NovelToon NovelToon
PUTRI MAHKOTA SHUWAN LIAN SANG JENIUS

PUTRI MAHKOTA SHUWAN LIAN SANG JENIUS

Status: tamat
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Time Travel / Dikelilingi wanita cantik / Murid Genius / Dokter Genius / Tamat
Popularitas:71.4k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Lina dokter muda dari dunia modern, sang jenius harus meninggal karena kecelakaan tunggal, awalnya, tapi yang sebenarnya kecelakaan itu terjadi karena rem mobil milik Lina sudah di rusah oleh sang sahabat yang iri atas kesuksesan dan kepintaran Lina yang di angkat menjadi profesor muda.

Tapi bukanya kelahiran ia justru pergi kedunia lain menjadi putri kesayangan kaisar, dan menempati tubuh bayi putri mahkota.

jika ingin kau kelanjutannya ayo ikuti terus keseruan ceritanya, perjalan hidup sang putri mahkota

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Pagi itu di kota kekaisaran belum pulih dari luka serangan para iblis hitam. Dinding luar istana masih dipenuhi bekas bakar dan retakan, namun bendera kekaisaran tetap berkibar gagah di menara tertinggi. Shuwan Lian berdiri di salah satu balkon tinggi, memandang jauh ke arah pegunungan utara yang tertutup kabut tipis.

"Mereka mundur... tapi ini belum berakhir," gumamnya pelan. Tangannya yang mungil namun kuat mencengkeram gagang pedang Naga Ikahi di pinggangnya.

Di belakangnya, Han Juan dan Dai Lin masuk dengan wajah cemas. Han Juan membawa secarik kain sutra putih yang dililit simbol kuno berbentuk bulu phoenix dan dua pedang bersilang.

"Putri Shuwan, ini... kami menemukannya di medan pertempuran," ucap Han Juan, menyerahkan kain itu.

"Apa ini?" tanya Shuwan sambil mengamati dengan seksama.

Han Juan menjawab lirih, "Simbol dari Klan Penjaga Utara. Mereka sudah menghilang ratusan tahun, tapi... seseorang dari mereka membantu pertahanan kita. Tak terlihat, tapi jejak kekuatannya tidak bisa disangkal."

Shuwan menggigit bibirnya. Dalam hatinya, suara lembut berbisik, seolah berasal dari mimpi-mimpinya selama ini. Suara itu dingin tapi menggetarkan: "Jalanmu tidak sendirian"

Han Juan menatap Shuwan dalam-dalam. "Putri, ini mungkin bukan sekadar pesan. Ini panggilan dari seseorang yang akan menjadi bagian dari takdirmu."

Shuwan mengangguk perlahan. "Kalau begitu, aku akan memulai pencarianku paman. Tapi aku tak akan meninggalkan ibu kota tanpa memastikan kestabilan wilayah ini. Dunia masih terlalu rapuh untuk aku tinggalkan."

Dai lin tampak heran dengan keberanian Shuwan, tapi tak banyak bertanya. Ia hanya menunduk hormat.

Saat mereka hendak beranjak dari balkon, dua makhluk bersinar terbang melintasi langit, lalu turun dengan anggun ke sisi Shuwan—Phoenix Api dan Phoenix Es, keduanya sudah menjadi bagian dari kekuatan Shuwan sejak pelatihan di Lembah Cahaya.

Han Juan tersenyum kecil. "Tampaknya mereka setia padamu sepenuhnya."

Sedangkan Dai Lin sangat shock melihat burung legenda ada di sisi Shuwan.

Shuwan menoleh dengan tatapan penuh tekad. "Kalau begitu, waktuku memang sudah dekat. Dan aku tahu, seseorang di Utara sedang menungguku."

"Untuk paman Dai Lin, tidak perlu kaget dan jangan bilang pada siapa pun tentang apa yang paman lihat saat ini" ujar Shuwan

Dai Lin dengan cepat mengangguk patuh dalam keterkejutannya.

Setelah itu mereka pun masuk kedalam istana untuk membicarakan hal penting pada kaisar.

...----------------...

Malam harinya

Langit malam di atas istana kekaisaran Dawei tampak begitu tenang, namun di dalam hati Shuwan Lian, riak-riak keresahan mulai muncul. Setelah pertempuran hebat melawan iblis hitam di dalam kota kekaisaran,

Shuwan memutuskan untuk menyendiri di taman dalam tempat dulu ibunya—Permaisuri Jian—suka berdoa.

Shuwan sudah tahu kebenaran tentang siapa ibunya. Ia bukan hanya seorang permaisuri yang anggun, tapi juga pemilik warisan cahaya murni. Kini, cahaya itu mengalir dalam dirinya—kuat, hangat, namun juga penuh tanggung jawab.

"Ibu... aku ingin tahu lebih banyak. Aku ingin mengerti kenapa ibu memilih untuk menyerahkan semuanya demi kelahiranku," gumam Shuwan dalam hati sambil memandangi bunga-bunga putih yang bermekaran di bawah sinar bulan.

Tiba-tiba, sebuah cahaya lembut keluar dari bawah altar batu di tengah taman. Shuwan mendekat, lalu lututnya terasa lemas ketika melihat sebuah kotak batu kecil berukir lambang burung phoenix dan bunga teratai. Kotak itu terbuka dengan sendirinya, memperlihatkan sebuah kristal cahaya murni.

"Jika engkau membaca ini, berarti kau telah membangkitkan cahaya dalam dirimu, anakku," suara lembut terdengar dari dalam kristal. Itu suara ibunya—suara Permaisuri Jian.

"Aku bukan wanita biasa. Aku berasal dari Cahaya, dari negeri langit yang tak dikenali manusia. Tapi aku memilih menjadi manusia agar bisa mengenal cinta... lalu aku masuk kedalam rahim keluarga Han yang baik tapi sayang aku memiliki jie jie tidak baik. Hingga aku bertemu kaisar pria yang baik dan di tambah kehadiran dirimu aku mengenal makna kehidupan." ujar suara itu

Kristal itu menyampaikan kenangan-kenangan ibunya: tentang saat ia menyerahkan kekuatan phoenix murninya ke dalam tubuh bayi kecil yang baru lahir, dan bagaimana ia menyembunyikan semua itu dari dunia. Shuwan menggenggam kristal itu, dan untuk pertama kalinya sejak pertempuran, air matanya jatuh.

"Ibu... aku akan menjaganya. Aku akan melindungi semua yang kau cintai."

Dengan cahaya yang kini semakin kuat dalam tubuhnya, Shuwan merasakan sesuatu bergetar di langit.

Namun di istana, tak seorang pun tahu siapa Putri Cahaya sesungguhnya. Bagi mereka, Shuwan hanyalah Putri Tunggal Kekaisaran, gadis cerdas dan pemberani. Hanya Kaisar dan Paman Han Juan yang mengetahui bahwa dialah warisan cahaya terakhir dari Permaisuri Jian.

Dan malam itu, di bawah langit yang berkilau tenang, Shuwan bersumpah dalam diam. Musuh boleh datang dari segala penjuru, tapi ia tidak akan pernah menyerah. Karena ia adalah penerus ibunya. Putri Cahaya sejati.

Bersambung

1
Kania Rahman
👍👍💪💪, sehat selalu 🥰🥰🙏🙏
lee zha
bagusssss banget.....
Erna Ladi Yanti
terima kasih banyak author dari karyamu banyak yang bisa kita kutip dari sosok seorang shuwan jika ingin menjadi kuat maka jangan menyerah terus maju tidak peduli terluka ttp maju terus untuk mencapai apa yg sdh di takdirkan sama seperti dunia nyata jika ingin sukses maka jgn berhenti berjuang meski terjatuh sampai mencapai apa yg kita inginkan.
Erna Ladi Yanti
terima kasih banyak author dari karyamu banyak yang bisa kita kutip dari sosok seorang shuwan jika ingin menjadi kuat maka jangan menyerah terus maju tidak peduli terluka ttp maju terus untuk mencapai apa yg sdh di takdirkan sama seperti dunia nyata jika ingin sukses maka jgn berhenti berjuang meski terjatuh sampai mencapai apa yg kita inginkan.
Erna Ladi Yanti
pertama kali aku baca novel seperti menonton drama nyata,yang terlahir dari luka tetep berdiri teguh tanpa rasa takut serta perjuangan yang bisa menghilangkan nyawanya tapi tetap maju terus akhirnya terciptalah cahaya.keren bangat thar,ttp semangat
Nur Hayati
selalu di tutup dengan kata2 puitis🫰
Nur Hayati
aku merasa kaya2 yg di tulis author begitu puitis meski berupa frase... banyak kata indah dan penuh makna
lily
siapa tu
lily
suara siapa
lily
jdinya shuwan mnum susu sapi?
Pradiv
aku bacanya SUHO 🙈🤣
Lily Lily
👍
Erlina Ibrik
mengurus kekacauan*
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
di tunggu cerita untuk shuren dan liyan kak
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
cahaya akan selalu bersinar selamanya 🥺
selalu suka dengan kata² nya yang indah dan ceritanya yang menarik 😍
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kirain nikahnya sama juga 1 pelaminan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
bener banget, cinta tak semuanya tentang kesempurnaan tetapi melengkapi kekurangan itu menjadi lebih berwarna
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
jawaban yang sangat sangat mantab
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
sang putri mengikuti jejak ibundanya 😅
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
shuwan sang bayi ajaib yang sedari lahir menjadi pengarah untuk sang ayah 🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!