Hanya ada di noveltoon, bila ada yang lain maka plagiat.
Desa pandan Arum mendapatkan teror yang amat mengerikan selama satu tahun terakhir anak anak atau pun remaja, banyak yang meninggal dalam keadaan mengerikan dan itu hanya untuk berjenis kelamin laki laki saja.
Mereka di temukan dalam keadaan anus rusak parah, semua nya sudah tidak bernyawa ketika sudah kembali pada keluarga nya.
siapa yang sudah membunuh mereka?
siapa pula yang membuat teror mengerikan ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19. Gantung diri
Di kota.
Sebuah rumah yang amat mewah milik seorang keluarga dengan keturunan bule, mereka cukup bahagia untuk beberapa tahun ini setelah melewati cukup badai. Johan adalah nama kepala keluarga yang rumah nya mewah dan juga besar, ia menikahi seorang bule dari Kanada bernama Emi. mereka sudah menikah sangat lama hingga anak yang pertama saja sudah berusia dewasa, Beril nama putra mereka.
Setidak nya sekarang Beril menjadi putra yang bisa di bangga kan oleh kedua orang tua nya karena dia menjabat menjadi anggota parlemen di pemerintahan, Johan sendiri sudah pensiun karena usia nya memang sudah cukup tua untuk bekerja di bidang nya lagi.
Orang yang melihat maka mereka mengira rumah tangga Johan dan Emi selalu adem dan tidak pernah ada badai, namun nyata nya dua puluh tahun yang lalu sebuah badai besar menghempas rumah tangga mereka. saat Beril masih berusia sepuluh tahun, Johan tergoda akan kecantikan pembantu rumah mereka sehingga terjadi lah hal yang sangat tidak di inginkan.
Johan menikahi nya secara siri dan memberi nya kontrakan untuk tinggal di sana agar tidak ketahuan oleh Emi, namun yang nama nya bangkai mana mungkin bisa di simpan tanpa meninggalkan aroma. mau tak mau kedok pun terbongkar, Emi datang di kontrakan mantan pembantu mereka dan melabrak nya habis habisan saat kandungan wanita itu tengah sangat besar.
Dengan sedikit tekanan dan Emi juga bisa di bilang pemilik harta yang sesungguh nya, maka Johan tidak berkutik lagi alias hanya bisa diam menerima kenyataan pahit, istri muda nya di usir dan harus pulang kampung dengan keadaan perut yang sangat besar.
"Mommy bertanya serius pada mu, Beril?" Emi menatap putra nya.
"Mom, aku tidak mungkin melakukan hal seperti itu lah." Beril mengelak walau itu fakta.
"Jangan membuat ku malu, Beril! kau sudah punya anak dan istri, bagai mana pula kau harus memperkosa seorang pemuda." geram Emi.
"Itu hanya fitnah, aku kalau mau memperkosa maka seorang wanita lah." Beril menunjukan wajah geli.
"Kamu jangan langsung percaya gitu sama berita miring, kan sekarang Beril sedang menjabat jadi banyak lah orang yang menghembuskan kabar tidak sedap." Johan menenangkan istri nya.
"Kau selalu saja begitu, Johan! dulu saat kau mengkhianati aku, kau pun bilang aku mudah percaya." geram Emi.
Johan menelan ludah nya karena masa lalu di ungkit lagi oleh sang istri, dulu memang hanya mengikuti firasat yang kuat, sekarang firasat Emi juga mengatakan hal yang sama pada putra nya. terlebih dia tau kalau sejak bujangan gaya hidup Beril sangat tidak bagus, dia suka hura hura, maka nya dia pun di nikahkan walau usia nya masih bisa di bilang muda.
Tiga puluh tahun sudah punya istri dan seorang anak laki laki berusia satu tahun, maka bisa di bilang sangat muda dia menikah, Emi memang yang memaksa nya untuk menikah sekarang agar kabar kabar buruk itu hilang. soal nya kabar tak sedap mengatakan Beril gay sudah dari umur tujuh belas tahun, maka nya Emi sangat takut dan menyuruh dia cepat nikah saja.
"Aku harus bagai mana lagi agar rasa curiga Mommy hilang!" Beril emosi juga lama lama untuk menutupi rasa grogi nya.
"Beril sudah punya anak dengan Laura, jadi apa yang masih membuat kamu takut lagi?" Johan membela putra nya.
"Tinggal kan teman teman mu itu, maka Mommy akan tenang!" tegas Emi.
"Lalu aku berteman dengan siapa lagi? mereka teman ku sejak dulu, sudah lah aku tidak ingin selalu di atur begini." tegas Beril segera pergi.
"Mommy tidak akan diam saja saat ini, Beril!" teriak Emi yang sudah punya firasat kuat.
"Mau sampai kapan kau akan terus begini, Emi?" Johan kadang kala lelah akan firasat nya istri nya.
"Kau tidak usah membela dia terus! anak itu memang agak lain, firasat ku tidak pernah salah." geram Emi tidak bisa di bantah.
Diam Johan karena memang selama ini tidak pernah firasat Emi melenceng dari tempat nya, selalu saja benar dan itu membuat dia selalu yakin bahwa apa yang sudah kuat dari dalam hati maka pasti akan terjadi pula, bukan hanya satu atau dua kali saja begitu.
Yang paling nyata dan membekas dalam ingatan nya adalah kasus perselingkuhan Johan dan sang pembantu, selain dia merasa amat di rendahkan oleh sang suami, dia juga tidak menyangka bahwa pembantu nya tega menusuk dia dari belakang, padahal selama ini sudah sangat baik dan tidak pernah jadi majikan yang kejam.
...****************...
Sampai shubuh tiba pun Morang tidak mau pergi ke pasar untuk jualan karena anak nya belum bisa di temukan, tadi malam sudah di cari sampai sungai dan sama sekali tidak ada. kali ini Ucok pun tidak tinggal diam lagi, sebab anak laki laki nya hilang selama satu malam dan sampai sekarang belum juga di temukan.
Takut bila nanti nya malah mengalami nasib yang sama dengan Rafli anak Pak RT, maka mereka segera berpencar sambil meminta tolong juga dengan para warga mencari sosok Crish yang masih entah di mana. sungguh duka yang amat besar untuk para warga kampung, bukan nya menemukan Crish anak Ucok yang hilang malah ini menemukan jasad lain.
"Dia Lastri kan? kenapa dia jadi begitu, apa masalah kemarin memang membuat nya sangat malu!" ujar Jajak membuka suara.
"Dia pasti depresi karena suami nya kabur dan malah ketahuan pula membakar rumah Darma, maka nya sampai nekat gantung diri." ujar Ucok.
"Ya Allah, kok ada ada saja masalah yang datang di kampung kita!" Agus berseru kaget melihat keadaan Lastri.
"Ini masih mau panggil polisi juga, lebih baik cepat di turunkan saja agar warga kampung lain tidak tau bahwa warga sini mati bunuh diri." Bardi sudah membuka suara.
"Benar, warga lain akan menganggap kampung kita semakin buruk karena banyak nya warga yang mati tidak wajar." Jajak pun setuju.
Sudah pasti setuju karena Jajak kan orang nya Bardi sehingga sudah pasti dia akan terus ada di pihak nya, entah itu benar atau pun salah tapi yang jelas dia akan terus berada di pihak Bardi entah sampai kapan.
"Kok bisa ya Lastri naik kesana?" gumam Mustofa agak heran.
"Niat sekali dia mau mati saja sampai manjat pohon sebesar ini." sahut Agus pula.
Memang pohon nya sangat besar sehingga agak aneh juga bila dia sangat niat untuk memanjat nya, memilih cara mati dengan gantung diri dan pasti nya sakit juga.
Jangan lupa like dan komen ya nya ya sayang ku, selamat siang dan mari kita lanjut satu lagi biar bisa segera daftar.