NovelToon NovelToon
Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Pelakor / Saling selingkuh / Bercocok tanam / Tamat
Popularitas:557.5k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Perkenalkan namaku Tuti berusia 25 tahun, anak pertama dari dua bersaudara.

Aku sudah menikah satu tahun dan belum mempunyai anak. Suamiku, Mas Sugeng (26) dia anak tunggal. Sedangkan ayahnya, Bapak Hendra (46). Beliau pensiunan PNS, kebetulan beliau pensiun dini untuk membuka usaha di rumah nya. Ibu dari mas Sugeng, Ibu Ani (42) kesibukannya menjaga toko di rumah.

Sampai suatu ketika tingkah pak Hendra begitu aneh, tingkahnya jauh berbeda saat aku baru pertama kali tinggal di rumahnya. Akhir-akhir ini beliau selalu mendekatiku saat suamiku bekerja dan Ibu mertuaku sibuk menjaga tokonya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 28

Pada saat itu kami lagi sarapan pagi bersama ayah dan ibu mertuaku.

"Sabtu tetap buka, Dik?" tanya suamiku.

"Buka Mas, tapi sampai jam 10 pagi," jawabku.

"Tapi aku ada kepentingan sama teman, Dik," ujar suamiku melihat ke arahku.

"Sama ibu, Nak?" Tanya ibuku kepadaku.

"Iya sama ibu saja, Dik," ujar suamiku.

"Tapi aku pengin sama kamu, Mas," kata ku melihat ke arah suamiku.

"Aku mau ke rumah teman, Dik, ada keperluan penting," ujar suamiku.

"Apa sama, Ayah?" ucap ayah seraya memandangku.

"Terserah sama siapa saja, yang penting Tuti ada yang antar," ketus ku.

Setelah selesai sarapan, lalu aku membereskan meja makan, kemudian aku masuk ke dalam kamar. Saat di dalam kamar, aku melihat suamiku sudah bersiap-siap untuk pergi.

"Dik, aku mau ke rumah teman ya," ujar suamiku.

"Enggak mau antar aku, Mas?" tanya ku lagi.

"Sama ayah atau sama ibu dulu, Dik, ini urusan penting sekali," ujar suamiku.

"Urusan apa, Mas?" tanya ku penasaran.

"Urusan pekerjaanku, Dik," jawab suamiku.

"Memangnya pekerjaan apa lagi, Mas?" tanyaku memaksa.

Tetapi suamiku tidak mengatakannya dan tidak mau berterus terang kepadaku, padahal aku istrinya.

"Kamu tidak perlu tau, yang penting kamu terima uangnya saja," kata suamiku.

"Aku istrimu berhak tau, Mas," ujarku.

"Sudah, aku mau berangkat," ujar suamiku lalu pergi dari hadapanku.

"Hati-hati, Mas," ucapku.

Saat suamiku pergi, aku pun bersiap-siap untuk pergi periksa kandunganku, kemudian aku ke toko untuk mengajak ibu mertuaku.

"Bu, Tuti sudah siap," ujarku kepada ibu mertuaku.

"Nak, minta antar ayahmu ya, ibu sibuk ini," kata ibu mertuaku sembari memperlihatkan buku catatan yang bertumpuk di mejanya.

"Iya, Bu," jawabku lirih.

Kemudian aku pergi menghampiri ayah mertuaku yang lagi menonton tv.

"Ayah, Tuti minta antar periksa," pintaku kepada ayah mertuaku.

Melihat aku berdiri di sampingnya, seketika ayah mematikan tv dan segera beranjak dari tempat duduknya.

"Tunggu ya, Ayah ganti baju dulu," kata ayah sembari masuk ke dalam kamarnya.

10 menit kemudian, ayah sudah siap untuk mengantarku.

"Ayo, Nak," ajak ayah mertuaku.

"Bu, Tuti berangkat," kata ku meminta ijin kepada ibu mertuaku.

"Iya, Nak, hati-hati ya," ujar ibu mertuaku.

"Iya, bu," jawabku sembari masuk ke dalam mobil ayah mertuaku.

Di perjalanan ke tempat praktek Dokter Indah, ayah memegang tanganku.

"Kamu cantik sekali," ujar ayah seraya menggenggam tanganku.

"Ayah gombal terus," ucapku.

"Serius, akhir-akhir ini kamu cantik sekali," kata ayah.

"Berarti anakku cewek, Yah," jawabku.

"Kata Dokter, cowok atau cewek?" tanya ayah.

"Saat di USG cewek, Yah," jawabku.

"Cowok atau cewek sama saja, yang penting selamat ibu dan bayinya," kata ayah.

"Iya, Yah," jawabku.

Setelah sampai di tempat Dokter Indah, aku pun di periksa, dan ternyata kehamilanku sudah memasuki usia 8 bulan, Jika sesuai jadwal, berarti bulan depan aku akan melahirkan anak pertamaku.

Jadi tidak sabar menunggu saat-saat kelahiran anak pertamaku, yang aku idam-idamkan selama ini.

...🍄🍄🍄...

Sampai menjelang hari kelahiran anakku, yang seharusnya lahir tanggal 02 Desember 2020. Tapi anakku maju jadi 30 November 2020.

Tidak ada persiapan apapun, aku masih santai, tepat hari minggu tanggal 29 November 2020 aku masih menulis Novel tentang perjalanan hidup ku.

1
Isranjono Jono
sepertinya mertua sama menantu suami sama ipar ibu mertua sama gojek aduuuuuuh puyeng aku 😁😁
Jamayah Tambi
Klubini benar2 terjadi,sungguh jijik.Loya tekak bila bapak mertua setan merayu menantu iblis/Facepalm//Facepalm//Grin//Tongue//Awkward//Hey/
Jamayah Tambi
Patut pun kena cerai.Bukan dgn ayah mu saja.Tp juga Mas Dika, tetanggamu
Jamayah Tambi
Jangan percaya.Cetaikan perempuan durjana tu.Tak cukup satu burung.Semua dia nak.
Jamayah Tambi
Kau ni memang mengundang nafsu.Berbaring depan tv.sambil nonton dramkor.
Jamayah Tambi
Hentam saja Bu Rani.Perempuan ituvtidak bisa menolak ajakan suami
Jamayah Tambi
Bapak mettua setan ni bila nak mampus.Nafsu mcm kuda.Apa salahnya menikah lain daripada mencucuk lubang menantu.Sakit hsti aku.
Jamayah Tambi
Tak faham la si Tuti ni.Gila apa.
Jamayah Tambi
Korang hal dalam kain pun nak cerita kat orang.Nabi kata hal hubungan intim suami isteri jgn diceritakan ke orang lain..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Marah.Usteri mu lagi teruk Sugeng.
Jamayah Tambi
Gila.Bayangkan kalau anda mati dlm keadaan berzina
Jamayah Tambi
Memang kamu hina.Tak cukup didikan.Mau yg sedap2 saja
Jamayah Tambi
Tuti kamu bpleh elak kalau tidak mau berjumpa bapak mertuamu yg setan itu.Ini kamu pulak yg lebih..Klu ajak ketemu, ya jgn mau
Jamayah Tambi
Tak rasa bersalah ke kau Tuti.Perempuan gatal.Apa saja burung masuk lubang mu
Jamayah Tambi
Jangan memanjakan suami dgn memberi harta dan uang berjuta.Dia akan jd egois keranavtau kita sayang padanya.Biarkan suami usaha dgn titik peluhnya sendiri
Jamayah Tambi
Salah rumah Bu Rani curat
Jamayah Tambi
Nanti Icha cerita sama papa ya bagaimana kakek n mamamu
Jamayah Tambi
Tau takut bini/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Ada apa.Mesti jiran2 dah bising tentang hubungannya dengan Dika
Jamayah Tambi
Kalau tendang saja burung orang tua tu biar mati pucuk terus/Grin//Grin//Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!