NovelToon NovelToon
First Love

First Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / cintapertama
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: lil kookie

Freya aurora gadis yang belum genap berusia 17 tahun, dia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di salah satu universitas terbaik di asia.
Disana ia akan tinggal dirumah saudara jauh ibunya, yang bernama Tante Emily. Tante orangnya sangat ramah, baik juga perhatian. Namun anak lelakinya berbeda jauh, dia sangat cuek.
Namanya Kevin wang, lelaki berusia 19 tahun dengan tinggi 185cm, sangat tampan dan banyak disukai para gadis. Namun anehnya dia tidak memiliki kekasih.

"Jangan-jangan kau tidak suka perempuan?" ucap freya lalu menutup mulutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lil kookie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Kelasnya selesai lebih awal, ia pun buru-buru keluar agar freya tidak menunggu terlalu lama. Dia melihat dua sahabat freya tengah duduk di kejauhan. "Di mana dia?" gumamnya.

"Lho kak kevin" sapa lusi saat kevin sudah berada di sebelahnya.

"Di mana freya?"

Lusi bingung dia harus menjawab apa, sepertinya sang sahabat tidak memberitahu kakaknya.

"Tadi dia pergi bersama Lucas." Ucap yuan.

Lusi kaget, memang mulut sahabatnya yang satu ini tidak bisa diam.

"Pergi kemana?"

"Katanya mereka mau makan, paling didekat sini."

Setelah mendengarnya kevin langsung pergi mencarinya.

Lusi memukul lengan yuan, "kamu gimana sih, harusnya bilang saja tidak tahu."

"Memangnya kenapa?" yuan tampak bingung.

"Ah, sudahlah."

Kevin mencari di beberapa tempat, sampai akhirnya dia melihat gadis itu dari luar.

"Freya, kenapa kamu tiba-tiba menangis? apa ada yang salah?" Lucas terlihat kebingungan.

Gadis itu menggeleng, " tidak ada, aku hanya terharu, karena mempunyai teman-teman yang sangat baik dan peduli padaku."

"Ah, begitu rupanya, syukurlah." Lucas ingin mengusap air mata gadis itu namun tidak sempat karena panggilan seseorang.

"Freya." kevin kini sudah berada disampingnya.

Freya begitu terkejut, dia buru-buru menghapus air matanya dan menghadap sang kakak.

"Loh, kakak sudah selesai kelasnya, bukannya jam lima?" dia bertanya dengan sedikit gugup.

"Kenapa, kamu tidak suka kelasku selesai lebih awal?"

"Bukan begitu."

"Ayo pulang." ucapnya sambil meraih tangan freya.

"Tunggu." Lucas menyela.

Kevin berbalik dan menatapnya.

"Setidaknya biarkan dia makan kue nya sebentar, jangan memaksanya pulang sekarang. Aku juga bersedia mengantarnya."

"Kau akan mengantarnya? Baru sebentar bersamamu dia sudah menangis, apa yang telah kau lakukan?"

Freya merasakan ketegangan diantara kedua lelaki itu. Akhirnya dia menggenggam tangan kevin.

"Lucas, terima kasih kuenya. Lain kali kita makan lagi, sekarang aku pulang dulu ya." ucapnya

Lucas menghembuskan nafasnya dengan berat, "baiklah." Ucapnya sambil tersenyum.

Kevin segera menggandengnya keluar. Dia tidak ingin melihat wajah lelaki itu.

"Sekarang kau sudah pandai berbohong." ucap kevin saat mereka sudah masuk mobil.

"Maaf kak."

"Lalu kenapa kamu menangis?"

"Aku hanya terharu karena teman-teman begitu baik padaku." ucapnya

"Benarkah?" kevin menatap matanya, seakan mencari kebenaran atas apa yang diucapkannya.

Lalu dia melihat gelang yang dipakainya di tangan kanan. Dia baru menyadarinya.

"Apa kamu terharu karena dia memberikanmu gelang itu?"

"Bukan karena ini, tadi pagi saat aku masuk kelas teman-teman memberiku kejutan."

"Lalu apakah kau menyukai gelang jelek itu?" ia bertanya dengan meremehkan.

"Ck, kak kevin kebiasaan. Jangan sembarangan bicara, gelang ini kan sangat bagus."

"Lepas saja, nanti aku belikan yang lebih bagus." ucapnya sambil melajukan mobil.

Freya baru saja menyelesaikan semua tugasnya malam itu. Entah mengapa dia tiba-tiba teringat kembali seseorang yang membuatnya menangis beberapa hari lalu.

Dia mencari sebuah folder yang dia sembunyikan. Saat membukanya, tampaklah foto-fotonya saat masih SMA. Foto dirinya dengan seorang anak laki-laki.

Dia membukanya satu persatu, karena terlalu banyak belum habis dibuka dia sudah tertidur.

Saat itu kevin tengah mencarinya, dan

mendapatinya tertidur di meja belajar. Dia melihat ada banyak sekali foto, lalu coba dia buka. "Dia terlihat sangat bahagia saat di foto ini." ucapnya.

"Apakah karena seseorang disampingnya?" lanjutnya.

Dia tidak ingin melihat lebih banyak, karena hanya akan membuatnya kesal. Lalu dia mengangkat gadis itu dan memindahkannya ke ranjang.

"Siapa dia, apakah dia orang yang sangat penting buatmu?"

Dia membelai rambut gadis itu, memperhatikan setiap inchi wajah cantiknya, lalu mencium keningnya.

Sebelum keluar dia melihat Freya masih memakai gelang pemberian Lucas. Karena kesal dia melepas gelang itu dan membawanya pergi.

Waktu terus berlalu, udara hangat musim panas perlahan-lahan digantikan oleh hembusan angin sejuk yang membawa aroma segar dari dedaunan yang berguguran. Langit biru yang cerah pun berubah menjadi warna oranye kemerahan saat matahari terbenam, mengisyaratkan kedatangan musim gugur.

Freya tengah menikmati hembusan angin sejuk di bawah sebuah pohon. Dia duduk sendirian menunggu kevin, karen kedua temannya pun sedang menyelesaikan tugas. Dia mendengarkan musik lewat earphone sambil membaca buku.

"Permisi." ucap seorang gadis di sebelah freya. Namun ia tidak mendengarnya karena earphone. Akhirnya gadis itu berjongkok didepan freya, barulah dia menyadarinya.

"Hai, apa kamu freya?"

"Iya, kamu siapa ya?"

Gadis itu mengulurkan tangannya, "kenalkan aku Ellen." ucapnya.

"Freya."

Gadis itu kini duduk di sebelah freya, "Apakah aku mengganggumu?" tanya Ellen.

"Ah, tidak juga." jawab freya sedikit canggung.

"Oh ya, kamu adiknya kevin kan?"

'Aha, rupanya hal ini yang membuatnya mendekatiku, ternyata dia ingin lebih dekat dengan kevin.' ucap freya dalam hati.

"Iya, memangnya kenapa?" tanya freya.

"Pantas saja kamu sangat cantik, kakakmu saja setampan itu."

Freya tertawa mendengarnya, 'apakah dia tidak tahu aku bukan adik kandungnya?' batinnya sambil geleng-geleng.

"Makasih, kamu juga sangat cantik?" jawab freya basa-basi.

"Oh ya, aku boleh menambahkan nomormu, lain kali kita bisa jalan-jalan bersama."

Freya terpaksa memberikan nomornya, padahal mereka baru saja kenal.

"Freya, kamu baru tahun pertama ya, kalau aku sudah tahun kedua jurusan ilmu ekonomi."

"Begitu rupanya, jadi seharusnya aku memanggilmu kak, karena kau senior."

"Iya tentu, dan mungkin saja nanti aku akan menjadi kakak iparmu." ucapnya sambil tertawa.

Freya tidak habis pikir, padahal gadis ini sangat cantik menurutnya, tapi kenapa kelakuannya sedikit aneh. Apakah ini yang namanya cinta gila.

Drrrt.. ada sebuah panggilan masuk di ponsel freya, ternyata dari kevin. Dia pun mengangkatnya.

''kamu dimana?''

"Aku di bawah pohon, dekat tempat parkir."

"Baiklah, tunggu disana." kevin mengakhiri panggilan dan bergegas menghampiri freya.

Dari belakang nampak ada perempuan yang tidak asing baginya. Dan ternyata benar perempuan yang selalu mengejarnya.

"Ck.. Sedang apa dia bersama freya.?" gumamnya.

"Hai kak." freya langsung berdiri begitu kevin tiba.

"Ayo pulang." kevin menarik tangan freya.

"Vin, tunggu. Apakah aku boleh ikut menumpang?" tanya Ellen.

"Tidak."

Kevin langsung pergi setelah menolak untuk memberi tumpangan, freya yang merasa tidak enak kemudian pamit. "Aku pulang dulu kak."

"Iya, hati-hati dijalan." ucap ellen sambil melambaikan tangan.

"Sebaiknya kamu jangan dekat-dekat dengan anak itu." ucapnya sambil fokus menyetir.

"Memangnya kenapa kak?"

"Apa kamu tidak merasa dia aneh?"

"Aneh bagaimana?" pancing freya, walaupun dia sudah tahu.

"Selama ini dia mengejarku, sudah berkali-kali aku tolak tapi masih saja menggangguku."

Freya tertawa mendengar keluhan kakaknya, "bukannya kakak seharusnya bersyukur, ada orang yang mencintai kakak sampai seperti itu.?" ledeknya.

"Dia itu tidak mencintaiku, kalau menurutku lebih ke obsesi."

......................

"Ma, Pa freya keluar sebentar ya, mau beli snack." ucap freya. "Apa mama mau nitip sesuatu?" lanjutnya.

"Iya, tapi kamu jangan pergi sendiri sudah malam." mama menunjukkan jam 9 malam.

"Tapi dekat ma, cuma di depan gang."

"Nggak boleh, sebentar." mama naik untuk memanggil kevin. Beberapa saat kemudian mereka berdua turun.

Udara malam ini terasa begitu dingin, padahal baru awal musim gugur. Freya yang hanya mengenakan piyama jadi merasa kedinginan. Kevin yang melihat hal itu langsung melepas jaketnya, dan memakaikannya.

"Makasih kak.. Tapi kak kevin apa tidak kedinginan?"

"Tidak."

Freya membeli banyak sekali snack, dia juga memilih snack yang disukai keluarganya.

"Ini jajan buat mama dan papa." ucapnya sambil meletakkan snacknya.

Mama dan papa tertawa, "makasih ya sayang." ucap mama.

"Iya ma, freya mau ke kamar ya." kedua orang tuanya mengangguk dan ia pun naik.

"Oh ya jajan buat kak kevin."

Dia pun masuk kamar kevin tanpa mengetuk, dilihatnya sang kakak tengah duduk bersandar di ranjang sambil memainkan ponselnya.

"Sibuk banget sih, chat sama siapa kak?" tanya freya yang langsung duduk di sebelahnya. Dia melirik, ternyata kevin sedang membahas tugas kelompok di groupnya.

Freya meletakkan jajan untuk kevin di meja sebelah ranjangnya, karena kakaknya sedang sibuk, dia akan langsung keluar. Baru saja akan berdiri, kevin menarik belakang jaketnya. Yang membuat freya jatuh di atas pangkuannya.

"Shit, kak kevin kenapa sih?" umpatnya.

Kevin terkejut, ini pertama kalinya gadis itu mengumpat dihadapannya. Dia tidak bisa membiarkannya begitu saja.

Dia memegang kedua tangan gadis itu, dan mendekatkan wajahnya ke freya yang berada di pangkuannya.

"Lepas kak."

Kevin belum melepaskannya, dia ingin sedikit lebih lama memandangi wajah gadis itu yang menggemaskan.

"Kak, aku teriak lho biar mama kesini." ancamnya

"Teriak saja, aku akan bilang kalau kamu suka mengumpat."

Freya tidak jadi teriak, karena tidak mau kalau mama sampai tahu.

"Ya udah, lepasin. Aku minta maaf."

Akhirnya kevin melepaskannya, "jangan suka mengumpat seperti itu. apalagi di depanku."

"Iya aku mengerti."

1
Adilla Narikha
mana nih lanjutannya
Lil kookie
ok, makasih sarannya
PANJUL MAN
thor,sebaiknya gak usah dikasih visual , karna kadang jauh dari yg dibayangkan jadi bikin kecewa.
PANJUL MAN
ceritanya menarik ,ringan , sejauh ini gak ada konflik, jadi santai bacanya gaya bahasanya juga bagus sangat natural bikin penasaran endingnya.
Lil kookie: makasih
total 1 replies
PANJUL MAN
kuliahnya di negara mana?
Lil kookie: latar ceritanya di china
total 1 replies
Lil kookie
iya kak, makasih 😊
Maya Ellydarwina
di tunggu thor kelanjutan nya 🥰🥰🥰🥰
Lil kookie: sudah up ya kak 😊
total 1 replies
🍻⃝ᴇx»rayesss
👍
Lil kookie: makasih🙏
total 1 replies
Cambodipit
wah muda bgt ya pas masuk kuliahnya? atau dia emg loncat kelas?
Angga dwi Saputra
sangekkkk
Adilla Narikha
mana nih lanjutannya
Lil kookie: ditunggu ya😊
total 1 replies
Angga dwi Saputra
buat isden Kevin menikah Freya thor
Rita Riau
ntar banyak tuh yg suka sama Freya,,, banyak juga yang julid,,, Kevin udah mode kesel🤭😬
Itoh Masitoh
bagus kak ceritanya
Rita Riau
nah ini Kevin,,,, mungkin udah ada rasa sama Freya🤔
Rita Riau
ternyata Kevin udah mengenal Freya sejak kecil,,,, aduh Vin, ternyata berbagai bentuk dan warna 🤭🤔😬🤪
Rita Riau
izin mampir ya Thor 🙏🥰
Itoh Masitoh: mampir kekaryaku yuk kak. " Jangan Panggil Aku Ustadzah"
total 1 replies
fayefae
semangatt yaa /Kiss//Kiss/
Lil kookie: makasih, jangan lupa ikuti terus kelanjutannya
total 1 replies
👑Queen of tears👑
ninggalin jejak thor 🤗
semangat upnya💪
Lil kookie: makasih dukungannya/Determined/
total 1 replies
Nadeshiko Gamez
Membekas di hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!