisa, tapi dia merasa sangat kecewa, kesal, sedih, nyeri, takut, saat mengetahui kehamilan Aisa.

Entah perasaan apa yang saat ini Elang rasakan, perasaan yang sangat sulit di jelaskan dengan kata-kata, perasaan yang selalu ada saat Elang dekat dengan Aisa.

Bahkan saat Elang dekat dengan Lena, dia tidak perna merasakan kenyamanan saat seperti bersama dengan Aisa.

Meskipun Elang tidak perna berperilaku baik dengan Aisa, tapi dia merasa ada sesuatu yang mengganjal di dalam dada nya.

"Aku tidak perna merasakan sesuatu saat bersama dengan Lena" ucap Elang.

"Sudah sejak bulan lalu aku bersama dengan nya, tapi tidak ada rasa yang sama saat aku bersama dengan Aisa" lanjut Elang dengan jujur pada Asisten pribadi nya.

Hanya Roby yang akan memahami perasaan Elang, hanya Roby yang tau kesulitan Elang, hanya Roby yang bisa membuat Elang tenang, membuat Roby selama ini sangat sulit jauh dari tuan muda nya.

"Apa maksud anda saat ini, anda suka dengan nona muda..??" Roby memastikan apa yang ada di dalam pikiran nya.

"Suka..??" ulang Elang

"Iyah tuan" sahut Roby dengan cepat

Hemmmzzz..

Elang tersenyum kecut mendengar pertanyaan Roby, dia tidak tau cinta itu seperti apa, suka itu seperti apa, yang Elang tau saat ini dia sangat kesal mengetahui Aisa tengah mengandung anak pria lain.

"Kamu mengira aku bodohkan??" lirih Elang

"Tuan, mana mungkin saya berani" sahut Roby dengan menunduk

"Tuan, bukan kah wajar kalau pasangan suami istri saling mencintai..??" lanjut Roby

"Masalah nya aku dan dia akan berpisah 1 tahun lagi, aku sudah berjanji akan menikahi Lena" sahut Elang dengan berat hati.

Roby terdiam, dia tidak bisa mengatakan apapun saat ini, di sisi lain ada Aisa yang sudah sah menjadi istri Elang, di lain sisi ada Lena yang sudah Elang janjikan menikah setelah Lena menolong Elang.

Roby yang belum perna merasakan apa itu kehidupan Rumah Tangga dengan di luar Mansion ada perempuan lain yang menunggu, dia tidak bisa mengomentari atau memberi saran bos nya.

"Rob, kenapa kamu diam saja..???' tanya Elang saat dia tidak mendengar suara Roby yang ada di seberang meja nya.

" Tuan, saya tidak bisa mengatakan apapun" jujur Roby

"Kenapa..??" heran Elang

"Di sisi kanan anda ada nona muda, di sisi lain ada nona Lena yang masih menunggu anda" sahut Roby

Elang memejamkan mata tajam nya, dia merasa hidup nya sangat kacau, dia tidak bisa berpikir bagaimana dia bisa terjebak dengan dua perempuan.

"Aku sulit meninggalkan Aisa" jujur Elang

"Lalu bagaimana dengan Lena..???" tanya Elang

Roby yang tidak ikut menjalani kehidupan Elang dengan dua perempuan yang ada di dalam hidup nya dia ikut merasa sangat pusing dan frustasi.

Roby membayangkan dia ada di posisi Elang saat ini, mungkin Roby akan pergi ke laut menenggelamkan diri nya sampai mampus atau menaiki gunung tinggi di dunia lalu terjun dari atas gunung.

"Tuan, ikuti saja isi hati anda" saran Roby

"Aku tidak ingin Aisa dekat dengan dokter sialan itu, aku tidak ingin Aisa meninggalkan ku setelah 1 tahun lama nya" lirih Elang

Elang tampak berbeda saat membicarakan Lena dan Aisa berdua dengan Roby, dia tampak seolah seperti dua orang yang berbeda.

"Tuan, anda sebaik nya memikirkan baik-baik siapa yang akan menemani anda sampai tua nanti" lirih Roby

Hah..

Brakkk..

Elang membuang napas kasar dengan menggebrak meja kerja nya dengan sangat kencang, membuat meja yang sangat koko terbelah menjadi dua.

Elang beranjak dari duduk nya dia melangkah ke arah pintu ruang kerja nya, di mana dia ingin langsung melihat kegiatan istri nya di Rumah sakit tempat adik nya di rawat.

Tepat saat Elang membuka pintu dia melihat senyum manja kekasih yang tidak perna dia anggap ada, kalau bukan karena kebaikan Lena, Elang tidak akan perna melihat Lena.

"Sayang" panggil Lena.

"Kenapa kamu ada di sini..?" tanya Elang dengan menunduk menatap Lena yang kini sudah bergelayutan di lengan Elang dengan manja.

"Aku mau ajak kamu makan siang" sahut Lena dengan sangat semangat

"Maaf yah Len, aku hari ini mau keluar sama Roby" tolak Elang dengan sangat halus

"Kemana..??" kepo Lena.

"Aku ada meeting" bohong Elang.

"Aku mau ikut" pinta Lena dengan manja

"Jangan..!!!" pekik Roby dengan cepat

"Kenapa..??" tanya Lena dengan menatap Roby tidak suka.

"Ada klien penting yang suka dengan perempuan cantik yang selalu dekat dengan tuan muda" bohong Roby

Lena menaikan satu alis nya mendengar apa yang di katakan Roby baru saja, Lena merasa curiga mendengar perkataan Roby baru saja.

"Apa kamu mencoba membohongi ku..??" slidik Lena dengan menatap Roby dengan dua mata yang menyipit.

"Nona sebaik nya ada tidak menghalangi jalan tuan muda atau akan terlambat dan perusahaan mengganti kerugian yang sangat banyak" bohong Roby

"Aku nggak peduli" sahut Lena.

"Nona..!!" kesal Roby

"Ah baik lah" lirih Lena dengan sangat terpaksa.

Lena melepas tangan nya dari lengan Elang dengan sangat berat hati, tapi dia juga tidak bisa menghentikan Elang pergi atau dia akan mendapatkan kesulitan.

Elang mengusap pipi Lena dengan lembut, dia tidak ingin Lena curiga kalau dia akan pergi kerumah sakit menemui Aisa. "Kamu nggak marah kan??" tanya Elang

Emm..

Lena menggelengkan kepala nya dengan pelan, dia tidak bisa menghalangi Elang pergi atau Elang akan curiga pada nya.

Elang tersenyum sebelum akhir nya dia meninggalkan Lena yang masih berdiri di depan ruang kerja nya, sedangkan Lena menatap Elang dan Roby yang kian menjauh dengan tatapan kesal.

Ahhh..

1
Adinda
memang gak diselidiki dulu itu istrimu bodoh bukan jalang yang mengaku hanya untuk mengincar hartamu
Dyah: kesel kan kak sama sih El
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!