keluarga kecil Sandra yang pada awalnya harmonis harus hancur karena kehadiran orang ketiga yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri. Lisa yang pada awalnya di pekerjakan oleh Sandra dengan niat membantu perekonomian lisa karena suaminya telah meninggal, tetapi justru kebaikan itu malah menjadi awal petaka untuk rumah tangga nya. lisa tanpa rasa malu menggoda suami Sandra yang bernama Dirga mereka diam-diam menjalin hubungan terlarang di belakang Sandra, pengkhianatan yang Dirga lakukan itu ternyata tidak di landasi kesadaran penuh Dirga karena ternyata Dirga terkena mantra pelet lisa.
bagaimana cara sandra menyadarkan kembali suaminya yang sudah terkena oleh mantra pelet lisa?
akankah rumah tangga Sandra bisa utuh kembali?
ikuti kisah perjalanan Sandra dalam mempertahankan rumah tangganya hanya di Noveltoon....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon niya_23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Pagi ini Dirga dan kedua istrinya nya duduk di satu meja makan yang sama, suasana canggung jelas terlihat, keduanya berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada suaminya.
Ini jadwal Lisa untuk memberikan ramuan itu kepada minuman Dirga tapi sialnya Sandra terus saja mengekori Lisa, ia tidak sedikit lebih pun membiarkan Lisa untuk bergerak bebas di ruang meja makan yang berdekatan dengan dapur itu.
“Aku mau lihat apakah wanita gatal itu berani mencampurkan ramuan itu di depanku,” ucap Sandra di dalam hati.
“Mas, kamu mau minum aku ambilkan yah,” tawar Sandra, mendahului Lisa.
“Tidak biar aku saja yang mengambilkan minuman untuk mas Dirga, “ tolak Lisa.
“Tidak usah kamu duduk saja lihat perutmu yang
Buncit itu menyulitkanmu untuk bergerak bukan, jadi biar aku saja yang mengambil minum untuk mas Dirga,” ujar sandra
“Betul Lisa sebaiknya kamu diam saja biar sandra yang mengambilkan minuman untukku, “ sahut Dirga setuju.
“Tapi mas… “
“Sudah kamu duduk saja,” perintah Dirga.
“Ah, sial si sandra ini apakah dia tahu aku akan melakukan sesuatu pada minuman Mas Dirga, tapi bukankah itu tidak mungkin bahkan dia baru menempati rumah ini jadi dia tidak mungkin tahu perbuatan ku,” gerutu Lisa dalam hati.
“ Oke tidak apa-apa hari aku gagal memberikan ramuan itu tapi tidak lain kali. Aku harus berhasil agar bisa mencuci otak Mas Dirga lagi agar cepat menceraikan wanita itu.
“Ya sudah Mas, berangkat kerja dulu yah Assalamu'alaikum, “ salam Dirga.
“Iyah Mas kamu hati-hati yah, “ sahut sambil mencium tangan suaminya itu.
“Tunggu mas!” Sandra tiba-tiba menghentikan langkah Dirga.
“Ada apa Sandra?” Tanya Dirga.
“Boleh aku ikut mobil kamu aku mau ke butik hari ini aku sedang malas untuk membawa mobil sendiri, “ ujar Sandra.
“Baiklah ayo mas tunggu di mobil yah, “
“Iya mas, sebentar aku ambil tasku dulu, “ Sandra kemudian berlari ke kamar nya untuk mengambil tasnya itu.
Mata Lisa membola ia sungguh tidak senang dengan kelakuan Sandra yang sengaja memanfaatkan situasi.
“Yuk Mas,” kata Sandra sambil berjalan beriringan di samping Dirga Dan meninggalkan Lisa di rumah.
Setelah keduanya berada di dalam mobil sandra kembali melancarkan aksinya untuk memberikan air penangkal pelet itu kepada Dirga.
“Ini mas, kamu minum dulu,” tawar Sandra seraya memberikan setengah botol air yang tersisa.
“Tidak usah San, aku tadi kan sudah minum dirumah, “ tolak Dirga.
“Ayo dong mas, kamu minum lagi yah sedikit biar kamu gak kehausan pas lagi nyetir,” Ujar Sandra memaksa.
“Ya sudah iya, “ sahut Dirga yang akhirnya mengalah atas permintaan istrinya itu. Kemudian Dirga tanpa ragu lalu meminum habis air itu.
“Sudah Mas minuman nya?” ucap Sandra yang senang karena akhirnya minuman itu telah berhasil di minum oleh Dirga hingga habis.
“Sudah Terima kasih yah,”
“Iya mas sama-sama, “ Ucap sandra mengulum senyum. ”Yuk mas jalan, “ pinta Sandra.
Tiba tiba Dirga terdiam ia tidak merespon ucapan Sandra ia hanya terdiam sambil memegangi kepalanya.
“Ada apa Mas apa kamu sakit kepala?” tanya Sandra cemas karena melihat ekspresi Dirga yang tidak biasa.
“Tidak san,” ucap Dirga singkat kemudian ia mulai menyalakan kendaraan nya dan berjalan keluar meninggalkan garasi mobilnya.
Tetapi Sandra sangat khawatir kepada Dirga ia terus menatap wajah Dirga dan melihat keadaannya Sandra merasa Dirga sedang tidak Baik-baik saja.
“Kamu Baik-baik saja Mas, wajahmu pucat sebaiknya kita berhenti dulu mas aku khawatir melihat kamu,” pinta Sandra.
“Dengan cepat Dirga lalu beralih ke bahu jalan lalu menghentikan laju kendaraan nya, tiba-tiba ia meringis kesakitan.
“Aw .. Kepalaku sakit sekali san,” ucap Dirga seraya meremas kasar kepala nya.
“Kamu kenapa kita kerumah sakit yah, “ tawar Sandra panik.
“Tidak tahu Tiba-tiba kepala ku sakit sekali,” Ucap Dirga sambil meringis.
“Mas, aku yang nyetir yah kamu geser kesini kita ke rumah sakit sekarang,” ujar Sandra lalu turun dari mobil dan mengambil alih posisi supir.
“Tunggu Sandra! aku sudah lebih baik,” Ucap Dirga
“Tapi Mas tetap saja kita harus ke rumah sakit untuk mengecek kondisi kamu, “
“Tidak usah Sandra,” Dirga lalu menatap dalam wajah Sandra matanya berkaca-kaca seolah ia sangat merindukan sosok wanita di hadapannya itu.
“Mas kamu kenapa menangis apa kepalamu masih sakit?” Tanya sandra kepada Dirga kemudian ia pun menggelengkan kepalanya.
“Lalu kenapa kamu menangis Mas?” Tanya Sandra lagi karena Ian penasaran dengan keadaan Dirga.
Setelahnya Dirga lalu secara spontan langsung memeluk Sandra erat dan air mata yang jatuh di pipinya.
“Aku kangen kamu Sandra maafkan aku,” Ucap Dirga.
“Mas kamu kenapa? kamu baik-baik saja kan?” Sandra khawatir sebab melihat tingkah Dirga yang aneh tidak seperti biasanya. Sedangkan Dirga masih menangis di pelukan Sandra.
Sandra kemudian banyak berpikir apakah air itu telah berhasil mengembalikan Dirga yang dulu! pikirnya.
“Maafkan aku san, telah banyak menyakitimu aku memang tidak tahu diri, aku mau kamu tetap disisiku aku berjanji akan memperbaiki semuanya nya “ujar Dirga.
“Iya mas aku akan selalu bersamamu tapi mas boleh aku meminta sesuatu kepadamu?”
“Apa? “ tanya Dirga kemungkinan melepaskan pelukan nya sambil memenangi wajah Sandra.
“Mas, aku minta kamu untuk tidak meminum air yang diberikan Lisa bisa? “
“Ada apa dengan hal itu San, “
“Bisa tidak tidak menanyakan alasannya Aku cuman minta hal itu Mas, kamu janji yah sama aku untuk tidak meminum air yang diberikan oleh Lisa, “
“Baiklah kalau itu yang kamu mau,” Sahut Dirga walaupun itu agak aneh menurutnya tapi demi Sandra ia akan melakukan nya.
“Kalau begitu kita mau berangkat ke kantor atau ke rumah sakit?” Tanya Sandra sembari mengulum senyum ia berharap ini akan menjadi awal kebahagiaan nya bersama Dirham urusan dengan Lisa biarlah nanti ia selesai kan.
...----------------...
Guys maaf yah kemaren author libur up karena sedang tidak enak badan... dukung terus novel ini yahh.... 😍🥰
