NovelToon NovelToon
Cinta Yang Rumit

Cinta Yang Rumit

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Single Mom / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Menikah Karena Anak
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: deby cahya Karmila

Sepasang kekasih yang bernama Arabella dan barra. sepasang kekasih yang sudah menjalin cinta dari masa sekolah harus kandas karena restu sang orang tua.
orang tua barra yang tak mau anak nya menjalin hubungan dengan seorang wanita miskin, meminta sang gadis itu pergi meninggalkan putra nya, dengan embel-embel akan memberikan nya uang sebesar 100milyar.

"Pergi,dan tinggal kan putra ku, aku akan memberimu uang 100milyar tapi jangan memanggangu putra ku lagi. kau hanya lah wanita miskin yang tak pantas bersanding dengan putra ku," ucap seorang wanita tua.

yukk mampir jika ingin tau kelanjutannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tak ada kapok nya

Seminggu pun berlalu dan malam ini adalah malam yang di tunggu tunggu oleh Brian.

Yang di mana pesta pernikahan barra akan di gelar di sebuah hotel milik keluarga nya.

"Tuan, aku benar benar takut,"lirih Ara.

"Jangan takut sayang, percayakan semua nya padaku,"ucap Brian

semenjak Ara memutuskan akan menikah dengan Brian, pria itu sudah merubah nama panggilan untuk nya.

Awal nya ara menolak Brian memanggil nya dengan sebutan itu, tapi Brian tetap kekeuh pada pendirian nya dan itu membuat Ara pun pasrah.

Di bawa, nyonya Kinan benar benar bahagia setelah menerima undangan pernikahan putra nya, undangan itu akan mulai di sebarkan hari ini.

"Hahhh akhirnya putra ku sebentar lagi akan menikah, walaupun pernikahan nya ini agak sedikit terpaksa, tapi aku yakin, suatu saat nanti mereka akan bahagia,"lirih nyonya Kinan.

"Ibu, apa itu undangan pernikahan kami,"ucap Brian yang kini sudah duduk di sebelah sang ibu, begitu pun dengan Ara.

"Iya nak, ibu tidak menyangka hari ini akan tiba,"lirih nyonya Kinan.

"Andai saja ayah masih hidup, dia pasti sangat bahagia melihat putra nya yang dingin ini akan segera menikah,"ucap nyonya Kinan

Ara yang mendengar nya seketika merasa sangat sedih, "Ternyata nyonya Kinan begitu sangat mengharapkan pernikahan ini. Sedangkan diriku, aku menerima pernikahan ini karena ingin membuat barra berhenti untuk mengusik ku,"batin Ara.

"Ya Allah, apa yang harus aku lakukan, apa aku berdosa karena membuat kebahagiaan nyonya kinan sebagai permainan,"batin Ara lagi.

"Ara, aku mohon berusaha lah untuk melupakan barra, liat lah tuan Brian, dia adalah pria yang baik, dia bisa menerima kekurangan dirimu, bisa menerima Bilal sebagai anak nya kelak,"

Ahhh ara benar benar dilema.

"Nak Ara,"ucap nyonya Kinan.

"Eh iya nyonya,"ucap Ara.

"Ibu harap kau bisa menjadi istri yang baik untuk Brian, ibu mohon terima segala kekurangan dan kelebihan nya, ibu juga ingin kalian bahagia dan memiliki anak yang banyak,"ucap nyonya Kinan.

Ara hanya tersenyum saja.

Tak berselang lama mbok Mey pun datang dan membawa beberapa paperbag di tangan nya.

"Nyonya, ini ada kiriman,"ucap mbok Mey.

"Kiriman dari siapa?"ucap nyonya Kinan.

"Katakan nya, dari nyonya Melia,"ucap mbok Mey.

Nyonya Kinan pun membuka satu persatu paperbag itu, terlihat ada sebuah gaun, bahkan Melia sudah menuliskan nama masing-masing di setiap baju.

Setelah itu dia pun mengambil baju yang bertuliskan nama ara

"Kurang ajar, berani sekali dia menghina Ara, dia benar benar tak ada kapok kapok nya,"ucap nyonya Kinan kesal.

bagaimana tidak kesal, wanita itu mengirim gaun yang sudah di penuhi oleh robekan, dan menulis sebuah surat, "INI PANTAS UNTUK WANITA MURAHAN SEPERTI MU,"

"Tidak usah memakai semua pakaian itu, lagian ibu sudah menyiapkan semua pakaian untuk kita sekeluarga,"Ucap nyonya Kinan.

"Brian, pokok nya kamu harus menutup semua mulut keluarga Barra, termasuk Melia, buat dia sadar bahwa Ara bukan lah wanita murahan seperti yang dia katakan,"ucap nyonya Kinan.

"Ibu tenang saja, aku sudah mengatur rencana ku sendiri, untuk membuat nya malu,"ucap Brian.

"Ibu percaya padamu nak,"ucap nyonya Kinan.

"yaudah sekarang ayo kita bersiap siap,"ucap nyonya Kinan.

Sekitar pukul 7 malam, mereka pun berangkat.

Setibanya di hotel, semua orang tercengang melihat ketampanan Brian, apalagi di dampingi oleh Ara yang tak kalah cantik malam ini.

"Aku baru pertama kali melihat tuan Brian membawa seorang wanita,"ucap salah satu tamu.

"Kau benar, apa mungkin dia calon istri nya,".

"Jika benar dia calon istri nya, sungguh dia akan menjadi pasangan yang sangat serasi,"

"Kau benar, apalagi ketika sudah punya anak, aku tidak bisa membayangkan bagaimana wajah anak nya nanti,".

begitu lah samar samar Ara dan Brian mendengar kasat kusut para tamu.

Tapi Brian meminta Ara untuk tidak mempedulikan nya.

Saat tiba di depan aula Pengantin, lagi lagi barra terpesona melihat kecantikan Ara.

Nafas nya memburu, dia benar benar tak ikhlas melihat pujaan hati nya bergandengan tangan dengan pria lain.

"Ternyata dia masih bisa menampakkan wajah nya di hadapan ku,"batin Barra.

"Loh Kinan, aku kan mengirim gaun untuk mu dan keluarga mu, kenapa tidak di gunakan?"ucap Melia.

"Maaf Melia,aku tidak butuh gaun itu, soal nya selera mu dan serela ku sangat bedah jauh,"ucap Kinan.

"Tapi untuk wanita murahan ini kan cocok, dia tidak pantas menggunakan gaun indah seperti itu,"ucap Melia kesal.

"Melia, kenapa kau selalu saja kesal melihat Ara hah? Padahal Ara sudah tidak pernah mengganggu kehidupan mu lagi dan putra mu, justru putra mu sendiri yang datang datang dan mencari Ara,"ucap Kinan.

"Itu karena dia yang menggatal, jadi barra terus saja ke rumah mu dan mencari nya,"ucap Melia lagi.

"Sudah lah Melia, berbicara dengan mu tidak ada gunanya, kau tidak mau mengakui kekalahan mu, kau tidak mau mengakui bahwa putra mu yang masih tergila-gila pada Ara, liat lah sendiri, bagaimana putra mu menatap calon menantu ku,"ucap Kinan.

Melia menoleh dan menatap barra, wanita itu benar benar merasa sangat jengkel.

Ingin rasa nya dia menjambak rambut Ara dan mengusir nya keluar, tapi saat ini dia harus menjaga diri nya agar tak mempermalukan keluarga nya di depan keluarga Isabel.

...----------------...

"Selamat atas pernikahan mu barra, setelah ini kamu harus datang juga ke pernikahan kami,"ucap Brian.

"Apa maksud kak Brian,"ucap barra.

Brian pun mengeluarkan undangan pernikahan nya, dan memberikan nya pada barra.

Melia yang melihat nya segera mendekati barra dan merebut undangan itu.

"Oh ternyata sebentar lagi kalian akan menikah, aku tak menyangka Brian akan menikah dengan seorang wanita PELA*UR,"ucap nyonya Melia.

"Tutup mulut mu Melia, apa kau tidak malu berkata seperti itu,"ucap Kinan.

"Apa kau punya bukti bahwa Ara adalah wanita seperti itu,"ucap Kinan.

"Tentu saja. Liat lah anak nya itu,"Ucap Melia.

Brian mendekati Melia dan berbisik di telinga wanita tua itu.

"tarik kata kata anda itu, kalau tidak. anda akan menyesali nya,"ucap Brian.

"Apa yang kak Brian katakan pada ibuku,"ucap barra

"Tidak ada, hanya mengatakan yang sebenarnya,"ucap Brian.

"Hahahah kau pikir aku takut Brian? Memang kenyataan nya, wanita yang akan kau nikahi ini adalah wanita PELA*UR,"ucap Melia, yang kembali mengatakan itu, dengan suara yang lebih besar.

Sehingga semua para tamu kembali membicarakan Ara dan Brian.

"Benar ibu, bahkan wanita yang ada di samping kak Brian ini adalah bekasku,"ucap barra.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!