Seorang gadis yang yang bernama Ana terpaksa menerima perjodohan dari orang tua dan keluarga, setelah lima tahun pernikahannya, suami Ana mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cedera pada kakinya.
Selama sebulan penuh Ana merawat suaminya dengan ikhlas hingga suaminya pulih kembali seperti semula.
Di saat Ana bahagia karena kesembuhan cedera suaminya, Ana di kejutkan dengan hilangnya sang suami yang entah pergi kemana, tanpa pamit dan memberi kabar apapun padanya, sehingga membuat Ana beserta keluarga bingung dan terus mencari keberadaan sang suami.
Akankah Ana bertemu lagi dengan suaminya yang tiba-tiba menghilang itu, dan apakah alasan menghilangnya suami Ana.
Penasaran... Yu baca kisah Ana selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Riani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
🍀🍀🍀🌹🌹🌹🍀🍀🍀
Melihat putra sulungnya begitu sangat sedih dan kecewa membuat Ana sangat marah, tapi bagi Ana saat ini menemukan Aldo terlebih dahulu.
" Abang jangan sedih ya, mommy akan cari Papah " sambil menggandeng tangan Arkan Ana menguatkan anaknya itu.
Mereka berdua kembali ke ruang tamu dimana kedua putra bungsu Ana berada.
" Kami tidak menemukan Mas Aldo, apa kalian benar Mas Aldo tadi pulang ...?" pertanyaan itu langsung Ana layangkan pada dua pengasuh putranya itu.
Begitu juga dengan Arkan hanya dengan menatap kedua pengasuh itu sebagai pertanyaan yang sama seperti sang ibu.
" Benar Bu, tadi pak Aldo beneran pulang, setelah menemui Ade Aris dan Dede Agam beliau langsung masuk kedalam kamar. " jawab pengasuh Aris.
" Benar Bu, Abang Arkan. Tadi bapak beneran pulang " pengasuh Dede Agam juga mengiyakan.
" Apa Mas Aldo mengatakan sesuatu sebelum masuk kamar..?' tanya Ana lagi yang juga di anggukan Arkan dengan sabar mendengarkan.
" Tidak ada Bu, beliau hanya menyapa bahkan saat Ade Aris bertanya kemana saja bapak selama beberapa hari ini, bapak tidak menjawab hanya tersenyum, lalu langsung masuk ke dalam kamar " jawab pengasuh Aris yang juga di anggukan pengasuh Agam.
Mendengar itu entah kenapa rasa marah yang Ana rasakan semakin bertambah, membuat Ana memijat keningnya, untuk meredakan emosinya atas apa yang di sampaikan kedua pengasuh anak - anaknya itu.
Bertambah sedih lah Arkan karena berpikir ayahnya tidak mau menemui nya.
" Kenapa papah pergi lagi, Arkan belum bertemu Papah, papah dimana... Abang mau bertemu Papah... Abang mau papah... huuuaaaaa... hiks hiks hiks... " pecahlah tangisan putra sulung Ana karena merasa ayahnya tidak menyayanginya lagi.
Mendengar itu hati Ana begitu sakit, dan langsung memeluk menenangkan putranya itu.
" Tenang sayang, tenang ya, Arkan jangan nangis, baiklah mommy akan kembali mencari Papah, mommy akan bawa papah pulang, sabar ya sayang... " dengan mengusap punggung putranya itu.
Huuuaaaaa hiks hiks hiks....
Dengan masih sesenggukan Arkan mengangguk setelah mendengar perkataan sang ibu.
Melihat abangnya menangis adek Aris dan Dede Agam juga ikut menangis jadi para pengasuh sangat sibuk menenangkan ketiga buah hati Ana itu.
" Papah sama Mama mana Bi ?" tanya Ana pada kepala pelayanannya, karena dari tadi ia tidak melihat keberadaan orang tuanya.
" Tadi sebelum Pak Aldo pulang, tuan besar dan nyonya besar pamit pulang ke rumah beliau, Bu" jawab kepala pelayan itu.
" Jadi papa dan mama juga tidak tahu kalau mas Aldo pulang ?" tanya Ana yang langsung di anggukan bi Asih kepala pelayan di rumahnya.
Ana mengangguk mengerti dan langsung terpikir tentang semuanya.
" Aneh sekali, kenapa Mas Aldo pulang sebentar kemudian pergi lagi tanpa memberi tahu, apa ada yang salah, apakah sudah terjadi sesuatu... " gerutu Ana kecil tapi masih bisa di dengar mereka semua.
Kemudian mereka semua juga berpikiran hal yang sama kecuali ketiga anak Ana yang masih belum mengerti dengan keadaan sekarang.
" Ya sudah tidak apa-apa, Abang ganti baju dulu ya sama suster, mommy juga mau membersihkan diri dulu. " kata Ana pada putra sulungnya itu.
" Mommy janji cari papah ya hiks hiks hiks... " sahut Arkan dengan masih sesenggukan.
Ana mengangguk mengiyakan untuk putranya itu, dan Arkan juga mau tidak mau menuruti perkataan ibunya dan langsung mengikuti pengasuhnya ke kamarnya.
" Kalian juga bawa mereka berdua istirahat ya " kata Ana pada kedua pengasuh putra bungsunya.
" Baik Bu, kami permisi " sahut dua pengasuh dengan membawa kedua anak Ana masuk ke dalam kamar masing-masing.
Melihat itu Ana juga mengangguk, sedangkan bi Asih kepala pelayan itu juga langsung ke dapur.
Jadi hanya tinggal Ana yang masih berada di ruang tamu sambil duduk di sofa dengan penuh rasa sedih dan juga rasa kecewa, marah terhadap suaminya itu.
Tapi meskipun begitu Ana juga tidak mau gegabah, ia tidak mau asal menyimpulkan sesuatu yang belum jelas kebenarannya.
Yang terpenting bagi Ana ia hanya perlu menunggu suaminya yang datang sendiri menjelaskan semua ini padanya.
Walaupun begitu, Ana juga tidak akan tinggal diam, ia tetap mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi kenapa suaminya kembali dan langsung kembali menghilang tanpa kabar lagi.
Beribu pertanyaan yang ada di benak Ana saat ini sampai tak terasa Ana langsung terlelap di sofa itu.
Melihat majikannya seperti ini membuat semua pelayanan termasuk kepala pelayan dan juga pengasuh anak - anak Ana tidak tega.
Tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa melihat majikannya seperti itu.
Sudah beberapa hari Aldo hilang, dan tadi Aldo tiba - tiba kembali, lalu sekarang menghilang lagi sungguh tidak bisa di tebak kenapa dan apa sebenarnya yang terjadi.
🍀🍀🍀🌹🌹🌹🍀🍀🍀
Aneh sekali ya... Ikut bingung juga 🤔
Penasaran... Lanjutkan...😊
