Chen Niu seorang pembisnis besar yang mencapai prestasi besar diusia 40 tahun. Terlahir dalam keluarga yang miskin dan selalu bergerak maju untuk mencapai tujuannya.
Mempelajari Seni Beladiri Kuno dan menjadi seorang Grandmaster Beladiri yang disegani, membuat Kelompok besar dan menginjakan kakinya dengan kuat.
Status, Uang dan kehormatan semua sudah dia dapatkan. Namun bahkan saat kematian datang kepadanya masih banyak hal yang menjadi penyesalan.
Perlahan Chen Niu membuka matanya dan kembali kemasa lalu saat berumur 17 tahun yang merupakan seorang Siswa Sekolah Menengah yang menyelesaikan Ujian untuk masuk keperguruan tinggi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 - Provokasi
Chen Niu mencengkram tangan Pria itu dan menggunakan sedikit kekuatannya. Pria itu menjerit kesakitan dan kakinya mulai lemas, Wang Zie tidak bisa berkata apa-apa dan Pria disampingnya takut untuk maju menjadi korban.
"Hentikan !" Teriak seorang Pria yang mengenakan setelan yang sangat rapi.
Pria itu adalah Pemilik dari Toko Batu ini yang bernama Cao Zhen. Dibelakangnya ada seorang Pria Tua yang bernama Lao merupakan Ahli Beladiri Tenaga Dalam.
Chen Niu melepaskan tangan Pria besar itu dan berkata, "Maaf sudah membuat keributan... tapi aku datang kemari hanya untuk memotong batu, tidak seperti orang lain yang memaksa kekasihku untuk menemani mereka."
Cao Zhen mengangguk dan berkata, "Wang Zie.... dari mana keberanianmu itu berasal. Aku tidak akan peduli jika kau melakukan keributan diluar, tapi ini adalah tempatku. Bahkan jika Ayahmu adalah penguasa distrik ini dia tidak akan berani membuat keributan ditempatku."
"Tuan Cao ini salah paham... aku minta maaf dan akan segera pergi dari sini." Wang Zie tidak berani berurusan dengan Cao Zhen.
Bahkan jika Ayahnya ada disini mereka harus menunjukan rasa hormat. Cao Zhen berasal dari Keluarga Cao dan merupakan generasi yang sangat kaya, Tiran lokal seperti mereka tidak akan mampu menangi Keluarga Cao tanpa dukungan orang yang setara dengan mereka.
Segera mereka bertiga bergegas pergi dan lebih baik untuk tidak mendapat masalah. Chen Niu terlihat sangat ganas dan ekspresinya masih terlihat marah.
Jika bukan karena dihentikan oleh Cao Zhen maka dirinya mungkin akan meremukkan tangan dari pengawal Wang Zie. Lin Yu yang melihat hal ini segera menggenggam tangan Chen Niu dan menggelengkan kepalanya, perlahan Chen Niu menghela nafas dan menenangkan dirinya.
Cao Zhen juga tidak bisa mengabaikan Chen Niu begitu saja, namun ketika dia ingin berbicara Lao yang berada dibelakangnya membisikkan beberapa kata ditelinga Cao Zhen.
"Tuan ini... siapa nama Anda dan bisakah kita berbicara empat mata ?" Cao Zhen berkata dengan sopan.
Setelah mendengar pendapat dari pengawalnya yang menilai bahwa Anak ini memiliki kemampuan yang hebat dan kemungkinan adalah Ahli Seni Beladiri sepertinya. Jadi Cao Zhen harus bersikap dengan hormat kepadanya.
"Namaku Chen Niu dan Gadis ini adalah Lin Yu, untuk mengobrol bisa kita lakukan nanti. Tapi yang pertama harus aku lakukan adalah memotong Batu ini terlebih dahulu !" Kata Chen Niu dengan santai.
Lao merasa kalau Chen Niu ini kurang ajar kepada Tuannya dan berkata, "Apakah bongkahan Batu cacat itu bisa menggantikan waktu Tuan Cao. Junior ini aku sarankan untuk tidak membuang waktu dan aku jamin pembicaraan ini akan menguntungkan."
"Junior... sebaliknya akulah orang yang harusnya menyebutmu Junior. Jika kau ingin membandingkan siapa yang lebih kuat antara kau dan aku maka lupakan saja. Ahli Tenaga Dalam sepertimu yang belum berada di Tahap Ahli Batin tidak akan menjadi lawanku sama sekali." Kata Chen Niu dengan tegas.
Lao menelan ludahnya dan keringat dingin terlihat jelas didahinya. Chen Niu ini kemungkinan adalah seorang Master Seni Beladiri sampai memiliki kebanggaan seperti itu, jadi dia tidak akan pernah mau bertaruh untuk mendapatkan lukanya lagi.
Cao Zhen mengangkat tangannya dan berkata, "Sudahlah Lao... Saudara Chen Niu menerima undangan kita, terlebih hanya masalah memotong batu seukuran bola. Itu hanya memakan waktu beberapa menit dan kita sama sekali tidak terburu-buru !"
"Aku sangat menghargainya." Kata Chen Niu dengan santai.
Lin Yu terlihat tidak nyaman dan berkata, "Bagaimana jika mereka membalas dendam nanti ?"
"Selama ada aku disini maka tidak akan ada satupun orang yang dapat menyakitimu. Aku dapat menjaminnya dengan hidupku." Kata Chen Niu yang berusaha untuk tidak membuat Lin Yu khawatir.
"Ini bukan masalah keselamatanku... kau mengenal mereka. Aku takut kalau sesuatu yang buruk akan terjadi kepadamu nanti !" Kata Lin Yu dengan takut.
Chen Niu menggenggam erat tangan Lin Yu dan berkata, "Ditempat ini tidak akan ada satupun orang yang bisa berurusan denganku. Jangankan untuk membalas dendam... mereka harus bersiap karena membuatku sangat marah."
Wang Du dan Wang Zie sudah menjadi duri dalam daging untuk Chen Niu dan keluarganya, tidak peduli apapun yang terjadi dia akan membunuh mereka semua sebelum dia pergi ke Universitas Donghai.
Jika dia membiarkan mereka tetap hidup maka dimasa depan orang tuanya akan terus menerus ditekan oleh mereka. Dimasa lalu kedua orang tuanya mengakhiri hidup mereka karena tekanan hutang dari mereka berdua.
Walaupun Chen Niu sudah kembali kemasa lalu dan kejadian itu belum terjadi, tetapi kebencian dihatinya tidak akan pernah menghilang sampai sekarang. Terlebih mereka hanya sebuah hama yang sejak awal memang harus disingkirkan, biarkan dia menanggung dosa atas pembunahan ini dan dimasa depan banyak orang yang akan lepas dari penderitaan karena ulah kedua hama ini.