NovelToon NovelToon
Carla Dokter Dari Zaman Modern

Carla Dokter Dari Zaman Modern

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Dokter Genius
Popularitas:41.1k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Setelah mengalami kecelakaan, Carla di nyatakan koma.

Namun gelang pemberian seorang nenek misterius membawa jiwanya berkelana dan masuk ke dalam tubuh seorang istri dari seorang pangeran yang mati di bunuh.

Dengan gelang itu juga, Carla mendapatkan bantuan untuk menolong orang-orang yang dalam kesulitan di masa itu.

Bagaimana kisah selanjutnya? Bisakah Carla kembali ke tubuh aslinya? Penasaran? Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29

Keesokan harinya ...

Arsy dan Zio yang lebih dulu masuk ke dalam ruang perawatan Carla. Di lihatnya Carla dan Carlina sudah terbangun.

Sementara Arthur tidak ada dan sedang mencari sarapan untuk mereka. Arsy dan Zio langsung tersenyum ketika masuk.

"Bagaimana, sudah lebih baik?" tanya Arsy.

"Sudah kak," jawab Carla.

"Alhamdulillah," Arsy kembali memeriksa Carla.

Tidak berapa lama pintu ruangan terbuka, Lina dan Randy masuk dengan terburu-buru. Mereka sudah tidak sabar ingin melihat keadaan Carla.

Terutama Lina, setelah mendengar kabar bahwa Carla sudah siuman, Lina ingin secepatnya menemuinya di rumah sakit.

Namun Randy melarangnya karena sudah larut malam dan akhirnya pagi-pagi mereka baru menjenguk.

"Bagaimana keadaanmu sayang?" tanya Lina yang langsung menghampiri Carla dan memeluknya.

"Sudah lebih baik Oma," jawab Carla.

Lina meleraikan pelukannya dan menatap wajah Carla yang memang terlihat sedikit pucat.

Bagaimana tidak? Enam bulan koma dan hanya mampu terbaring di ranjang rumah sakit. Setelah beberapa bulan berada di ruang ICU.

"Oma sempat khawatir dan berpikir yang tidak-tidak, tapi syukurlah kamu sekarang sudah sadar," ungkap Lina.

Arthur datang dengan membawa sarapan untuk mereka. Lina segera mengambil tempat makanan tersebut.

Lina menyuapi Carla untuk makan. Sementara Zio berpamitan kepada mereka untuk pergi kerja.

"Kamu menginap di sini Zio?" tanya Randy.

"Iya Opa, semalam aku baru saja masuk ke dalam ruangan ku dia sudah ada." Bukan Zio yang menjawab melainkan Arsy.

Setelah Zio keluar, datang Oscar dan Aqila. Mereka juga langsung menerobos masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Kalian tidak kuliah?" tanya Carlina.

"Masuk siang Ma," jawab Aqila.

Kemudian Aqila langsung menghampiri kakaknya dan memeluknya. "Kakak, kupikir kita tidak akan bertemu lagi," rengek Aqila.

Aqila menangis di pelukan Carla. Carla juga merasa terharu karenanya. Carla menepuk-nepuk pelan punggung adiknya itu.

"Cengeng banget sih, keluarga Henderson tidak ada yang cengeng," ejek Carla ke adiknya.

"Kakak, habisnya kakak buat kita semua cemas. Terutama mama dan papa, Oma juga begitu mengkhawatirkan kakak. Mama selama kakak koma jarang pulang ke rumah, selalu berharap kakak bisa sadar secepatnya," ungkap Aqilla.

Carla menoleh ke mamanya dan juga Oma nya. Carla tersenyum, orang-orang terdekatnya begitu menyayanginya dan mengkhawatirkan nya.

Carla menanyakan tentang adiknya Carlos, karena urusan Carlos sangat banyak, jadi ia jarang kembali. Namun selalu menyempatkan diri untuk menelepon dan menanyakan kabar Carla.

"Carlos sedang dalam perjalanan sekarang. Setelah mendapat kabar kalau kamu sudah sadar, dia dan keluarganya langsung kemari," kata Arthur.

"Bagaimana dengan perusahaan papa?" tanya Carla.

"Selama kakak koma, aku yang jadi korban kak. Papa meminta ku untuk mengurus perusahaan," keluh Oscar.

"Jangan mengeluh, sudah saatnya kamu membantu papa. Kuliah sambil belajar mengelola perusahaan itu lebih baik. Agar nanti bisa lebih berkembang," ujar Carla.

Oscar terdiam lalu mengangguk. Sebenarnya ia tidak keberatan, namun ia juga perlu waktu untuk healing bersama sepupunya yang seangkatan dengannya.

Hari menjelang siang, Oscar dan Aqila pun pamit karena mereka harus kuliah. Sementara keluarga yang lain datang secara bergantian.

Walau pun ini rumah sakit ini milik keluarga mereka, namun prosedur juga harus di patuhi dan boleh terlalu ramai menjenguk pasien.

"Ma aku capek," keluh Carla. Bagaimana tidak? Yang datang dari pagi hingga menjelang sore seperti tidak habis-habisnya.

Apalagi Carla baru sadar dari koma nya, jadi butuh istirahat yang cukup. Namun keluarganya, saking senangnya mendengar kabar Carla sudah sadar, mereka pun menjenguk Carla di rumah sakit.

"Istirahatlah, tidak perlu hiraukan kami. Yang penting kamu baik-baik saja sekarang." Bukan Carlina yang menjawab melainkan Nina.

Mendengar keponakan tersayang nya sudah sadar, dia mengajak suaminya untuk menjenguknya.

"Kak, dari tadi aku tidak melihat Hana," kata Carla pada Arsy.

"Hana bekerja di waktu malam saja untuk menjagamu, kalau siang dia kuliah. Dia ambil jurusan kedokteran karena cita-cita nya ingin menjadi dokter," jawab Arsy.

Carla pun mengangguk, kemudian dia kembali berbaring karena posisinya tadi sedang duduk.

Hari mulai sore. Carlos dan keluarganya akhirnya tiba di negara ini. Mereka di jemput dan langsung di bawa ke rumah sakit atas permintaan Carlos sendiri.

Saat mereka sedang mengobrol, pintu terbuka dan menampakkan sosok gadis kecil cantik dan imut.

Dia langsung berlari menghampiri Carla yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit.

"Tatak!" pekiknya.

"Eh, panggil Tante dong," tegur Sofia kepada putrinya.

"Dak au, Unda cama ayah duga anggil tatak," jawabnya.

Usianya baru 3 tahun, tapi banyak ngomong walau kadang belum terlalu fasih. Tidak seperti ketiga kakak nya yang sudah pandai berbicara dan tidak cadel lagi.

Sofia tidak bisa berkata apa-apa, putrinya paling pandai kalau soal menjawab perkataan orang.

Sofia dan Carlos juga heran, sedangkan ketiga putranya tidak seperti itu. Mereka sejak kecil sudah bersikap dingin dan tegas.

Kejeniusan nya? Jangan di tanya, pasti keturunan keluarga Henderson menurun kepada mereka.

"Adek, sama orang tua tidak boleh melawan," tegur si sulung Alaric.

Namun Alice hanya membuang muka dan dengan santainya duduk di pangkuan Carla.

"Kenapa putri panggil tante kakak?" tanya Carla.

Namun Alice tidak menjawab, dia hanya mengikuti kedua orang tuanya yang memanggil Carla dengan sebutan kakak.

"Sini sama oma saja, kakak masih sakit," kata Carlina.

Alice pun menurut saat mendengar Carla masih sakit. Jadi dia pun mau di gendong oleh Carlina.

Sementara Alaric, Alberich, dan Aldrich masing-masing duduk di pangkuan Lina, Randy dan Arthur.

Mereka lebih manja kepada keluarga ayahnya itu. Mungkin karena jarang bertemu, jadi mereka merasa rindu.

Dengan nenek dan kakeknya juga manja, namun karena di istana banyak aturan, mereka jadi kurang leluasa.

"Kakak apa kabar?" tanya Carlos. Sofia dan Carlos mendekati Carla.

"Sudah lebih baik," jawab Carla.

Sofia membawa oleh-oleh dari negaranya dan memberikan nya kepada Carla. Carla mengucapkan terima kasih.

"Kalian tinggal lama 'kan di sini?" tanya Carla.

"Kayaknya tidak bisa lama-lama deh kak. Kakak juga tahu sendiri, sekarang aku sudah menjadi seorang pemimpin kerajaan," jawab Carlos.

"Kalau begitu keponakan ku tinggal di sini. Bagaimana?" tanya Carla.

"Gak bisa kak, aku tidak tidak bisa jauh-jauh dari mereka," jawab Sofia.

Carla menghela nafas, dulu sebelum kecelakaan terjadi dia ingin bertemu keponakan nya. Namun takdir berkata lain dan akhirnya dia mengalami kecelakaan.

Dan baru sekarang Carla bisa bertemu keponakan kecilnya itu. Tapi sayangnya tidak bisa tinggal lama di sini.

"Makanya cepat menikah dan punya anak," kata Arsy.

"Belum ketemu yang cocok," jawab Carla.

"Ah iya, cowok yang menyelamatkan kamu waktu itu tampan loh," kata Sofia.

"Ehem ... ehem." Carlos berdehem saat istrinya memuji cowok lain.

Memang tampan, tapi Carlos cemburu jika istrinya memuji cowok lain di depannya.

Carla tidak ingat waktu seseorang menolongnya. Sebelum dia benar-benar pingsan, dia sempat melihat sekilas wajah pemuda itu. Namun pandangan nya kabur jadi kurang begitu jelas.

1
Sani Srimulyani
wiiihhh jangan2 yang jadi Diana itu Hui lin lagi ......
Citra Dewi Nawang Wulan
apakah itu pangeran dn yg dijodohkan adalah selirnya.
StAr 1086
Tuh kan bener Si Arjuna pangerannya Carla....
Azahra Rahma
wahhh ternyata pangeran Jian Chen bereinkarnasi jadi pangeran Arjuna ya
Aldiza azahra
lanjut
Cindy
lanjut kak
Maria Lina
bisa nambah lgi thor klo bisa ya penisirin sih hehe
Rohana Omar: ya.....lanjut lg thor.....
total 1 replies
kaylla salsabella
cowok tampan itu seperti nya pangeran kedua
StAr 1086
Next
StAr 1086
Sekarang aq jadi penasaran dengan kisah Carla selanjutnya, apakah dia akan bertemu dengan reinkarnasi pangeran Jian Chen.
StAr 1086
baru lajut baca... pagi tadi belum kelar.
Oma Umi
tambah seru dan mengasyikkan... lanjut thoorr
Azahra Rahma
waaahh jangan² cowok yg menyelamatkan Carla waktu,,ternyata dia reinkarnasi pangeran Jian Chen
Lala Kusumah
gmn nasib pangeran Jian Chen ya, apakah ikutan reinkarnasi???🤔🤔🤔🤭🤭
Cindy
lanjut kak
Sani Srimulyani
jangan2 yang reinkarnasi pangeran Jian Chen itu cowo yang nolongin Carla.
Maria Lina
lgi lgi ya thor plis plis
Sabaku No Gaara
ahhh...bayikk rasa Arjuna itu reinkarnasi dr pangeran hahaha...bayik sok tau bro
Sani Srimulyani
kira2 pangeran Jian Chen reinkarnasi jadi siapa ya......
Ratna Fika Ajah
crazy up dong Thor. please😄😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!