NovelToon NovelToon
A Jilted Twins

A Jilted Twins

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Kisah cinta masa kecil / Anak Kembar / Teen School/College
Popularitas:491
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Hidup saudara kembar antara Cahaya dan Bulan berubah ketika sang ibu memperkenal kan mereka kepada Farid, salah satu anak dari sahabat nya.

Saat mereka sudah kelas 3 SMA, Aya selaku pemeran utama sudah mencintai orang lain selain farid.

Hingga Ulan berbuat rencana sesuatu yang merubah dinamika di antara Aya dan Farid.

Apa itu rencana nya? selengkap nya ada di A Jilted Twins , saudara kembar yang di tolak cintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10. Patah Hati Ulan?

Setelah pergi dari kafe, Anya mengemudikan sepeda motornya dengan membonceng Aya untuk mengantarkan ia pulang lebih dulu.

Keadaan mereka menghening sehabis kesal dengan Rania di kafe barusan.

Sekilas Anya menatap wajah Aya dari balik pantulan spion motor, terlihat mimik wajah Aya masih marah dengan apa yang ia lihat saat di kafe barusan.

"Lu seperti nya gak terima banget ya Ay?"

"Bukan gue gak terima An, gue sebenernya masa bodo dengan Farid, cuma kalau lihat Rania seperti itu rasanya gue sudah hilang respect aja sama tuh cewek idiot" Kata Aya.

"Ekhem, itu artinya lu sedang belain Farid dong" Jawab Anya.

"Mana ada ish, dibilang gue masa bodo sama Farid" Jawab Aya.

"Ay, saran gue sih kalau lu mau cari pacar, mending terima aja Farid jadi cowok lu, kan lu juga pernah di tembak Farid. kalau Rania marah ya lu lempar balik aja kesalahan dia apa" Saran Anya.

"Hmm gitu." Aya langsung menatap tajam ke spion motor Anya.

Anya bergidik merinding "Ah elah galak bener tatapan lu, becanda doang besti" Kata Anya. Selepas lampu merah sudah berwarna hijau, Anya kembali fokus nyetir motor.

Lima belas menit perjalanan, Cahaya sudah sampai rumahnya. Anya langsung buru-buru pamit pulang.

Setelah Anya pergi, Aya mendadak diam di tempat, pikiran Aya seolah sudah terbius dengan omongan Anya saat di jalan.

"Ada benarnya juga kata Anya, buat apa juga setiap hari galau liat lingga sama ulan." Lirih Aya.

Saat sudah di dalam rumah, tiba-tiba mata Aya diperlihatkan dengan situasi yang amat memalukan dari adik kembar nya.

"Ka-kalian ngapain?" Aya langsung menutup wajah dengan telapak tangan nya.

Ulan langsung memberi klarifikasi tentang kondisi dirinya yang terjatuh di atas tubuh Lingga.

"Kak, ini bukan seperti yang kakak bayangkan, gue sama Lingga ini lagi rebutan ponsel tadi"

"Gausah klarifikasi de, kalau mamah tau lu pasti bakal di nikah..." Kata Aya gantung.

Ulan mendadak bungkam, Aya langsung pergi dari ruang tamu menuju ke kamar.

"Nikah?" Lirih terkejut Ulan sambil natap punggung Aya. Lanjut nya gadis itu nyusul kakak nya ke kamar Aya karena panik tidak mau di adukan ke orang tua.

"Apa jadinya kalau gue nikah sama lingga, hih ogah banget, orang gue cintanya sama Farid!" Dalam hati Ulan yang terus melangkah menuju kamar sang kakak.

"Dasar adik bodoh!" Umpat Aya dalam hati saat sudah sampai kamar.

Di luar pintu kamar Aya

Terlihat sudah ada Ulan yang berusaha memberi klarifikasi sambil terus menggedor pintu kamar Aya dengan panik.

"Kak Ay, barusan itu gue sama kak Ling lagi rebutan ponsel, jangan telpon mamah dong kak, please" Pinta Ulan.

"Engga de tenang aja, kakak gak bakal ngadu ke mamah, udah kakak mau mandi dulu, lu temanin lingga aja di bawah"

"Kak" Sapa Ulan lagi, Aya mulai terdiam dan Ulan pun pasrah. setelahnya gadis itu kembali ke tempat lingga.

"Sayang maaf" Kata Lingga.

"Sudah gue bilang kan sayang ke lu barusan, jangan macem-macem kalau kita lagi ada di rumah, takutnya nanti ada yang lihat, lagian lu gak percaya sama sekali sih sama gue, sebel ah" Jawab Ulan.

"Bukan gak percaya, cuma ya..."

"Gue gak ada niatan nyuruh Anya comblangin Kak Aya sama Farid ya" Tukas Ulan.

Entah mau nunjukin reaksi apa lagi, Ulan ini benar-benar ngambek kepada Lingga yang sama sekali tidak mempercayai nya.

"Bukan nya kalau hubungan langgeng kunci nya itu saling percaya?" Kata Ulan.

"Iya-iya gue percaya beb, maaf" Lingga minta maaf.

"Gue tau lu naksir sama kakak gue, dan gue selalu diem tentang itu, karena apa? Karena gue percaya sama lu gak akan selingkuh dengan kakak gue" Ulan sampai menghela nafas kasar setelah berhasil mengucapkan kata-kata itu.

Lingga sampai syok "Jadi selama ini lu tau?"

"Iya, karena emang lu juga termasuk sahabat baik kak Ay, mana mungkin lu gak jatuh cinta sama kakak gue."

Ulan menarik tangan Lingga untuk merasakan detak jantung di dada nya. "Coba lu rasain?"

"Kenapa dengan ini?" Lingga tak merasakan apa-apa pada detak jantung Ulan, getaran itu normal seperti biasanya.

"Lu tidak merasakan apa-apa kan? tapi yang gue rasain itu perih di hati gue saat lihat lu terus menerus perhatiin ke kak Ay" Lirih Ulan dengan kebohongan.

"Hem" Lingga memeluk tubuh Ulan setelah ia berkata seperti itu "Maaf ya sayang"

Ulan menyembunyikan wajah di dada Lingga, hingga Ulan terbungkam dan tidak tau mau berkata apa lagi.

Dari arah balkon lantai dua, terlihat ada Aya yang rupanya mendengar adik nya ribut dengan Lingga.

"Maafin kakak ya lan kalau buat lu sakit hati" Lirih Aya dengan mimik wajah sedihnya.

"Oke mulai sekarang gue akan jauhin lingga demi lu, gue akan ngalah demi lu" Sambungnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!