Affair... Tidak suka skip.
"Kita berjanji hanya akan bersenang-senang tanpa ada ikatan. Kau memuaskan hasratku, aku membantumu membalas suamimu yang berkhianat. Saat salah satu dari kita meminta berhenti, kita akan berhenti dan saling melepaskan tanpa beban," Ujar sang Bos dari suaminya, Kendrick Kratos.
"Tentu saja, kau bisa tenang! Aku bukanlah wanita yang akan menangis - nangis pada seorang pria!" jawab Ameera dengan tegas.
-Pria hanya manusia dengan segala nafsunya dan dengan mudah berkhianat, tapi wanita akan menjadi pengkhianat saat dunia impiannya seketika hancur! Notes Ameera.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dendam Kendrick.
Ameera terbaring kelelahan di atas ranjang setelah memuaskan nafsu pria yang sedang berdiri di balkon kamar hotel mengisap rokoknya, pria itu hanya memakai celana panjangnya bagian atas tubuhnya tidak memakai baju memperlihatkan otot-otot punggungnya yang menonjol jelas. Banyak bekas-bekas luka di sekujur punggung pria itu, bahkan tangan besar pria itu sangat kasar seakan seumur hidup lelaki itu sudah bekerja keras dan telah melakukan pekerjaan kasar.
Sempat tadi dia ingin bertanya pada pria berkulit sedikit gelap itu, apa yang membuat punggungnya banyak sekali luka. Bahkan sebagai lelaki tubuh Immanuel mantan suaminya itu sangat mulus seperti perempuan, mungkin karena di masa mudanya mantan suaminya itu hanya berkutat dengan buku-buku pelajaran. "Apa Kendrick sangat bekerja keras sampai membuatnya sukses seperti sekarang?" gumamnya.
Seakan pria itu mendengar ucapan pelannya. Kendrick berbalik menatapnya. Pria itu membuang puntung rokoknya lalu berjalan masuk ke dalam kamar. "Ada apa? Sepertinya kamu ingin mengatakan sesuatu padaku." tanyanya seraya naik kembali ke atas ranjang.
"Gapapa, cuma penasaran kenapa kamu tadi seperti itu saat datang? Apa terjadi sesuatu?" tanya Ameera.
Kendrick tidak bisa mengatakan dengan jujur apa yang terjadi padanya, tadi di lobby hotel dia melihat wanita yang pernah dicintainya disana. Wanita yang sudah menghianatinya dengan menikah bersama orang lain.
Tadi mantan kekasihnya juga melihatnya lalu mendatanginya, wanita itu mengatakan jika sudah bercerai 2 bulan lalu dari suaminya dan sedang mencari-cari keberadannya. Sebenarnya selama ini dia tau tentang kabar mantan kekasihnya, karena selama bertahun-tahun ini dengan tekad balas dendam dia bekerja dengan sangat keras sampai setengah mati sampai dia berada di titik kesuksesannya sekarang. Dia sudah melancarkan balas dendamnya pada Ayah wanita itu.
Jujur sesaat tadi dia terbuai akan kenangan kebersamaan mereka dulu, tapi ketika ingat rasa sakit hatinya dia meninggalkan mantan kekasihnya itu di lobby dan menuju kamar Ameera.
"Tidak ada apa-apa, mungkin gairahku hari ini terlalu berlebih dan meminta dipuaskan," dia mendekati wajah Ameera mengecup bibir wanita itu merasa kurang dia memperdalam ciumannya.
"Kamu menginginkannya lagi?"
"Ya, Ameera... kenapa tubuhmu sangat wangi meskipun berkeringat..." godanya.
Ameera mencubit lengan pria itu, "Jangan menggodaku, Tuan Kendrick. Jangan memancing keliaran seorang Ameera."
"Kalau begitu aku akan semakin menggodamu, aku ingin merasakan sisi keliaranmu..." pria itu menggigit dada putih Ameera membuat wanita itu memekik.
"Lagi? Sepertinya kamu suka aku gigit disini..." kini bibirnya naik ke telinga Ameera membuat wanita itu mengerrang.
"Ah... ternyata benar..." Kendrick mulai melancarkan aksi cap cip cup di tubuh Ameera kembali.
"Apa ini tanda lahir di lengan atasmu?" tanya Kendrick saat melihat tanda bintik hitam disana.
"Hm, ya..." Ameera sudah terangsang, wanita itu memejamkan matanya.
Kendrick tersenyum senang kemudian melanjutkan aksi panas di atas ranjang yang bisa membuat seluruh urat tegangnya melemas.
***
Seorang wanita cantik, menawan berusia sekitar 28 tahun sedang menunggu Kendrick yang tadi masuk ke dalam lift hotel. Dia menunggu di lobby hotel dan masih akan terus menunggu pria itu.
Sudah dua jam dia menunggu, akhirnya dia melihat pria yang sudah mengisi hatinya di masa muda itu tapi si pria sedang berjalan bersama seorang wanita yang sangat dikenalnya, adiknya Ameera yang sudah keluar rumah selama empat tahun.
"Kendrick..." dia menghampiri pria yang masih dicintainya itu.
Tubuh Kendrick menegang, dia tak menyangka mantan kekasihnya masih ada disana.
"Ameera..."
Sekali lagi dia mematung mendengar mantan kekasihnya memanggil Ameera.
"Kak Cheril?" Ameera berlari kecil memeluk kakak perempuannya. "Apa kabar, sudah lama sekali."
"Tentu saja lama, sejak kamu dilarang berpacaran oleh Papa, pergi dari rumah tanpa memberi kabar pada kami. Papa sakit, pulanglah."
Degh!
Kendrick semakin mematung mendengar kebenaran Ameera dan mantan kekasihnya adalah saudara.
"Sakit?! Kenapa?" tanya Ameera terkejut.
"Beberapa bulan ini Perusahaan tidak baik, banyak kerugian dan klien-klien Perusahaan Papa banyak berpindah pada Perusahaan lain. Perusahaan hampir bangkrut, aku rasa ada seseorang yang menginginkan Perusahaan Papa bangkrut. Papa kolaps dan dirawat di rumah sakit selama beberapa hari, sekarang sudah kembali ke rumah tapi masih belum sehat betul."
Tentu saja bangkrut! Karena aku sudah berhasil membalas dendamku menjadikan kekayaan yang Ayahmu bangga - banggakan dulu saat menyuruhku menjauhimu menjadi hilang! Bahkan karena ulah Ayahmu, aku tidak bisa berjalan selama tiga bulan karena preman suruhan Ayahmu mematahkan kakiku dan memukuliku dengan kejam!