NovelToon NovelToon
Suami Tukang Sapu Ternyata Miliarder

Suami Tukang Sapu Ternyata Miliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Menantu Pria/matrilokal / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Penyelamat
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: rafizqi

Celine, seorang wanita pekerja keras, terpaksa menikah dengan Arjuna—pria yang bekerja sebagai tukang sapu jalanan untuk menghindari perjodohan. Selama pernikahan, Arjuna sering diremehkan dan dihina, bahkan oleh keluarga istrinya sendiri. Tapi siapa sangka, di balik penampilan sederhananya, Arjuna menyimpan identitas dan kekayaan yang luar biasa. Saat rahasia itu terbongkar, kehidupan mereka pun berubah drastis, dan mulailah babak balas dendam yang elegan dan penuh drama.

Siapakah Arjuna sebenarnya? dan apa yang akan terjadi jika semua orang mengetahui identitas Aslinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10

"Kenapa Arjuna tidak datang ke pesta ulang tahun Papa, semalam. Seharusnya dia datang dan kita bisa mempermalukan Celine di depan semua orang" Laura terlihat menggerutu mengingat rencana yang sudah ia persiapkan gagal total.

"Itu tidak penting saat ini. Yang penting kita harus mengetahui orang misterius yang sudah mengirim hadiah semalam. Mama yakin, dia adalah orang terkaya di kota ini. Jika dia memiliki anak laki-laki, maka mama akan menjodohkan nya denganmu, jika anak pengusaha kaya itu perempuan, maka mama akan menjodohkan nya dengan kakakmu, Bagas." jawab Sera yang terus berpikir dengan rencananya.

"Mama benar. Jika aku bisa mendapatkan cinta orang misterius itu dan menjadi istrinya, aku yakin hidup kita akan jauh lebih baik dari ini." Laura nampak tersenyum miring.

"Mama lihat hadiah yang dikirim untuk papa semalam? Hanya seorang sultan sesungguhnya yang bisa memberikan banyak emas dan berlian dengan cuma-cuma. Bayangkan saja jika aku menikahinya, aku bisa-bisa mandi emas setiap hari" Laura melanjutkan dengan bayangan-bayangan indahnya tentang orang misterius itu.

Disisi lain, Arjuna terlihat masuk ke kamar istrinya. Disana, Celine nampak duduk dan menatap Arjuna sangat serius.

Arjuna agak kikuk, "Ada apa?" tanya Arjuna bingung melihat ekspresi wajah istrinya.

"Kemana saja kamu semalam?" tanya Celine mengintrogasi dengan wajah serius.

"Aku? Aku masih di rumah ibu" jawab Arjuna.

"Maaf, aku tidak datang ke pesta ulang tahun Papa. Aku tidak bisa datang dengan perasaan yang masih sedih atas kematian ibu. Sekali lagi maafkan aku" Sambung Arjuna menjelaskan dengan wajah memelas.

Celine menatap Arjuna. Sekali lagi dia menghela nafas panjang, "Maaf, aku seharusnya tidak bertanya. Aku lupa kalau ibumu baru saja meninggal dunia. Aku yang tidak mengerti keadaan mu. Maafkan aku" ujar Celine kemudian menyesal, sebab ia benar-benar melupakan hal itu sehingga ia berpikir Arjuna tidak menepati janji untuk datang ke pesta.

"Aku yang seharusnya minta maaf. Karena aku mengingkari janjiku untuk datang ke sana. Kamu jangan merasa bersalah karena itu" Jawab Arjuna cepat dan duduk disamping Celine untuk menghentikan wanitanya menyalahkan diri.

"Semalam, ada seseorang yang mengirim hadiah untuk Papa. Hadiah itu sangat banyak dengan beberapa barang berharga yang hanya ada satu di dunia. Harganya mungkin sangat fantastic. Hanya saja, aku tidak tau siapa pengirim hadiah tersebut...?" tanya Celine.

Arjuna mendadak cemas, "A-aku tidak tau...kenapa menanyakan itu, aku bahkan tidak datang ke pesta" jawab Arjuna agak terbata.

"Iya, aku tau. Tapi aneh saja hal seperti ini terjadi. Aku khawatir mereka bukan orang-orang baik. Menurut mu apa tujuan orang tersebut mengirimkan hadiah tanpa menunjukkan identitasnya?" Ujar Celine bertanya, kembali dengan wajah yang serius.

"Aku yakin mereka mengirim hadiah dengan niat yang baik. Selain itu, selama tidak terjadi apa-apa sekarang, kenapa kamu harus khawatir?" Jawab Arjuna.

Celine berpikir sembari menatap Arjuna, "Kamu benar, mungkin hanya perasaan ku saja yang terlalu khawatir" ucapnya kemudian.

"Mereka benar-benar mengirimkan hadiah sebanyak itu ke pesta Papa Mertua. Aku hanya bicara sembarangan semalam hanya untuk membuktikan bahwa mereka tidak berbohong tentang harta warisan" Batin Arjuna agak terkejut tentang apa yang ia dengar dari istrinya.

Flashback.

Malam itu, Arjuna sudah berada di depan sebuah rumah mewah yang lebih mirip sebuah istana baginya. Ia sendiri tak bisa menggambarkan betapa mewahnya rumah tersebut.

"Tuan, ayo masuk!" Ucap Marvin, yang seketika membuyarkan lamunan Arjuna yang menganggumi rumah tersebut.

Arjuna hanya mengangguk, kemudian mengikuti langkah Marvin.

"Tuan. Tuan muda sudah datang" Marvin segera melapor setelah sampai di taman kesukaan Tuan Mario.

Mario yang membelakangi mereka pun segera berbalik arah menghadap keduanya.

"Cucuku!" Ia ingin memeluk, tapi Arjuna segera menjauh.

"Maaf, anda siapa? Tolong jelaskan semua ini" Ucap Arjuna menuntut penjelasan.

Mario tak langsung marah. Ia memaklumi. Bagaimanapun, Arjuna telah menjauh darinya sejak ia belum lahir kedunia ini. Wajar jika Arjuna tidak mengenal dirinya.

Mario membawa Arjuna untuk duduk ke ruang tamu. Disana Marvin berdiri di belakang kursi Mario. Ada beberapa pengawal juga yang nampak menjaga tempat ini dengan ketat.

"Aku Mario. Kakekmu. Ayah dari ayahmu Arjuna." Mario langsung menjelaskan siapa dirinya yang sebenarnya.

"Bagaimana aku bisa mempercayai mu? ayahku bahkan tidak pernah menceritakan tentang dirimu hingga dia meninggalkan aku di dunia ini" jawab Arjuna yang tidak mudah percaya begitu saja.

"Ini semua salahku... " Mario menggantung ucapannya sembari menahan air matanya.

"Dulu, aku menentang pernikahan ayahmu bersama ibumu... Sebab ibumu dari kalangan masyarakat bawah. Kakek mu ini terlalu egois hingga tega mengusirnya karena telah berani menikah tanpa persetujuan dariku. Waktu itu, ibumu sudah mengandungmu, tapi kakek mu ini gelap hati tanpa memikirkan dampaknya. Dan karena keegoisan kakek, kakek mengusir mereka, menelantarkan mereka dan tidak peduli tentang mereka. Hingga suatu hari kakek menyadari, kakek salah, kakek menyesal, Kakek ternyata sangat merindukan ayahmu, tapi kakek terlambat, kakek kehilangan jejak ayahmu hingga bertahun-tahun kakek mencari mereka tidak juga menemukan mereka" Jelas Mario. Kali ini ia tak bisa membendung lagi air matanya.

"Kakek sangat egois. Kakek menelantarkan anak, menantu dan cucuku begitu saja. Sedangkan disini, aku memiliki segalanya" lanjutnya dengan suara isakan tangisannya.

"Tapi.... kakek ingin menebus semua kesalahan kakek. Semua ini milik mu, Nak. Semua harta kakek akan menjadi milikmu. Kamulah satu-satunya pewaris dari keluarga Federick" sambung kakek meyakinkan Arjuna.

Arjuna sedikit diam berpikir. Mungkinkah ayahnya adalah orang kaya raya. Rasanya ini semua seperti mimpi. Bertahun-tahun ia hidup serba kekurangan, bahkan tak pernah membayangkan akan menjadi seorang cucu dari orang paling kaya di kota ini.

"Kalian tidak menipuku?" Tanya Arjuna masih dengan wajah keraguan.

"Tentu saja. Aku adalah kakekmu, Arjuna" jawab Mario.

"Aku masih tidak percaya. Jangan-jangan ini hanya akal-akalan kalian ingin menculikku dan menjual organ dalam ku kepada mafia, bukan? Kalian sengaja memancingku dengan semua harta ini agar aku mudah tertipu daya oleh perkataan kalian, bukan?" Jawab Arjuna masih curiga.

"Tentu saja kami tidak melakukan itu, Arjuna. Jika kamu tidak percaya dengan ucapanku, kamu boleh minta apa saja dan Kakek akan mengabulkannya" Kakek Mario menawarkan permintaan.

"Oke, aku mau kalian mengirim hadiah emas dan berlian serta barang-barang langka ke pesta di hotel XZ di kota. Malam ini. Aku ingin hadiah itu dikirim malam ini, tapi jangan atas namaku" ucap Arjuna sembarangan. Pikirnya, mana mungkin seorang penipu mau mengirim hadiah sebanyak itu kepada orang asing.

"Baik. Jika hanya itu,. Kakek mu ini akan memerintah orang untuk mengirim hadiah tersebut" jawab Mario menyetujui.

Arjuna agak terperangah, bahkan kakek Mario tak keberatan sedikit pun dengan permintaan konyolnya.

"Kamu masih meragukan kakek?" tanya Mario. Arjuna masih diam, tak tau harus menjawab apa.

"Kakek sudah menyiapkan berkas pengalihan harta warisan atas namamu. Besok pengacara kakek akan datang kesini. Besok semua harta ini akan menjadi milikmu." lanjut Kakek.

"Aku ingin pulang dulu"

"Tuan" Seru Marvin yang ingin menghentikan Arjuna. Namun segera di hentikan oleh Mario.

"Biarkan saja dulu. Dia perlu waktu menerima semua ini. Nanti dia akan kembali lagi" ujar Mario yang sangat yakin Arjuna akan datang kembali kepadanya.

Arjuna langsung pergi begitu saja. Ia perlu menenangkan diri karena merasa syok dengan semua ini. Dalam waktu sekejap dirinya menjadi seorang sultan?

.

.

.

Bersambung.

1
Usmi Usmi
jelaskan lah Arjuna sblm Ter lambat
MelodyStar
lanjutkan🤩
Usmi Usmi
agak kurang pintar juga Arjuna ini
Bilall
up lgi thor
Bilall
ok
Bilall
up thor
Supardi
keren dan mengasyikan.
Herman Herman
lanjut thoor gpl
D'ken Nicko
lanjut
D'ken Nicko
up yg banyak thor.
D'ken Nicko
upnya lama amat thor
D'ken Nicko
jangan lama2 thor upnya
D'ken Nicko
jangan lama2 upnya thor. semangat
Glastor Roy
up next ya min yg banyak
Rafizqi: ( IG: @Rafizqi0202): siap kak
total 1 replies
D'ken Nicko
jangan lama lama up thor
D'ken Nicko
lanjut
Rafizqi: ( IG: @Rafizqi0202): siap kak 😊
total 1 replies
D'ken Nicko
jangan lama2 thor. up lagi
Rafizqi: ( IG: @Rafizqi0202): oke kak.... terimakasih sudah mampir 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!