NovelToon NovelToon
Di Khianati Suami Kere Di Nikahi Konglomerat

Di Khianati Suami Kere Di Nikahi Konglomerat

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Agustina Pandiangan

Karena kehidupan yang sangat miskin,Amira terpaksa merantau ke kota Jakarta,meninggalkan suaminya di desa tinggal bersama mertuanya.Amira sangat berharap kepergiannya ke kota Jakarta bisa merubah kehidupannya kelak di desanya.

Ternyata kepergiannya merantau untuk mencari modal membuat suaminya berpaling ke lain hati dan itu semua di tutupi oleh mertuanya yang sangat munafik.

Amira menghabiskan banyak uang untuk mertua dan suami yang sudah mengkhianatinya.

Bagaimana kisah hidup Amira apakah dia bisa melanjutkan pernikahannya dengan suaminya yang sudah memiliki istri siri atau dia meminta cerai dan bagaimana mertuanya yang sangat munafik dan jahat? bagaimana keluarga mertuanya melanjutkan hidup sementara selama ini Amira menjadi tulang punggung mereka?

ikuti kisah sedih pernikahan wanita lugu dan polos ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 ~ Kepercayaan ~

Amira menghentikan aktifitasnya lalu mengejar mertua dan iparnya yang akan segera pergi meninggakan rumahnya.Amira merasa aneh dengan ibu mertuanya yang selalu pergi setiap hari meninggalkan rumah.

"Bu...aku tidak bisa menjaga kedua anak itu,pekerjaan ku juga banyak bagaimana bisa aku bisa mengurus mereka." Ucap Amira dia keberatan saat dititipkan kedua anak adik iparnya.

Mertua dan iparnya menoleh ke arahnya lalu menghampirinya.Setiap kali protes di rumah itu mertuanya selalu marah kepadanya.

"Memangnya kamu tidak bisa mengurus anak kecil begitu saja,pantas saja kamu belum hamil itu karena kamu sangat jahat kepada anak-anak.Mengurus dua anak kecil saja kamu keberatan? kalau kamu tidak bisa menghasilkan uang setidaknya kamu berguna di rumah ini jangan banyak protes lakukan apa pun yang aku katakan mengerti kamu!!!" Bentak mertuanya.

Amira menelan ludah,sakit sekali mendengar kata-kata mertuanya tapi untuk saat ini tidak ada yang bisa dia lakukan kecuali menuruti kata-kata mertuanya.Sebelum meninggalkan dirinya Amira masih sempat melihat senyum sinis dari wajah iparnya rasanya ingin sekali dia menyiram wajah wanita itu.

Keduanya pergi meninggakan Amira,Tuti tertawa lepas saat mereka sudah lumayan jauh meninggalkan Amira.

"Aku sangat puas melihat wajah Amira barusan bu,ibu memang yang terbaik setelan selama ini aku terikat dengan anak-anak sekarang aku bisa bebas selagi ada pembantu gratis yang bisa menjaganya." Ucap Tuti tidak tau malu sama sekali.

"Harus....Kita harus membuatnya semakin tidak tahan di rumah agar memilih pergi dan meninggalkan Dimas setelah itu kita bisa menyuruh Dimas mendekati Safira janda kaya yang hebat itu." Jawab Maya dengan wajah bahagia.

Sementara itu Amira dirumah direpotkan kedua anak Tuti mereka memang sekarang sedang aktif bermain kesana-kemari.Baru saja Amira membereskan rumah sekarang semuanya sudah berantakan lagi.

"Kalian berdua tidak boleh merepotkan Tante,sekarang kalian duduk di sopa dan menonton Tante mau mau cuci pakaian." Ucap Amira.Dia meninggakan kedua anak itu di ruang tamu dan pergi ke kamar mandi.

"Dasar sialan sampai kapan aku seperti ini." Amira terus mengeluh tentang hidupnya yang tinggal serumah dengan mertua dan suaminya menolak untuk pisah rumah dengan mertuanya alasannya karena dia anak satu-satunya dan kedua orang tuanya sudah menjadi tanggung jawabnya.

Amira membanting pakaian mertuanya yang ada di tangannya perasaanya tiba-tiba sesak membayangkan hidupnya yang berakhir tragis jika terus menerus tinggal bersama mertuanya.

"Lebih baik aku minta ijin merantau kepada mas Dimas,aku akan mengumpulkan modal,setelah ada modal aku kembali pulang dan membuka usahaku sendiri capek sekali jika hannya berharap kepada suami yang tidak bisa tegas seperti itu."Ucapnya Dia membilas semua pakaian dan pada saat itu tiba-tiba dia mendengar suara gelas yang jatuh kelantai.

"Apalagi sih mereka aduh ..." Amira berlari menuju ruang tamu dan dia sangat kaget saat melihat seisi rumah yang sudah berantakan.

"Ya...Ampun tadi Tante sudah bilang jangan bandel."Amira menjerit lalu mengumpulkan semua pecahan gelas dia sangat marah tapi dia memilih diam saja dia tidak berani marah kepada kedua anak itu lagi.

Sementara itu Maya dan Tuti menemui Safira di butiknya Tuti cukup kaget melihat toko Safira yang begitu ramai.

"Tante...Aku kira tante tidak jadi datang!!" Ucap Safira dengan senyuman manisnya.

"Tidak mungkin aku tidak datang sayang,dirumah juga aku tidak punya pekerjaan." Jawab Maya dengan nada lembut.Dia berusaha bersikap sebaik mungkin agar Safira tergoda dengan sikapnya.

"Siapa ini Tante?" .

"Ooh Tante lupa,ini anak Tante paling kecil namanya Tuti dia sudah menikah tapi tinggal sama Tante." Jawab Maya.Tuti tersenyum juga,jiwa belanjanya langsung meronta-ronta saat melihat begitu banyak pakaian bagus di toko tapi sayang dia tidak punya uang sama sekali.

"Tante sesekali ajak Dimas kemari aku sudah lama tidak bertemu dengannya aku sangat merindukannya."

"Oohh...Tentu saja sayang aku akan membawanya menemui mu secepatnya."

"Benarkah...Terus istrinya bagaimana Tante?"Tanya Safira pura-pura polos dia ingin menguji kedua ibu dan anak itu dan hasilnya seperti yang dia bayangkan sebelumnya.

"Sudahlah tidak usah pikiran wanita miskin dan bodoh itu,dia sebagai menantu sama sekali tidak berguna kadang tante kesal dengannya.Bayangkan sudah menikah satu tahun anak pun belum ada,pekerjaan tidak ada dia benar-benar tidak berguna pusing Tante mikirin itu." Ucap Maya dengan wajah dibuat sesedih mungkin.

"Sabar ya Tante....Hmm seandainya aku jadi menantu Tante pasti Tante akan sangat bahagia karena aku subur dan bisa cepat hamil."

"Tentu saja aku sangat senang dan bangga siapa yang tidak bangga mendapat menantu seperti kamu sudah cantik sukses lagi dan bisa memiliki anak tidak seperti menantu ku yang tidak berguna itu." Ucap Maya.Safira tersenyum kecil mendengar kata-kata Maya.

"Ternyata sampai sekarang wanita ini belum berubah juga." Ucapnya dalam hati.Mereka menceritakan banyak hal dan tidak lupa Maya selalu memuji Safira dengan seribu pujian.

Tidak terasa hari sudah sore Tuti dan Maya pamit dari toko Safira,Maya berjanji akan membawa Dimas besok ke tokonya karena besok hari Minggu jadi Dimas ada waktu kesana.

Sesampainya di rumah Maya dan Tuti sangat kaget karena mobil Dimas sudah di depan rumah.Keduanya saling memandang padahal hari ini mereka pulang seperti biasa tidak terlalu sibuk.

Mereka berdua masuk kedalam rumah,Dimas sudah menonton bersama kedua keponakanya sementara Amira memasak untuk mereka.

"Dari mana saja kalian,kamu kok bisa meninggakan kedua anakmu kepada Amira."Ucap Dimas dia terlihat biasa saja membuat Tuti merasa lega.

"Kami ada urusan ke pasar,besok kamu liburkan besok kamu ikut ibu ke pasar ada yang mau ibu tunjukkan kepadamu." Ucap Maya dengan semangat.

"Hmm... Aku sudah janji membawa Amira jalan-jalan Bu, sesekali dia juga perlu jalan-jalan dia pusing di rumah setiap hari tidak melakukan apa pun." Jawab Dimas menolak permintaan ibunya.

"Tidak perlu ..Untuk apa kamu bawa dia jalan-jalan memangnya dia siapa enak saja dia meminta aneh-aneh,dasar menantu tidak tau malu,seharusnya dia mikir sudah tidak bisa menghasilkan uang tau diri dong." Ucap Maya.Amira yang memasak di dapur mendengar kata-kata mertuanya,dia sangat sakit hati mendengar kata-kata mertuanya dan suaminya sama sekali tidak membelanya.

Maya beranjak dari tempat duduknya lalu menghampiri Amira ke dapur,sebelum sampai dia mengambil air minum satu gelas dan membawanya ke dapur.

"Amira....biurr...." Maya langsung menyiram wajan Amira hingga basah kuyup.Amira sangat kaget lalu meletakkan sendok yang ada di tangannya.

💗💗💗bersambung 💗💗💗

1
Sanatun Eka Ayu Aprilya
Duh, Adam. jepitan 5 jt. bisa dapat emas 5 gr. sementara aq 1 gr emas pun tak menghiasi diri ini..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
huf maya, mertua tak tau malu. makan dari hasil ketingat mantu. belagu
Sanatun Eka Ayu Aprilya
sakit benetan kau dimas. dan sakit parah g ada yg urus..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
Amit2 dimas laki2 tak pun ya harga diri.
-
sengsara nanti kau dimas. banyak dzalim pada isteri yg tulus..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
bu maya sama tuti jadi pembantu d rumah safira. greget kali aja part selanjutnya ada kisah mereka nyapu, ngepel dll
Sanatun Eka Ayu Aprilya
dimas laki2 gak tau fiqih rumah tangga
orang tua dimas dan adiknya minus adab.keluarga semerawuttt


.
Fitri Wulandari
Luar biasa
Wijiyanti Solo
tk ad kata selain bdoh2 jdi wanita
Wijiyanti Solo
y smga aj Amira gk bdoh n semoga cpat ketahuan
Wijiyanti Solo
Skali lagi kak thor yg terhormat kata2 nya banyak yg ketukar dan salah terutama nama orang selalu tertukar
Wijiyanti Solo
maaf y kakak thor tlong dikoreksi lgi kata2 nya seakan GK nyambuk dn bingung arti kata yg salah
Wijiyanti Solo
klau sakit hati y tinggalin apa susahnya jdi wanita jgn bdoh n lempek gitu yg tegas kenpa
Wijiyanti Solo
y udah lha tinggalin aj dr pda ngeluh meluluk suami m mertua gk kaya gitu gk usah dibotin ngapain juga
niktut ugis
Thor...Amira manggilnya ibu atau mama nech
niktut ugis
ya ampun Adam...beli di bang Baron tukang jepitan 20rb aj q tawar 😭
niktut ugis
menantu q durhaka Krn mutus silaturahmi ibu anak
niktut ugis
ini si Aaron licik juga otak nya
Bunda Puput
Luar biasa
Anonymous
m
Titik Supadmi
kon ga ada bonchap thor... sampai punya Amira punya anak dgn Adam dong thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!