semoga kalian suka yaww makasihh♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jestimjaber, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian 02
" eh nak Leo silahkan masuk" ujar mama Alice, pagi itu sekitar pukul sembilan leo sudah berkunjung kerumah Alice. Mereka ada kelas pagi itu
" terimakasih tante, Alice nya lagi siap siapa?" tanya leo ke mama Alice
" iya nak, kamu duduk lah. Sudah makan belum?" tanya mama Alice dengan nada lembut
" sudah Tante" Leo langsung berjalan ke arah sofa dan duduk disana
Tak lama suara langkah kaki mendekat ternyata itu adalah Alice
" Astaga, kau sampai awal sekali" Leo langsung mengerutkan dahi nya
" awal bagaimana aku chat kamu jam tujuh harus nya kau sudah siap dari tadi" Alice melotot ke arah Leo
" kau tidak tau perempuan kah? perempuan itu butuh persiapan beberapa jam" Ujar nya dengan nada agak tinggi
" udah udah, sana kalian berangkat kalo terus terusan berdebat bisa bisa kalian telat" nasehat mama Alice
Lalu mereka berdua segera berpamitan dan pergi ke kampus dengan mengendarai sepeda motor Leo. Meskipun keluarga Alice kaya raya tapi mereka bukan tipe keluarga yang gengsian apalgi jaim. dan kedua orang tua Alice bukan tipe orang tua yang memandang status ataupun kondisi ekonomi seseorang
" Pokok nya nanti lu harus temenin gue ka kantin Titik engak mau ditolak" ucap Alice. Saat ini mereka sedang berada di perjalanan ke kampus
" tapi gue harus kerja ce, gimana kalo telat?" Alice terdiam sejenak
" tidak, hanya sebentar janji" leo mengangguk
Tak lama sepeda motor leo memasuki halaman kampus, ia langsung mencari tempat parkir dan mereka bergegas masuk kedalam
" Akhirnya kita bisa datang lebih awal ya, engak kaya hari biasa nya harus telat dan lari larian" ujar Alice, mereka sedang jalan ke ruang kelas nya
" ya itu semua gara gara li, gue kira aja hari ini akan telat jam sembilan lu baru siap" mata Alice melotot
" heh paijem, gue juga udah berusaha cepat kali emang waktunya aja yang kecepetan" Leo hanya memutar bola mata nya malas
" oh iya ce, kita ada kerja kelompok lo. kapan mau dikerjakan?" Alice langsung menghela nafas kasar
" kenapa si kuliah mesti harus ada kerja kelompok, tinggal nulis aja gitu loh malas banget" Leo geleng geleng
" ya naman nya juga kuliah, kalo lu pengen hidup enak engak usah kuliah lah" Alice menatap Leo kesal
Tak lama dosen datang, dan mereka segera memulai pembelajaran. Satu persatu dosen memberikan penjelasan hingga akhir jam belajar mereka.
" Ayo kita ke kantin" ia menarik tangan Leo tanpa dosa
" bentar kenapa si, ini buku gue belum masuk" Alice hanya tertawa saja sembari terus menarik tangan Leo
" gue pokok nya mau beli geprek, es teler, sate ah pokoknya banyak deh. Lu gur traktir deh hari ini" Leo menatap heran Alice
" eh buset, banyak bet makanan yang lu mau. Perut atau karet" Alice tidak menghiraukan ucapan Leo
Alice langsung mengambil buku menu dan mencatat beberapa makanan dan minuman yang mau ia beli, ia juga menyuruh leo untuk memesan nya
" lu yakin mau segini doang" Leo mengangguk
" lu kira perut gue karet kaya perut lu" Alice langsung pergi untuk memberikan list pesanan makanan nya
Sembari menunggu pesanan Alice dan Leo ngobrol asik, jika orang lain yang melihat mungkin akan mengira mereka pacaran karena melihat kedekatan mereka. Tak lama makanan datang leo dan Alice langsung menyantap nya
" ternyata nanti siang masih ada kelas, lu mau ke bengkel dulu?" tanya Alice di sela sela makan
" iya, gue engak enak sama bos" Alice mengangguk
" seperti nya habis ini gue mau pulang dulu, ngantuk banget nanti kita ketemu dikampus ya" Ujar Alice, ia memang merasa sangat mengantuk sejak tadi
" iya, jan lupa berangkat lo nanti" Alice langsung menatap leo
" iya bawel, lu engak usah nganterin gue deh takut telat. Gue udah telfon supir" Leo mengiyakan saja ucapan Alice
Tak lama setelah makanan habis Alice segera membayarnya, dan ia di temani oleh leo sampai supir nya datang. Tak lama supir datang mereka berpamitan dan berpisah
Dimobil karena Alice sudah tidak kuat menahan kantuk nya, ia tertidur hingga sampailah dirumah ia dibangunkan oleh supir dan alice segera berpindah ke kamar nya.
Sore hari nya sekitar pukul dua siang Alice masih belum terbangun juga, padahal sudah beberapa kali Leo telfon namun tidak diangkat karena waktu sudah mepet ia langsung ke kampus saja tanpa ke rumah Alice terlebih dahulu
Ia menunggu nunggu alice namun sayang nya ia tidak datang, bahkan sampai jam kuliah selesai. Ia merasa heran kepada sahabat nya itu
" huam...jam berapa si ini" ucap Alice dengan suara berat nya
" ha, astaga jam setengah empat, bagaimana bisa aku tidur selama ini. Kuliah iya kuliah ku bagaimana" ia melihat ponsel nya banyak pesan dan telfon masuk
" Astaga, aku bolos mata pelajaran ini lagi. Ah sial" Ia langsung ke kamar mandi mencuci muka dan berganti pakaian lalu turun
ia menuruni anak tangga dengan sedikit terburu buru mencari pekerja rumah nya
" Bik, bibi" Sang bibi langsung berlari kecil menghampiri Alice
" ada apa non?" tanya bibi
" apa leo kesini? Terus apa bibi tidak membangun kan ku?" Sang bibi terdiam sembari menunduk
" den leo tidak kesini non, dan tadi bibi sudah bangunin non tapi tidak ada suara. Padahal udah bibi gedor gedor pintu nya" Alice langsung merengek
" ah kesal nya, aku jadi tidak ikut mata kuliah hari ini" bibi menunduk merasa bersalah
" maafkan bibi non" belum sempat bibi menjawab tiba tiba saja mama Alice muncul
" kamu yang salah, kenapa juga harus tidur sudah tau ada kuliah" omel sang mama
" tadi aku ngantuk banget ma. Sampe engak denger bibi gedor gedor" Sang mama hanya memutar bola mata malas
Tiba tiba saja ponsel nya bunyi, saat ia lihat ternyata itu leo ia langsung pamit kepada mama nya untuk kembali ke kamar nya. Sang mama hanya geleng geleng saja
'hallo, lu kenapa engak kerumah gue sih'
'gue tadi udah telat banget gue dari sini udah jam dua kurang sepuluh menit mana sempet. Gue kira lu udah dikampus'
'lu tega bikin gue absen, ah lu ngeselin. Awas aja besok'
Alice langsung mematikan sambungan telfon nya, ia kembali merebahkan tubuh nya di atas kasur sembari terus mengomel sendiri.
Malam hari nya Alice turun dan bergabung untuk makan malam bersama kedua orang tua nya. Terlihat mereka sangat menikmati makanan nya
" tadi kamu tidak kuliah?" tanya papa tiba tiba, sontak Alice memberhentikan aktifitas makan nya
" hehe iya pa ketiduran" papa Alice menatap putri nya tajam
" sudah beberapa kali papa katakan bikin alaram, mau sampai kapan kamu seperti itu" Alice hanya menunduk saja
" kamu sudah dewasa Alice, kamu harus bisa mengurus diri kamu sendiri termasuk mengatur waktu sehari hari mu" Lanjut papa Alice
" sudah sudah, makan lah tidak baik bicara terlalu keras di depan rezeqi" Ucap mama Alice
Mereka kembali menikmati makanan nya dengan suasana hening, papa Alice tipe orang tua yang tegas tapi tidak jahat ia hanya ingin yang terbaik untuk putri semata wayang nya itu
•
•
Pagi itu Alice ada jadwal kuliah siang, namun pagi pagi sekali ia sudah siap siap. Ia langsung turun dan meminta ijin kepada kedua orang tuanya
" mau kemana nak pagi pagi sekali, bukan kah tadi kamu bilang kuliah mu siang" ujar sang mama
" iya, aku mau ke bengkel Leo dulu. Kata nya dia lagi sendiri soalnya aku mau nemenin" jawab Alice, dengan muka datar
" Ya udah hati hati ya" Alice langsung mencium tangan ibu nya
Pagi tadi papa Alice sudah berangkat ke kantor lebih pagi seperti biasa, ia adalah seorang CEO sudah pasti sangat sibuk dan harus disiplin
Alice diantar oleh supir menuju ke bengkel tempat kerja Leo, ia sengaja ingin keluar rumah lebih awal karena ia sedang merasa jenuh karena di omeli papa nya semalam.
" leo" ia melihat leo sedang sibuk membenahi sepeda motor, mungkin itu milik customer nya
" wih tumben sekali seorang putri pergi dari rumah pagi pagi" namun tidak ada jawaban apapun dari Alice, ia langsung duduk disalah satu kursi disana
" lu kenapa sedih gitu, gue aja yang belum gajian heppy Heppy aja nih" lanjut Leo. ia langsung berdiri dan duduk di samping Alice
" gue dimarahi papa semalam, karena bolos kuliah. Lu si engak kerumah gue" Leo mengerutkan dahi nya
" kok gue si, kan salah lu. Lagian ngapain coba lu tidur siang siang bolong gitu" Alice tidak menjawab
Ia langsung bersandar di bahu leo, ia hanya ingin mengungkap kan rasa sedih nya kepada Leo. Karena melihat Alice yang sedang galau Leo langsung membelikan es cream di warung pinggir bengkel nya
" Nih es cream buat lu, buat balikin mood lu" Leo memberikan salah satu es cream nya kepada Alice
" terimakasih" ia membuka es cream tersebut dan memakan nya. Dan benar saja Alice mood nya sedikit membaik yang membuat Leo senang.
pikirannya maen aja sm temen cwo nya