NovelToon NovelToon
ALANA

ALANA

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hardiantomy Corro

perjalanan cinta gadis kembar.
Alana dan Arion teman masa kecil,tiba-tiba Arion melamarnya namun menikah dengan Aluna.
kok bisa?
Alana harus membatalkan pernikahannya sebab saudari kembarnya Aluna ternyata diam-diam mencintai Arion calon suami Alana.
Alana tidak sedih justru bahagia sebab cita-citanya menjadi wanita karir akan terwujud dan kebahagian Aluna kebahagiannya juga,namun kebahagian itu hanya sementara sebab Alana bertemu dengan Angkasa yang tiba-tiba melamarnya.
tidak mau gagal lagi dalam percintaan,Alana menolak lamaran Angkasa dan memilih berkarir.
tapi Angkasa dengan berbagai cara meluluhkan hati Alana."Baiklah bila kamu tidak mau menikah dengan ku,aku akan menjadi duri dalam rumah tangga saudari mu,bagaimana?",ucap Angkasa,Alana nampak berpikir.
Akankah Alana menerimanya?
dan siapa Angkasa ini?,bagaimana juga kehidupan Aluna?,
Penasaran?,ikuti kisahnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hardiantomy Corro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meminta maaf

Angkasa memberanikan diri untuk mengetuk daun pintu kediaman orang tua Alana.

"Sebentar",sahut orang dari dalam rumah.

Saat pintu dibuka ibu Arumi melihat sosok yang sudah membuat putrinya terluka,Ibu Arumi menutup pintunya kembali.

Angkasa menghela nafas,hari berikutnya setelah Alana pergi ke toko,Angkasa kembali mencoba menemui orang tua Alana,namun sama saat pintu dibuka dan dia tersenyum orang tua Alana kembali menutup pintu,entah itu Ibu Arumi atau Ayah Hendra mereka seperti itu.

Hari ketiga Angkasa mencoba lagi,bila dulu dia akan menggunakan kekerasan dan ancaman bila ditolak namun sekarang ego nya kalah dengan hatinya,Angkasa memprioritaskan perasaan kepada Alana,istrinya.

Angkasa mengetuk pintu lagi,"Assalamualaikum",salam Angkasa.

Ayah Hendra dan Ibu Arumi gusar,"Bagaimana Ayah?",tanya ibu Arumi.

"Kita temui saja bu,kita tanya apa tujuannya kesini",ucap Ayah Hendra.

"Ck,ibu masih kesal dengan lelaki itu yah",ucap ibu Arumi.

"Assalamualaikum",salam Angkasa.

"Ayah buka pintu nya ya",ucap Ayah Hendra.

"Kalau tujuannya untuk meminta kesempatan kedua,kita usir saja yah",ucap ibu Arumi.

"Iya bu",ucap Ayah Hendra.

"Assalamualaikum",ucap Angkasa,terus mengucapkan salam bila salam ketiga ini tak dijawabnya dia akan pulang dan kembali esoknya lagi.

"Waalaikumsalam",jawab Ayah Hendra membuka kan pintu,Angkasa sudah pasrah bila hari ini akan ditolak lagi,"Masuk nak Angkasa",ucap Ayah Hendra.

Angkasa terkejut masih berdiam diri,"Jadi bertamu tidak?",tanya aayah Hendra yang melihat Angkasa tak bergerak sedikitpun.

"J-jadi yah",ucap Angkasa gugup kemudian masuk kedalam rumah.

"Silahkan duduk",ucap Ayah Hendra.

Angkasa menelan salivanya menetralkan jantung yang berdegub,"Ada apa kesini?",tanya Ayah Hendra.

Angkasa menghela nafas untuk mengurangi rasa gugupnya,"Saya minta maaf yah,atas apa yang terjadi dalam hidup Ana,saya menyesal karena sudah membuat Ana menderita,saya minta maaf kepada ayah dan ibu karena sudah menyakiti hati serta fisik Ana,saya benar-benar minta maaf",ucap Angkasa tulus.

Ayah Hendra menghela nafas,sebagai ayah dia juga merasa sakit dengan apa yang telah terjadi dalam rumah tangga putrinya,apa lagi itu Ana lakukan untuk melindungi keluarganya.

"Kami memaafkanmu",ucap Ayah Hendra,Angkasa melongo seperti tak percaya.

"Terimakasih ayah",ucap Angkasa senang.

Ayah Hendra dan ibu Arumi saling pandang,"Ayah,ibu,Angkasa minta izin untuk...

"Tidak,kami tidak bisa menerimamu kembali",potong Ibu Arumi,Angkasa menggeleng.

"Bukan bu,untuk itu Angkasa sadar diri,Angkasa hanya ingin meminta maaf secara langsung kepada Alana",jujur Angkasa.

Ayah Hendra berpikir,"Mungkin akan sulit tapi kalau itu memang keinginan mu,silahkan,ayah izinkan,namun jangan sakiti atau ancam putri ku lagi",ucap Aysh Hendra.

"Baik ayah,terimakasih",ucap Angkasa,walau hati kecilnya sakit bila tak diterima oleh orang tua Ana,namun niatnya tulus untuk meminta maaf.

Angkasa masih berada didalam mobil sambil matanya tertuju pada toko Alana.

Di Dalam toko.

"Kak Ana",ucap Vena.

"Iya ada apa?",tanya Alana.

"Aku mau berhenti kak",ucap Vena berat hati.

"Kenapa?,"ranya Alana bingung.

"Sebentar lagi aku lahiran kak,jadi lebih baik berhenti dari sekarang,maaf ya kak",ucap Vena berat hati.

"Kalau begitu cari penggantimu dulu",ucap Alana.

"Saudara sepupu Ridwan kak,"ucap Vena.

"Bahkan penggantimu sudah kamu siapkan?",ucap Alana.

"Aku takut toko kewalahan kalau hanya Nana saja yang jaga kak,kasihan kak Ana juga",ucap Vena tak ingin merepotkan Alana.

"Oke,besok suruh sepupu mu itu untuk kemari",ujar Alana.

"Terimakasih kak",ucap Vena.

"Dan untuk mu ini hadiah dari ku,serta kapan pun kamu butuh pekerjaan datanglah ke sini,pintu Twins Bakery selalu terbuka lebar untuk mu"ucap Alana sambil menyodorkan amplop coklat.

"Terimakasih banyak kak,terimakasih",ucap Vena.

Angkasa belum menemui Alana,dirinya hanya mengamati dari jauh,"Apa kamu sudah baik-baik saja",gumam Angkasa.

Alana masih duduk termenung diatas kursi kerjanya,"Ada apa denganku,kenapa tiba-tiba aku memikirkan lelaki itu",gumam Alana.

"Aku harus segera bercerai,agar bisa melanjutkan kembali hidupku",gumam Alana bertekad.

"Tapi bagaimana caranya?,sedangkan pernikahannya saja tak terdaftar dinegara",gumam Alana tersenyum miris akan pernikahannya.

Angkasa memberanikan diri untuk menemui Alana setelah semua anak buah Alana pulang,namun saat akan turun dari mobil masih ada satu orang yang menemani Alana,jadi Angkasa menunggu.

Alana menunggu jemputan dari kedua orang tuanya.

"Kak Ana,Nana duluan ya",ucap Nana melangkah menjauh namun berhenti dan menoleh kearah Alana.

"Iya",ucap Alana sambil mengirim pesan kepada ayah dan ibu.

Nana masih berdiri menunggu,rasanya Nana tak tega meninggalkan bos nya seorang diri.

Alana menyadari.

"Katanya mau duluan?",tanya Alana kepada Nana.

"Nana nunggu sajalah",ujar Nana berat hati meninggalkan Alana seorang diri.

"Sebentar lagi ayah dan ibu jemput,sudah pulang dulu lah",ucap Alana.

Nana sebenarnya berat hati,"Nana tunggu sampai

ayah atau ibu jemput kak Ana",ujar Nana.

Alana tersenyum,kemudian ponsel Nana berdering,"Kalau ada kepentingan Nana pulang dulu saja,aku disini baik-baik saja,tenang saja",ucap Alana.

"Nana tidak tenang,kalau tidak kak Ana didalam toko saja,kemudian kunci pintu toko,nanti kalau ayah atau ibu jemput,kak Ana baru keluar",ucap Nana setelah mereject ponselnya.

"Kamu ini ada-ada saja,kamu kira aku bocah apa",ucap Alana tertawa dengan tingkah anak buahnya.

"Biar hati Nana tenang kak",ucap Nana.

"Okelah",ucap Alana menuruti Nana,Nana pulang dengan tenang.

Saat Nana sudah pergi dengan ojek online,Alana kembali keluar dari toko,aktifitas Alana itu tak luput dari pandangan Angkasa.

Angkasa segera menghampiri Alana,Alana masih fokus mengirim pesan dengan Aluna serta Ayah Hendra yang ternyata masih dijalan.

"Ana",sapa Angkasa membuat Alana refleks menatap kesumber suara dan memegang perutnya.

"K-kamu",ucap Alana,sebab baru beberapa jam yang lalu dia memikirkannya dan saat ini orang tersebut dihadapannya.

Angkasa mengangguk dan tersenyum,Alana sebisa mungkin bersikap biasa,"Ada perlu apa?",tanya Alana datar.

"Saya minta maaf",lirih Angkasa menatap rindu kepada Alana.

"Aku sudah memaafkanmu,anggap saja balas budi karena sudah menyelamatkan ku waktu itu,jadi impas bukan?",ujar Alana.

Angkasa terdiam,"Aku mencintaimu",ucap Angkasa,Alana hanya terdiam beberapa saat kemudian tersenyum."Aku bukan anak remaja yang langsung meleleh dengan kata-kata itu",ucap Alana.

"Aku benar-benar mencintaimu Ana",ucap Angkasa sungguh-sungguh,dia tidak mau kehilangan Alana lagi.

"Sudahlah Angkasa,anggap saja kemarin itu ujian hidup untuk mu dan untuk ku,kita sekarang jalani hidup masing-masing ya",ucap Alana,tak ingin mudah percaya,bisa jadi ini hanya kebohongan,jangankan kata-kata manis,pernikahan yang sakral saja bisa dia permainkan.

Alana ingin pergi disituasi yang seperti ini,walau dari kemarin dia bilang pada hatinya untuk berdamai namun nyatanya tak semudah itu,hatinya masih sakit melihat lelaki penyebab sakit hatinya.

Angkasa terdiam,"Aku pergi dulu,permisi",ucap Alana melangkah akan pergi,tak kuat dirinya merasakan perasaan yang bercampur-campur.

"Kamu masih istriku Ana,Istri sah ku",ucap Angkasa,membuat Alana membeku.

1
Dinar David Nayandra
emaknya angkasa parah bgt ngomongnya bikin Alana nangis
Rahma Purba
lagi seru tor,,, lanjut
Rahma Purba
lanjut tor,,,,
Hardiantomy Corro
bagaimana?,bagaimana?/Smile//Grin/
Rahma Purba
walah,,, walah tor,,,,
Rahma Purba
lagi seru cerita ny,kok berhenti
Hardiantomy Corro
terkendala oleh sinyal🙏
459459459459459459459459459
kok jarang up tor?lagisibuk kah?
459459459459459459459459459
tor ni up nya berapa kali sehari?
459459459459459459459459459
sangat bagus ni karya
459459459459459459459459459: sama2 tor
Hardiantomy Corro: terimakasih/Smile/
total 2 replies
459459459459459459459459459
toor ni up epnya setiap hari atau gimana?
459459459459459459459459459
semangat tor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!