NovelToon NovelToon
Fix You Heal Me

Fix You Heal Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika
Popularitas:45k
Nilai: 5
Nama Author: Base Fams

Ditipu tidak membuat kadar cintanya berkurang malah semakin bertambah, apalagi setelah tau kejadian yang sebenarnya semakin menggunung rasa cintanya untuk Nathan, satu-satunya lelaki yang pernah memilikinya secara utuh.
‎Berharap cintanya terbalas? mengangankan saja Joana Sharoon tidak pernah, walaupun telah hadir buah cinta.. yang merupakan kelemahan mereka berdua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

◉ 25

Dua bulan berlalu setelah pernikahan mereka, Joana dan Nathan menjalani hubungan sebagai sepasang suami istri pada umumnya. Memutuskan untuk berhenti bekerja, Joana menikmati perannya menjadi seorang Istri yang baik. Memberikan perhatian lebih kepada Nathan.

Selama dua bulan itu pula, Joana sudah mengerti kebiasaan Nathan. Apa yang disukai, dan yang tidak disukai suaminya itu.

Joana membiasakan dirinya dengan pola kehidupan Nathan. Suaminya itu terbiasa bangun pagi. Maka dari itu, Joana bangun lebih awal dari Nathan. Ia membuatkan sarapan. Beruntung suaminya bukan tipe pemilih, apapun yang dimasak Joana, Nathan akan menyantapnya. Menghargai usaha Joana.

Dan bukan hanya perut saja yang di perhatikan Joana, Joana juga berusaha memberikan perhatian lebih. Perhatian-perhatian kecil yang sangat manis. Menyiapkan pakaian Nathan serta memasangkan dasi sudah hal yang wajib dilakukan oleh Joana.

Seperti itulah kegiatan Joana setelah menjadi seorang istri. Bukan hanya menganggur tanpa adanya kegiatan, bahkan Joana kini mengikuti kelas memasak dan mengikuti kegiatan amal.

Waktu menunjukkan pukul 2 siang, ia sudah bersiap untuk mengikuti kelas memasaknya. Sebelum berangkat, Joana menyempatkan diri menyantap makan siang. Tiba-tiba rasa pusing menyerangnya, dan ia juga merasa mual.

"Huwek... "

Joana menutup mulutnya, ia beranjak menuju wastafel, mengeluarkan cairan dari dalam mulutnya. "Ya Tuhan," Lirihnya. Kemudian Joana membersihkan mulutnya. "Ada apa dengan ku?"

Setelahnya, Joana masuk ke kamar, mengistirahatkan tubuhnya. Rasa mual menyebabkan ia kehilangan selera makannya, dan tubuhnya terasa lemas. Walhasil ia tidak melanjutkan makan siangnya, dan dibiarkan begitu saja di atas meja. Disaat seperti ini tiba-tiba ia merindukan Nathan. Ia membutuhkan prianya itu disini. Mungkin dengan pelukan ia akan merasa jauh lebih baik. Namun, ia harus bersabar menunggu kepulangan suaminya itu.

Joana menghela napas panjang, ketika melihat jam di dinding kamarnya. "Masih lima jam lagi. Kenapa masih lama sekali." Keluhnya. Jika seperti ini, rasanya ia ingin menghubungi Nathan, menggodanya dengan menggunakan baju seksi agar suaminya segera pulang. Ide gila itu tercetus di pikirannya yang tak lagi polos.

Dengan malas, Joana beranjak. Saat kakinya berpijak, notif pesan masuk ke dalam ponselnya. My Love. Seulas senyuman terukir di bibirnya. Baru saja ia memikir prianya itu, berencana hendak menggodanya, tapi lihatlah... detik berikutnya pria itu mengirimkan pesan untuknya. Sungguh, ikatan batin yang sangat kuat.

^^^◉ Apa kau sudah makan?^^^

Joana melambung bahagia. Suaminya yang tampan selalu menunjukkan perhatian disela kesibukannya. Perhatian kecil yang kerap di dapatinya, semakin membuat Joana mencintai suaminya itu. Perlukah ia melakukan rencananya melakukan panggilan video dengan gaun seksi agar suaminya pulang? sepertinya itu tidak perlu.

◉ Sudah, tapi aku tidak berselera. Aku menginginkan yang lain. 👉👈

Joana mengigit bibirnya. Berharap jika suaminya mengerti dengan kode yang dikirimnya. 5 menit berlalu, pesannya belum juga dibaca. Joana berdecak, sungguh moodnya mudah berubah.

^^^◉ Katakan? apa kau ingin memakan sesuatu? nanti aku akan membelikannya untukmu.^^^

Joana membuang napas dari mulutnya. Kenapa disaat genting seperti ini, suaminya tidak peka dengan kode emoticon jari yang dikirimnya 🤦🏻‍♀️.

◉ Aku ingin kau, Tuan Nathan Klemens. Aku sakit dan aku membutuhkanmu. Di sini, di sisiku.

Akhirnya Joana mengeluhkan apa yang dirasakan dan apa yang diinginkannya. Ia sengaja menonaktifkan ponselnya, lalu meletakkannya di meja. Ia ingin tau reaksi prianya itu. Apa dia akan kembali? Joana menarik selimutnya dan ia memejamkan mata.

45 menit kemudian. Nathan telah sampai. Ia melihat meja makan, nampak makanan yang tersisa disana. "Joana.. " tidak ada sahutan dari istrinya. Nathan memeriksa kamar mereka, ia melihat istrinya terlelap di bawah selimut.

Nathan melepaskan jasnya, lalu melemparnya ke sofa. Ia merangkak naik, mengambil posisi di belakang Joana lalu dilingkarkan tangannya di pinggang istrinya.

Merasakan keberadaan sang suami, Joana menggeliat. Ia tersenyum merasakan pelukan Nathan dan perasaannya jauh lebih baik.

"Aku tau kau sudah bangun." Gumam Nathan di belakang leher Joana, menghirup aroma vanila. Aroma yang disukainya itu. Nathan membalikkan tubuh Joana menghadap ke arahnya.

"Kau sungguh pulang, Nathan. Aku sangat senang." Joana tersenyum membalas pelukan Nathan. Kemudian ia menenggelamkan wajahnya di dada bidang Nathan lalu menghirup wangi dari tubuh prianya itu. Sangat menenangkan.

"Aku mengkhawatirkan-mu," senyuman Joana kembali terbit mendengarnya. "Katakan, apa yang kau rasakan? hmm."

Joana menengadahkan wajahnya. Ia menatap wajah rupawan sang pemilik hatinya. "Aku merasa pusing, tubuhku juga terasa lemas dan aku juga mual."

Mendengar keluhan Joana, Nathan membulatkan matanya. Disingkapnya kaos Joana, mengusap perut istrinya yang masih rata. Apa Joana sedang mengandung? Gumamnya.

"Kapan terakhir kau datang bulan?" Nathan menyelipkan helai rambut Joana di belakang telinga.

Joana mencoba mengingatnya, "terakhir dua bulan yang lalu. Sebelum kita menikah Nathan. Oh ya Tuhan..." Joana mengerjapkan matanya seraya memegangi perutnya. "Apa jangan-jangan... "

"Aku juga menduga seperti itu, sayang. Untuk memastikannya, aku akan membelikan alat tes kehamilan."

"Ya Nathan." Joana tersenyum. Tidak ingin menunda, Nathan segera pergi ke apotek membelikan alat tes kehamilan. Bahkan saking terlalu bersemangatnya, pria itu mengabaikan rasa laparnya.

.

.

.

Joana dan Nathan berada di dalam toilet. Sudah hampir 15 menit keduanya berada di dalam sana. Sedangkan alat test kehamilan itu sudah tertera hasilnya dari 12 menit yang lalu. Keduanya gugup. Khawatir jika hasilnya tidak sesuai dengan harapan mereka. Tapi mau sampaikan kapan mereka di dalam toilet?

"A-aku akan melihatnya," pada akhirnya Joana sendirilah yang melihat tes kehamilannya tersebut. Ia mengangkat alat tersebut dari cawan, lalu melihatnya. Buliran kristal turun, Joana membekap mulutnya dengan tangannya. Ia pun menangis.

"Hey," melihat istrinya menangis, Nathan segera menarik tubuh istrinya, "jangan menangis. Kita masih bisa mencobanya lagi." Joana menggeleng di dalam pelukannya menimbulkan kerutan halus di dahinya. "Kau tidak ingin mencoba lagi?"

Mendengar ucapan Nathan, tangisan Joana pecah. "Kenapa kau berpikir seperti itu?" Jawab Joana.

"Lalu, kenapa kau menangis?" Nathan mengeratkan pelukannya. Menumpukan dagunya di puncak kepala istrinya.

"Bebaskan aku."

"Membebaskan-mu? Apa maksudmu?"

"Aku tidak bisa bernapas. Kau ingin aku mati, hah."

Nathan melonggarkan pelukannya. Dicakupnya kedua pipi Joana, di tatapnya istrinya itu dengan teduh. "I'm sorry." Nathan menghapus air mata di pipi istrinya, lalu setelah nya ia mengecup kedua mata, kedua pipi sang istri bergantian. "Sebaiknya kita duduk, dan membicarakannya lagi."

Joana berjinjit, memberikan kecupan singkat di bibir suaminya itu. "Aku mau kita ke rumah sakit."

"Ya kurasa itu perlu. Kita bisa konsultasi dan melakukan program hamil." Nathan belum sadar juga, Ia terlalu fokus memikirkan Joana.

Joana meneteskan air matanya lagi, ia menunjukkan alat test itu kepada Nathan.

"Dua garis?" Joana mengangguk. "Itu artinya kau sedang mengandung anak-ku." Joana mengangguk lagi. "Oh sayang, ini kabar yang membahagiakan." Nathan memeluk lagi tubuh Joana.

.

.

.

Siap-siap ada kejutan, bye🏃🏼‍♀️🏃🏼‍♀️

1
¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾
wkwkwk bner apa yg dikatakan Marco ,,berhentilah menyakiti Joana Nath😩
¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾
kan Bner Brianna pelakunya😒🥴
¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾
untunglah Joana dan Marvel g knp"..
mungkin ya masih ada setetes cinta untuk Nathan makanya Joana g bs dendam ataupun benci spenuhnya sm Nathan😏😏
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
jlebbb...
tertohok kn hatimu Nat, ayo jawab ..
cowok sebrengsek Marco aja tau menghargai wanita
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
nah kan bener, karena gak terima diusir dan dicere ma Nathan makanya dilampiaskan amarahnya sama Jo
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
pasti disuruh si Bri, cuma gagal karena ada Marco dan mobil oleng duluan
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
tanda cintanya sampai bikin muka gak terbentuk ya Nat /Facepalm//Facepalm/
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
wwkkk panasin terus tuh si Nathan
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
pasti semakin didera perasaan bersalah kn
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
kan ..kan...apa yg dilakukan Marco bikin meleleh
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
wahh Marco juga penyayang anak ya dah cocok juga jadi Daddy 🤭
🍁 ¢ᖱ'D⃤ ̐Nuyy ☕🏠⃟🌹
Salut buat Marco keren dan bijak,tidak menghakimi tapi kasih petuah yang sangat bagus.
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
dan itu yg membuat Nathan juga jatuh cinta dulunya
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
karena terbiasa dari orok dan Nathan tipe hot Daddy makanya Marvel sangat tergantung juga ma Daddy nya
🍁 ¢ᖱ'D⃤ ̐Nuyy ☕🏠⃟🌹
Hadeuh Marco memang temen sejati yaa,jadi gak ada rahasia lagi,tahu kelemahan nya.
Mungkin sekarang bukan cinta ,tapi perasaan Marvel yang utama
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
untung mobilnya oleng dan Marco tahu ada bahaya jadinya gercep menyelamatkan Jo dan Marvel
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
sen kanan kiri jgn lupa ya Jo 🤣
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
gassss co janur kuning blum dirangkai /Facepalm//Facepalm/
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
nah kan nyicil dulu tuh Mayan meski gak langsung dilunasi /Facepalm//Facepalm/
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
paling dikit ya co cicil2 gitu mah ada /Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!