2 saudari menyukai 1 cowok
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
Vania nelpon Rania dan Rania ngangkat nya
"aada apa?" Rania
"Kamu pacaran sama Steven?" Vania
"kenapa?" Rania penasaran
"Raniaaa mana tau dia cuma balas dendam!!" Vania
"kenapa kamu peduli?' Rania
"heyy aku adek kamu!!" Vania
"pedulikan aja kisah mu" Rania
"Ya yaa" Vania kesal langsung mematikan telepon nya
"Dia gak mau dengarin" Vania
"Kakak mu memang agak lain" Rena
sementara Rania dia berpikir dan mengingat bagaimana dia menolak Steven dulu depan umum yang menyebabkan Steven jarang masuk sekolah dan Rania memikirkan Dirinya dan Rania langsung mendapat pesan dari Steven dan Rania langsung blokir Steven.
Sementara Vania dia istirahat lagi dan Rena mau keluar di halangi Gian.
"Why?" Rena kesal liat Gian
"Kamu akan tinggal disini slama seminggu!! Kalo gak bos kami akan meminta ganti rugi ke keluarga kamu!!" Gian
"memang berapa yang ku hancur kan itu hah?" Rena kesal
"Semalam aku hitung udah hampir 1 milliyar belum barang kecil lainnya" Gian dan Rena kaget dengar itu
"Tuan taevin memaafkan kalo nona mau jadi asisten pribadi nyonya slama seminggu ini, dan akan di maaf kan tuan taevin" Gian
"oke-oke" Rena langsung nelpon mamanya dan kasih tau mamanya
"halo ma"
"iya?"
"Aku slama seminggu ini gak pulang aku di hukum taevin karena ganggu istri nya" Rena
" kamu ini!! bilang sama taevin sebulan aja!!" mama nya mematikan telepon
"apa ini mama ku? Tega banget!" Rena kesal
"Apa kamu liat-liat!!" Rena kesal sama Gian yang melihat dia
gian lalu pergi istirahat Juga
Sementara Steven heran kenapa Rania memblokir nya, dan Steven mulai merasa gak enak dan saat Steven mau pergi produser memanggil nya dan Steven seperti nya akan ada beberapa hari lagi baru ketemu Rania
Sementara Alex dia lagi asik di kamar bersedih menatap foto mereka bersama Rena dan Alex sangat merindukan Rena
"Aku gak menyesal mengejar mu!!" Alex senyum
"I love you" Alex
Tiba-tiba Alex dapat telepon dari rumah sakit kalo data itu salah dan mereka memohon maaf sebesar Nya mereka salah data, mereka memohon maaf sebesar-besarnya.
Alex kaget sama semua ini dan Alex langsung menghubungi Rena tapi gak di angkat, lalu Alex telepon taevin dan bertemu di kantor.
"Ada apa?" taevin
Alex kasih kartu istimewa milik taevin
"Kenapa?" taevin
"Aku minta Maaf Taevin,ternyata rumah sakit kesalahan data, dan aku ternyata tidak kena penyakit, jadi saya mengembalikan ini sama mu, dan juga saya akan transfer uang yang kamu kasih" alex
"kartu ini aja" taevin ngambil kartu
"gaji itu kamu buat aja sebagai usaha kamu" taevin
"makasih taevinn" Alex
"Owhh iya apa kamu melihat Rena? Aku mau ketemu dia" Alex
"Dia saya kasih pekerjaan penting dekat istri ku!! Jangan ganggu dia dulu slama seminggu ini!!" taevin dan Alex terpaksa menuruti nya
" Nanti kalo ku suruh kamu jemput baru ku hubungi" taevin dan Alex langsung senang
"kalo gitu aku pergi dulu! Makasih banyak" Alex lalu pergi dan taevin langsung memecat dokter yang seenak nya bilang kalo itu kesalahan data, dan pihak rumah sakit terpaksa memecat dokter itu akibat kelalaian nya.
....
...
Sudah satu Minggu hari ini Alex menjemput Rena, dan Rena seperti mengenal itu mobil.
" tunangan mu datang" taevin
"tunangan?" Rena heran dan Alex keluar datang dari mobil dan berlari memeluk Rena dan Rena mendorong Alex
"Aku mintaa maaf" Alex berlutut
"Aku pikir aku kena penyakit kanker!! Dan aku akan mati jadi aku berpikir pendek kemaren!!" Alex terus berlutut dan Rena shock mendengar itu
"Jadi kamu mencintai ku?" Rena dan Alex mengangguk dan mereka langsung pelukan dan Gian liat itu dia sedikit cemburu tapi dia juga gak akan bisa di bandingkan sama Alex.
Gian hanya senyum
"Ayok kita pulangg aku akan meminta restu sama orang tua mu kita akan menikah" Alex
"Waww" Vania kaget
"benaran?" Rena
"hmm" Alex
" ayokk" Rena senyum
Mereka lalu pergi dan Taevin memukul pundak Gian seperti taevin tau apa yang di rasakan Gian
"Taevinn" Vania memeluk Taevin
"Akuu mau makan buah" Vania bicara dan taevin langsung menggendong Vania dan membawa nya ke sofa dan memotongkan buah untuk Vania sementara Vania Menarok kaki nya di pangkuan Taevin.
"Apa kamu kelelahan hari ini?" taevin memijat kaki Vania dan Vania tiba-tiba bangun dan duduk di pangkuan taevin dan Gian melihat itu langsung berlari keluar rumah, dan Vania duduk langsung mencium leher Taevin dan taevin langsung seperti harimau mendapat kan mangsa nya dan langsung membawa Vania ke kamar dan mencium Vania yang ada di bawah nya
"bilang kamu mencintai ku" Taevin mencium bibir Vania
"aku mencintai mu" Vania senyum dan taevin langsung mencium Taevin dan mereka mulai bermesraan di kamar.
Sementara Rena mereka sampai di rumah Rena
"Alex?" mama Rena heran
"Kenapa lagi kamu kesini!" papa Rena heran
" aku mau menikahi anak om" Alex berlutut dan Rena membantu Alex berdiri
"Kamu hanya boleh di depan ku" Rena senyum
"kenapa kamu berubah hah?" mama Rena heran
"Maaf kan aku!! Kemaren pihak rumah sakit menyatakan aku kena penyakit kanker waktu cek kesehatan karena aku mau cek darah Juga, dan katanya di angnosis tidak akan lama lagi, jadi aku berpikir pendek dan memutus kan pertunangan karena aku gak mau Rena sedih saat aku pergi, dan aku berbohong kalo aku keluar negeri" Alex
"Wahh pihak rumah sakit keterlaluan" mama Rena kaget
"Rumah sakit mana?" Papa Rena
"Udah di urus taevin" Alex senyum
"Aihh sukur lahh kalo begitu, kami kira kamu cuma main-main sama anak kami, terus kamu bosan lalu pergi" mama Rena
"gak tannn aku sangat mencintai nya" Alex bicara seperti itu membuat Rena senyum malu tambah salting sambil meluk tangan mamanya dan mamanya melihat anak nya malu dia cuma senyum liat anak nya malu itu
"Yaudah bagus kalo itu kenyataan nya!! berarti kamu sekarang sehat-sehat kan?" papa Rena
"sehat omm karena aku sudah cek lagi dan aku sehat-sehat aja" Alex senyum
" Bagus kalo gitu, kami hanya setuju kalo anak kami setuju, karena yang menjalankan hubungan itu dia bukan kami!! Kami gak akan bisa paksa dia menjalankan hubungan dengan orang yang gak di sukai nya, kami hanya putri satu-satunya ini jadi apapun yang terbaik untuk nya kami lakukan yang penting dia bahagia,kamu jaga dia dengan baik, " papa Rena megang bahu alex
