NovelToon NovelToon
Tidak Sengaja Jatuh Cinta

Tidak Sengaja Jatuh Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Wulan Setya

Doni berselingkuh dengan sepupuku sendiri, tanpa rasa malu mereka memutus kan untuk bertunangan, dan parah nya lagi. Ayah Sherina yang membiayai pertunangan mereka.
malam itu Sherian memutus kan untuk menghibur diri di sebuah Club malam dan membuka kamar VVIP .
karena sebelum masuk ke Dalam planet Diskotik, Sherina menampar seorang pria yang memaksa ingin menemani nya.
Tidak sengaja pria itu memergoki Sherina sudah mabok berat, pria itu masuk dan ingin balas dendam dengan memasuka obat perangsang berbentuk Pil yang dimasukan kan ke dalam mulutnya dengan Paksa.
Sherina terus melawan tapi kalah tenaga.

Kebetulan Skala baru selesai meeting dan melihat Sherina di paksa oleh pria tersebut. Tidak tahan melihat ulah Pria itu, Skala langsung menghajar nya dan membawa Sherina pulang kr Apartemen nya.
dan Aneh nya, Skala kembali bisa tidur nyenyak ketika Sherina berada di samping nya.
Akibat kecelakaan 6th yang lalu, Skala tidak pernah bisa tidur seperti Insomnia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan Setya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

dunia baru Nana

Arif langsung memakai kan helm di Kepala Nana, Sudah siap nangkring di atas motor.

"Apa Lu melotot! Cepetan naik!" ajak Arif langsung menyetarter motor

anak ini memang suka suka,

Wiiih ternyata bener kata Arif, belum masuk ke dalam saja bau nya sudah membuat air liur menetes. Banyak mobil dan motor berjejer di lahan parkir.

Apalagi Pas jam makan siang gini, biasana yang paling rame itu yang paling enak.

"Ayo masuk! Ngapain lu berdiri kayak patung!" Arif langsung menyambar tangan Nana mengajak nya masuk.

Tempat sudah penuh,masih bingung mencari tempat setelah memesan bakso beserta sajen yang lain nya kepada Mas nya.

"Duduk disana aja Na!" Arif terus menggandeng tangan ku, kami mendapat meja paling ujung.

Its oke, yang penting Aman dan kenyang. Masalah nyaman pikir belakangan.

"Ngapain Lu bengong! Bentar lagi bakso nya datang.." Kata Arif mengambil bungkusan kerupuk yang sudah tertata di meja.

"Yakin enak kan??" kata ku pelan pelan , Ku dekat kan wajah ku..takut menyinggung perasaan kalau ada yang dengar

"Aman! Enak!" jawab Arif mengunyah kerupuk sambil mengangkat jempol

tidak butuh waktu lama, cukup lima menit pesanan sudah di antar ke meja. Memang worthit banget deh kayak nya

"Hmm enaak!" kata ku saat mencicipi kuah nya,

"Bener kan kata Gw! Lu mau nyicip tahu Gw nggak..tadi Gw pesen plus tahu bakso nya.." Arif mulai menuang saos ke mangkok nya.

"Nih. Nggak usah malu..buka mulut Lu!" Menyodor kan potongan tahu Bakso tepat di depan mulut ku.

"Nggak nggak! Apaan di lihat orang..dikira apaan kita!" Sherina atau Nana memasukan sambal ke mangkok nya.

"Ya elah! Pikiran Lu jauh amat neeeng! Nggak mau ya udah!" Arif memasukan ke dalam mulut nya sendiri.

Melihat Arif makan bakso, seperti orang kelaparan saja..

"Makan di sini Juga??" suara ini membuat mata Sherina meletot, sebenar nya bukan karena suara.

Tapi orang yang ikut duduk di sebelah nya

"Pak Nugie." sapa Nana tersenyum tidak enak.

Meja kami bersebrangan,jadi lebih leluasa untuk saling memandang.

Bu Fara ada disebelah nya, tatapan mata nya seperti siap memangsa. Mulut nya prengat prengut membuat tidak nyaman saja.

"Siapa??" Arif langsung menoleh ke arah sumber suara.

"Weeh.. Pak Nugi!" ucap nya pelan

Membuat tidak bersemangat makan saja.

"Gw cicipin punya Lu!" langsung nyendok ke mangkuk Nana.

"Kebanyakan sambel Na.. Nih icip punya Gw!" lagi lagi Arif menyodor kan sendok nya.

"Nggak mau!" Mata Nana melotot tidak enak apalagi merasa di awasi Nugi.

"Ya elaah!! Kecap saos sambel nyatu banget..."

"Kalau Lu nggak diem..Gw tusuk mulut Lu pake Garpu! Mau???" ancam Nana mengangkat garpu nya.

"Galak banget sih Lu Na! Sini Gw minta lontong nya!" ini anak bener bener tengel, baru saja di potong separoh..udah di embat sama makhluk Vertebarata ini.

Gara gara ada Nugie, jadi gak bisa leluasa dan puas makan.

Akhir nya bisa bernafas lega melihat Pak Nugie melenggang pergi. Haduh.. Ngapain juga coba Bu Fara kayak Gitu..kelihatan banget nggak suka sama Nana.

"Total semua nya berapa Bang!" Arif membayar keoada Mas kasir

"Meja berapa Bang?"

"Nomer empat belas paling ujung..berapa semua tambahan nya kerupuk dua..lontong nya dua,"

"Nomer empat belas sudah di bayar Mas...ini masih ada kembalian nya.. limapuluh ribu" Mas kasir memberikan uang kembalian.

"Hah! Udah di bayar??"

"Iya Bang"

"Makasih ya Bang!" ucap Arif,

"Wiisssss dapet rejeki nomplok.kita Na!"

"Nomplok nomplok!! Lumayan juga yah!" Nana nyengir.

Lumayan, uang makan kita jadi aman bisa buat besok.

"Nana!" Pak Nugi tiba tiba nyamperin kita

"Eh Pak Nugi.. Terimakasih atas traktiran nya" kata Arif.

"Ya sama sama... Saya pinjam Nana sebentar ya? Ada hal yang mau saya bicarakan" langsung menyambar pergelangan tangan Nana.

"Eh! Nggak bisa Pak...ini kan jam.istirahat, kalau mau ngobrol masalah pekerjaan nanti saja kalau kita sudah ada di kantor.." Arif menahan tangan Nana yang satu nya.

"Arif..! Nggak ada hubungan nya dengan pekerjaan.." Jelas Pak Nugi, agak keberatan dengan sikap Arif.

"Sepenting apa Sih Nu?? Kerjaan kita masih banyak!" sahut Fara dengan wajah nya yang tidak mengenakan.

"Kamu bisa duluan..Ayo Na!"

Membuat Nana tidak enak hati, akhir nya mengikuti Nugi menjauh dari Arif dan Fara.

"Kemarin aku udah nemuin solusi buat Riset kamu.." sambil menyodorkan kertas

"Wah..makasih Ya Mas.."

"Kalau kamu mau,nanti biar aku bantu.."

"Oke!

"Semoga cocok ya Na!" Menepuk pundak Nana.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!