NovelToon NovelToon
Rahasia Istri CEO

Rahasia Istri CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: secrednaomi

Keyla terkejut ketika melihat Agam, suaminya selingkuh dengan wanita lain. Rasa sakit hati karena merasa dikhianati membuat Keyla memilih pergi dan meninggalkan suaminya begitu saja.

Tiga tahun kemudian, Keyla yang telah berkuliah dan mendapatkan pekerjaan baru di sebuah perusahaan tiba-tiba bertemu Agam kembali, suaminya itu ternyata adalah CEO dari tempat perusahaannya bekerja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 10 — Salah Tingkah

Keyla akhirnya menyendokan suapan terakhir pada Agam, gadis itu langsung bangkit dan hendak pergi namun Agam mencegahnya.

"Tunggu sampai aku menyelesaikan pekerjaanku..." Ucap Agam sambil menepuk sopa disampingnya, menyuruh Keyla agar duduk kembali.

Keyla menghela nafas tetapi ia tidak punya pilihan dan duduk kembali, membutuhkan waktu lima belas menit hingga Agam selesai dan menutup laptopnya. Agam kemudian meletakkan laptop itu di samping ia duduk.

Keyla berdiri, "Sudah selesai bukan, kalau begitu aku aka-..."

Keyla belum menyelesaikan ucapannya saat Agam tiba-tiba menarik tangannya hingga tubuhnya terjatuh di pangkuan pria tersebut.

Keyla menjengit kaget lalu melotot pada Agam, yang ditatap justru malah menyeringai. Keyla ingin bangkit namun waktunya sudah terlambat, Agam telah lebih dulu melingkarkan tangan di pinggulnya.

"Ayolah, Agam, aku ingin bekerja..." Mohon Keyla sambil berusaha terbebas dari kunciannya.

"Itu mudah, asal kau harus melakukan ini padaku." Goda Agam sambil menunjuk bibirnya.

Keyla melotot tajam sementara Agam tampak menikmati kekesalan gadis itu, Keyla tampak manis ketika menatap dirinya dengan pandangan kebencian.

"Kau tambah cantik Key..." Agam memegang dagu Keyla dengan lembut hingga keduanya saling bertatapan.

Keyla menatap mata abu-abu Agam sesaat sebelum mengalihkannya, harus dirinya akui lelaki itu sangat tampan hingga membuat wanita manapun bisa terbius karenanya.

"Kenapa kau mengalihkan pandanganmu, kau malu?" Goda Agam.

"Si-siapa yang malu, aku hanya tidak ingin melihatmu." Ucap Keyla gugup, jantungnya berdebar tidak karuan.

Agam terkekeh, ia kembali memegang dagu Keyla hingga membuat gadis itu harus menatapnya lagi.

Kali ini Keyla mencoba memberanikan diri menatap mata Agam lebih lama agar tidak disangka malu oleh lelaki tersebut, keduanya saling bertatapan selama satu menit sebelum Agam berusaha mendekatkan wajahnya.

Anehnya, mungkin karena terbius ketampanan Agam, Keyla refleks menutup matanya.

Bibir Keyla dan Agam bertemu, mereka lalu berciuman selama beberapa waktu lamanya, berbeda dengan ciuman sebelumnya, kali ini Agam mencium Keyla dengan penuh kelembutan.

Keyla yang sadar terlalu terbawa suasana segera mendorong dada Agam lalu bangkit dari pangkuannya.

"Kau, kau telah mengambil kesempatan dalam kelengahanku!" Tuding Keyla dengan nada kesal.

"Kelengahan?" Agam tersenyum mengejek. "Bukankah kau juga menginginkannya."

Wajah Keyla merona, ia hanya mengumpat pada dirinya sendiri karena terbuai oleh godaan Agam.

Agam bangkit lalu melingkarkan tangannya di pinggang Keyla, dalam sekali gerakan ia mengecup pipi gadis itu.

"Terimakasih, ciumanmu membuatku candu..." Bisik Agam di telinga Keyla.

Wajah Keyla semakin memerah seperti kepiting rebus, Keyla mendorong Agam sebelum buru-buru meninggalkan ruangannya, membuat Agam tertawa kecil melihat salah tingkah istrinya itu.

***

"Sial, aku seharusnya tidak terlalu dekat dengannya..." Keyla mengumpati dirinya ketika di dalam lift.

Wajah Keyla merona ketika mengingat bisikan Agam tadi, jantungnya seperti ingin meloncat tinggi-tinggi.

"Ayo, sadar Keyla, dia adalah pria yang berselingkuh, kau tidak boleh terbuai oleh godaan buaya darat itu..." Keyla menepuk-nepuk dua pipinya dengan pelan.

Ting!

Suara pintu lift terbuka menyadarkan Keyla dari rasa kekesalannya, ia segera keluar dan menuju tempat meja kerjanya.

"Kenapa lama? Apa yang kau bicarakan dengan Tuan Agam? Apakah kau membicarakanku?" Serbuan pertanyaan Sekar adalah sambutan pertama ketika Keyla duduk di kursinya.

"Bukan hal penting." Keyla menjawabnya dengan sedikit ketus, ia masih kesal dengan kejadian tadi.

"Bukan hal penting tapi kok kelihatan kesal, pasti terjadi sesuatu ya? Ayo mengaku?" Selidik Sekar.

"Bukan urusanmu, Sekar." Keyla memutar bola matanya. "Bagaimana dengan pekerjaanmu, kau sudah selesai?"

"Tinggal sedikit lagi, cuma ngerapihin." Tunjuk Sekar pada layar komputernya.

Keyla menghela nafas, akibat bersama Agam ia jadi melalaikan pekerjaannya. Keyla segera mengurusi tugasnya yang belum selesai.

***

Saat bel pulang jam kerjanya berbunyi, Keyla langsung buru-buru keluar dari kantornya dengan tergesa-gesa, meninggalkan Zahra dan Sekar yang kebingungan dengan tingkah gadis itu.

Zahra dan Sekar saling pandang, apa yang terjadi dengan sahabatnya itu? Pikir keduanya.

Keyla segera keluar dari kantornya dan mencegat angkot yang lewat, gadis itu bisa bernafas lega ketika sudah berada di dalam angkot.

"Bah, kau seperti dikejar setan saja, Neng?"

Suara yang dikenal? Keyla mendongak dan mendapati sopir angkot langganannya yang ia naiki.

"Tidak apa-apa, Bang, cuma sedikit buru-buru." Keyla merapikan rambutnya sambil tersenyum canggung, "Ayo Bang Bagus, segera jalan!"

Sopir itu tertawa lalu menginjak pedal gas angkotnya, Keyla melihat gedung kantornya yang semakin menjauh dengan perasaan lega.

Alasan Keyla buru-buru karena tidak mau Agam menjemputnya seperti kemarin, bisa membuat orang-orang terkejut jika melihatnya.

"Kemarin kemana aja, Neng, sudah kutunggu di gerbang kantor tapi gak datang-datang?" Tanya sopir angkot itu.

Keyla tersenyum tipis, "Dijemput temen, Bang."

Sopir itu mengangguk-anggukkan kepalanya, ia kembali memfokuskan perhatiannya pada jalanan di depannya.

Tiga puluh menit berlalu, Keyla akhirnya sampai di kontrakannya, ia baru ingin memasuki kontrakannya saat tiba-tiba ada ibu-ibu yang memanggil namanya.

"Loh, Keyla kenapa kau disini?" Tanya ibu-ibu itu.

"Eh, Bu Lilis, saya mau ke kontrakan, Bu."

Bu Lilis adalah pemilik kontrakan yang Keyla tinggali saat ini sehingga Keyla cukup akrab dengannya.

Bu Lilis mengerutkan dahi, "Bukannya kau sudah pindah kemarin, ada seseorang yang mengaku keluargamu telah mengambil semua pakaian dan barangmu, bukan?"

Keyla terkejut. 'Jadi perkataan Agam kemarin itu benar kalau dia mengambil semua barangku?'

"Apa tidak ada barang-barangku yang tersisa, Bu?" Tanya Keyla memastikan.

Bu Lilis menggeleng, "Tidak ada, kontrakanmu sudah kosong, ini ibu mau di tawarin ke orang lain."

Keyla tersenyum kecut, habis sudah harapannya untuk menjauhi Agam.

Ketika Keyla dan Bu Lilis sedang berbincang, dari arah belakang tiba-tiba ada seseorang melingkarkan tangannya di pinggang Keyla.

Keyla terkejut dan ingin memukul siapa orang yang tidak sopan itu namun niatnya menjadi urung saat mengetahui yang melakukannya tersebut adalah Agam.

"Bu, kontrakan yang sebelumnya diisi Keyla buat aku saja, aku akan menyewanya selama setahun penuh." Ucap Agam sambil tersenyum hangat.

Bu Lilis tampak tidak berkedip saat memandang Agam yang datang dengan memakai setelan jas rapih. Jelas-jelas pria di depannya bukan orang biasa.

Agam kemudian memberikan segepok uang berwarna kemerahan pada Bu Lilis, "Ini untuk sewa setahun, meski aku tidak tinggal disini kuharap Ibu tidak menyewakannya pada orang lain, termasuk istriku ini." Agam mengecup pipi Keyla.

Keyla melotot, Agam sengaja melakukan itu agar dirinya tidak bisa kembali kesini.

"Istri? Keyla sudah menikah?" Bu Lilis tampak terkejut.

Keyla ingin membantahnya tapi khawatir ada gosip yang buruk mengenai dirinya jika ia tidak mengakui perkataan Agam, dengan senyuman paksa Keyla kemudian mengangguk.

"Benar, Bu, ini memang suami saya."

"Oh, kenapa kau tidak bilang-bilang pada Ibu sebelumnya kalau kau sudah menikah, Key?" Tanya Bu Lilis.

"Ah itu, karena aku tidak ingin menceritakan hal ini pada yang lain, Bu.." Ucap Keyla sambil tersenyum canggung.

Agam terkekeh melihat gelagat Keyla, ia menikmati akting gadis itu yang sedang menahan kekesalannya.

1
Anita Jenius
Salam kenal thor.
5 like mendarat buatmu ya. semangat.
Tarmi Widodo
suka
Tarmi Widodo
NYImak
Gunawan Wibisono
kalau bikin ccerita rata2 pada di gantung jadi nggak seru ujung2 males
Buang Sengketa
gak pake cincin ruang ini kan 🤭😁
Buang Sengketa: /Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Secrednaomi: enggak, ini lebih spesial malah, cincin pernikahan:)
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!