Anto adalah pemuda malas. yang bermimpi untuk menjadi seorang penakluk di dunia ini.
tetapi Anto hanyalah pemuda miskin yang sangat malas.
Anto juga bukan pemuda yang kaya.
pekerjaan nya hanyalah melamun dan berkhayal.
tetapi Anto adalah pemuda pemberani dan baik hati.
mampukah Anto mewujudkan mimpi Nya yng muluk muluk.
ikuti kisah perjalanan Anto yang pemalas dan cabul. dan ini adalah cerita untuk umur ***
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suryo Widodo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab. 10. hati bunga yang tersakit
Setelah ke jadian di sungai itu,, kini Anto menjadi sangat di hargai oleh semua penduduk kampung. Bahkan ke banyakan mereka lebay untuk mengambil hati Anto. Karena Anto sekarang menjadi yang berguna walaupun sifat pemalas nya tidak hilang. Anto di anggap sesepuh kampung ke dua setelah ayahnya bunga. Anto sering di mintai petunjuk tentang hari yang baik untuk memanen dan menanam padi.
Para gadis gadis di kampung. Itu sekarang berlomba lomba untuk mendapatkan perhatian Antok. Bahkan ibu ibu muda yang merasa diri nya masih cantik... Mereka tampak ganjen ke pada Anto.. Semakin berat pula sekarang bunga untuk mendapatkan hati Anto. Walaupun sudah jelas, kalau Anto juga naksir ke pada bunga.. Tetapi karena sekarang hampir semua wanita di kampung itu ingin mengambil hati Anto... Bunga pun menjadi pusing di buat nya. Seperti pagi itu.. Biasa nya bunga yang mengantarkan sarapan buat Anto.. Tetapi sekarang di pos ronda nampak para cewek cewek berkumpul mengerubuti Anto.
" kangmas. Ini sarapan buatan saya.. di ma em mas... Saya suapin ya...? Kata seruni ibu muda beranak satu yang masih top markotop wajah dan body nya.
"sudah... Sudah seruni... Ini mulut mas Anto lagi mengunyah.., letak kan dulu sendok nya...!""
Selesai seruni , kini mentari gadis muda idola kampung setelah bunga me nyuapkan nasi ke mulut Anto.. Melihat Anto yang sekarang menjadi idola para wanita di kampungnya hati bunga terasa sakit,, bunga merasa di khianati. Sewaktu Anto susah dan belum menjadi siapa siapa, bunga yang selalu rajin memperhatikan anto. Tetapi sekarang.. Bunga seperti di lupakan begitu saja. Hati bunga terasa sakit,, lalu bunga berbalik pulang ke rumah sambil meneteskan air mata.
** mas Anto...kenapa kamu sekarang berubah mas... ? Kenapa kamu melupakan aku..?
kamu terlena setelah kamu menjadi orang yang di segani oleh warga setelah bapak.. Mas..aku mencintai mu mas.."
Anto yang sedang di kerubuti para cewek cewek tanpa sengaja matanya melihat bunga yang berjalan menjauh. Anto buru buru berdiri hendak mengejar nya.. Tetapi para wanita itu memegangi kengan Anto,, dan menahan Anto untuk pergi. Anto menjadi ke wa lahan.. Karena para wanita itu semakin nekat.. Anto di ciumi dan tubuh nya di gerayangi oleh para wanita itu..
hingga lewatlah aku masrom melintas hendak ke sungai..
aki masrom adalah orang yang selalu mengurus mushola di kampung itu.. Dan aki masrom di anggap tabib yang mampu mengobati sakit ringan dan di ganggu mahkluk halus.. Jadi aku masrom juga di segani di kampung itu . Melihat Anto yang ke walah an akibat ulah para wanita wanita di kampung itu.. Aki masrom menjadi kasihan , lalu membubarkan para wanita yang ganjen ganjen itu.
". Heeei...heei... Astaghfirullah hal adziem.. Pada ngapain kalian...? Dan kamu seruni.. Bukankah kamu sudah bersuami...? Ngapain pula kamu ikut ikutan para gadis...pulang sana..! Urus suami mu..! Jangan ikut ikutan sama yang masih gadis..!
Seruni yang mendengar perkataan aki masrom mulut nya mecucu dua Senti. Seruni pun mencium tangan aku masrom dan berpamitan pulang sambil ngomel ngomel.
sedangkan para gadis berjejer di depan pos ronda sambil menundukkan kepala.
" dan kalian para gadis gadis.. Kalau kalian suka sama Anto.. Caranya tidak seperti ini.. Kalian bilang sama orang tua kalian , dan minta orang tua kalian mendatangi ayah ayah nya Anto...!
Serentak para gadis menjawab Ki masrom.
" sudah Ki.... Bahkan kami di suruh oleh orang tua kami untuk memastikan terlebih dahulu... Supaya Anto positif mau dengan kami..baru orang tua kami datang ke rumah Anto Ki..
jawab para gadis gadis serempak. Mendengar perkataan para gadis gadis, aki Ikrom terkejut.
" haa... Semua... Kalian mau menjadi isteri Anto semua nya...?"
Serempak para gadis itupun menjawab..
" iya... Ki... Kami semua mau menjadi isteri nya Anto Ki..."
Anto dan Ki masrom mulut nya menganga. Ke dua nya terkejut dengan niat para gadis gadis itu. begitupun Anto. Anto tidak pernah membayangkan mempunyai isteri sebanyak itu, secara bersamaan pula.
akhirnya , dari pada runyam urusan nya.. Anto pun melarikan diri dari situasi yang serba membingungkan ini.
". sudah Ki... Aki yang urus semua gadis gadis ini Ki... Kalau perlu .. aku kawini saja Ki semua nya..."
Kata Anto sambil melarikan diri..sedangkan Maya yang sejak tadi memperhatikan Anto menjadi terkikik geli..
" Heeei... Bocah gemblung... Mau kemana kamu... Kelar in dulu ini urusan... main lari aja...
dasar bocah gemblung kamu...masak aku yang di suruh ngawini anak perawan begini banyak nya.. busyeeet.."
Ki masrom berteriak jengkel kepada Anto, yang dengan senang enak nya menyuruh dia ma ngawini para gadis gadis itu.
serentak,, para gadis itupun berlari berhamburan..
". Iiiih... Amit amit....ogaaah aaah..."
Teriak para gadis sambil berlarian pulang ke rumah Mading masing.
Sedangkan Anto malah berlari ke rumah bunga, karena Anto tahu, hanya rumah bunga lah tempat Ter aman dari keroyokan para wanita ganjen.
setelah sampai di depan rumah bunga.. Anto heran mendengar Isak tangis di dalam rumah itu.
walau terdengar pelan.. Tetapi Anto bisa mendengar nya dengan jelas.
* eh.. Siapa yang nangis di rumah bunga ya...? Atau ada yang sakit... Atau jangan jangan ibu sarmi yang sakit..*
Monolog Anto di dalam hati nya.
tetapi terdengar suara bunga yang ke cemooh diri nya.
" dasar kangmas Anto... Mengapa kamu tidak peka sekali... Yang menangis itu bunga mas... Bunga patah hati karena tadi bunga melihat mas Anto di kerubuti para wanita. Ayo... Hibur dia mas... Sebelum hati nya benci ke pada mas Anto."
Maya memberitahukan suasana hati bunga ke pada Maya..
" lho.... Kok kamu bisa mengingat nya... Padahal kamu biasa nya o on Maya..?"
Walaupun bingung dengan perkataan Anto.. Maya diam saja menurut perintah anto yang menyuruh nya diam saja tidak boleh bertanya apapun.
" udah... Ayo cepat temui bunga... Dia sedang bersedih Anto... Tenang saja, dirumah tidak ada siapa siapa. Orang tua bunga sedang di sawah.."
Anto mengikuti tarikan tangan Maya untuk mendatangi Maya yang sedang menangis di kamar nya. Anto mendorong pintu rumah bunga yang tidak di kunci. Dan Maya langsung menyeret Anto ke depan kamar Maya. Sesampai nya di depan kamar bunga... Maya yang melihat Anto malah diam saja di dipan kamar bunga yang hanya tertutup gorden, menjadi tidak sabar dan mendorong nya masuk ke kamar bunga.
*. bruuuuk...
Anto terjatuh tepat di ranjang bunga dan menimpa tubuh bunga yang Terlentang sambil menangis.
"" aaaoww... Siapa yang kurang ajar....."
Bunga tidak jadi meneruskan perkataan nya setelah tahu yang menimpa nya adalah Anto
Apa yang terjadi dengan Anto dan bunga setelah satu kamar tanpa ada siapapun...?
Kita lanjut di bab berikutnya pembaca.