NovelToon NovelToon
Mr. Adam & Mrs. Ana

Mr. Adam & Mrs. Ana

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Playboy / Anak Yatim Piatu / Percintaan Konglomerat
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: omen_getih72

Anastasia, seorang gadis cantik namun bernasib malang.
Dia di tinggalkan oleh kedua orang tuanya dan kini hidup sebatang kara.
Tapi, hal itu sama sekali tak melunturkan semangat hidup Anastasia.
Dia tetap tumbuh jadi gadis yang cerdas dan berpendidikan tinggi.
Hingga pada suatu hari, kehidupan Anastasia seketika berubah drastis saat ia harus terjebak dengan seorang pemuda tampan, kaya raya, namun berbahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon omen_getih72, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

BRAKKK!!!!

Ana terkejut melihat seseorang yang mendobrak pintu.

"Sialan, siapa kamu? Kenapa kamu mengganggu kesenanganku?" Ucap Rendi kesal.

Bugh...!! Bugh...!! Bugh...!!

Adam langsung menghajar Rendi tanpa ampun.

"Aku tidak akan membiarkan kamu mengganggunya." Adam memukul Rendi sampai dia tidak berdaya.

Sementara Ana menangis sesenggukan diatas ranjang.

Adam yang melihat Ana menangis langsung memeluknya dengan erat.

"Tenanglah, sekarang sudah aman, tidak akan ada yang mengganggumu lagi."

Ana langsung memeluk Adam dengan sangat erat.

"Terimakasih Kak Steve."

Deghhh!!!

Adam seketika terpaku saat Ana memanggil namanya.

"Ayo kita pulang!" Adam langsung memangku tubuh Ana tanpa memperdulikan Rendi yang sudah babak belur di sudut ruangan.

Dalam perjalanan pulang, Ana masih merasa sangat shock.

Adam yang menyadari itu, hanya diam saja dan membiarkan Ana untuk menenangkan diri.

Hingga tak berselang lama tanpa Ana sadari mobil mewah yang mereka tumpangi berhenti disebuah mansion mewah.

"Ayo, kita masuk dulu." Adam membuka pintu mobil lalu mengulurkan tangannya ke arah Ana.

Ana kini di buat tercengang saat melihat rumah mewah di hadapannya saat ini.

"Rumah siapa ini?" Ana mengedarkan pandangannya menatap ke sekeliling mansion tersebut.

"Ini mansion milikku, ayo kita masuk dulu." Adam menggenggam tangan lalu membawanya masuk ke dalam.

Semua pelayan menunduk hormat pada Tuan muda mereka, namun ada satu pelayan yang menatap kedatangan mereka dengan raut wajah kesal.

"Perkenalkan, dia Ana, mulai sekarang dia akan tinggal disini, kalian harus memperlakukannya dengan baik." Perintah Adam.

Ana memandang ke arah Adam dengan wajah kebingungan.

"Apa maksudnya?" batin Ana.

"Selamat malam semuanya. Aku Anastasia Grisela, senang bertemu kalian semua?" Sapa Ana.

"Siapkan makan malam, sebentar lagi kita akan makan malam."

Setelah memberi perintah, Adam langsung meninggalkan ruangan tersebut, masih dengan menggandeng tangan Ana.

Ana hanya mengekor dari belakang.

"Maaf Tu ... Eh Kak, kenapa tadi Kak Steve mengatakan kalau aku akan tinggal disini?" Tanya Ana.

"Iya, mulai sekarang kamu akan tinggal di sini, di kamar lantai dua." Jawab Adam seraya membuka pintu salah satu kamar yang akan di tempati Ana.

Ana tak protes sama sekali karena ia tahu kalau pria di hadapannya tidak akan menerima penolakan.

"Ini kamar kamu mulai sekarang?"

Ana kini kembali dibuat tercengang saat melihat kamar yang super mewah menurutnya.

"Apa semua kamar pembantu di sini mewah seperti ini?" batin Ana.

"Aku mau ke kamarku dulu, kalau kamu mau mandi silahkan, baju dan perlengkapan lainnya sudah ada di dalam lemari itu." Tunjuk Adam.

Ana melihat ke arah lemari, dia membuka lemari dan seketika dibuat terkejut saat melihat isi lemari tersebut.

"Milik siapa pakaian ini? Apa ini milik para jalang yang pernah dipakainya?" batin Ana.

Ana langsung memasuki kamar mandi yang bahkan lebih luas dari kontrakannya untuk membersihkankan tubuhnya yang berkeringat.

Setelah selesai membersihkan diri, tanpa banyak berpikir Ana langsung memakai salah satu pakaian yang ada di dalam lemari tersebut.

"Tapi, semuanya masih baru?" Gumam Ana.

Dua puluh menit berlalu, Ana turun ke lantai bawah dimana semua pelayan sedang sibuk menyiapkan hidangan makan malam untuk mereka.

"Apa disini akan ada acara? Kenapa makanannya banyak sekali?" gumam Ana.

"Nona Ana, silahkan duduk. Perkenalkan saya Bi Yanti kepala pelayan disini, kalau Nona perlu apa-apa langsung panggil saya saja." Ucap Bi yanti ramah.

"Eh, iya Bi, kenapa disini banyak sekali hidangan? Apa ada seseorang yang akan datang?" Tanya Ana.

"Tidak Nona, Tuan meminta kita memasak banyak makanan, karena Tuan tidak tahu makanan apa yang Nona sukai."

"Oh." Ana hanya mengangguk-anggukkan kepalanya

Tiba-tiba dari lantai atas Adam menuruni anak tangga menggunakan pakaian formal seperti biasanya yang membuat ketampanannya bertambah berkali-kali lipat.

Adam langsung duduk, dia melirik ke arah Ana yang masih berdiri. Ana yang menyadari tatapan dari Adam langsung duduk di dekat Adam.

"Makan lah." Titah Adam yang langsung menyantap hidangan di hadapannya.

Ana menelan ludah saat menatap berbagai hidangan di depan matanya yang terlihat sangat mengiurkan sekali.

Setelah hampir sepuluh menit, mereka selesai menikmati makan malam.

"Aku akan keluar sebentar, tidak usah menungguku, kamu istirahat saja?" Ucap Adam yang langsung meninggalkan ruangan makan.

"Siapa juga yang akan menunggunya?" Gumam Ana saat dia hendak melangkah dari ruang makan.

"Ehm, aku Bela, salah satu pelayan paling muda di mansion ini." Ucap pelayan yang pernah menggoda Adam.

"Aku Ana. Oh iya, apa kamu sudah lama bekerja disini?" Tanya Ana.

"Belum terlalu lama, sekitar satu tahun kalau tidak salah, memangnya kenapa?" Tanya Bela ketus.

"Tidak apa-apa hanya bertanya saja. Oh iya, aku disini belum punya teman, apa kamu mau berteman denganku?"

"Kami disini tidak diizinkan berteman dengan jalangnya Tuan, karena setelah Tuan bosan dia akan mencampakkan mereka. Biasanya para jalang tidak pernah diizinkan masuk ke mansion, tapi sekarang?" Bela memandang rendah pada Ana.

"Maaf, tapi aku bukan seorang jalang. Aku dibawa kesini karena ada sedikit masalah, tapi besok aku akan kembali ke kontrakanku lagi kok. Jadi, apa yang kamu pikirkan itu tidak benar."

Setelah membuat Bela bungkam, Ana langsung menuju lantai atas tempat istirahatnya saat ini.

"Apa aku terlihat seperti jalang?" gumam Ana.

"Dasar jalang, aku akan membuat dia ditendang dari sini, tidak ada yang bisa mendapatkan Adam selain aku." Gumam Bela yang melihat kepergian Ana.

Bela langsung menuju ke paviliun belakang dimana tempat semua pelayan menginap.

***

Di club malam milik Adam semua orang sedang menikmati minuman mereka, ada juga yang bergoyang, bercinta dan lain sebagainya.

Elliot mondar mandir tidak jelas melihat ke arah pintu masuk, menunggu gadis pujaan hatinya yang sedari tadi tidak terlihat.

"Apa dia sakit, kenapa dia tidak masuk?"gumam Elliot.

Dia ingin bertanya pada orang lain, tapi dia tidak tahu siapa nama gadis tersebut, kini Elliot benar-benar bingung harus melakukan apa.

Di depan pintu masuk, Adam langsung melangkah kedalam club, dengan langkah yang gagahnya, banyak wanita menatap kagum dan penuh hasrat terhadapnya.

Namun, Adam tidak perduli sama sekali dengan lirikan mereka semua.

"Elliot kamu kenapa, apa ada masalah?" Tanya Adam yang melihat sahabatnya mondar mandir tak jelas.

"Aku sedang menunggu seseorang Bos, dari tadi dia tidak muncul-muncul. Sudah hampir dua jam aku menunggunya."

"Mungkin dia sedang melayani pria lain, sudah pilih yang lain saja." Adam menepuk bahu sahabatnya.

Adam masuk ke ruangan Joane saat jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam.

"Bagaimana, sudah kalian seret mereka ke markas?" Adam langsung duduk di sofa sigle di depan Joane.

"Sudah, semuanya beres. Bagaimana, apa malam ini kita jadi ke dermaga tempat geng yang sudah menganggu rencana kita kemarin malam?" Tanya Joane.

"Kamu dengan Elliot saja yang pergi kesana, aku sedang ada urusan sebentar."

"Apa urusan gadis itu? Tadi si Elliot, sekarang kamu, seorang Steve Adam lemah terhadap wanita, apa kata dunia ckck?"

"Diam kamu!! Kamu tidak tahu apa-apa. Jadi, tidak perlu mengajariku." Adam langsung melangkah pergi dari ruangan tersebut, dan saat di depan pintu keluar dia berpapasan dengan Elliot.

"Apa jalang itu masih belum datang?" Tanya Adam.

"Dia bukan jalang, dia perempuan baik-baik jadi jangan samakan dia dengan jalang!"

"Oke .. Oke .. aku mengerti, apa perlu aku membantumu untuk menemukannya?"

"Terimakasih Bos, tapi tidak perlu, mungkin dia sedang ada halangan atau apa, besok malam aku akan langsung menemuinya."

"Kalau besok malam juga tidak datang?" Goda Adam.

"Baru aku akan meminta bantuan pada kalian!"

"Ok, aku pulang duluan, ada yang menungguku dirumah." Adam langsung keluar menuju mobil mewahnya.

"Si Bos sudah memiliki rumah untuk pulang sekarang? Syukurlah, semoga aku juga segera menemukan tempat untuk pulang." guman Elliot.

************

************

1
♥Kat-Kit♥
Aku beneran suka dengan karakter tokoh dalam cerita ini, thor!
Mamimi Samejima
Terus semangat nulis, cerita ini bikin mood aku ke atas.
Jihan Hwang
hai thor aku mampir..mampir juga dikaryaku ya jika berkenan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!