NovelToon NovelToon
THE TALE OF ZELVA

THE TALE OF ZELVA

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ichasthetic

Zelva Althea Bahran merupakan gadis berusia 15 tahun berparas cantik nan imut. Tapi jangan tertipu dengan wajahnya yang terbilang polos, karena itu hanya cover. Kelakuannya 180 derajat berbanding terbalik. Jahil, barbar dan absurd.

Gadis itu biasa dipanggil Zelva, tingkahnya mampu membuat siapa saja tertarik padanya, termasuk 4 Prince SMA Nusa Bangsa.

Memiliki dua kakak laki-laki dengan kepribadian yang berbeda.

Gadis itu juga mempunyai 5 sahabat. Mereka bersahabat sejak SMP.

Ini kisah seorang gadis cantik namun barbar yang harus menghadapi berbagai kejadian yang tak pernah terlintas dipikirannya. Kisah tentang percintaannya, keluarganya dan persahabatannya tertera di cerita ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichasthetic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. XI IPS III

"Sampai disini ada yang ingin bertanya?" tanya seorang guru perempuan, Bu Siska guru sosiologi.

"Gak ada Bu," jawab para murid serempak.

"Baiklah."

"Bu, cerita dong," pinta Anggun. Ia dijuluki si centil oleh teman-teman sekelasnya.

Waktu pembelajaran masih ada sekitar 5 menit sebelum jam kedua dimulai, namun materi yang Bu Siska ajarkan untuk pertemuan ini telah selesai. Jadi mereka ingin gunakan untuk bercerita menunggu jam kedua.

"Sini, biar gue yang cerita," sahut Zelva dengan antusias. Masalah cerita, Zelva punya segudang cerita.

"Jangan! Ntar Vava cerita mang telur gulung lagi, bahaya!" ucap Raymond meledek. Ia terkekeh melihat wajah Zelva yang kesal.

"Pakyu lo Ray," maki Zelva pelan. Takut kedengaran Bu Siska.

Raymond mengacungkan jari tengahnya. "Nih pakyu," ucapnya juga pelan.

"Bu, cerita anak ibu dong, yang ganteng tuh, siapa lagi namanya?" tanya Anggun.

centil mode on.

Javier mencibir, "dasar centil."

Anggun mengatakan sesuatu tanpa bersuara. BODO AMAT ANJING.

Javier yang paham maksud Anggun hanya berdecih.

"Yang mana? Anak ibu ada 2," ucap Bu Siska.

"Yang ganteng Bu."

"Dua-duanya ganteng."

Harus sombong sama anak sendiri.

"Lebih ganteng mana Bu? Gue apa anak ibu?" tanya Steven. Berharap dirinya yang dibilang ganteng.

"Gantengan gue keknya," sahut salah satu laki-laki berpenampilan badboy, Dion.

"Kaca ada kan?" cibir Raymond. Ia ingin muntah dengan ucapan Steven dan Dion.

"Udah-udah, gantengan anak ibu." Bu Siska melerai. Memang kedua anaknya tampan, jadi mau gimana lagi.

"Bawa kemari anak ibu, mau gue bandingin," ucap Steven tidak terima.  Jelas dirinya lah yang paling tampan. Ia menyugar rambut hitamnya ke belakang seraya menampilkan wajah cool.

Senna menyahut memuji Steven, "Yayang Steven paling ganteng, fix no kecot." Steven melakukan kiss bye pada pacarnya itu. Senna menangkap sesuatu di udara seakan-akan dirinya sedang menangkap love kiss dari Steven.

Benar kata Dilma. Mereka berdua pasangan teralay, terlebay dan terjablay.

Seisi kelas mual melihat tingkah alay pasangan lovely itu.

"Sarafnya Steven putus Bu, jadi maklumin aja," cibir Raymond sedikit meninggikan suaranya. Ia berdecih sinis melihat tingkat kepercayaan diri Steven yang tinggi.

"Orang syirik, basmi aja." Steven menatap remah Raymond lalu memalingkan wajahnya. Ia tersenyum tipis menatap kesayangannya. Hanya melihat Senna mood Steven kembali membaik.

Zelva berdiri dari bangku. "Basmi Raymond pake Baygon." Ia tiba-tiba menyahut kencang mengikuti iklan Baygon. Ucapannya mengundang gelak tawa seisi kelas kecuali Raymond yang berdecak kesal. Bahkan ada yang sampai menggebrak-gebrak meja, salah satunya Steven.

"Kok gue yang dibasmi?" Raymond menunjuk dirinya sendiri. Lalu mendengus kesal tak terima di ledekin.

Zelva cengengesan. "Bercanda, Ray." Gadis itu kembali duduk di bangku. Ia menyatukan kedua telapak tangannya, meminta maaf. Raymond bersedekap dada, merajuk pada gadis itu.

"Sudah ketawanya, kalian ada-ada aja." Bu Siska geleng-geleng kepala melihat tingkah absurd murid-muridnya. "Karena 3 menit lagi pergantian jam, ibu akhiri sampai disini, selamat pagi semuanya," ucap Bu Siska, mengakhiri kegiatan mengajarnya.

"Pagi Bu," balas para murid serempak. Selepas kepergian Bu Siska, seisi kelas menjadi ribut, melakukan kesibukan masing-masing.

Zelva berdiri dari duduknya. "Varel, gue izin ke toilet," teriaknya meminta izin pada Varel yang notabene ketua kelas.

Varel hanya menempelkan jari telunjuknya dengan ibu jari pertanda oke.

Raymond yang sedang memainkan game di ponselnya mendongak memandangi Zelva. "mau gue temenin gak?"

Zelva menatap tidak percaya pada Raymond. "Mesum lo." Ia melempar tipe-x kearah Raymond, membuat cowok itu meringis kesakitan memegangi kepalanya yang terkena tipe-x.

Seisi kelas kembali menertawakan Raymond.

Sial! Dua kali dirinya ditertawakan.

Zelva keluar dari kelas menuju toilet.

___________

Zelva berjalan di koridor menuju kelasnya, setelah dari toilet. Langkah gadis itu terhenti saat ada seseorang memanggilnya.

"Nak Zelva."

Zelva menoleh ke belakang, dilihatnya Bu Marni, guru sejarah. Ia mendekati guru itu. "Ada apa Bu?" tanyanya sopan.

"Bisa bantu ibu? Bawa sebagian buku ini ke kelas 11 IPS 3." Bu Marni sedikit menyodorkan buku yang dibawanya.

Kelas 11 IPS 3, kelas berandalan yang murid-muridnya susah diatur. Kelas itu pernah membuat seorang guru perempuan menangis, pernah juga semua muridnya dihukum massal di lapangan.

Zelva menatap buku yang dipegang Bu Marni lalu kembali menatap guru itu. "Bisa dong Bu, biar dapat pahala." Zelva terkekeh membuat Bu Marni tersenyum. Zelva mengambil sebagian buku yang berada di tangan Bu Marni.

Bu Marni jalan terlebih dahulu, disusul Zelva dibelakangnya.

Guru perempuan itu dan Zelva telah tiba di depan kelas 11 IPS 3. Zelva dapat dengar keributan dari kelas tersebut. Bu Marni sudah masuk ke dalam kelas, namun para murid seakan-akan tidak melihat keberadaan Bu Marni, masa bodoh.

Zelva menyusul Bu Marni memasuki kelas yang masih ribut. Hingga suara seseorang menghentikan keributan membuat para murid mengalihkan atensinya pada Zelva.

Zelva meletakkan buku-buku yang dirinya bawa ke meja guru. Terjadi keheningan saat semua murid melihat gadis itu, namun beberapa saat terdengar godaan-godaan dan siulan dari para murid laki-laki

Syut syut syut.

Cantik, besok ke KUA yok.

Ini Rabu besoknya Kamis, kenalan dong manis.

Besok Kamis lusanya Jumat, lusanya lagi Sabtu, lusa berikutnya kita kawin.

Cantik banget jodohnya gue.

Gue gak perlu minta nomor wa lo, gue hanya perlu minta cinta lo.

Gue gak mau naik kepuncak gunung, maunya naik ke pelaminan bareng lo.

Lo imut banget anjir.

Gigit nih gigit.

"Cukup!" teriak Bu Marni. Telinganya panas mendengar kegaduhan murid-murid berandalan ini. Bu Marni menatap kesal mereka, namun yang ditatap hanya menampilkan wajah santai.

Zelva bukanya baper, malah bergidik ngeri. Apalagi mendengar laki-laki yang bilang 'gigit nih gigit" seram banget!

"Bu, saya pamit dulu, permisi," ucap Zelva undur diri. Gadis itu tersenyum ramah pada Bu Marni. Ia Ingin cepat-cepat keluar dari kelas ini.

"Baik nak, terima kasih sudah bantu ibu." Zelva melangkahkan kakinya, namun suara bariton menghentikan langkahnya.

"Bu, kita gak mau belajar, kalo dia keluar." Lelaki itu menunjuk Zelva. Perkataannya mendapatkan dukungan dari para murid laki-laki

Ada tiga perempuan menatap sinis kearah Zelva. Kalah saing!

Zelva menaikkan satu alisnya, saat sebelah mata lelaki itu mengedip kearahnya.

"Gak bisa gitu! Kalian jangan aneh-aneh," ucap Bu Marni kesal. Ia berusaha menahan sabar menghadapi makhluk-makhluk penghuni kelas ini!

"Yaudah kita gak mau belajar, biar ibu dimarahi kepala sekolah, karena tidak melaksanakan kewajiban ibu untuk mengajar murid-muridnya," ucap lelaki itu, mengancam. Ia tersenyum miring menunjukkan tampang songongnya.

"Mantap lo Gev." Teman lelaki itu mengacungkan kedua jempol kearahnya.

Lelaki itu adalah Gevan, Prince sekaligus badboy SMA Nusa Bangsa. Memiliki dua teman yang termasuk Most Wanted SMA Nusa Bangsa.

Rakanta Harlino, 16 tahun.

Tampan, mesum, playboy, humble dan memiliki banyak koleksi video 18+ di hp bahkan di laptop.

Barlian Vincent Wilhelmus, 16 tahun.

Tampan, memiliki pola pikir dewasa, keturunan Jerman-Indonesia. Vincent sebenarnya termasuk murid pintar namun pergaulannya menjadikan dirinya berandalan, hingga tidak peduli dengan kepintarannya itu.

Gevan, Raka dan Vincent termasuk laki-laki brengsek yang suka pergi ke club. Lebih parahnya mereka sering melampiaskan hasrat mereka pada perempuan, setelah itu di lepehkan begitu saja. Bodo amat dengan 'keperawanan perempuan' toh! Perempuan juga sebagai pemuas nafsu, menurut mereka.

Banyak perempuan yang rela menyerahkan diri ke ranjang jika mereka bertiga pemuasnya.

Bu Marni terdiam beberapa saat. Haruskah ia menuruti permintaan murid berandalan ini atau dimarahi kepala sekolah?

"Gimana Bu?" tanya Raka.

Setelah terdiam beberapa saat, Bu Marni akhirnya bersuara, "baik, jika kalian ingin Zelva tetap disini ibu turuti, asalkan kalian jangan buat keributan." Bu Marni pasrah saja, daripada diomeli Pak kepala sekolah.

Maaf yah Nak Zelva.

Zelva menatap tak percaya Bu Marni. Ingin marah tapi Bu Marni seorang guru. Menyebalkan!

Menyesal dirinya membantu Bu Marni. Bisakah waktu diputar kembali?

"Nah gitu dong Bu," sahut Raka, tersenyum kemenangan.

Gevan menyeringai, menatap Zelva dengan tatapan menggoda. "Biar dia duduk bareng gue aja, Bu," pinta Gevan pada Bu Marni, namun pandangannya ke arah Zelva.

Gevan duduk sendirian, ia tidak ingin ada yang duduk sebangku dengannya. Jika ada yang berani duduk disebelahnya, siap-siap saja dipermalukan habis-habisan olehnya! Namun kali ini, khusus untuk gadis yang berdiri di depan kelasnya, gadis cantik yang berhasil mencuri perhatiannya, membuat Gevan dengan senang hati merelakan bangku kosong disebelahnya untuk ditempati gadis itu.

"Yasudah. Nak Zelva bisa duduk disebelah Gevan." Bu Marni mempersilahkan Zelva duduk disamping Gevan.

Zelva belum melangkah dari tempatnya. Ia menatap Bu Marni penuh harap. "Bu, saya harus masuk kelas, masa saya bolos," ucapnya.

"Nanti biar ibu yang izinkan."

"Bu, kalo saya mengganggu kegiatan mengajar ibu gimana?"

"Tidak, kamu tidak menggangu."

"Bu, kal-"

"Udah sini duduk!" Gevan memotong ucapan Zelva. Tinggal duduk aja apa susahnya!

"Nak Zelva duduk saja disana, sampai jam pelajaran ibu selesai," ucap Bu Marni berusaha meyakinkan Zelva.

Zelva menghela nafasnya gusar. Ia melangkah menuju bangku yang berada di sebelah Gevan. Sementara Gevan terus menatap gadis itu hingga duduk di sebelahnya.

Selama Zelva menuju bangku Gevan. Tiga perempuan yang tadi menatapnya sinis, masih saja menatap dirinya dengan tatapan seperti itu.

"Hai cantik," sapa Raka. Ia dan Vincent duduk sebangku. Mereka duduk didepan bangku Gevan.

Zelva hanya menatap datar Raka, tanpa berniat membalas sapaan cowok itu. Hancur moodnya!

"Kacang mahal." Vincent meledek.

"Ck! Ini kacangku mana kacangmu?" Raka terkekeh. Perkataan tersebut ambigu di pendengaran Zelva.

1
Luluk Atunnasihah
lanjutkan epsdnya
Noey Aprilia
Rain Anjasmara kli,kn inisialnya R A...
dia sngja msuk jd gru d sma,biar lbh gmpng nyri trget....jgn blng vava jg udh d incar?????
Noey Aprilia
Ya ampyyuuunnn....
cntik plus gmesin,tp mkannya buanyakakkk.....siap2 yg bkln jd pcarnya,mst tbel dong y dompetnya...isi dmpetnya trutama....
😁😁😁
Noey Aprilia
Waahhh.....
c kk lg bgus mood'ny y????up bnyk hr ni....mksh kk....lope sekebon y....
😁😁😁
Noey Aprilia
Rsiko jd cwek cntik....d klilingi cogan mlu jdinya,kn iri.....lg dtng blan aja khwatir udh ky skit para,bkin iri pra jmblo....trmsuk akohhh.. 🤭🤭🤭
Noey Aprilia
Jgn blng vava pnya sisi psikopat jg????atw mngkn mau jd psikopat??
Duuuhhh....jgn y,mndingn jd cwek imut aja...lbh mnggemaskn drpd jd psikopat....
Noey Aprilia
Alamaaakkkk.....
yg drama kn mreka,laahhh....yg bca ikutn bapeeuurrrr......
Noey Aprilia
Duuuhhh.....jd psing nihhh....
mngkn zelva bkn adik kndungnya zigas kli y????mngkn zelva cma ank angkat....mslhnya,dia jg amnesia...jd lupa kjdian d msa lalu,atw mngkn sngja d buat lupa....
Ada rhsia apakh????
Noey Aprilia
Rbutan terooosss.....
untng regan sm gevan plus antek2nya ga pd mncul,kl nongol pst ikutn gelut....emng y,kl jd cwek cntk tu bs bkin huru hara....🤣🤣🤣
Noey Aprilia
Hai kk....
crtanya seru pke bgt...bru nemu hr ni,lngsung ngebut buat baca....
btw...zigas,zaka,sm zelva tu saudra kndung bkn sih????ko zigas jth cnta sm adeknya????tp bkn cnta kya'ny,tp obsesi.....mna psesif bgt lg....
lnjut dong.......😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!