Pendekar Sembilan Nyawa

Sepertiga malam, sebagian rombongan sedang terlelap tidur, untuk manusia biasa tidur sangat penting untuk memulihkan tenaga, apalagi setelah perjalanan yang melelahkan.

Beberapa pengawal masih bercengkrama untuk menghilangkan kejenuhan dan tetap waspada, sebagian lain berpatroli memastikan keamanan rombongan

Pendekar bisa bertahan beberapa hari tanpa tidur, karena pisik, mental dan panca indra mereka semakin kuat sejalan dengan pelatihan dan peningkatan ranah mereka..

Tidak jauh dari tenda rombongan, ada bukit kecil, beberapa pengawal sedang mengawasi bukit untuk memastikan tidak ada ancaman.

Pengawal "hei kalian murid sekte sapu jagad, segera keatas bukit untuk memastikan keamanan.!"

Murid sekte sapu jagad yang berada di ranah dasar tahap akhir, sudah bisa merasakan ada bahaya yang mengintai mereka dari atas bukit. Mereka berdiskusi, biar bagaimanapun ketua Bai, menyuruh mereka untuk melaporkan jika ada sesuatu yang mencurigakan.

"Cepat lah, jangan banyak berpikir, tidak perlu melaporkan pada ketua dan guru kalian, ranah kami lebih tinggi dari pada mereka, jika ada bahaya kalian tinggal mengirim sinyal, kami akan membantu kalian" para pengawal klan Su memaksa dan tidak memberi pilihan lain.

Mereka pengawal klan su adalah kumpulan pendekar ranah ahli tingkat 2, 3 dan 4, panca indra mereka lebih tajam, mereka sudah bisa melihat bahwa itu adalah monster tetapi tidak bisa melihat level dan jenis monster tersebut akibat jarak yang yang jauh bagi ranah mereka, sehingga harus ada yang mendekat untuk memastikan..

Dimata mereka guru Su Binbin dan ketua Bai tidak banyak berguna dalam pertarungan, Guru Su Binbin adalah pendekar yang fokus pada alkimia, keahliannya adalah ramuan dan pengobatan, kemampuan bertarungnya biasa-biasa saja.

Sedangkan ketua Bai berada di ranah ahli tingkat satu, keahliannya adalah formasi, penduduk desa biasa menyewa jasanya untuk menulis rune, formasi bertujuan untuk memperkokoh bangunan dan beberapa perlindungan, ketua Bai sendiri senang membantu walau bayaran hanya sekedarnya..

"Monster badak tingkat tiga yang terluka, jika tingkat satu itu bisa jadi pelatihan para murid, hhmm sepertinya aku akan menggiring monster tersebut kearah pengawal klan Su, sekalian memberikan Mereka sedikit pelajaran" ketua Bai yang berada tidak jauh dari sana juga sedang memperhatikan.

Mampu melihat dan menganalisa lebih baik, biar bagaimanapun ranah asli ketua Bai adalah Grand master.

Monster terdiri dari tingkat 1 - 5, dengan ribuan jenis dan tipe, untuk pendekar ranah dasar mereka sanggup melawan monster tingkat 1 atau tingkat dua jika mereka berkelompok tetapi masih beresiko tinggi.

Secara alami monster berada dalam hutan, membuat teritorial sendiri untuk dikuasai, mereka akan menghindari tempat-tempat yang dihuni atau sering dilewati manusia.

penyebab banyaknya serangan monster adalah karena mereka keluar dari daerahnya dan merasa terancam entah karena ulah pendekar, atau para pemburu monster.

Dibandingkan manusia atau pendekar, monster lebih lambat dalam peningkatan level kekuatan, tetapi lebih cepat dalam penyembuhan dan pengumpulan energi mengatasi kelelahan, selain itu monster lebih kuat pada malam hari.

Murid sekte sapu jagad terpaksa pergi ke atas bukit untuk memeriksa, sedangkan pengawal klan Su tetap ditempat dan mengawasi, entah mengapa tidak beberapa lama monster tersebut mulai bergerak, dan menuju kearah pengawal klan Su berada.

"Su ta pergi, laporkan keadaan kepada pemimpin, yang lain bersiaplah kita akan menahan monster itu, jangan sampai mendekati perkemahan rombongan"salah satu pengawal terkuat yang ada mulai mempersiapkan.

Pertempuran pun terjadi, monster badak terkenal dengan kulitnya yang keras, butuh tenaga untuk melukainya, lambat dalam bergerak, tetapi tanduk yang tajam mampu melukai pendekar ranah ahli yang dapat berujung cedera parah bahkan kematian.

Salah satu pendekar dengan panahnya melesatkan banyak anak panah, sebagian meleset dan sebagian mampu mengenai sasaran sayang itu hanya menyebabkan sedikit goresan ditubuh sang monster,

Pendekar yang paling kuat diantara mereka dengan tombak ditangannya segera mengaktifkan jurus pertahanan terkuatnya, yang lain sibuk membuat dan mengaktifkan formasi bertahan tingkat satu, setidaknya mereka harus bisa bertahan sampai bantuan datang..

Menjelang pagi pertempuran berakhir, tidak ada korban jiwa, hanya beberapa pendekar mengalami luka ringan dan sedang, tetapi tidak ada yang membahayakan.

Guru Su Binbin dan beberapa pendekar klan Su yang ahli dalam pengobatan mulai membantu merawat yang terluka,,

Tidak beberapa lama murid sekte sapu jagad juga datang membantu, ketiak menuju bukit mereka memeriksa dan tidak ada apa-apa, saat mendengar keributan mereka segera turun bukit, di perjalanan mereka bertemu dengan ketua Bai yang mengajak mereka untuk menyisir daerah sekitar..

"Cih, pahlawan kesiangan, baru datang setelah pertempuran berakhir, sepertinya mereka bersembunyi ketika monster itu datang" Su Ren seperti biasa melontarkan sindiran.

Masih banyak kata-kata kasar dan sindiran yang keluar dari mulut anggota klan Su yang lain. Murid sekte sapu jagad hanya bisa diam dan berharap misi ini segera berakhir..

Sedangkan ketua Bai, berada tidak jauh dan sedang sibuk sarapan..