Delia Anindita seorang gadis modern yang selalu caria, mudah bergaul dan sangat di sukai teman-teman karena baik hati, meskipun anak orang berada Delia tak pernah pandang bulu dalam berteman
Delia yang masih kuliah semester akhir di jodohkan olah orang tua nya dengan anak teman lama ayah nya yang tak lain lulusan pesantren bergelar sarjana ekonomi yaitu Reyhandra Prasetyo
bagaiman kisah Delia ikuti kelanjutan nya ya ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mulai jatuh cinta
Mobil Delia tiba di rumah nya pukul 1 siang
" assalamualaikum " ucap Delia masuk ke rumah
" waalaikumsalam " jawab bi Asih
" masak apa bi? " tanya Delia
" ini Bu, ada SOP sapi, bakwan udang dan kentang sambal ati " kata bi Asih
" wah... Kayanya enak nih " kata Delia
" ibu mau makan sekarang? " tanya bi Asih
" iya boleh deh " kata Delia
Lalu bi Asih menyiapkan alat makan untuk Delia
" kok makan sendirian ga ngajak aku sekalian? " ucap Rey yang baru saja masuk
" kamu udah pulang? Mau makan juga? Tanya Delia
" mau dong " kata Rey duduk di kursi sebelah delia
" bi piring nya satu lagi ya " kata Delia
" baik Bu "
Bi Asih menaruh piring makan untuk Rey
" silahkan pak " kata Bi Asih
" terimakasih bi " ucap Rey
Delia dengan cekatan menaruh nasi dan lauknya ke piring Rey
" segini cukup? " tanya Delia
" iya sudah " jawab Rey
Lalu mereka makan bersama sesekali Rey menatap wajah sang istri
" cantik dan sangat lembut, padahal dia lagi kesal sama aku gara-gara masalah Arumi tadi pagi " batin Rey
selesai makan Rey dan Delia naik ke lantai dua menuju kamar mereka
" Del " panggil Rey
" ya "
" aku minta maaf atas kejadian tadi di apartemen Arumi, sumpah aku ga ngapa-ngapain sama dia, dan yang kamu lihat tadi aku cuma bantu dia lepasin seatbell karena tadi macet " kata Rey
" tapi apa benar dia mantan pacar kamu? " tanya Delia
" mm... Itu, iya dia mantan pacar ku, tapi percaya lah itu cuma masalalu, aku udah ga mencintai dia lagi " kata Rey
" oh ya? Tapi aku lihat kamu masih peduli banget sama dia " ucap Delia nada ketus
" del... Maaf kalau sikap ku bikin kamu ga nyaman, tapi percaya sama aku, aku ga ada niat apapun sama dia, buat aku dia cuma masalalu " kata Rey
" oke, aku pegang omongan kamu, dan aku akan coba percaya, ingat mas kita sedang berusaha membangun rumah tangga ini, aku mau kita sama-sama berjuang menumbuhkan rasa cinta di antara kita " kata Delia
" iya, maafkan aku dan aku janji setelah ini akan berusaha menghindari dia " kata Rey menggenggam tangan Delia
Rey menatap Delia, dan Delia tersenyum
" boleh aku peluk? " tanya Rey
Delia mengangguk dan Rey memeluknya erat
" sepertinya ga sulit untuk aku bisa mencintai kamu Del " ujar Rey
" semoga mas " ucap Delia
...
3 bulan berlalu
Pagi hari di kediaman Rey dan Delia seperti biasa setelah olahraga ringan Delia dan Rey sarapan bersama dan setelah itu mandi bersiap memulai aktivitas
Hari ini Rey tak ada agenda apapun sedangkan Delia hanya akan mengikuti gladi bersih untuk acara wisuda lusa
" mas... Tolongin aku dong " panggil Delia
Rey menghampiri Delia
" apa? " tanya Rey
" ini, tadi cincin kawin aku jatuh ke bawah sana " tunjuk Delia ke bawah tempat tidur
lalu Rey melihat dimana cincin itu berada dan mengambilnya, setelah mendapatkan cincinnya ia memberikan kepada Delia
" ini, kenapa di lepas? Kalau hilang gimana? " tanya Rey
" enggak tadi tuh aku abis bersihin, eh malah jatuh " kata Delia
" ya udah pakai lagi dan jangan pernah di lepas " kata Rey memakaikan cincin itu persis seperti saat pertama ia memakaikan nya
Delia tersenyum
" makasih ya " ucap Delia
" makasih doang? " tanya Rey
" terus? " tanya Delia
" kasih imbalan dong " kata Rey
" ih... Ga ikhlas, ga baik tau " kata Delia
" yang ga baik itu menunda hak suami sampai 3 bulan pernikahan " kata Rey membuat Delia salah tingkah
Rey berlalu keluar kamar meninggalkan Delia yang masih bengong
" mas Rey benar, ga seharusnya aku menunda hak nya, dia udah baik banget mau nunggu aku sampai sejauh ini, sudah seharusnya aku melayani dia dengan baik lahir dan batin lagipula selama ini dia sudah menunjukan usaha nya untuk mencintai aku, dan sepertinya aku juga mulai suka sama mas Rey " batin Delia menatap suaminya yang berjalan menjauh
hari sudah beranjak siang, jam menunjukan pukul 1 siang, Delia sudah rapi karena ia akan mengikuti gladi bersih untuk acara wisuda nya esok hari
ia turun dari lantai dua rumahnya dan menghampiri sang suami yang sedang duduk di sofa
" mas... Aku pamit ya " kata Delia
" iya hati-hati di jalan " kata Rey
" kamu ga kemana-mana? " tanya Delia
" ga, aku ga ada kegiatan hari ini, kenapa? " tanya Rey
" boleh antar aku ke gedung acara ga? " tanya Delia
" serius mau di antar sama aku? " tanya Rey
" iya, emang kenapa? Ga boleh di antar suami sendiri? " tanya Delia
" bukan gitu, selama ini kamu kan ga mau teman-teman kamu tau status kita " kata Rey
" mulai saat ini aku akan terbuka sama semua orang dan menunjukan ini lah suami aku " kata Delia
Rey terkejut karena Delia mau mengakui pernikahan mereka, selama ini Delia selaku meminta Rey menyembunyikan status pernikahan mereka apalagi di area kampus
" kamu lagi kenapa? " tanya Rey
" mas, maafin aku kalau selama ini aku egois, sekarang aku mau semua orang tau status kita karena aku rasa aku... Aku ... Aku mulai mencintai kamu " Delia memberanikan diri mengungkapkan isi hati nya
Rey tersenyum dan memeluk Delia
" terimakasih kamu udah mau mencintai aku, aku juga mencintai kamu Delia " kata Rey
Rey melepas pelukannya
" ya udah kalo gitu besok setelah kamu wisuda kita liburan " kata Rey
" wahhh... Bagus tuh, kemana mas? " tanya Delia
" ke Bandung aja, kita kemping disana, bukannya kamu suka suasana pegunungan,gimana? " kata Rey
" oke... Tapi ga ke Paris aja? Atau ke turki, Cappadocia " ucap Delia nyengir
" untuk yang jauh nanti ya, aku belum sempat bepergian lama, jadi kita liburan tipis-tipis dulu aja " kata Rey
" oke, ga masalah, ke gunung juga asyik " kata Delia tersenyum lebar
" ya udah mau berangkat kapan nih? " tanya Rey karena Delia terus senyum-senyum sendiri
" sekarang dong " jawab Delia
Lalu mereka pergi dengan berpegangan tangan
Di perjalanan Rey terus memperhatikan Delia
" kenapa sih? Liatin aku terus " tanya Delia
" ga papa, kamu cantik banget hari ini " ucap Rey
" emang biasanya enggak? " tanya Delia
" biasanya juga cantik tapi hari ini kaya ada yang lain " kata Rey
" gombal banget siang bolong " ujar Delia
Rey tertawa ringan
tiba-tiba ponsel Rey berdering
" assalamualaikum bos " sapa seseorang di sebrang telepon
" waalaikumsalam, kebiasaan Lo ya bas bos bas bos " omel Rey
" hahahaha... Gue lagi di Indonesia nih bro, ngopi yuk " ajak teman Rey bernama Haris
" boleh, kapan? Tanya Rey
" sekarang dong? " tanya Haris
" bisa,bisa, eh... Tapi gue izin istri dulu " kata Rey
" hahahaha.... Tau deh tau yang udah beristri, apa-apa izin istri " ejek Haris
" ya iya dong, emang nya Lo masih seneng sana sini " ujar Rey
" masih males terikat bro " kata Haris
" ya udah nanti gue kabarin lagi ya, gue lagi nyetir " kata Rey
" oke, kabarin gue ya, bye " kata Haris
" oke, assalamualaikum " ucap Rey menutup teleponnya
" hehe .. Iya lupa waalaikumsalam " jawab harus
Rey tersenyum ke arah Delia
" Del... abis ini boleh ga aku ngopi-ngopi sama temen, kebetulan dia baru balik dari luar negri dan ngajak ketemuan " kata Rey