Meyrina 20 th seorang Single Mom ,bekerja sebagai staf ticket box permainan di tempat pariwisata.yang mengharuskan dia menitipkan anaknya yg berusia 2th tinggal bersama neneknya.
Long weekend kelulusan sekolah waktu itu membuat tempat dia bekerja menjadi pusat keramaian untuk para grub sekolah berlibur.
Dan inilah untuk pertama kalinya Meyrina bertemu kembali dengan sosok yang pernah ada di hidupnya.
siapakah dia ? akankah mereka bisa bersatu kembali ? ikuti terus perkembangan cerita ini 😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cputrii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pindah
Setelah aku menceritakan kebenarannya kepada ibu, ibu berpesan agar aku menjaga baik² kandunganku dan berencana untuk mengajak pindah kerumah ibu peninggalan nenek yang berada di kota Malang. Sontak aku bertanya
"kenapa harus pindah bu?"
" perutmu akan semakin membesar, jika tetangga tau mereka akan membicarakanmu setiap waktu, ibu tidak mau kamu tertekan dengan keadaan yang akan terjadi, tidak baik untuk kesehatan janinmu" terang ibu
Aku mengangguk membenarkan
"Terserah ibu saja, jadi kapan rencana kita pindah? Tanyaku memastikan
"selesaikan dulu urusan pekerjaanmu, setelah itu kita berkemas"
Siska yang sedari tadi mendengarkan perbincanganku dengan ibu ,lalu ia buka suara
" mau pindah ke malang bu?" tanyanya pada ibu
"iya nak.. Ada rumah peninggalan nenek mey disana, ibu rasa lebih baik pindah kesana, biar rumah ini ibu kontrakkan saja, nanti uangnya bisa buat ibu buka usaha disana" jelas ibu
" Siska juga asal kota Malang bu, disini siska kuliah sambil cari kerja sampingan.. Kalau siska balik ke malang, boleh berkunjung kan? "
" Tentu saja nak.. Kamu teman mey, anak ibu juga" sambil memeluk kami berdua.
1 minggu kemudian
Setelah mengurus prosedur pengunduran diri, aku berpamitan dengan teman² di tempatku bekerja. Tak terkecuali siska, dia memelukku dengan air mata yang sudah tak terbendung. Aku mengusap punggungnya
" Terima kasih sis, kamu yang paling perhatian kepadaku selama disini"
"jaga baik² dirimu mey, aku akan berkunjung kerumahmu saat aku pulang"
"iyaa.. Kita akan bertemu lagi" aku melepaskan pelukan siska lalu pamit meninggalkan cafe tempatku bekerja.
Malang , pukul 16.00 sore
Aku memandangi rumah peninggalan nenek, begitu asri, meskipun tidak di tinggali, tapi ada orang yang selalu membersihkan rumah ini, tentu saja ibu yang meminta orang untuk mengerjakannya. hawa di sekitar sini sangat sejuk , mungkin karena rumahnya masuk kedalam desa yang masih banyak persawahan. Aku masuk kedalam rumah, ibu menunjukan kamarku dan mulai meletakkan pakaianku kedalam lemari. Setelah selesai berberes, ibu memanggilku
"Mey, untuk sementara kamu diam saja di rumah, tidak usah bekerja"
"tapi gimana nanti kita hidup disini bu, kalau tidak ada pendapatan?" tanyaku cemas
"ini ada uang tabungan ibu, bisa untuk modal buka toko di depan rumah, nanti kalau rumah kita sudah ada orang yang ngontrak, uangnya kamu simpan buat persiapan lahiran anak kamu" jelas ibu ,lalu melanjutkan kata²nya
"kamu jangan pikirkan soal kebutuhan disini, kamu fokus menjaga janin kamu saja, nanti setelah melahirkan terserah jika kamu ingin bekerja lagi "
Aku memeluk ibu, aku terharu mendengar ucapan ibu
"maaf mey yang selalu merepotkan ibu"
"tidak ada kata repot untuk seorang ibu menjaga dan melindungi anaknya ,seperti yang sedang kamu lakukan saat ini ,apa kamu merasa kerepotan jika harus menjaga dan melindungi janin yang ada di kandunganmu ?"
Aku menggeleng dan membenarkan apa yang dikatakan oleh ibuku .mungkin jika menjadi seorang ibu Apapun akan dilakukan olehnya untuk menjaga dan melindungi anaknya .
"sudah kamu istirahat saja, besok kita akan memulai untuk pembangunan toko di depan rumah , Ibu juga akan istirahat ."
Setelah mengucapkan itu Ibu beranjak dari duduknya dan meninggalkanku pergi ke kamarnya .
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, sudah 4 bulan semenjak pindah ke rumah nenek , tiap Hariku selalu membantu ibu menjaga toko kelontong yang ada di depan rumah .
Kini usia kandunganku sudah menginjak bulan ke-8 . Perutku sudah membuncit begitu sangat besar , rasanya ingin sekali cepat melihat bayi kecil mungil yang hadir di kehidupanku .
Waktu menunjukkan pukul 17.00 sore , Ibu memanggilku agar menggantikannya menjaga toko Sedangkan ibu akan pergi memasak untuk makan malam .
Ketika aku akan beranjak dari dudukku ,aku merasakan ada sesuatu yang mengalir dari area intiku .aku melihatnya berdarah dan juga cairan bening ,sontak aku berteriak histeris dan memanggil Ibuku karena aku merasa sangat panik .
kn kasian bagas... 😭😭😭
aku maraton bacanya... ceritanya bagus kok. mudah2an may bisa move on. orang kayk randa gk pantas diperjuangin lg.
gk cinta tpi bisa ngadon. smpk sgitunya lg... kyknya menikmati bngt. muji2 citra. hemm... gk rela mey kalau kmu balikn lg sama randa.
dulu aja ninggalin kamu tanpa kejelasan stlah apa yg dilakukan sama kamu.
udh waktunya buka hati buat orang lain. lupkn randa.
lanjut 💪🤗