NovelToon NovelToon
Aku Bukan Masa Lalu Mu

Aku Bukan Masa Lalu Mu

Status: tamat
Genre:CEO / Tamat
Popularitas:734.4k
Nilai: 5
Nama Author: kisss

Celine Diana melamar menjadi sekretaris di perusahaan JTC dan dia bertemu dengan Jino pemilik perusahaan. Pria itu merasa kaget saat melihat wajah Celine sangat mirip dengan mantan istrinya yang sudah meninggal. Dia pun menerima Diana menjadi sekretaris nya, Jino mendekati Diana membuat wanita itu nyaman dan jatuh cinta pada Jino.

Keduanya menikah dan Celine merasa sakit hati di kala Jino menyebut nama wanita lain pad malam pertama mereka. Luka datang bertubi-tubi membuat Celine tak menyangka bahwa Jino menikahinya hanya karena wajah yang mirip dengan mantan istrinya.

Perbandingan antara dirinya dan masa lalu Jino pun kerap di terima oleh Celine membuat wanita itu sakit hati.

Celine hamil dan Jino tidak menyukai itu, sebab dia takut karena mantan istrinya meninggal saat melahirkan anak pertama mereka.

NO PLATGIAT.

LIKE COMENT VOTE DAN BERI RATING 5 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kisss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melisa, Masa Lalu Ku dan Celine Masa Depan Ku

"Mas, a-aku." Celine berkata terbata-bata saat melihat Jino menatap tajam dirinya. Tampak sorot mata kesedihan, ketakutan, marah dan kecewa dalam bola mata Jino.

Sungguh Celine merasa menyesal karena telah menggugat cerai Jino bila ujung-ujungnya seperti ini.

"Tidak usah banyak bicara, kita selesaikan di rumah!" balas Jino dingin dengan suara beratnya. Pria tampan itu tak ingin melihat ke arah istrinya, dia merasa sakit hati bila mengingat kejadian di restoran tadi.

Sakit hati yang pertama karena Celine menggugat cerainya secara diam-diam, sakit hati kedua adalah saat Celine berbicara dan tertawa bersama dengan Gibran.

Rasa takut di tinggalkan membuat Jino gelisah hingga tanpa sadar menyakiti dirinya sendiri dengan cara mencekik leher dan mencakar dirinya sendiri.

Penyakit bipolar tidak memiliki obat, itulah yang membuat Jino susah sembuh. Berulang kali dia mengikuti terapi tetapi tak kunjung berhasil. Hingga puncaknya saat mantan istrinya meninggal, membuat penyakit bipolar Jino semakin menjadi-jadi.

Saat tiba di rumah, Jino segera melangkah masuk ke dalam rumah dengan langkah lebar. Di ikuti oleh Celine di belakang berlari kecil guna mensejajarkan langkahnya dengan sang suami.

"Duduk!" titah Jino pada Celine menatap tajam sang istri.

"Kamu juga ikut duduk!" balas Celine pelan menarik tangan Jino, namun pria itu segera menepis tangan nya.

"Aku bilang duduk!" ulang Jino dengan suara bergetar. Pria itu melonggarkan dasinya dan membuka jas lalu melempar ke sembarang arah.

Tangan Celine bergetar hebat melihat tingkah Jino yang aneh. Berulang kali Jino meraup wajahnya kasar dan mengacak-ngacak rambutnya.

"Berikan aku satu alasan kenapa kamu menggugat cerai ku ke pengadilan agama!" pinta Jino dengan suara pelan penuh penekanan.

Gleg

Celine menelan ludahnya kasar ketika melihat wajah Jino merah padam dan tatapannya sangatlah tajam.

"JAWAB, CELINE?!" bentak Jino menggelegar saat melihat Celine diam saja.

Celine terkejut mendengar bentakan sang suami. Dia mendongak menatap wajah Jino dengan mata berkaca-kaca.

"Aku capek jadi bayang-bayang masa lalumu, Mas!" jawab Celine dengan suara bergetar menahan tangisnya.

"Ya Allah, Celine! Berulang kali aku bilang kalau aku susah move on dari Melisa karena dia wanita baik dan aku juga mencintai nya. Tapi, bukan berarti aku menjadikan mu bayang-bayang Melisa. Jelas, kalian berdua memiliki kepribadian yang berbeda! Meskipun wajah kalian sama!"

"Aku mencintaimu dan Melisa, kalian adalah wanita yang aku cintai. Hanya saja Melisa masa lalu ku, dan kamu masa depan ku!" tegas Jino mengusap wajahnya frustasi.

Pria itu berusaha menahan amarahnya agar tak meledak. Dia tidak ingin membuat suasana semakin runyam. Cukup sudah di awal-awal pernikahan dia meletup-letup seperti orang kerasukan.

Celine mengepalkan tangannya erat. Dia bangkit berdiri menatap tajam suaminya, masih teringat tempo lalu Jino mengatakan belum mencintai nya pada Randy.

"BOHONG?! KAMU BOHONG, MAS. KEMARIN AKU DENGAR SENDIRI KAMU MENGOBROL DENGAN RANDY DAN SAAT RANDY BERTANYA APAKAH KAMU MENCINTAI KU, DAN KAMU JAWAB TIDAK?!" jerit Celine tak kalah tinggi dari suara Jino tadi.

Nafas wanita itu naik turun, dia menatap tajam sang suami dengan bola mata berair. Mudah sekali Jino berkilah padahal jelas-jelas kemarin dia mendengar sendiri Jino mengatakan belum mencintai nya.

Jino tampak terkejut mendengar teriakan Celine. Dia terdiam sesaat hingga kemudian Jino tersenyum kecil. Amarahnya yang tadinya meletup-letup kembali surut.

"Jadi, karena itu kamu menggugat cerai ku ke pengadilan, Sweetie?" tanya Jino lembut dengan senyuman manis terpasang di wajahnya.

Eh.

Kok senyuman nya manis begitu? Celine mengernyitkan dahinya di kala melihat sang suami kini bersikap baik-baik saja seolah tak pernah marah dan mereka sedang tak bertengkar.

"Iya, emang kenapa? Kamu kaget karena aku menguping pembicaraan kamu dengan Randy?" tanya Celine galak membuat Jino tertawa lepas.

Pria itu segera menarik Celine masuk ke dalam pelukannya. Celine memberontak namun Jino semakin mengeratkan pelukannya.

"Lepasin, Mas. Aku lagi marah sama kamu, kita lagi perang dingin! Aku nggak mau di peluk!" sentak Celine berusaha melepaskan pelukan tersebut.

"Perang dinginnya kita cancel dulu karena aku sadar kalau kamu salah paham sama aku!" ujar Jino lembut dan manja membuat Celine bergidik ngeri.

Loh, tadi marah macam singa jantan yang tidak dapat jatah malam?

Sekarang kok berubah jadi kucing Persia yang manja?

Aneh … dasar suami aneh batin Celine kesal.

"Apanya yang salah paham? Aku dengar pake kuping aku sendiri, bukan kuping orang lain! Jadi, nggak mungkin salah paham!" balas Celine dengan nada tegas tak lagi memberontak.

"Nah, ini salahnya kamu! Besok-besok kalau mau menguping pembicaraan orang, nguping nya jangan setengah-setengah. Biar tidak salah paham begini!" ucap Jino lembut seraya melonggarkan pelukannya.

Dia menjepit pipi Celine sehingga bibir wanita cantik itu mengerucut.

Cup.

"Mas …"

Cup.

"Aku lagi marah, jangan di cium!"

Cup.

Cup.

Jino mengecup bibir Celine berkali-kali membuat Celine geram dan menggigit bibir suaminya.

"Ah …"

"Rasain! Makanya jangan asal cium, orang lagi marah juga main nyosor aja!" dengus Celine kesal membuat Jino terkekeh geli.

Pria itu menghempaskan bokongnya di sofa Single. Dia menarik sang istri hingga terjatuh ke pangkuan nya. Di peluknya erat pinggang Celine.

"Sebentar ya, Sayang. Aku cari buktinya dulu biar kamu tidak salah paham lagi sama aku!" ujar Jino mengeluarkan ponselnya dari saku, tangan kirinya tetap menahan tubuh ramping Celine duduk di pangkuan nya.

"Bukti apa?"

"CCTV!" jawab Jino tanpa menatap ke arah Celine.

"Halo, Pak Jo … tolong kirimkan rekaman CCTV di lantai 11 depan ruangan manager divisi keuangan!" Jino berbicara dengan bawahannya melalui telepon.

"Rekaman tanggal berapa, Pak?"

"Tanggal 25 September kemarin pukul 11:23 WIB. Saya tunggu ya, Pak."

"Baik, Pak."

Jino mengakhiri panggilan tersebut. Celine hanya mampu menatap wajah sang suami dengan raut wajah kebingungan.

"Lain kali jangan main gugat cerai ke pengadilan, pernikahan bukan pacaran yang bisa putus nyambung sesuka hati!" ucap Jino lembut seraya mengusap pipi sang istri.

"Tapi, 'kan kamu …"

Ting.

Ucapan Celine terhenti saat mendengar bunyi ponsel Jino.

"Alhamdulillah, nah … ini lihat dan dengar baik-baik apa yang aku katakan pada Randy kemarin. Aku mau mandi dulu, gerah badan aku lihat kamu dekat-dekat dengan si Gibran anak Pak Abimana itu."

Plak.

Jino menepuk paha Celine gemas membuat wanita itu cemberut dan bangkit dari pangkuan Jino.

"Kalau udah selesai nonton nya, masuk aja ke kamar mandi, kita berendam bersama!" bisik Jino nakal seraya mengedipkan matanya sebelah lalu berjalan meninggalkan Celine.

"Hemm … coba aku lihat, apa benar aku yang salah paham," gumam Celine pelan lalu melihat rekaman CCTV tempo lalu.

***

Jino membuka matanya saat merasakan seseorang masuk ke dalam air ikut berendam bersama dengannya.

"Maaf, aku salah paham!" rengek Celine manja duduk di pangkuan Jino membuat pria itu menggigit bibirnya seksi.

"Buktikan kata maaf mu itu dengan gerakan, Babe. Baru aku maafkan setelahnya!" ujar Jino dengan suara serak membuat Celine tersenyum malu-malu memulai gerakan.

Ah.

***

Prolog.

"Apa kamu sudah mencintai, Celine?" tanya Randy pada Jino.

"Belum."

"Aku belum bisa mencintai, Celine. Tapi, itu kemarin-kemarin, Ran. Karena mulai hari ini aku sudah mencintai Celine! Wajahnya dan Melisa memang sama, selera makan mereka pun hampir mirip."

"Hanya satu yang berbeda, karakter mereka sangat berbeda! Melisa adalah wanita baik dan mandiri, dia bisa melakukan semuanya tanpa meminta bantuan ku."

"Sedangkan, Celine berbeda. Dia baik, polos, penakut, plin-plan dan manja. Aku merasa lebih berguna sebagai seorang suami bersama Celine. Di Bandung dengan Melisa!" jelas Jino panjang lebar.

"Apa itu artinya kamu sudah tidak mencintai, Melisa?" tanya Randy lagi membuat Jino tersenyum kecil.

"Tidak, sampai kapanpun aku tetap mencintai Melisa dan aku juga mencintai Celine. Hanya saja, Melisa itu masa laluku dan Celine masa depanku! Aku mencintai mereka berdua di waktu yang berbeda!" ujar Jino menatap lurus kedepan teringat sosok Melisa dan Celine istrinya.

*

*

Jino : Mana nih yang kemarin salah paham sama aku?? 😤😤 Mau ku getok kepalanya pake palu 🔨🔨

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰

Salem aneuk Nanggroe Aceh ❤️

1
Erlian Lenny
jadi senyum sendiri....
Erlian Lenny
suka sama ceritanya...
Erlian Lenny
lebai amat
Erlian Lenny
the best mama margareth
Erlian Lenny
heddeh akhirnya i bangun juga...
Erlian Lenny
nggak tahan tu mulut mama mertuanya
Erlian Lenny
dasar suami aneh
Sandisalbiah
mertua ama menantu sama" absurd kelakuanya 🤦‍♀
Anaknya Baba: coba baca novel Poppen kak, siapa tahu sesuai selera kakak.
total 1 replies
Sandisalbiah
heran dgn ayah Jino.. istrinya bermulut sampah gitu kok diem anteng... hah..
Sandisalbiah
hei.. babang Jino.. authornya juga harus di getok dong.. krn dia yg buat kita sala faham ama ente.. 🙄
Vitriani
Luar biasa
Bahari Sandra Puspita
Always keren kak ceritanya..
cerita yg diangkat dari kisah nyata orang lain dg penambahan konflik tentunya..
seru banget, kita jadi bisa tau bagaimana kondisi mental yg sebenarnya dr penderita penyakit kejiwaan..
yg kadang kita anggap remeh, bisa jadi berakibat fatal untuk orang2 yg mengidap penyakit kejiwaan..
jadi benar2 harus jaga lisan dan perbuatan dg baik agar tidak menyakiti orang lain walaupun mungkin maksudnya hanya bercanda saja..
kisah yg luar biasa..

lanjut kisah lainnya..
semoga sehat selalu ya kak..
tetap semangat berkarya dan semoga sukses selalu dimanapun kakak berada.. 💕🙏🏻💪🏻😘🥰😍🤩
RossyNara
kasih pebinor ajah thor klo pelakor udah bosan....
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
awal yg menarik
Verawati Khaira
Luar biasa
diwey
biasa
Leoni Rizqy
Luar biasa
sherly
OMG selamat deh jinoo
sherly
dapat banget mometnya thor
sherly
senang aku baca novel ini, smuanya karakternya blak blakan kalo ngomong ngk jaim, ngk bicara dlm hati.. jd ngk ada yg terpendam.. mau sakit hati yg dengar bodoh amat, egp hahahha... apalg mama Margareth best lah pokoke...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!