NovelToon NovelToon
Jangan Sentuh Anakku!

Jangan Sentuh Anakku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Janda / Cerai / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:20k
Nilai: 5
Nama Author: Reni mardiana

Selama 4 tahun lamanya berumah tangga, tak sedikit pun Naya mengecap keadilan.

Hidup satu atap dengan mertua begitu menyesakkan dada Naya, dia di tuntut sempurna hanya karena dia belum bisa memberikan keturunan. Di sepelekan, di olok-olok oleh mertua dan juga iparnya. Sang suami cuek dengan keluh kesahnya, bahkan dengan teganya ia menikah kembali tanpa meminta izin dari Naya selaku istri pertama.

Daripada di madu, Naya lebih baik mengajukan gugatan perceraian. siapa sangka setelah ketuk palu, dirinya ternyata sudah berbadan dua.

Bagaimana kehidupan yang Naya jalani setelah bercerai, akankah dia kembali pada mantan suaminya demi sang buah hati?

"Jangan sentuh anakku! Berani menggapainya itu sama saja dengan mempertaruhkan nyawa." Naya Suci Ramadhani.

Woowww... bagaimana kah karakter Naya? apakah dia lemah lembut? atau justru dia adalah sosok perempuan yang tangguh.

Yuk, simak ceritanya jangan sampai ketinggalan 👉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pingsan

2 bulan telah berlalu.

Proses perceraian Naya berlangsung lancar tanpa kehadiran Sendi disana, Naya menghirup nafas lega dan haru begitu hakim mengetuk palu.

"Alhamdulillah, akhirnya.." Lirih Naya.

Rhea memeluk tubuh Naya, mereka sama-sama berlinang menangis terharu. Egi yang datang ke persidangan pun ikut tersenyum dan bernafas lega, ia bisa membantu Naya lepas dari anaknya sendiri.

"Selamat, Nak. Mulai saat ini kejarlah mimpimu, kamu harus bahagia tanpa bayang-bayang mereka lagi." Ucap Egi mengusap kepala Naya.

"Terimakasih, Pa. Ini semua berkat Papa, kalau bukan karena Papa aku tidak mungkin ada di titik ini."Ucap Naya.

"Papa hanya ingin memberikan apa yang sudah menjadi hak kamu." Balas Egi.

Naya dan yang lainny pun memutuskan untuk pulang setelah semuanya selesai.

Sebagai bentuk rasa syukurnya, Naya mengajak Egi dan Rhea makan-makan di cafe yang ramai di kunjungi orang.

Kini mereka sedang duduk dan memesan menu makanan yang ada di cafe, Naya begitu tergiur melihat menu nasi goreng yang terlihat lezat.

"Aku mau nasi goreng, minumnya jus jeruk." Ucap Naya.

Rhea dan Egi pun memesan makanan yang mereka inginkan.

Selang beberapa menit, pelayana cafe datang membawa nampan berikan makanan dan juga minuman ke meja Naya. Begitu melihat nasi goreng datang, Naya terlihat tak sabaran dan ia langsung menyantapnya seperti orang kelaparan.

Rhea menelan makanannya dengan susah payah, ia begitu terheran-heran melihat cara Naya makan. Egi pun sama, ia belum pernah melihat Naya makan selahap ini sebelumnya.

"Kenapa? Apa ada yang aneh?" Tanya Naya menatap Rhea dan Egi secara bergantian.

"Lapar banget ya? Bukannya tadi di kontrakan juga udah makan banyak sebelum berangkat ke pengadilan?" Tanya Rhea.

"Dan bukannya kamu gak terlalu suka nasi goreng ya?" Sahut Egi menimpali pertanyaan Rhea.

"Aku ngerasa laper banget, liat menu nasi goreng bikin ngiler jadinya ya pesen nasi goreng aja." Jawab Naya.

Hanya butuh waktu 5 menit saja, nasi di piring Naya sudah ludes tak tersisa. Naya berdiri memanggil pelayan cafe, ia kembali meminta di buatkan nasi goreng lagi dan hal itu sukses membuat Rhea dan Egi melongo, pasalnya porsi nasi tadi saja sudah cukup banyak.

Rhea dan Egi sudah menyelesaikan makannya, akan tetapi Naya masih mengunyah bahkan jus yang di minumnya pun habis 3 gelas.

"Alhamdulillah, kenyang banget." Ucap Naya mengusap perutnya yang membuncit dan terasa begah.

"Nay, gak salah nih habis 3 piring? Apa lambungmu terbuat karet?" Tanya Rhea penasaran.

"Hahaha, terbuat dari karet ban fuso kali ya. Gak tahu kenapa akhir-akhir ini makin laper mulu, kalo ngadon kue juga kalo gak ngemil ya kayak ada yang kurang." Jawab Naya sambil tertawa.

"Udah kayak orang hamil kamu, Nay. Tapi gak papa sih, selagi kamu bahagia ya Papa juga ikut bahagia melihatnya." Ucap Egi.

Lagi dan lagi mantan ayah mertuanya itu selalu mendukung apapun keputusan Naya, selagi itu bahagia menurut Naya maka ia tak akan melarangnya.

"Makasih, Pa." Naya mengukir senyumannya, entah itu efek bahagia atau apa yang pasti Naya senang dan merasa bebas.

Naya membayar tagihan makanannya sesuai ucapannya kalau ia akan mentraktir temannya dan mantan ayah mertuanya. Mereka pun pulang menaiki driver mobil online menuju kontrakan, Egi juga mengisi kontrakan temannya yang kosong yang artinya masih satu wilayah dengan Naya.

Beberapa menit berlalu.

Naya dan Rhea masuk ke kontrakan, sedangkan Egi menghampiri temannya selaku pemilik kontrakan tersebut. Tidak ada kabar dari keluarga Neti sama sekali, mereka menjalani hidup masing-masing tanpa adanya gangguan maupun tuntutan.

Begitu Naya merebahkan tubuhnya diatas kasurnya, sebuah notifikasi dari media sosial ada yang tertarik dengan kue hasil karyanya.

"Rhea, nih ada yang mau pesen kue ulang tahun." Begitu Naya membuka pesan dari media sosial.

"Buat kapan?" Tanya Rhea mendekatkan tubuhnya dengan Naya, ia penasaran dengan pesan yang masuk.

"Waduh, lusa katanya. Mana desainnya ngirim bajak laut, mana gue belum pernah bikin lagi yang kayak begitu." Bingung Naya.

"Gimana jadinya? Mau di terima gak?" Tanya Rhea.

"Bismillah aja, gue yakin pasti bisa." Jawab Naya mantap.

Rhea pun ikut keputusan Naya, ia bertugas membuat adonan dan selagi ia bisa mendesign kue pesanan pasti ia akan ikut membantu Naya.

Hueekkk...

Refleks Naya memegangi perutnya yang terasa di aduk-aduk, ia bangkit dari kasurnya dan berjalan cepat menuju kamar mandi. Rhea mengikuti Naya dari belakang, ia membantu memijat tengkuk Naya saat Naya berusaha mengeluarkan isi di dalam perutnya.

Huekkk... Hueekkk...

"Nay, kamu tuh kenapa? Ah, jangan bikin aku khawatir." Tanya Rhea cukup panik.

"Kayaknya kekenyangan deh." Jawab Naya sambil mengelap mulutnya.

"Masih mau muntah gak? Kalo udah enggak biar aku bantu ke kamar." Tanya Rhea lagi.

"Udah kayaknya mah, maaf ya Rhea aku jadi ngerepotin kamu, kepalaku tiba-tiba kliyengan rasanya kayak muter banget." Ucap Naya. Tangannya memegangi kepala dan sedikit mencondongkan tubuhnya, Naya pun di papah oleh Rhea menuju kamarnya.

Naya berbaring di tempat tidurnya, Rhea menyelimuti tubuh Naya agar tidak kedinginan.

"Aku cari minyak angin dulu ya, Nay." Izin Rhea.

Naya menganggukkan kepalanya lemah, Rhea pun segera keluar dari dalam kontrakan dan sedikit berlari mencari minyak angin, ia khawatir Naya masuk angin.

Rhea dan Naya tinggal bersama, mereka sama-sama sendirian dan akhirnya Naya meminta Rhea menemaninya agar ketika ada banyak orderan pun tidak perlu susah-susah menghubungi Rhea.

Sepeninggalnya Rhea, Naya merasakan kembali tak nyaman di perutnya. Naya mual yang luar biasa dan tak tertahankan, hingga akhirnya ia lompat dari tempat tidurnya dan berlari kearah kamar mandi.

Hueekkkk...

Naya terus muntah-muntah sampai isi perutnya yang keluar hanya air saja, tubuh Naya pun langsung melemas dan akhirnya jatuh tak sadarkan diri.

Tak berselang lama Rhea kembali, ia berteriak begitu melihat Naya tergeletak tak sadarkan diri.

"Naya!" Pekik Rhea.

Rhea segera menghampiri Naya, beberapa kali ia menepuk pipi Naya namun tak ada respon sama sekali.

"Pak Egi, aku harus minta bantuan pak Egi." Ucap Rhea.

Rhea mencari Egi ke rumah Badar, beruntung Egi masih ada disana dan Rhea langsung menarik tangan Egi agar ikut dengannya.

"Hey, Rhea ada apa? Kenapa mukamu kelihatan panik begitu?" Tanya Egi.

"Naya pingsan pak, cepet tolongin." Jawab Rhea sambil membuka pintu kontrakan.

"Ya Allah, Naya!"

Egi langsung menerobos masuk, ia memangku tubuh Naya dan memanggil Badar untuk meminjam mobilnya.

"Badar, aku pinjam mobil buat ke rumah sakit." Ucap Egi.

"Ayo, aku antar!" Sahut Badar bergegas mengambil kunci mobil dari dalam rumah.

Naya pun di bawa ke rumah sakit, Rhea takut terjadi sesuatu pada Naya, ia sampai menangis saking khawatirnya.

1
Sani Srimulyani
kayanya lebih seru sama arzan deh, serasa berwarna gitu ....
ir
awas ye ku Naufal kalo sampe jadi obses gua kasih bininya Walid lu
🌷💚SITI.R💚🌷
wah si arzan kurang gercap keduluan langkah sm si naufal
Nur Faris
woy Tarzan ayo gercep udah ada saingan lho tuhh keberu diambil baru nyahok lho
Sani Srimulyani
khalisa mungkin thor.
Nur Faris
utututu Tarzan udah pantes tuh JD ppnya demplon ayo dong gaz Pepet emaknya keburu diajak balik sendul,....
Nur Faris
semoga Tarzan beneran JD bapaknya demplon🙈🙈
ir
menyala 😆😆
Adinda
cerita Rea dan Egi thor
Dewi kunti
ijin bawa khalisa dong mosok naya
Dewi kunti: jangan lupa lampu dihidupin takut nyruduk🤭🤭🤭🤭🤭
Reni Mardiana: efek nulis ngebut 🤭 maklumin aja ya, soalnya takut keburu gledek muncul biar bisa up 😅
total 2 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
udh adzan kamu lamar emaky trs nikah biar kamu jd bpky khalisa beneran..
Sindy Sintia: lamar trus nikah, arzan kayak masih blom move on dr Karina tau
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
setuju ya gal,smg adzan berjodoh sm naya sesuai harapan pa ego jg
Suanti
jodoh kan arzan sama naya 🤣🤣🤣
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
𝚖𝚊𝚖𝚙𝚞𝚜
🌷💚SITI.R💚🌷
wah arzan bisa bisa lah kamu nikah sm naya..
ir
ooeekk ooeekk kali kak
Ratna Fika Ajah
crazy up dong Thor.
jaran goyang
𝚖𝚊𝚖𝚙𝚞𝚜 𝚔𝚊𝚞 𝚗𝚢𝚎𝚝... 𝚎𝚗𝚔 𝚛𝚜𝚔𝚗... 𝚑𝚘𝚘𝚘𝚑 𝚖𝚊𝚗𝚝𝚙
jaran goyang
𝚑𝚘𝚘𝚑 𝚐𝚘𝚘𝚍... 𝚗𝚔𝚑𝚒𝚗 𝚋𝚐... 𝚐𝚛𝚌𝚎𝚙
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!