NovelToon NovelToon
Membawa Benih Profesor Gila

Membawa Benih Profesor Gila

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Yang Berpenyakit
Popularitas:70.7k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Berdalih Child Free, Aiden menutupi fakta dirinya yang mengalami hipogonadisme.

Namun pada malam itu, gairah seksualnya tiba-tiba memuncak ketika dirinya mencoba sebuah obat perangsang yang ia buat sendiri.

Aiden menarik Gryas, dokter yang tengah dekat dengannya.

"Tenang saja, kau tidak akan hamil. Karena aku tidak ingin punya anak. Jadi ku mohon bantu aku."

Namun yang namanya kuasa Tuhan tidak ada yang tahu. Gryas, ternyata hamil setelah melewatkan malam panas dengan Aiden beberapa kali. Ia pun pergi meninggalkan Aiden karena tahu kalau Aiden tak menginginkan anak.

4 tahun berlalu, Anak itu tumbuh menjadi bocah yang cerdas namun tengah sakit.

"Mom, apa Allo tida atan hidup lama."

"Tidak sayang, Arlo akan hidup panjang. Mommy akan berusaha mencari donor yang sesuai. Mommy janji."

Akankah Arlo selamat dari penyakitnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membawa Benih 24

"Sebelah sini Tuan dan Nyonya."

Drap drap drap

Informan yang dimilik Ryder langsung mengarahkan Ryder dan Ayesha menuju ke tempat dimana seharusnya mereka kunjungi.

Perjalan 14 jam lebih dari Indonesia menuju Nijmegen itu tak membuat dua orang tua itu lelah. Terlebih Ayesha, dia sungguh sangat tidak sabar ingin bertemu dengan putrinya. Ayesha juga ingin tahu bagaimana keadaan cucunya.

Rasanya sungguh sangat sesak di dada wanita yang sudah tidak muda itu. Dia membayangkan bagaimana sulitnya Gryas mengurus Arlo yang sakit seorang diri.

Dulu dirinya memang pernah berada di posisi Gryas. Tapi ia tidak merasa begitu kesulitan karena putra sulungnya bukan anak yang sakit. Kondisi ini lah yang sangat membedakan antara ia dan putri bungsunya.

"Ry, apa mereka baik-baik saja."

"Ya, semua akan baik-baik saja. Aku akan melakukan segala hal untuk cucu ku. Bahkan jika harus memotong leher pria brengsek yang membuatnya ada di dunia ini."

Aaah

Tangis Ayesha sudah pecah lebih dulu ketika melihat Gryas duduk termangu sendirian di depan ruang intensif. Dari kejauhan saja, Ayesha bisa melihat kesedihan dan juga rasa lelah yang dirasakan oleh Gryas.

"Sayang, gadis kecilnya Mommy."

Degh!

Gryas langsung melihat ke arah dari mana suara itu datang. Suara yang sangat ia kenal. Suara yang begitu dia rindukan itu tak sangka bisa didengarnya di sini.

"Mom, Dad?"

Greb

Mata Gryas membelalak ketika melihat kedua orangtuanya ada di depannya. Ini seperti mimpi bagi Gryas. Bagaimana tidak, dia sama sekai tidak menyangka bahwa ayah dan ibu nya akan datang kemari.

Gryas semakin mengeratkan pelukannya kepada Ayesha. Ia menghirup aroma tubuh ibunya kuat-kuat yang mana itu sungguh sangat menenangkan.

"Bagaimana keadaan kamu, Nak. Mommy sungguh rindu padamu."

Gryas hanya mengangguk, dadanya sangat sesak hingga tak mampu berkata-kata.

Ayesha mengurai pelukannya. Dan kini giliran Ryder yang memeluk putri kecilnya itu. Ya, bagi Ryder dan Ayesha, Gryas yang sudah sebesar itu tetap saja putri kecil bagi mereka.

"Gry, jangan khawatir. Ada Daddy di sini."

Huaaa

Pecah tangis Gryas. Kali ini lebih keras. Ryder semakin erat mendekap tubuh putrinya. Ia juga mencium pucuk kepala Gryas. Rasa rindu yang dirasakan Ryder juga sangat besar.

"Hiks, maafin Gryas, Mom, Dad."

"Tidak usah minta maaf. Kamu tidak salah apapun. Lalu bagaimana keadaan cucuku?"

Ryder dan Ayesha membawa Gryas untuk duduk. Gryas lalu menceritakan semuanya. Soal donor yang sudah didapatkan Arlo, dia memang belum bercerita kepada Ryder dan Ayesha. Keduanya nampak lega setelah mengetahui bahwa cucu mereka berhasil ditangani dengan baik. Ryder juga langsung berdiri untuk melihat ke dalam ruang intensif. Nampak di sana bocah yang menurutnya sangat kecil tengah tidur tidak berdaya.

"Anak sekecil itu, Ya Tuhan."

Ryder tidak bisa membayangkan betapa sakitnya anak yang masih kecil bertarung dengan sakit yang bisa mengancam hidupnya.

"Daddy turut bersyukur untuk keberhasilan operasi Arlo. Dan Gryas, mari kita pulang Nak. Apa kau masih tidak ingin pulang?"

"Iya sayang, mari kita pulang dan kita bisa tinggal di Yogja. Kita bisa dekat dengan Bibi Rose dan Paman Kenneth di sana. Kita juga dekat dengan rumah sakit agar bisa terus memantau Arlo."

Gryas langsung mengangguk. Ya dia sudah memutuskan untuk pulang. Dia tidak lagi ingin berada di sini lebih lama.

Meskipun di sini sangat nyaman, lingkungannya juga mendukung, tapi kemunculan Aiden membuatnya enggan untuk terus berada di sini.

Bohong kalau dia tidak merindukan pria itu. Pria yang merupakan satu-satunya pria yang ada dalam hatinya. Tapi penolakan Aiden terhadap Gryas sungguh membuatnya sakit hati. Meskipun Gryas sudah tahu bahwa Aiden akan melakukan itu. Tapi rasanya tetap sakit saat mendengar langsung dari mulut pria tersebut.

"Ya Mom, Dad, aku akan ikut pulang. Setidaknya kita harus menunggu Arlo sadar. Aku juga akan mengajukan prosedur pemindahan Arlo dari rumah sakit ini ke rumah sakit Awal Brown."

Ryder dan Ayesha sangat lega mendengar akan hal tersebut. Bahkan Ryder pun langsung menghubungi sang keponakan yang sekarang memimpin RS Awal Brown.

Tentu saja jawaban iya dengan sangat lantang diucapkan oleh keponakan Ryder. Dia terlihat sangat senang sekali jika Gryas juga mau ikut andil dalam mengurus rumah sakit.

"Iya Om, kami akan menyiapkannya dengan sangat baik."

"Terimakasih ya Nak."

Semuanya sudah beres, kini tinggal menunggu Arlo saja. Mereka sangat tidak sadar menunggu Arlo dari pengaruh anestesi.

Hari itu, kebahagiaan yang dirasakan Gryas seolah berkali-kali lipat. Arlo yang telah mendapatkan donor, dan kedatangan kedua orang tuanya. Sungguh tidak ada yang lebih menyenangkan dibanding akan hal itu. Bahkan tanpa ia sadari, Aiden sama sekali tidak masuk dalam pikirannya.

Saat ini Gryas akan fokus pada Arlo. Baginya Aiden yang masih terus denial terkait Arlo, tidak akan pernah ia pikirkan sampai kapan pun. Gryas bahkan sudah bertekad untuk hidup berdua saja dengan Arlo. Dalam artian dia tidak akan pernah mengusik atau mengharapkan Aiden lagi.

Dari awal keputusannya saat meninggalkan Aiden adalah sebuah keputusan yang ia pilih. Jadi kemunculan Aiden sekarang baginya tidak banyak berarti. Bagi Gryas dirinya yang mencari Aiden kemarin hanya untuk Arlo. Tidak lebih dan tidak kurang dari itu.

Sedangkan di tempat lain, tepatnya dirumah, Aiden tengah terus berpikir. Dia berpikir perihal tes yang akan ia jalani besok. Bukannya dia tidak mau, tapi ternyata besok dia ada kelas dari pagi sekali hingga petang. Jadwal mengajarnya sangat penuh karena dia harus mengejar materi yang ternyata banyak tertinggal dari pengajar sebelumnya.

Diterimanya Aiden di universitas tersebut ternyata karena profesor sebelumnya berhenti secara mendadak. Bukan berhenti secara mendadak, tapi tepatnya orang itu tiba-tiba menghilang.

"Haah, jadi besok tidak bisa ya. Aku harus menundanya untuk beberapa hari lagi. Aku akan menghubungi dokter itu untuk menjadwalkan ulang tes nya. Tapi sepertinya tidak masalah. Anak itu pasti sudah baik-baik saja sekarang. Apa yang kulakukan hanyalah sekedar untuk berjaga-jaga."

Aiden memang bicara seperti itu, tenang dan santai. Tapi dalam hatinya entah mengapa dia merasakan kegusaran. Dan hal tersebut membuat Aiden tak kunjung bisa memejamkan mata.

"Haah, baiklah mati kita melakukan sesuatu saja dari pada terjaga tidak jelas seperti ini."

Aiden keluar dari kamar dan masuk ke mini lab nya yang sudah jadi. Hal yang ia lakukan dalah membuat formula atau obat.

"Obat penguat tahan tubuh bagi anak-anak. Aku akan membuat itu."

TBC

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑮𝒂𝒆𝒍 𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊 𝒕𝒖𝒓𝒖𝒏 𝒕𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒏𝒊𝒉 😏😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖𝒏𝒚𝒂 𝑮𝒓𝒊𝒚𝒂𝒔 𝒅𝒂𝒏 𝑨𝒓𝒍𝒐 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝑨𝒊𝒅𝒆𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕 𝑨𝒓𝒍𝒐𝒏𝒚𝒂
GiZaNyA
nahh bener tuh si Gael... emang rada2 itu profesor gila...
marie_shitie💤💤
kok ad brisia KA,harusnya gryas dong
marie_shitie💤💤
itu pasti dah km harus siap bikin hukuman gael biar dia tau rasa
Srie Handayantie
bnerr dikala senang maupun susah hnya keluarga lah yg mau merangkull. dan gael kepekaan mu ituu sulit didapat dilaki2 manapun soalnya didunia nyata boro2 ada yg bgtu cuek kebanyakan 🙈
marie_shitie💤💤
hiuhuhuhu tepat sasaran
Srie Handayantie
brisia siapa kak thorrr , dari cerita sebelah kah masuk kesinii 😅 sepertinya typo dikit ya kak
marie_shitie💤💤
km terlalu baik buat laki laki pecundang itu gryas
marie_shitie💤💤
ya ini y km mau aku mlh berharap gryas g bertemu dengan laki pecundang kyk mu lg
marie_shitie💤💤
km bukan apa apa bahkan km hanya sebagian butiran pasir yg bisa terbang jika di sebar
marie_shitie💤💤
kyk wajah menyesal karena kehilangan lg
Miss Typo
sukurin tuh Aiden walaupun kamu dateng ingin kembali ke Gryas itu tak akan muda, ada Daddy Ryder dan juga Gael yg akan jadi penghalang 😁
eh kok ada Brisia disini, Brisia apa Gryas kak? hehe
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
ardath nama satu kampung q, sering curi sawit org utk nyabu pdhl anak2nya udah gede2. ga nyangka ketemu namanya disini
Enz99
banget
Miss Typo
yg disono menyesal yg disini bahagia, sih ketemu Gael 😍
Arlo masih cadek jadi makin gemesin
Miss Typo: komenku banyak typo 🤦
Miss Typo: bener bgt tuh kak
total 3 replies
Srie Handayantie
bnerr2 susah diprediksi apa maumu itu Aiden /Hammer/
Srie Handayantie
gemess bangett kamutuhh arlooo 😚
GiZaNyA
hahaha bengong2 deh tuh si Aiden... gak usah nyesel yaa Aiden... kan semua gara2 kamu sendiri
A R
halo alloooo 🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!