NovelToon NovelToon
One Night Love With CEO

One Night Love With CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mimah e Gibran

Menjadi anak haram bukanlah kemauan Melia, jika dia bisa memilih takdir, mungkin akan lebih memilih hidup dalam keluarga yang utuh tanpa masalah.

Melia Zain, karena kebaikan hatinya menolong seseorang di satu malam membuat dirinya kehilangan kesucian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimah e Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Melia pun bertanya di ruangan mana? bawahannya memintanya masuk ke salah satu ruangan. Disana ada seseorang yang mencengkram seorang laki-laki yang berlumuran darah. Disampingnya ada seorang wanita polos.

"Ada apa ini," tanya Melia yang masuk ke dalam ruangan.

Pria itu menoleh, lantas menatap Melia. Ia mengambil botol anggur dan hendak memukul kepala pria yang berlumuran darah itu.

"Jangan," cegah Melia.

"Tidak perlu melakukan hal bodoh untuk wanita yang sama sekali tidak cantik." ucap Melia, melirik ke arah perempuan yang terduduk dan menangis dan memohon agar pria itu melepaskan kekasihnya yang berlumuran darah.

"Aku meyukai wanita, kamu tidak perlu masuk penjara demi wanita seperti itu, tidak perlu berebut wanita yang sama sekali tidak cantik." ucap Melia tiba-tiba, Pria itu menoleh lalu tersenyum. Melepaskan cengkraman tangannya. Pria itu menuruti Melia dan melepaskan laki-laki yang berlumuran darah dan wanita di sampingnya.

"Aku hanya ingin minum," jawabnya lalu mengajak Melia untuk minum.

"Bagaimana jika minum bersama," tawarnya.

"Maaf, tapi saya masih bekerja."

Setelah dirasa masalah sudah selesai, ia pamit kemudian melangkah pergi.

Laki-laki itu berdehem, menatap tajam dua orang di hadapannya dan menoleh ke arah bawahannya.

"Siapa wanita itu?"

"Dia kepala pengawal bar, boss!"

"Apa benar, dia sengaja berdandan jelek?" tanyanya, bawahannya itu mengangguk.

"Iya boss, sebelumnya dia itu bar..."

"Ya sudah."

Melia kembali ke tempat semula, ia mencari sosok Kevin. Namun, tak menemukan. Melia pun akhirnya memutuskan kembali ke depan bar dan memantau keadaan.

***

Pagi menyapa, semalam karena terlalu lelah, Melia memutuskan pulang, kerja di malam hari memang menyakitkan. Kerap kali membuat dirinya bangun diatas jam 6.

Melia gegas membersihkan diri, ia berencana untuk kembali ke rumah sakit dan melihat ibunya.

Tok tok tok...

Ketukan pintu membuyarkan lamunan Melia, ia keluar kamar menuju pintu depan untuk membuka siapa yang datang ke rumahnya.

"Lana," ucap Melia saat membuka pintu, terkejut akan kehadiran Lana yang membawa satu rantang makanan.

"Sudah makan? Aku masak banyak hari ini, aku pikir kamu perlu makan banyak." ucap Lana, sahabat kecil Melia.

"Wah makasih, Lan. Kebetulan aku sangat lapar karena belum sarapan, kita makan sama-sama." ajak Melia meraih tangan Lana untuk masuk ke dalam rumah.

Lana menurut, "kamu saja, biar aku temani oke." ucap Lana.

Ia senang melihat Melia tersenyum lagi, belakangan karena bolak-balik ke rumah sakit menjaga tante Sintia membuat mereka lama tidak bertemu.

"Kamu tidak makan?" tanya Melia sambil membuka satu per satu rantang dari Lana, gadis itu bersorak girang saat melihat masakan yang dibawa Lana adalah favoritnya.

Melia makan dengan lahap, seperti orang yang kelaparan tidak makan sehari semalam.

"Makasih, Lan." ucapnya setelah selesai.

"Hmm, bagaimana kabar tante?"

"Begitulah, sedang dalam protes pencarian ginjal yang cocok."

"Kau sudah dapat biayanya?" tanya Lana penasaran, Melia mengangguk.

"Kemarin, ada seseorang mencarimu!" ucap Lana tiba-tiba hingga berhasil membuat Melia yang sedang minum air putih hampir tersedak.

"Siapa?"

"Orang kaya, minum saja dulu." ucap Lana. Melia akhirnya menandaskan air putihnya dulu, menetralkan tubuhnya dan mengatur napas. Lalu dengan seksama mendengarkan cerita Lana.

"Aku menyapu di depan rumah, tiba-tiba ada mobil berhenti, seseorang mencarimu. Aku lihat dari penampilannya dia seperti orang kaya." jelas Lana, karena sempat memperhatikan penampilan Kevin kemarin.

"Dan kamu jawab apa?" tanya Melia penasaran, Melia berfikir kemungkinan yang datang kesini kalau bukan Andre, bossnya mungkin saja Kevin. Hya mungkin saja Kevin mencarinya karena penasaran dengan apa yang terjadi. Setelah tau ibu benar-benar di rumah sakit, maka Kevin bersedia membantunya.

"Hei, melamun. Ajak aku ke rumah sakit." ucap Lana akhirnya memecah lamunan Melia.

"Besok saja, ya Lan. Aku mau bujuk ibu dulu, lagian ibu masih marah."

"Tante marah kenapa?" tanya Lana.

Melia mengedikkan bahu,"mungkin teringat ayah." gumam Melia sendu.

"Sabar, mungkin hanya sebentar, nanti kalau sudah lebih tenang pasti nggak bakalan marah lagi," Lana mengusap pelan pundak Melia, Melia mengangguk lalu memeluk Lana.

"Makasih ya, Lan. Selain ibu, kamu selalu ada buat aku, kadang aku merasa hidup ini tak adil untuk aku dan ibu, kadang aku merasa hidupku sangat menyedihkan," gumam Melia, melerai pelukan dan mengusap sudut matanya yang berair.

"Kamu harus banyak-banyak sabar," kata Lana.

Melia akhirnya meluapkannya, di depan orang-orang termasuk istri sah sang ayah ia berusaha menjadi orang kuat agar Melia dan ibunya tidak ditindas. Melia berusaha agar tidak mudah direndahkan.

"Sudah, aku tau kamu bisa, sekarang kembali ke rumah sakit dan jaga tante."

"Astaga ini sudah hampir siang, maaf Lan, aku tinggal." ucap Melia yang menyadari ia sudah terlalu lama berada di rumah karena sedari kemarin belum melihat sang ibu ditambah dengan kehadiran Lana. Melia harus segera kembali ke rumah sakit, khawatir jika sang ibu mencarinya. Apalagi nanti malam ia kerja dan meninggalkan ibunya lagi.

"Hati-hati, ya Mel." ucap Lana sebelum pamit pulang ke rumah yang hanya bersebelahan dengan rumah Melia.

Sementara Melia, ia berjalan beberapa langkah untuk sampai di jalan raya dan mencari angkutan umum yang mengarah langsung ke rumah sakit.

"Untung biaya rumah sakit di tanggung pria itu, kalau tidak mungkin uangku sudah habis dan tidak ada pegangan hidup sama sekali," gumam Melia, ia menoleh ke kanan, barangkali ada angkot lewat.

Lima menit menunggu, akhirnya dapat juga. Gegas ia masuk meski harus menerima dengan sabar bahwa saat ini di dalam angkot cukup berdesakan.

"Dari pada menunggu lebih lama lagi," batin Melia.

Ia turun tepat di depan bengkel yang tak jauh dari rumah sakit, memastikan apakah ban motornya sudah ditangani.

"Berapa, mas?" tanya Melia kepada montir bengkel.

"Dua puluh ribu, mbak." sahut montir itu, Melia mengeluarkan uang lima puluh ribuan, setelah mendapatkan kembalian. Melia melajukan motornya hingga masuk area rumah sakit. Setengah berlari ia menuju ruang rawat ibunya yang terletak lebih jauh dari pada ruangan semula. Ia tersenyum sepanjang koridor saat tak melihat wajah Lyn di area rumah sakit.

"Siang, dok!" sapa Melia saat berpapasan dengan dokter Revan.

"Siang, Mel." ucap dokter itu mengulas senyum.

"Mari dok, duluan." pamit Melia, Revan mengangguk dengan senyum. Menatap tubuh Melia yang sudah mulai menghilang, dalam hati ia mengagumi sosok Melia, Melia gadis yang kuat dan sabar.

"Manis sekali," gumam Revan setelah Melia benar-benar hilang dari pandangannya, kemudian ia kembali melangkah untuk memeriksa beberapa pasien.

Melia menghela napas sebelum masuk ke kamar rawat ibunya, dalam hati berharap semoga ibunya sudah tidak marah lagi.

"Bu," panggil Melia begitu masuk ke dalam ruang rawat ibunya, tubuhnya bergetar. Sejujurnya ia takut jikalau ibunya masih merajuk.

1
Nurul Huda
Luar biasa
Dini Lestari
iiihhhh jdi kesel baca nya
Dini Lestari
kapAn nikah nya D percepat ya
Dini Lestari
yg 1 m nya ke mna ya masa udh abisss
Indah MB
Mel : Asikk ada drama gratisan 🤣🤣
Indah MB
duh.. kev... kev... jangan gengsi gitu napa.. kan Mel jadi pergi..

menikah Dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
Kev kamu berhutang lg sama Mel hihihi
Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
semoga kevin bisa membantu

Menikah dengan Mr. Arogan Mampir
Indah MB
Lyn mak Lampir...
tp kasian deh sama Mel.. pasti dia takut ibunya kecewa karena tidak perawan lagi

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
aku fav ya kak... hehhee seruuu

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih kak🙏🏻🥰
total 1 replies
Indah MB
Tom keparat! gini aja udah enek ngebayangin si tom n jerry ini..

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Oom Oom
Luar biasa
Oja Iena
terbaik
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih banyak kaka🥰🤗
total 1 replies
As Thyen
sungguh miris perempuan seperti laras walaupun dari keluarga berpengaruh tapi tidak berharga, luar biasa murahannya
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
bener tuh kata Kevin kalo dia pelakunya pasti sudah gak bakalan bernafas tuh Gio
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Kan ternyata Gio yang kena balas dendam Amelia, karena memang harusnya dia bukan Kevin
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Nah beneran Kevin atau Gio tuh
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝓐ⷨ𝖒ⷷ𝖊ᷞ𝖑𝖑♛⃝꙰ ❤
Salah sasaran mel
Minarni Juita
knapa juga si Kevin GK langsung nikahin si Melia biar gk kerja lagi di club
s
mantappp
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!