NovelToon NovelToon
Ceo Cantik Terjebak Cinta Pria Desa

Ceo Cantik Terjebak Cinta Pria Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Beda Usia
Popularitas:122.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Helliosi Saja

Sebuah insiden kecil memaksa Teresia, CEO cantik umur 27 tahun, menikah dengan Arga, pemuda desa tampan umur 20 tahun, demi menutup aib. Pernikahan tanpa cinta ini penuh gengsi, luka, dan pengkhianatan. Saat Teresia kehilangan, barulah ia menyadari... cintanya telah pergi terlalu jauh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Helliosi Saja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24

Malam sunyi di rumah megah keluarga Tere

Arga melangkah masuk ke dalam rumah besar itu. Bau harum rumah mewah bercampur dengan aroma kayu jati menyambutnya. Di ruang tamu, Papa Adrian dan Mama Linda sudah menunggu.

Papa Adrian menyambut dengan ramah tapi menahan beban di hatinya.

“Selamat datang, Ga… Anggap rumah ini rumah sendiri, ya.”

Mama Linda tersenyum lembut.

“Iya, Nak… sudah malam, kamu pasti capek. Makan dulu, ya. Mama suruh Bi Sumi siapin makanan.”

Arga menunduk sopan, menolak halus.

“Terima kasih, Ma… Pa… saya sudah makan tadi di tempat kerja.”

Papa Adrian mengangguk, terselip rasa kagum pada Arga yang tetap santun meski hatinya pasti sudah tahu hal yang menyakitkan. Mereka memang tidak berkata apa-apa tentang Tere dan Rio, takut hati Arga semakin hancur.

“Kalau begitu, masuklah ke kamar. Istirahatlah. Mungkin Tere sudah tidur,” ujar Papa Adrian pelan.

---

Di depan kamar, Arga membatin

Arga berdiri lama di depan pintu kamar. Tangannya sempat terangkat hendak mengetuk, tapi dia urungkan. Tatapannya sayu.

“Aku ini siapa... Mana mungkin aku pantas mendampingi dia. Tapi… aku nggak mau mempermainkan pernikahan ini. Ini takdir, dan aku harus jalani sebaik mungkin…”

Akhirnya perlahan dia buka pintu itu. Dia masuk, menaruh tas kecilnya di sudut sofa. Matanya menyapu ruangan, sepi. Tere tidak tampak.

Ternyata dia di kamar mandi, batin Arga.

---

Saat Tere keluar dari kamar mandi

Tere melangkah keluar dengan rambut basah, wajah bersih tanpa riasan. Dia terkejut melihat Arga sudah di dalam kamar. Pandangan mereka bertemu. Ada sorot bersalah di mata Tere. Tapi gengsi, cinta pada Rio, dan keras kepalanya membuat dia menepis rasa itu.

Arga memalingkan wajah, tak sanggup menatap lama. Hatinya pedih. Baru pertama kali jatuh cinta... tapi langsung tersakiti.

Dengan suara pelan, menahan getir, Arga bicara duluan.

“Maaf, Mba... aku izin numpang mandi, ya.”

Tere hanya mengangguk.

“Iya…” jawabnya singkat.

Arga lewat di sampingnya, menuju kamar mandi. Saat punggung Arga menjauh, Tere menatapnya lama. Ada rasa bersalah menyelip di hati.

Arga keluar dari kamar mandi. Tere pura-pura tidur, membelakangi dia. Arga hanya menatap sejenak punggung istrinya itu, lalu mengambil selimut tipis, membaringkan tubuhnya di sofa.

Ia menarik nafas panjang, mencoba menenangkan hatinya yang penuh luka.

Mungkin aku hanya numpang lewat dalam hidupnya...

Tak lama, lelah mendera, Arga tertidur, nafasnya tenang, dengkuran halus terdengar.

Tere gelisah di ranjangnya

Tere tak bisa memejamkan mata. Dadanya sesak. Perlahan dia bangun, melangkah pelan mendekati sofa tempat Arga tidur.

Di bawah cahaya lampu temaram, Tere memandangi wajah Arga yang polos dan damai dalam tidur.

“Kenapa aku begini ke dia... Arga nggak pantas disakiti. Kenapa pernikahan ini harus terjadi... supaya nggak ada yang tersakiti…” batin Tere.

Dia jongkok di dekat Arga, wajahnya hanya sejengkal dari wajah suaminya. Nafas Arga hangat menyentuh pipinya. Tere memperhatikan lebih dalam.

“Astaga… dia tampan sekali... bahkan jauh lebih tampan dari Rio. Kenapa aku nggak pernah sadar... Hanya saja... dia terlalu muda. Dia lebih pantas jadi adikku... bukan suamiku… atau… apa aku salah menilai? Bukankah usia bukan segalanya…”

Namun Tere cepat-cepat menepis pikirannya sendiri. Rasa gengsi dan cinta membutakan hatinya. Ia hanya bisa menatap sejenak, lalu perlahan kembali ke ranjang, memeluk bantal erat-erat, berusaha memejamkan mata sambil menahan sesak di dada.

Malam itu begitu sunyi. Hanya ada suara jam dinding berdetak, menjadi saksi dua hati yang belum menemukan jalannya.

1
David Ginting
sangat bagus
Darmawangsyah Dhamar
sebenarnya kurang nyaman bacanya.
Darmawangsyah Dhamar
knpa jdi begini insidengnya.cerita yang begini udh banyak.harusnya Arga dicintai walaupun hanya orang biasa.
Darmawangsyah Dhamar
pasti mbak tere nanti menyesal nie
Darmawangsyah Dhamar
jdi sedih./Cry//Cry/
Darmawangsyah Dhamar
semoga rahasia Rio ketahuan.setelah Arga menyerah
Darmawangsyah Dhamar
awalnya erita berbeda dengan lain,tpi sampai ditenga h hampir sama.dri orang ternyata pewaris konglomerat.
Darmawangsyah Dhamar
ternyata udh banyak yang tau keburukan Rio
Darmawangsyah Dhamar
sabar Arga
Merryati Sakoi koi
iklan muluk bsan.
ione
/Sob/
atik
bagus
Johan Iskandar
woy tor. kelakuan jaka makin menjijikkan tau. normal dikit napa
Johan Iskandar
woy. gk subuhan dulu
Johan Iskandar
arga sdh lupa sholat juga kyanya🤣
nuraeinieni
mama nya vina belum mengenal jaka makanya sikapnya begitu.
nuraeinieni
kwkwkw,sabar ya vina hadapi jaka yg somplak tp bikin kamu tersenyum dgn segala kekonyolannya.
Johan Iskandar
pake kecelakaan lg.. lebay
Darmawangsyah Dhamar: jangan2 nanti amesia lagi
total 1 replies
nuraeinieni
walaupun jaka jail,tp dia baik,buktinya ibu dan adiknya jaka sangat pada vina.
Johan Iskandar
tere?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!