Diam Diam Jatuh Cinta
Kringg.. Kringg..
Bel masuk kelas berbunyi, seluruh siswa dan siswi SMA Harapan Bangsa masuk kedalam kelas masing-masing begitu pun Dika dan Neta.
" Misi.. misi.. " Dika menyenggol tubuh Neta dengan sengaja, ia masuk kedalam kelas lalu duduk di bangku nya.
" Dikaaaaa ! nyebelin banget sih, jalan maen senggol-senggol aja ! " Neta sedikit meninggikan suaranya.
" Sorry ! " teriak Dika
" Hmm.. kalian itu tom and jerry tau gak, berantem mulu ini masih pagi Net " susul Windi teman sebangku Neta.
" Lagian sebel banget gak sih, kita semua juga mau masuk kelas kali, maen serobot aja, heran deh kaya nya semua orang di sekolah ini udah tahu kalo aku sama Dika itu gak akur, bahkan guru-guru semua pun tau, tapi kenapa aku masih terus sekelas sama si rese Dika ! " mata Neta melirik sinis ke arah Dika.
" kamu tau gak ? kalian itu klop dari sisi akademik juga kalian itu kejar-kejaran kan nilainya, jadi kalo ada perlombaan cerdas cermat gitu kan kalian udah ga susah lagi " susul Windi lagi.
" Dih.. males banget kalo harus berpasangan sama Dika " Neta masih terlihat kesal.
" Jangan terlalu begitu, nanti yang ada jadi suka loh " Windi tertawa.
" Windi.... !! gak mungkin banget ! " Neta menggerutu.
Tidak lama guru mata pelajaran pertama masuk kedalam kelas, hari ini jam pertama diisi oleh mata pelajaran kimia.
" Selamat pagi semua " Bu Diana guru mapel kimia mengucapkan salam.
" Pagi bu " jawab seluruh siswa dan siswi berbarengan.
" silakan buka buku tugas nya, minggu kemarin saya sudah memberikan tugas, kepada siswa yang sudah siap silakan maju kedepan untuk mengerjakan soal yang pertama " Bu Diana kepada para siswa.
Semua siswa dalam kelas belum ada yang siap maju ke depan, mereka sibuk dengan buku-buku nya begitu pun Dika dan Neta.
" oke jika tidak ada yang maju kedepan, akan saya panggil " lanjut Bu Diana.
" Hmm.. Neta Bu, Neta siap untuk mengerjakan " Dika dengan santainya, seperti biasa ia selalu seperti itu mengerjaili Neta.
Neta kaget, ia melirik dengan tatapan intimidasi kepada Dika.
" Dikaa.. awas ya lo ! " Neta geram.
" Oke, Neta silakan maju kedepan untuk mengerjakan soal nomor satu " Bu Diana mempersilahkan.
Dengan terpaksa Neta maju kedepan untuk mengerjakan soal kimia yang sudah ditugaskan oleh Bu Diana sebelumnya.
Selesai mengerjakan tugas yang ia tulis di papan tulis, lalu Bu Diana mengkoreksi dan jawaban Neta benar, Bu Diana kembali meminta siswa yang lain untuk maju kedepan mengerjakan soal nomor 2.
Kesempatan bagi Neta untuk membalas Dika, kebetulan menurut Neta soal nomor 2 cukup sulit, biarkan Dika yang menyelesaikan soal di depan kelas.
" Dika Bu, Dika siap mengerjakan soal nomor 2 " Neta kepada Bu Diana lalu ia melihat ke arah Dika dengan senyum sinis.
" Wah bener-bener si Neta, ngasih soal yang susah lagi .. ck " batin Dika.
" Ayo silakan Dika maju kedepan " Bu Diana kepada Dika.
Dika maju kedepan melewati bangku yang diduduki Neta, Neta melihat Dika dengan tatapan yang tetap sinis.
Windi yang memperhatikan Neta dan Dika menjadi senyum sendiri.
" Kenapa senyum-senyum " tanya Neta yang melihat Windi.
Windi hanya menggeleng ia kembali tertawa kecil. Dika masih mengerjakan soal nomor 2, namun ia belum dapat memecahkannya, lalu Bu Diana meminta kepada siswa lain untuk membantu Dika.
Alvin salah satu teman satu kelas mereka membantu Dika, namun ternyata jawabannya belum tepat, lalu Bu Diana meminta Neta untuk maju ke depan membantu Dika.
" Neta.. coba kamu bantu Dika untuk menyelesaikan soal nomor 2 " Bu Diana kepada Neta.
Neta langsung kaget seketika " kenapa harus aku " batin Neta.
" Ayo Neta .. " susul Bu Diana
" I..iya.. Bu.. " Neta beranjak dari duduk nya berjalan menghampiri Dika.
" Cieeee... suit suiwww " Rendi yang terkenal siswa yang super humoris dan suka menjaili Neta juga.
" Aseekkk.. best couple " teriak teman yang lain.
Riuh di dalam kelas melihat Dika dan Neta, Neta semakin merasa kesal.
" Sudah...sudah jangan ribut, tolong kembali tenang, perhatikan ke depan apakah yang dikerjakan Dika dan Neta sudah benar atau belum " Bu Diana meminta siswa untuk tidak ribut.
" Tom and Jerry sudah berubah menjadi Romi dan Yuli " susul Alvin yang membuat kelas kembali riuh.
" Sudah.. Alvin.. ! " Bu Diana menegur Alvin.
Wajah Neta semakin tidak bersahabat, berbanding terbalik dengan Dika yang terlihat santai dan menikmati keriuhan di dalam kelas.
" Silakan Dika dan Neta kembali mengerjakan " Bu Diana kepada Dika dan Neta.
Dika dan Neta kembali membalikkan badannya menghadap papan tulis, Neta mulai menghitung soal dibantu oleh Dika, jika sedang fokus mereka sebetulnya bisa bekerja sama dengan baik, hanya saja Neta kadang merasa sebal kepada Dika karena Dika selalu menjahili dirinya.
Dan entah mengapa Dika pun senang untuk menjahili atau mengerjai Neta, itulah yang membuat Neta dan Dika tidak pernah akur.
" Sudah bu.. " Neta kepada Bu Diana sejujurnya ia ingin segera selesai ia malas berlama-lama dengan Dika, apalagi ia sedari tadi pagi sudah kesal terhadap Dika.
" Oke .. silakan duduk " Bu Diana mengkoreksi hasil pengerjaan Dika dan Neta ternyata jawabannya benar.
" Jika dikerjakan secara kerja sama, ternyata benar jawabannya.. berikan tepuk tangan untuk Dika dan Neta " Bu Diana kepada seluruh siswa.
Kembali riuh ruangan kelas, semakin teman-teman Neta dan Dika mengatai mereka. Neta semakin kesal namun Dika tetap santai.
" Seneng kamu ya " Neta melirik ke arah Dika.
Dika hanya tersenyum lalu mengerlingkan matanya ke Neta, membuat Neta bergidik ngeri.
" Net .. kayanya bener deh, kalian bakal sama-sama suka nantinya " bisik Windi ke Neta.
" Males bangetttt !! " Neta dengan tegas.
Windi tertawa melihat wajah Neta yang sedari tadi kurang bersahabat.
Bu Diana kembali melanjutkan, mengkoreksi soal-soal yang tersisa 3 soal lagi, ia meminta kepada siswa yang lain, yang belum ke depan untuk mengerjakan soal.
...****************...
Terdengar suara bel pulang berbunyi, semua siswa membereskan buku dan perlengkapan lainnya, mereka keluar kelas dengan tertib, Neta dan Windi berjalan keluar ruangan kelas belakangan.
" Laper ga sih Net ? " tanya Windi.
" Laper sih.. makan baso yuuk " ajak Neta.
" Yuuk.. dimana ? " tanya Windi.
" Baso gerobak yang ujung jalan aja, gimana ? " balas Neta.
" Oke.. "
Mereka berjalan berdua menuju gerbang sekolah menuju parkiran, disana terlihat Dika yang sedang memakai jaket dan helm lalu menaiki motor nya.
" Net.. pujaan hati tuh " Windi menggoda Neta.
" Win.. jangan bikin aku bete ya, jadi gak nafsu nih mau makan baso nya " Neta sedikit memajukan bibirnya.
" Hahaha santai.. jangan ngambekan ah.. " Windi tertawa.
Mereka sudah berjalan melewati gerbang sekolah, mereka berdua harus berjalan jalan lagi sekitar 500 meter untuk sampai di tukang baso gerobakan langganan mereka.
Saat mereka sedang berjalan, ada suara klakson motor dari belakang, sontak Neta dan Windi menoleh ke arah belakang, ternyata Dika yang sedang mengendarai motor.
" Mau pulang bareng Net " Ajak Dika.
" Dih.. males banget.. "
" Udah sana diajak pulang bareng kan tuh " Windi ke Neta
" Engga ah " Neta tetap jutek.
" Oke.. duluan yaa.. Win jagain kucing gue hahaha " Dika berlalu dengan motornya.
" Nyebelin lo ya " teriak Neta.
Windi hanya tertawa melihat tingkah mereka berdua.
" Udah, Net udah.. aku bilang juga apa, kalian itu sebenernya nyimpen rasa masing-masing deh, cuma tanda rasa kalian itu disalurkan nya lewat berantem, iya gak sih " Windi ke Neta.
" Win.. udah ya.. ga usah dibahas males tau, ga banget lah aku sama Dika, orang nyebelin gitu.. "
" Oke.. oke " Windi menggeleng-gelengkan kepalanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
mesya 123
kwl
2024-12-25
0
lily
kalo tiap hari di cie cie in nih biasanya lama lama ada rasa hahhaa
2024-06-13
1
Ayu Nuraini
males kah males 😁😁
2024-04-12
1