NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Adik Ipar

Menikahi Calon Adik Ipar

Status: tamat
Genre:Beda Usia / CEO / Romantis / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:59.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Widia

"Aku bersedia menggantikan kakakku!"
Menikah dengan Om-om? Itulah yang terjadi pada Naifa, gadis berusia 18 tahun yang harus bersedia menggantikan kakaknya menjadi pengantin wanita di hari pernikahan yang sudah diatur. Namun, yang lebih mengejutkan jika suaminya adalah pria yang sudah menolongnya. Akankah benih cinta tumbuh dalam pernikahan mereka? Mampukah mereka menghadapi ujian demi mempertahankan pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Widia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukan Siswi SMA

Terdengar suara dua pria yang tengah bergosip di ruangan staff. Dani dan Jehan yang seperti biasa membicarakan salah satu temannya.

"Ah serius? Masa sih dia nikah gak bilang-bilang." Jehan merasa kecewa pada Fabian yang merahasiakan pernikahannya.

"Ya gimana mau bilang, yang dia nikahin kan Naifa, adik si Sofia." Terdengar kekesalan dari ucapan Dani, karena dia merasa kalah dari sahabatnya itu.

Orang yang mereka bicarakan pun datang, dengan wajah cerah dan senyum yang tak lepas dari mulutnya membuat dua kawannya ingin sekali mencibir pria tampan itu.

"Tuh lihat, wajah kasmarannya. Pantes aja kelihatan muda, yang di serap ternyata saripati ABG."

Bian hanya tertawa mendengar kekesalan sahabatnya, tanpa peduli dan hanya memeriksa dokumen kerjanya.

"Ian, gimana ceritanya lu nikah tapi gak undang kita? Apa karena yang lu nikahin bocah SMA?" Tanya Jehan penasaran. Bian pun menutup dokumen yang sedang di periksanya dan menceritakan yang sebenarnya terjadi.

"Berarti Sofia dong yang harusnya jadi istri lu? " Tanya Dani yang masih heran mendengar cerita temannya.

"Betul, tapi ya namanya juga jodoh kan. Emang takdir Naifa yang jadi istri gue."

"Naifa lagi mau-mauan sama om-om kaya lu, untung lu udah jadi spek CEO di drama china. Coba kalau kaya dulu, gak ridho gue lihatnya." Ucap Dani yang masih kesal, namun ikut senang dengan pernikahan Bian.

"Sebenarnya gue rencana mau resepsi ulang. Kebetulan kemarin yang di undang tetangga di kampung gue sama istri. Jadi di resepsi nanti gue mau undang orang kantor, sama relasi gue di Jepang."

"Benar tuh, jangan lupa catering nya juga harus yang mantap. Catering mama Jehan."

Ketiga sahabat itu tertawa bahagia, tak lupa Dani dan Jehan yang memberikan ucapan selamat pada Fabian walaupun telat.

"Tapi, kasihan juga si Sofia. Dia kabur kan karena gak tahu kalau lu itu Bian yang pernah ngungsi di rumah mereka. Atau karena memang kalian gak jodoh aja."

Perkataan Jehan membuat Fabian termenung, kaburnya Sofia tentu saja karena andil dari dirinya yang tak jujur. Tapi memang seperti ini jalannya, dan Fabian merasa lebih beruntung karena Naifa yang dipersunting olehnya.

"Kalau gitu, perkenalkan. Gue calon kakak ipar lu. Dani Bhaskara Putra," ucap Dani sambil mengulurkan tangannya pada Bian yang langsung disambar oleh temannya itu.

"Terus gue sama siapa?" Protes Jehan pada kedua temannya, Dani pun menyarankan seseorang yang menurutnya cocok dengan pria sekeren temannya itu.

"Bukan tipe gue lah, Nina cantik tapi gue gak bisa jadiin dia istri. Gue cari sendiri aja deh."

Begitulah candaan ketiga pria yang usianya hampir kepala tiga. Selain pusing dengan pekerjaan, mereka pun pusing mencari calon istri yang selalu di tanyakan oleh orang tuanya, kecuali Bian.

***

Pagi-pagi sekali, Naifa menerima surat dari kantor pos. Melihat alamat pengirim, sepertinya surat itu pengumuman kelulusan dari sekolah.

"Bismillah, semoga saya lulus dengan nilai terbaik."

Dag dig dug hatinya tak karuan karena takut tak sesuai ekspektasi. Saat isi surat dibuka, gadis itu tersenyum manis.

"Bagaimana, lulus kan?" Tanya Bian yang sedang bersiap untuk berangkat kerja. Naifa pun menghampiri dan membantu merapikan pakaian suaminya. Tak lupa memasangkan dasi yang kini dia sudah lihai karena belajar dari suaminya.

"Iya dong, tapi nilainya gak sesuai ekspektasi. "

"Tak apa-apa sayang, yang penting kamu sudah lulus. Dan sekarang bukan siswi SMA lagi. Istri mau hadiah apa? Fancy dinner atau jewelry mungkin?"

"Kalau di tanya kaya gitu jadi bingung pilihnya. Kak Bian kasih surprise aja, aku pasti akan selalu menghargai apapun yang Kak Bian usahakan buat aku."

Bian baru sadar jika Naifa tak banyak menuntut apapun darinya. Hadiahnya selama menikah tahun ini bisa di bilang hanya ayunan yang dia pasang di taman belakang.

Pria itupun meraih surat kelulusan milik istrinya, dan melihat nilai yang tertera.

"Ini kan, nilainya tinggi sayang. Kenapa kamu bohong, kamu bisa lho kalau mau ambil beasiswa ke luar dengan nilai setinggi ini."

Bian begitu bangga karena istrinya yang pintar, dia pun memeluk kembali gadis cantik itu dengan erat sambil mencium kepala sang istri. Wangi rambutnya yang manis membuat pria itu tak ingin keluar rumah.

"Bohong dikit gak apa-apa kan? Aku cuma pengen tahu reaksi kak Bian kalau nilai ku jelek, tapi ga ada reaksi kecewa sama sekali."

Bian tersenyum mendengar ucapan sang istri, dia pun mencium pipi Naifa dan berpamitan untuk pergi bekerja.

Sampai di kantor, seperti biasa pria itu mendapat sapaan dari para staffnya. Bahkan banyak staff wanita yang selalu tebar pesona. Tiba-tiba, Sofia menghampiri adik iparnya.

"Pak Fabian, tunggu sebentar. Saya mau titip ini untuk Naifa. Ini hari kelulusannya, saya janji mau memberikan ini pada adik saya saat lulus nanti."

Sofia memberikan sebuah kotak yang di bungkus kertas kado berwarna pink dan dihiasi pita berwarna putih. Bian sudah menebak jika istrinya akan menyukai bungkus hadiah dari sang kakak. Sementara itu Dani yang sudah biasa datang lebih awal sedang memeriksa beberapa dokumen kontrak bersama beberapa klien.

"Ian, untung lu datang. Nih periksa, ada yang janggal gak sih?"

Begitulah setiap paginya aktivitas Bian setiap di kantor, hanya bermain dengan dokumen dan laptopnya. Namun saat menikah dengan Naifa, ada warna tersendiri di hidupnya. Entah itu kencan ke Timezone, atau bermain PlayStation 5. Bahkan merakit Lego berdua, membuat Bian merasa punya teman main dan tak kesepian di rumahnya yang besar.

"Dan, menurut lu hadiah apa yang bakal di sukai sama istri gue yah? Gue mau ngasih hadiah kelulusan."

Dani terlihat berpikir dengan serius, sepertinya temannya tak pandai memberi kejutan pada perempuan.

"Beli motor buat berangkat kuliah, katanya bagus tuh."

Saran temannya membuat Bian membayangkan jika Naifa membawa motor sendiri. Terbayang istrinya bebas kesana kemari, pergi tanpa izinnya dan bertemu dengan temannya. Atau bisa jadi bertemu dengan pria lain?

"Ah enggak, gue bakal anter dia ke kampusnya setiap hari biar orang-orang tahu kalau Naifa istri gue," ucap Bian dengan nada kesalnya.

"Dasar overthinking, punya istri cantik pikiran lu ke mana-mana. Tanya Naifa apa yang dia suka, biasanya kalau perempuan gak jauh-jauh dari perhiasan."

Bian malah semakin bingung, justru perhiasan menjadi opsi pertamanya sebagai hadiah. Namun dia takut Naifa tak menyukainya dan kecewa dengan pemberiannya.

Pria tampan itu membuka handphone, mencari saran melalui internet karena pikirannya sudah buntu. Namun saat menerima pesan dari sang istri, dia pun tahu hadiah apa yang harus di berikan pada gadis itu.

1
Chindy Miracle
ceritanya bagus
Memyr 67
𝗍𝖺𝗆𝖺𝗍 𝗃𝗎𝗀𝖺. 𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖻𝖺𝗇𝗒𝖺𝗄.
tse
sayang banget ka..kisah Hanni dan axel ga ada kelanjutannya abis nikah...sama juga kisahnya Jehan dan Marrisa gimana..
saran aja ada bonchap ya...
memgisahkn kehidupan bahagia Hanni, Axel, Jehan, Marissa donk...
baru boleh selesai...please ya ka...
Fitri Widia: Insya Allah ya 🥰
total 1 replies
Naila hana
karya bagus yg sayang bila terlewat.. ditunggu karya lainnya kak author semangat ❤❤❤
Fitri Widia: Terima Kasih 🥺🩷
total 1 replies
Harwanti Jambi
udh duda gk punya pendirian untung hanni gk jadi sama duda itu gayanya mau melamar gk tau nya cuma manis di bibir aja
Harwanti Jambi
enaknya bicara mu dulu km tinggalin dia sekarang kamu dengan enteng berbicara mau melamar
Memyr 67
𝗅𝖾𝗀𝖺𝖺𝖺. 𝗁𝖺𝗇𝗇𝗂 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗎𝖽𝖺 𝗍𝗎𝖺𝗄.
Linda Liddia
Seharusnya di acungin jempol cowok kayak jehan ini jgn malah di cakar..Niatnya tulus terus gentle lg langsung sat set gak banyak drama to the point mau ngelamar udh terima aja si jehan terlepas dari masa lalu toh dia juga terpaksa krn udh terlanjur janji sm di Yasmin tp tetep aja cintanya sm hanni tak tergantikan drpd si axel takutnya nti banyak dramanya apalg axel seorg aktor mending cari yg aman aja hanni ama si jehan aja gak neko2
Fitri Widia: Bapaknya masih kesel soalnya Jehan dari awal gak jujur, mana gak bisa tegas ibunya 😅 kalau urusan gentle yah pasti, soalnya usianya juga udah kepala tiga
total 1 replies
Memyr 67
𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀, 𝖺𝗇𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗁𝖺𝗋𝗀𝖺 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗂𝗄𝗁𝗅𝖺𝗌𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗒𝖺𝗁 𝗄𝖾 𝖽𝗎𝖽𝖺 𝖻𝖾𝗋𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗌𝖺𝗍𝗎? 𝖽𝗂𝗉𝗂𝗄𝗂𝗋 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝖽𝖾𝖼𝗁 𝗒𝖺𝗁.
tse
cakar aja yah..
jadi cowo ko ga tegas...
mau jadiin anak kesayangan ayah istrinya. mimpi kamu je...
Axel ayo cepat kamu datang...
wujudkan janji kamu....
Memyr 67
𝗉𝖾𝗋𝖺𝗌𝖺𝖺𝗇 𝗁𝖺𝗇𝗇𝗂 𝗄𝖺𝗇 𝗅𝗎𝗅𝗎𝗌𝖺𝗇 𝖿𝖺𝗄𝗎𝗅𝗍𝖺𝗌 𝗄𝖾𝖽𝗈𝗄𝗍𝖾𝗋𝖺𝗇, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗄𝖾𝗋𝗃𝖺 𝖽𝗂 𝗉𝖾𝗋𝗂𝗌𝖺𝗁𝖺𝖺𝗇 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗌𝖾𝗄𝗋𝖾𝗍𝖺𝗋𝗂𝗌.
Fitri Widia: Hanni sastra Inggris, sama kaya nanai
total 1 replies
Memyr 67
𝗍𝖾𝗋𝗇𝗒𝖺𝗍𝖺 𝖺𝗑𝖾𝗅 𝖻𝖺𝗂𝗄 𝗌𝗒𝗎𝗄𝗎𝗋𝗅𝖺𝗁
Memyr 67
𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗅𝖾𝗌𝖺𝗂 𝖺𝗉𝖺 𝗒𝖺?
Fitri Widia: kasusnya Angie sama Axel 😁
total 1 replies
Memyr 67
𝗆𝖺𝗇𝖺𝗀𝖾𝗋 𝗉𝖺𝗒𝖺𝗁, 𝗉𝖾𝗇𝗀𝗄𝗁𝗂𝖺𝗇𝖺𝗍 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝖺𝗇𝖽𝗋𝖾 𝗉𝖾𝖼𝖺𝗍 𝖺𝗃𝖺. 𝖼𝖺𝗋𝗂 𝗆𝖺𝗇𝖺𝗀𝖾𝗋 𝗒𝗀 𝗅𝖺𝗂𝗇
Memyr 67
𝖺𝗒𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺 𝖿𝖺𝖻𝗂𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗉𝗂𝗇𝗍𝖺𝗋 𝗂𝗍𝗎, 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗍𝖾𝗋𝗍𝗂𝗉𝗎 𝗐𝖺𝗇𝗂𝗍𝖺 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗇𝗂𝖺𝗋? 𝖺𝗉𝖺 𝖺𝗒𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺 𝖿𝖺𝖻𝗂𝖺𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗉𝗂𝗇𝗍𝖾𝗋 𝖻𝗂𝗌𝗇𝗂𝗌 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗃𝖺𝗍𝗎𝗁 𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺?
Fitri Widia: betul, setiap kelebihan pasti ada kekurangan 😅
total 1 replies
tse
wah bener2 ya...si ulet keket kecil...bisa bisanya pumya pikiran kaya gitu....siap2 aja dapat hukuman dari Fabina dan juga nyonya Naifa....
Memyr 67
𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗆𝖺𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗄𝗎, 𝖺𝗑𝖾𝗅 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀 𝗄𝖾 𝗋𝗎𝗆𝖺𝗁 𝗁𝖺𝗇𝗇𝗂, 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗁𝖺𝗇𝗇𝗂, 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗁𝖺𝗇𝗇𝗂. 𝗌𝖾𝗍𝖾𝗅𝖺𝗁 𝗂𝗍𝗎 𝗒𝖺𝗌𝗆𝗂𝗇 𝖽𝗂𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅 𝗌𝖾𝗁𝖺𝗋𝗂 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗅𝗎𝗆 𝗉𝖾𝗋𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗃𝖾𝗁𝖺𝗇. 𝗃𝖾𝗁𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅 𝗒𝖺𝗌𝗆𝗂𝗇, 𝗆𝖾𝗇𝖼𝗈𝖻𝖺 𝗄𝖾𝗆𝖻𝖺𝗅𝗂 𝗄𝖾 𝗁𝖺𝗇𝗇𝗂, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗁𝖺𝗇𝗇𝗂 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝖻𝖾𝗋𝗍𝗎𝗇𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗉𝗋𝗂𝖺 𝗅𝖺𝗂𝗇, 𝗒𝗀 𝖺𝖽𝖺 𝗃𝖾𝗁𝖺𝗇 𝗇𝗒𝖾𝗌𝖾𝗅.
Memyr 67
𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗎 𝗍𝖺𝗆𝖺𝗍
Memyr 67
𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗌𝖺𝗒, 𝗌𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺𝗍𝗄𝖺𝗇𝗅𝖺𝗁 𝖻𝗂𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗍𝖾𝗆𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗌𝖺𝗍 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗌𝖺𝗆.
tse
wah andre berkhinat ya sama Axel...
atau cuma may keuntungannya dari ulet keket itu...
semoga hubungan Hanni kali ini membawa kebahagiaan seperti Naifa...
aamiin...
selamat pdktnya Hanni dan Axel
..semiga langgeng sampai ke jenjang pernikahan..
yang penting mendapat restu dari ke dua orang tuannya...
semangat ka lanjutkan kisah ini....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!