NovelToon NovelToon
Suami Kedua Pilihan Mertua (Setelah Ditalak)

Suami Kedua Pilihan Mertua (Setelah Ditalak)

Status: tamat
Genre:Perjodohan / CEO / Janda / Selingkuh / Cerai / Ayah Darurat / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

🎖️Juara Kreatif YAAW 2025 Periode — 2 🎖️

Siapa bilang mertua selalu identik dengan kata menindas dan kejam pada menantu, serta tak pernah akur?

Ini tidak terjadi pada Embun, seorang wanita lembut dan berbakti pada mertua setelah menikah dengan laki-laki bernama Gio. Tapi sayang beribu sayang. Hidup tak pernah sempurna, bukan?

Embun mendapatkan mertua luar biasa yang banyak di impikan para menantu, sayangnya ia malah mendapatkan suami pengkhianat.

Untungnya, mertuanya lebih membela Embun sebagai menantu dan memberi pelajaran pada putra kandung mereka sendiri. Namun, kejutan dari sang mertua membuat Embun tak bisa berkata-kata. Kedua mertuanya malah menjodohkan Embun dengan pria pilihan mereka, padahal ketuk palu perceraian belum terlaksana.

Apa yang terjadi selanjutnya, apa Embun menerima kehadiran pria baru pilihan mertuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter - 09.

Adam mencari keberadaan Embun, lalu langkah nya mengarah ke arah halaman belakang. Beberapa kali saat datang ke rumah itu, Adam sering melihat Embun betah dengan bunga-bunga indah yang wanita itu tanam. Bahkan saat wajah Embun belepotan dengan tanah, kecantikan Embun tetap tak bisa disembunyikan oleh kotoran.

Hanya orang bodoh seperti Gio yang menyia-nyiakan wanita sebaik Embun, wanita itu bukan hanya cantik diluar namun juga cantik di dalam. Bahkan Embun mempunyai beberapa asuhan di panti tempat dia tinggal sejak kecil.

Langkah Adam tiba-tiba saja terhenti saat ia melihat Embun tersenyum manis pada Raja, ada rasa panas menjalar dalam hati Adam. Ia cemburu melihat Embun begitu mudah tersenyum pada Raja yang notabene nya baru saja saling mengenal.

Sorotan mata Adam semakin menajam saat ia melihat tubuh Embun terbungkus jas milik Raja, seakan-akan Raja lah yang sedang memeluk tubuh Embun. Kilasan masa lalu saat ia dan Raja sempat cekcok yang ternyata hanya kesalahpahaman sontak memenuhi pikiran Adam. Dulu, Raja dan Adam pernah berteman. Hanya gara-gara seorang wanita, pertemanan mereka kandas meski Adam sudah meluruskan namun Raja tak ingin lagi berteman dengan nya.

Dengan langkah cepat Adam menghampiri Embun yang masih mengobrol dengan Raja, kali ini ia tak ingin lagi didahului oleh pria lain saat ingin mendapatkan hati Embun.

“Embun, Mas nyari kamu dari tadi. Kita sudah punya janji akan bicara setelah makan malam, kan.“ Adam menekan setiap kata-kata nya, ia lalu menatap tajam ke arah Raja.

“Oh iya, Mas. Tadi aku nyari angin, soalnya aku mual. Tapi__“ Embun bingung melihat wajah Adam seperti sedang marah. “Mas Adam kenapa?“

Adam yang masih menatap tajam ke arah Raja langsung tersadar, ia pun menolehkan kepalanya pada Embun lantas melembutkan wajahnya dan bicara dengan suara rendah. “Kita bicara di gajebo dekat kolam, ya.“

Area kolam renang ada di samping rumah, disana bahkan ada gajebo-gajebo yang sengaja dibangun untuk acara barbeque jika ada pesta kecil-kecilan.

“Iya, Mas. Sebentar ya..." Embun hendak membuka jas yang melingkupi tubuhnya berniat mengembalikan jas itu pada Raja.

Melihat gerak gerik Embun, dengan cepat Raja angkat bicara. “Kamu tadi bersin, kan? Sepertinya ingus kamu terciprat ke jas saya, kembalikan jas nya setelah kamu cuci...“

Embun melongo, mulutnya terbuka ingin mengatakan jika dia tidak pernah bersin seperti yang dituduhkan Raja namun pria berwajah innocent itu sudah berlalu pergi meninggalkan Embun bersama Adam disana.

Setelah membalikkan tubuh dan berjalan pergi, tak sadar bibir Raja tersenyum tipis saat teringat wajah melongo Embun karena akal-akalan nya. Wajah perempuan hamil itu begitu menggemaskan, ia jadi ingin kembali menjahili Embun.

Seperginya Raja, Embun masih memakai jas pemberian pria itu sebab memang udara malam itu sangat dingin. Sementara gaun yang ia pakai terlalu tipis untuk sekedar berdiam lama diluar rumah.

Tangan Adam ingin sekali menarik paksa jas dari tubuh Embun, namun ia hanya bisa menghela nafasnya. Keduanya pun sudah sampai di gajebo, dimana terlihat pemandangan air kolam yang begitu tenang tak beriak.

Adam dan Embun duduk di gajebo yang sama, namun mereka memberikan jarak yang cukup dengan tidak duduk berdekatan.

“Mas mau bicara apa?“

“Kamu beneran hamil?“

“Iya.“

“Jadi tadi siang kamu abis pemeriksaan kehamilan sama Tante Hana?“

“Iya.“

Adam menghela nafasnya, “Aku nggak keberatan menerima anak mu...“

“Eh?“ Embun yang sejak tadi menatap ke arah permukaan kolam renang sontak menolehkan kepalanya ke arah samping, menatap tak mengerti ke arah Adam. “Maksud, Mas Adam?“

“Kamu inget ucapanku saat di telepon tadi?“

Embun mengangguk kecil, “Mas bilang ingin bicara dengan ku tentang masa depan kita, jujur aku nggak ngerti.“

“Embun, kamu masih ingat berapa lama kita sudah saling mengenal?“

Embun nampak berpikir, dia sedikit lupa sebab ia tak mempunyai hubungan khusus apalagi perasaan pada Adam sejak dulu. Bahkan di kampus maupun di rumah sakit, mereka berdua berinteraksi sebatas orang yang hanya saling mengenal. Baru lah ketika Adam sesekali datang ke rumah setelah Embun menikah dengan Gio, pria itu berusaha bicara padanya seperti pada keluarga.

“Sejak kuliah kan, Mas? Tapi maaf, tepatnya aku lupa...“

“Apa aku pernah menjadi orang yang penting dalam hidup mu, sekali saja?“

Embun semakin tidak mengerti arah pertanyaan Adam, “Mas... bisa nggak jangan muter-muter pembicaraan nya. Mama Hana mungkin lagi nunggu aku di dalem.“

“Tante justru akan senang kalau liat kita berdua dekat, karena keinginan Tante Hana sama dengan keinginan ku.“

“Lalu apa keinginan kamu sama Mama Hana?" Embun mulai tak sabar.

“Ingin kita bersama setelah nantinya kamu resmi bercerai dengan Gio, aku suka sama kamu dan itu aku rasakan sejak kita kenal di kampus.“

“Mas__“

“Aku benar-benar sudah suka sama kamu sejak kuliah dulu, tapi aku nggak punya keberanian menyatakan perasaan ku. Saat kita bekerja di rumah sakit yang sama, rasa suka ku semakin besar dan aku mulai mencintaimu. Waktu itu baru saja aku mengumpulkan keberanian untuk menyatakan... tapi aku malah mendengar kabar dari Tante Hana kalau kamu akan segera menikah dengan Gio.“

Mulut Embun terbuka, ia terperangah mendengar pengakuan Adam padanya.

“Mas, aku masih dalam masa Iddah. Aku juga hamil, dan masa Iddah ku itu sampai aku melahirkan. Jangankan aku bisa menerima ungkapan cinta mu... bahkan aku duduk berdua hanya dengan mu disini itu sudah tidak boleh. Tapi aku mencoba menghargai Mas Adam, jadi aku melanggar nya.“

“Apa maksud mu kita tidak boleh duduk berdua? Lalu, kamu dan Raja tadi hanya berdua saja di halaman belakang... apa itu namanya?“ Adam tampak tidak terima jawaban Embun yang malah terkesan ingin menjauhinya.

“Mas Adam! Kamu kenapa, Mas? Aku hanya bicara apa yang seharusnya aku katakan sama kamu. Mengenai Tuan Raja, tadi aku tidak tahu dia akan tiba-tiba mengajakku bicara. Kami hanya mengobrol sebentar dan__“

“Jauhi Raja dan laki-laki lainnya!“ Adam menghembuskan nafasnya pelan, “Aku akan menikahi mu setelah masa Iddah mu selesai, tak masalah bagiku harus menunggu sampai kamu melahirkan. Aku sudah bertahan dengan perasaan ku padamu selama bertahun-tahun, aku masih bisa bersabar lagi beberapa bulan ini. Yang pasti... aku tak ingin kehilangan mu lagi untuk kedua kalinya.“

Embun menggeleng dengan raut wajah penolakan, “Maaf Mas! Mas Adam tidak punya hak melarang ku ini itu dan soal perasaan pun... tak bisa dipaksakan. Apa Mas tanya tentang perasaan ku pada Mas Adam sampai Mas ingin memaksakan hubungan kita? Saat ini saja aku masih membalut luka hatiku dan sedang mencoba berusaha untuk maju menata masa depan ku dan anakku tanpa bayang-bayang pengkhianatan Mas Gio! Lalu Mas Adam dengan seenaknya ingin mengatur hidupku!“

Kedua kalinya Embun bicara kasar dengan meninggikan suaranya pada seseorang, pertama pada Gio saat di rumah sakit karena Gio membentak Mama Hana kemudian saat ini pada Adam. Embun adalah tipikal orang yang selalu bicara lembut pada siapapun, ia sangat jarang meninggikan suara saat bicara.

Wajah Adam langsung tertegun dengan kemarahan Embun padanya, bahkan wanita itu menatap nya dengan sorot terluka.

“Embun, aku...“ suara Adam tercekat.

“Maaf, Mas. Aku akan masuk!“ Embun bangun dari duduknya dan berlari kecil ke arah dalam rumah seperti sedang melarikan diri dari Adam.

“Hhhhhhh, sepertinya aku terlalu impulsif. Ini gara-gara aku cemburu melihat nya bersama Raja...“ Adam memijiit pelipisnya, sepertinya dia salah mengambil jalan untuk meraih hati Embun. Seharusnya tadi ia menekan kecemburuan nya terlebih dahulu baru menyatakan keinginannya dengan bicara baik-baik tidak dengan pemaksaan seperti yang Embun katakan.

Tak jauh dari gajebo sepasang mata elang memperhatikan interaksi keduanya dari balik pilar rumah, bibir pria itu menipis tajam seperti sedang memikirkan sesuatu.

1
Vivi Octavianty
bagus ceritanya 👍👍
Elsa Devika
thor yg bener ajee
Elsa nama ku, Raja nama anakku yg pertama, tambah Hanif ini nama anakku yg ke 2
kalo di bab selanjutnya ada nama Joe udh thor 1 keluarga masuk semua nama nya 🤣🤣🤣
Rere💫: Yaaaaa Allah ngakak 😭
total 1 replies
Elly Rasmanawati
aku mh pendukung raja👍
~Ni Inda~
Gmn proses cerainya...adem apa ada dramanya
Gmn dg Opanya yg menjodohkan Hanif dg Zahira...terima aja gt
~Ni Inda~: Iya ternyata...ada jawabannya d bawahnya
total 2 replies
~Ni Inda~
Wah...otaknya si Gery korslet apa gmn
Apa hubungannya sm Raja...Andin noh yg disiksa
Elsa Devika
knapa nama ku dibawa bawa thor, apa salahku😭🤣
mana jadi pelakor pula di cerita ini😭
Rere💫: Wkwkw maar Elsa,... Anna tak sengaja 🤣
total 1 replies
RzAmll
lanjut kak penasaran
RzAmll
Elsa itu kenapa kak
mau lanjut tauu dong
~Ni Inda~
Gaaassss Ndin..bikin kicep tu perempuan gatel
Rere💫: Salah lagi melody kale kak 🤣 saking gedek ya sm Andin 🤭
total 1 replies
~Ni Inda~
Hadapi noh si Melody...bisa gak 😂😂
~Ni Inda~
Lemah banget Raja
Klw gada Melody..Mamamu & Embun kamu udah terjebak itu
Untung Melody galak membelamu meski adik tiri tanpa hubungan darah...dia tulus sbg adik
~Ni Inda~
Gampangan banget
~Ni Inda~
Ini mah menantuku anak kandungku ...eehhh...menantuku anak tiriku
Halahh..menantuku ya anakku 😂😂
~Ni Inda~
Yiiihaaaa 🤣🤣🤣
~Ni Inda~
Yeee...mendesak jg namanya ini Tuan 😂😂
~Ni Inda~
Dokter Anggun cuma bwt pancingan ternyata...kasihan jg sih 😁
~Ni Inda~
Mertua limited edition nih 🤣🤣
Adi Sudiro
ini peran utama embun atau Zahira
kok peran embun kayak peran pembantu
Rere💫: Udah mau tamat kak 🙏
total 1 replies
reti
oaalaaa, ternyata bpknya embun di rebut ibunya elsa. elsa merebut suaminya embun.
embun kyknya anaknya jasmin
Siti Aminah
ceritanya sangat bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!