NovelToon NovelToon
You Are Mine (Pelayan Milik Tuan Ethan)

You Are Mine (Pelayan Milik Tuan Ethan)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Pembantu
Popularitas:168.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ana Maria

Lily harus bekerja menggantikan sang ibu menjadi pelayan yang bertugas merawat tanaman di kediaman orang kaya dan terpandang yaitu keluarga Thomson. Keluarga Thomson memiliki perusahaan besar dan sudah memiliki anak perusahaan di berbagai kota bahkan di luar negri.

Lily mengira awalnya dia akan bekerja dengan lancar di kediaman Thomson untuk mengakhiri kontrak sang ibu yang tersisa 1 tahun lagi. Namun siapa sangka, takdir membuatnya menjadi rumit saat Lily bertemu dengan putra kedua keluarga Thomson yang bernama Ethan. Keduanya terlibat takdir yang rumit. Ethan yang sudah memiliki tunangan merasa sesuatu yang berbeda pada Lily. Pria dingin itu mencoba mengelak dan mulai menyadarkan dirinya untuk kembali ke jalur yang seharusnya. Namun lagi-lagi sesuatu dalam dirinya menolak dan membuat dirinya menjadi egois.

Lalu bagaimana Lily menghadapi takdir yang rumit tersebut? Apakah dia bisa bertahan selama 1 tahun di kediaman Thomson?
Ikuti kisah mereka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Maria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Putra Pertama

Lily masuk ke dalam rumah kaca kediaman Thomson yang sangat luas dan indah. Di dalam rumah kaca itu terdapat berbagai macam tanaman dan juga bunga-bunga indah yang telah bermekaran. Air mancur berukuran cukup besar berdiri kokoh di tengah rumah kaca tersebut. Terlihat beberapa pekerja kebun dan beberapa pelayan tengah merawat tanaman-tanaman itu.

Donna menghentikan langkahnya dan menatap Lily,

"Apakah ibumu sudah mengatakan tentang apa saja pekerjaan yang biasa ia kerjakan?" tanyanya.

Lily mengangguk dengan canggung,

"I.. Iya, ibu sudah mengatakan semuanya" jawabnya.

Donna pun mengangguk,

"Baguslah, jadi aku tidak perlu lagi menjelaskannya padamu. Ibumu bertugas merawat tanaman disini dan juga tanaman yang berada di rumah kaca sebelah utara. Disana adalah tanaman khusus milik Nyonya tertua Thomson, namanya Nyonya Brenda. Ibumu biasa merawat bunga disana dan juga merangkai bunga untuk di letakkan di ruang tamu serta kamar Nyonya Brenda. Setiap hari rangkaian bunga itu harus di ganti. Dan, sekarang saat nya kau memilih bunga dan merangkainya untuk di letakkan di ruang tamu serta kamar Nyonya Brenda. Kau tentu saja tidak boleh masuk ke dalam rumah, setelah selesai kau berikan padaku rangkaian bunga tersebut. Apa kau mengerti?" tanyanya.

Lily pun mengangguk pada Donna. Setelah itu Donna memberikan alat-alat yang di butuhkan Lily seperti gunting, sarung tangan, sepatu boot, serta celemek dan topi lebar,

"Kau harus menyelesaikannya sebelum pukul 10 pagi. Sekarang baru jam 7 pagi, kau harus melakukannya dengan cepat dan rapih. Jangan sampai mendapat komplen dari Nyonya Brenda" ucapnya memperingatkan.

Donna pun meninggalkan rumah kaca dan meninggalkan Lily. Lily menghela nafasnya dalam dan menyemangati dirinya. Ia pun mulai memilih bunga-bunga yang akan dia rangkai hari ini. Saat Lily memilih bunga, seorang pria paruh baya penjaga kebun menatap kearah Lily dan menyapanya,

"Apa kau pelayan baru?" tanyanya ramah.

Lily menatap pria paruh baya itu dan mengangguk dengan sopan,

"Iya" jawabnya.

"Apa kau putri dari Linda?" tanyanya lagi yang di balas anggukan Lily.

"Pantas saja, wajah mu hampir mirip dengannya" ucap pria itu lagi dengan terkekeh pelan.

Pria paruh baya itu kembali mengajak bicara Lily dan membuat gadis itu merasa tidak terlalu canggung. Pria paruh baya itu bernama Herald. Dia bekerja memotong rumput dan membentuknya di rumah kaca. Keterampilan Herald patut diacungi jempol, dia sangat mahir dan teliti. Herald telah bekerja di kediaman Thomson selama 15 tahun. Lily mengobrol dengan Herald dan merasa cukup nyaman. Pria paruh baya itu memotivasinya dan mengatakan bahwa selera Lily sangat bagus saat memilih bunga. Herald sudah memiliki istri dan 4 orang anak. Namun mereka tinggal jauh dari kediaman Thomson. Herald akan pulang ke rumah satu bulan sekali, dan itu juga harus dengan persetujuan dari Nyonya Brenda terlebih dahulu.

"Rumah kaca ini sering di sebut Naviella, Nyonya Brenda yang menamainya. Dia begitu menyukai bunga dan tanaman. Tidak heran jika di kediaman Thomson ini rumah kacanya sangat besar" ujar Herald.

Lily mengarahkan pandangannya ke rumah kaca tersebut dengan kagum,

"Ini bahkan jauh lebih besar dari pada rumah kaca di kota" ujar Lily takjub.

"Kau akan terkejut jika melihat taman belakang kediaman Thomson. Disana terlihat seperti hutan dan ada danau juga. Ada tanaman-tanaman liar yang langka tertanam disana" ucapnya yang membuat Lily kembali terkejut.

Saat mereka mengobrol terlihat dua orang pelayan wanita paruh baya menghampiri,

"Wah, siapa ini?" tanya salah satu pelayan wanita paruh baya bertubuh sedikit gemuk.

Herald tersenyum dan memperkenalkan Lily pada kedua wanita paruh baya itu,

"Dia Lily, putri Linda" ucapnya memperkenalkan.

"Lily, mereka adalah pelayan yang juga merawat rumah kaca ini. Wanita berkacamata ini bernama Susan, dan yang bertubuh gemuk itu bernama Lola" lanjut Herald yang membuat Lola keberatan.

"Hey! Jangan sebut aku gemuk!" protesnya.

Lily tersenyum dan memperkenalkan dirinya. Susan dan Lily terpukau dan memuji kecantikan Lily,

"Kau sangat cantik dan masih sangat muda. Apa tidak apa harus menggantikan pekerjaan ibumu selama satu tahun disini?" tanya Susan.

Lily tersenyum dan mengangguk,

"Tidak apa, aku merasa cukup senang. Setidaknya aku akan memiliki pengalaman bekerja di rumah orang terpandang di negara ini" jawab Lily yang membuat ketiga orang itu tertawa.

"Kau benar, pengalaman itu berharga" balas Lola.

Lily pun telah selesai merangkai bunganya di dalam pot guci yang terlihat mahal. Herald menatap bunga-bunga itu dengan tersenyum bangga,

"Kau benar-benar anak Linda. Keterampilan kalian memang sama persis" ujarnya memuji.

"Indah sekali" ucap Lola.

Lily tersenyum mendengar pujian itu. Herald pun menatap jam di tangannya yang sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh,

"Ayo, bawa bunga itu pada Donna sebelum pukul 10" ujarnya mengingatkan.

Lily pun bersiap dan berpamitan pada ketiga orang baik itu. Gadis itu merasa tidak canggung dan mulai merasa nyaman bekerja di kediaman Thomson. Sepertinya tidak buruk juga, pikir Lily. Ia pun segera melangkah menuju ruangan belakang untuk menemui Donna.

Lily mengetuk pintu ruangan Donna. Donna terlihat tengah menerima telepon,

"Baik Nyonya" ucap Donna sebelum menutup teleponnya.

Donna terlihat berdiri dengan sedikit cemas. Lily meletakkan dua pot bunga di atas meja,

"Rangakaian bunganya sudah selesai" ucapnya melapor.

Donna menghela nafasnya sambil mengambil beberapa berkas miliknya,

"Lily, bisakah kau menyerahkan bunga-bunga itu pada penjaga di halaman belakang rumah utama? Katakan padanya bahwa itu adalah bunga yang harus di letakkan di ruang tamu dan kamar Nyonya Brenda. Aku sedang sibuk, Tuan Ethan akan kembali besok!" ujarnya terburu-buru.

"Ya Tuhan! Mengapa mereka memberikan informasi ini secara tiba-tiba? Sekarang pekerjaanku menumpuk!" lanjutnya sambil menyentuh kening dengan tertekan.

Donna pun meninggalkan ruangan itu dan membuat Lily kebingungan. Lily menatap kedua bunga itu dan kearah jam yang hampir menunjukkan pukul 10. Lily pun dengan terpaksa membawa bunga itu ke halaman rumah utama kediaman Thomson.

Lily berjalan terburu-buru dengan nafas yang terengah. Halaman kediaman Thomson begitu luas sampai membuatnya berkeringat. Lily menatap bangunan rumah utama kediaman Thomson yang sangat megah. Gadis itu terlihat gugup dan dengan segera berjalan mendekati penjaga yang berada di belakang. Namun, saat Lily hendak berjalan cepat mendekati gerbang belakang, seketika ia berpapasan dengan seseorang dan hampir saja menabraknya.

SRET!

Lily berhenti tepat waktu dengan pekikan tertahan di mulutnya. Gadis itu menatap tubuh tegap di depannya yang juga terlihat terkejut dengan kejadian itu. Lily refleks melangkah mundur dan menunduk dalam,

"Ma.. maafkan aku" ucapnya terengah.

Lily pun menegakkan tubuhnya dan melihat seorang pria tampan dengan tubuh tegap dan proporsional nya. Gadis itu mengerjap saat melihat pria tersebut, sepertinya dia pernah melihat pria itu pikirnya. Pria di depan Lily menghela nafasnya pelan sambil mengusap jas miliknya, ia menatap Lily dengan tatapan datar,

"Berhati-hatilah" ujarnya datar.

Pria itu menatap Lily untuk beberapa saat dan menatap ke bawah. Ia mengambil satu tangkai bunga yang terjatuh dan memberikannya pada Lily,

"Kau menjatuhkannya" ucap pria itu lagi yang membuat Lily tersadar dari lamunannya.

Gadis itu mengambil bunga itu dan mengangguk dengan gugup. Pria itu pun berlalu pergi meninggalkan Lily. Lily terdiam di posisinya dan kembali menatap ke belakang. Pria itu telah menghilang karena berbelok arah. Lily mengernyitkan keningnya dan seketika ia mengingat wajah pria itu, bukankah itu anak tertua keluarga Thomson. Benar, dia adalah Mike Rumero Thomson!

Bersambung..

Halo, jangan lupa kasih like, komen, vote dan gift untuk mendukung cerita ini ya, bisa bantu share juga biar makin banyak yang baca ☺️🙏

1
Widia Aldiev
inilah konsekuensi yg harus Lily terima dengan melanjutkan hubungannya dengan Ethan,semuanya butuh pengorbanan karena tak ada yg gratis di dunia ini,apa lagi Lily merebut Ethan dari si Lampir yg posesif terhadap Ethan,Evelyn bakal ngelakuin segala cara buat bayar sakit hatinya karena di campakan oleh Ethan,so..Lily kamu harus lebih kuat lagi dan berlapang dada kehilangan ibu kamu untuk memenangkan pertarungan ini 😌
Puji Sri Lestari
menyedihkan........
Karin Olshp
lili terlalu berani sih thd orang kaya
Ita rahmawati
lagi manis²an tiba² dpt kabar bgtu 😭
Mutiara Syarifatul Amanah
kasihan Lily,, disaat kebahagiaan datang padanya bersamaan kabar duka menyapanya,, apakah yang akan terjadi selanjutnya
Widia Aldiev
sejenak rasa bahagia menghampiri hati Lily ketika Ethan memutuskan ingin menikahinya..tp kini kabar buruk menimpa dirinya setelah sang ibu menjadi korban si Mak lampir evelyn
Zakia Ulfa
jangan sampai kau luluh lily, plisss Ethan ini memang kakanya setan jadi jangan kau berikan hatimu untuknya
Mutiara Syarifatul Amanah
jahat sekali Evelyn bkn salah Lily Ethan berpaling darimu dari awal memang tidak mencintai dirimu Evelyn
Ita rahmawati
jahatnya evelyn 😡
gimana dg ibunya lily,,mudah²dia sedang pergi jd selamat 🤔
Widia Aldiev
semoga Evelyn kecelakaan mobilnya meledak dan tewas terbakar 🤲
hayati
dasar Mak lampir
hayati
ayo Mike rebut Lily dr Ethan
aku mendukungmu 🤭
Widia Aldiev
Alhamdulillah akhirnya Mike mengalah demi kebahagiaan Ethan..Lily kamu g usah malu Mike sudah tahu waktu kamu berciuman mesra dengan Ethan ya walaupun saat itu Mike merasa cemburu🤗
Akasia Rembulan
kasihan lily tidak punya pilihan, sabar ya
Ita rahmawati
akhirnya mike sadar kalo dia kakak dn kakak akan selalu mengalah dn melindungi adiknya iya kan 🥰🥰
Ita rahmawati
gk nyangka bener kalo lily akan seberani itu menjawab kata² nyonya brenda 👏👏
mike sekali lg aku bilang,,ciba lah ikhlas dn kamu akan dpet jodoh sendiri dari author 🤣🤣
Ita rahmawati
mungkin itu hanya perasaanmu aja mike yg menganggap ethan cemburu sm kamu krn kalo gk salah ethanpun pernah bilang kalo dia yg selalu mengalah demi kamu kan bahkan saat kamu yg seharusnya bertunangan dg evelyn tp kamu menolak dn ethanlah yg jd tumbal,,mungkin kalian hanya salah faham krna kurangnya komunikasi 🤭
Ita rahmawati
aih mike kali ini kamu harus ngalah ya sm ethan,,krna lily juga cintanya sm ethan bkn kamu 🤭
Mutiara Syarifatul Amanah
Mike jauh lebih bijaksana dalam menghadapi masalah dan ia tidak memusuhi Ethan karena Lily bersama dengan Ethan,,, benar kata Lily bagaimanapun buruknya saudara kandung ia adalah tempat terbaik untuk pulang setelah orang tua kita telah tiada....
Eka Burjo
ko ga pake bahasa formal ya, padahal sedang bicara dengan atasannya/ majikannya, terkesan kurang sopan,
maaf jika sy salah 🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!