NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Adik Ipar

Menikahi Calon Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Widia

Naifa, gadis berusia 18 tahun terjebak di sebuah pernikahan yang seharusnya diatur untuk sang kakak. Namun, ternyata sang suami adalah orang yang pernah menolongnya. Apakah Naifa bisa melewati kehidupan pernikahan di usia mudanya dan menjadi istri yang baik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Widia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukan Siswi SMA

Terdengar suara dua pria yang tengah bergosip di ruangan staff. Dani dan Jehan yang seperti biasa membicarakan salah satu temannya.

"Ah serius? Masa sih dia nikah gak bilang-bilang." Jehan merasa kecewa pada Fabian yang merahasiakan pernikahannya.

"Ya gimana mau bilang, yang dia nikahin kan Naifa, adik si Sofia." Terdengar kekesalan dari ucapan Dani, karena dia merasa kalah dari sahabatnya itu.

Orang yang mereka bicarakan pun datang, dengan wajah cerah dan senyum yang tak lepas dari mulutnya membuat dua kawannya ingin sekali mencibir pria tampan itu.

"Tuh lihat, wajah kasmarannya. Pantes aja kelihatan muda, yang di serap ternyata saripati ABG."

Bian hanya tertawa mendengar kekesalan sahabatnya, tanpa peduli dan hanya memeriksa dokumen kerjanya.

"Ian, gimana ceritanya lu nikah tapi gak undang kita? Apa karena yang lu nikahin bocah SMA?" Tanya Jehan penasaran. Bian pun menutup dokumen yang sedang di periksanya dan menceritakan yang sebenarnya terjadi.

"Berarti Sofia dong yang harusnya jadi istri lu? " Tanya Dani yang masih heran mendengar cerita temannya.

"Betul, tapi ya namanya juga jodoh kan. Emang takdir Naifa yang jadi istri gue."

"Naifa lagi mau-mauan sama om-om kaya lu, untung lu udah jadi spek CEO di drama china. Coba kalau kaya dulu, gak ridho gue lihatnya." Ucap Dani yang masih kesal, namun ikut senang dengan pernikahan Bian.

"Sebenarnya gue rencana mau resepsi ulang. Kebetulan kemarin yang di undang tetangga di kampung gue sama istri. Jadi di resepsi nanti gue mau undang orang kantor, sama relasi gue di Jepang."

"Benar tuh, jangan lupa catering nya juga harus yang mantap. Catering mama Jehan."

Ketiga sahabat itu tertawa bahagia, tak lupa Dani dan Jehan yang memberikan ucapan selamat pada Fabian walaupun telat.

"Tapi, kasihan juga si Sofia. Dia kabur kan karena gak tahu kalau lu itu Bian yang pernah ngungsi di rumah mereka. Atau karena memang kalian gak jodoh aja."

Perkataan Jehan membuat Fabian termenung, kaburnya Sofia tentu saja karena andil dari dirinya yang tak jujur. Tapi memang seperti ini jalannya, dan Fabian merasa lebih beruntung karena Naifa yang dipersunting olehnya.

"Kalau gitu, perkenalkan. Gue calon kakak ipar lu. Dani Bhaskara Putra," ucap Dani sambil mengulurkan tangannya pada Bian yang langsung disambar oleh temannya itu.

"Terus gue sama siapa?" Protes Jehan pada kedua temannya, Dani pun menyarankan seseorang yang menurutnya cocok dengan pria sekeren temannya itu.

"Bukan tipe gue lah, Nina cantik tapi gue gak bisa jadiin dia istri. Gue cari sendiri aja deh."

Begitulah candaan ketiga pria yang usianya hampir kepala tiga. Selain pusing dengan pekerjaan, mereka pun pusing mencari calon istri yang selalu di tanyakan oleh orang tuanya, kecuali Bian.

***

Pagi-pagi sekali, Naifa menerima surat dari kantor pos. Melihat alamat pengirim, sepertinya surat itu pengumuman kelulusan dari sekolah.

"Bismillah, semoga saya lulus dengan nilai terbaik."

Dag dig dug hatinya tak karuan karena takut tak sesuai ekspektasi. Saat isi surat dibuka, gadis itu tersenyum manis.

"Bagaimana, lulus kan?" Tanya Bian yang sedang bersiap untuk berangkat kerja. Naifa pun menghampiri dan membantu merapikan pakaian suaminya. Tak lupa memasangkan dasi yang kini dia sudah lihai karena belajar dari suaminya.

"Iya dong, tapi nilainya gak sesuai ekspektasi. "

"Tak apa-apa sayang, yang penting kamu sudah lulus. Dan sekarang bukan siswi SMA lagi. Istri mau hadiah apa? Fancy dinner atau jewelry mungkin?"

"Kalau di tanya kaya gitu jadi bingung pilihnya. Kak Bian kasih surprise aja, aku pasti akan selalu menghargai apapun yang Kak Bian usahakan buat aku."

Bian baru sadar jika Naifa tak banyak menuntut apapun darinya. Hadiahnya selama menikah tahun ini bisa di bilang hanya ayunan yang dia pasang di taman belakang.

Pria itupun meraih surat kelulusan milik istrinya, dan melihat nilai yang tertera.

"Ini kan, nilainya tinggi sayang. Kenapa kamu bohong, kamu bisa lho kalau mau ambil beasiswa ke luar dengan nilai setinggi ini."

Bian begitu bangga karena istrinya yang pintar, dia pun memeluk kembali gadis cantik itu dengan erat sambil mencium kepala sang istri. Wangi rambutnya yang manis membuat pria itu tak ingin keluar rumah.

"Bohong dikit gak apa-apa kan? Aku cuma pengen tahu reaksi kak Bian kalau nilai ku jelek, tapi ga ada reaksi kecewa sama sekali."

Bian tersenyum mendengar ucapan sang istri, dia pun mencium pipi Naifa dan berpamitan untuk pergi bekerja.

Sampai di kantor, seperti biasa pria itu mendapat sapaan dari para staffnya. Bahkan banyak staff wanita yang selalu tebar pesona. Tiba-tiba, Sofia menghampiri adik iparnya.

"Pak Fabian, tunggu sebentar. Saya mau titip ini untuk Naifa. Ini hari kelulusannya, saya janji mau memberikan ini pada adik saya saat lulus nanti."

Sofia memberikan sebuah kotak yang di bungkus kertas kado berwarna pink dan dihiasi pita berwarna putih. Bian sudah menebak jika istrinya akan menyukai bungkus hadiah dari sang kakak. Sementara itu Dani yang sudah biasa datang lebih awal sedang memeriksa beberapa dokumen kontrak bersama beberapa klien.

"Ian, untung lu datang. Nih periksa, ada yang janggal gak sih?"

Begitulah setiap paginya aktivitas Bian setiap di kantor, hanya bermain dengan dokumen dan laptopnya. Namun saat menikah dengan Naifa, ada warna tersendiri di hidupnya. Entah itu kencan ke Timezone, atau bermain PlayStation 5. Bahkan merakit Lego berdua, membuat Bian merasa punya teman main dan tak kesepian di rumahnya yang besar.

"Dan, menurut lu hadiah apa yang bakal di sukai sama istri gue yah? Gue mau ngasih hadiah kelulusan."

Dani terlihat berpikir dengan serius, sepertinya temannya tak pandai memberi kejutan pada perempuan.

"Beli motor buat berangkat kuliah, katanya bagus tuh."

Saran temannya membuat Bian membayangkan jika Naifa membawa motor sendiri. Terbayang istrinya bebas kesana kemari, pergi tanpa izinnya dan bertemu dengan temannya. Atau bisa jadi bertemu dengan pria lain?

"Ah enggak, gue bakal anter dia ke kampusnya setiap hari biar orang-orang tahu kalau Naifa istri gue," ucap Bian dengan nada kesalnya.

"Dasar overthinking, punya istri cantik pikiran lu ke mana-mana. Tanya Naifa apa yang dia suka, biasanya kalau perempuan gak jauh-jauh dari perhiasan."

Bian malah semakin bingung, justru perhiasan menjadi opsi pertamanya sebagai hadiah. Namun dia takut Naifa tak menyukainya dan kecewa dengan pemberiannya.

Pria tampan itu membuka handphone, mencari saran melalui internet karena pikirannya sudah buntu. Namun saat menerima pesan dari sang istri, dia pun tahu hadiah apa yang harus di berikan pada gadis itu.

1
tse
3 buaya sedang mereberutkan 1 kelinci manis....
Bina gelisa karna 2 buaya ganguin Naifa
sedangkan Naifa gelisah karna sofia belum tau kalo Naif sudah memikah sama Bian...
piye iki... makin seru
tse
wow...ternyata sofia itu karyawannya Bian...tapi masa dia ga ngenalin mukanya ya...apa bener2 jauh perbedaannya dulu dan sekarang ya sampai sofia ataupun Bina ga saling kenal...
kira2 apa yang akn di lakukan sofia ya kalo tau Naifa yang menggnatikan posisi dia jadi istrinya Bian....
masa pelakornya kaka kandung sediri
Fitri Widia: soalnya dulu Sofia ga merhatiin wajah Bian remaja, katanya jelek cuma karena Bian gendut.
wait and see ya. terimakasih supportnya 🥰
total 1 replies
tse
oh berarti sofia ga tau ya kalo ifa yang gantiin dia menikah sama Bian...
gimana jadinya yah...
tse
wah Bian keluar tanduknya tuh fia masa kamu ga liat sih....
maklum sih masih bocil....
kalea rizuky
makanya suami di jaga jangan kek bocah lu kudu lah ngerti suami dewasa ya sikapnya dewasa dikit neng qm. bukan anak smp
kalea rizuky
terlalu kekanakan
kalea rizuky
panas/Angry//Drool/
Fitri Widia
Mohon dukung karya pertama saya, beri saran dan koreksi agar saya lebih baik lagi dalam menulis karya ini. Terima kasih 😘💕
Miu Nih.: siap mah kalo dukung. yg penting jangan patah semangat yaa... buat aja novel sesuai karakter/ ciri kita masing2... nanti sambil jalan bakal berkembang lebih maju...

cemungudt author baru ❤🌹
Fitri Widia: Terima kasih sarannya, jujur saya masih amatir. Mohon dukung yah supaya saya bisa menyajikan cerita yang lebih baik lagi. Kalau konflik pasti ada sih, tapi rahasia 🤫
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!