Ini adalah dunia yang hanya dimiliki oleh yang kuat, dan yang lemah diperlakukan sebagai semut.
Nasib membuatku tidak bisa berkultivasi, tetapi aku tidak ingin menyerah kepada nasib!
Aku mengambil pedangku dan memulai jalan menjadi yang terkuat, siapa pun yang berdiri di depanku akan dipotong olehku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Petualangan Pertama & Mendengar Berita Buruk
Keesokan harinya Qin Fan bangun lalu membersihkan diri, namun hari ini terasa sangat berbeda dari hari hari sebelum nya, dimana hari ini sangat sunyi, tidak ada lagi canda tawa yang biasa nya menyambut Qin Fan ketika bangun, hal itu membuat Qin Fan kembali mengingat keenam guru nya, dan mata nya pun berkaca kaca, beberapa saat kemudian Qin Fan menghapus air mata nya.
dan karena tidak ada hewan buruan untuk dia sarapan, Qin Fan pun mengeluarkan beberapa buah buah abadi untuk dia sarapan, gigitan pertama Qin Fan masih belum merasakan apa apa, gigitan kedua dan seterusnya masih tetap sama, tapi setelah Qin Fan menghabiskan satu buah apel emas, dia merasakan energi yang meluap luap masuk kedalam dantian nya, lalu Qin Fan duduk mengambil sikap lotus dan mengontrol energi yang meluap luap itu dan mengalirkan ke seluruh dantian nya.
meski apel emas yang dia makan itu mengandung energi yang sangat banyak, tapi itu tidak cukup untuk membuat Qin Fan menerobos ke bintang 6 pendekar dewa, karena semakin tinggi kultivasi seorang kultivator, maka semakin tinggi pula kebutuhan yang dia butuhkan untuk dapat menerobos ke bintang selanjut nya, apa lagi untuk menerobos ke rana selanjut nya.
setelah selesai menstabilkan energi yang meluap luap itu, Qin Fan berdiri dan terbang keluar dari penjara para dewa.
Whush...
Qin Fan melewati pembatas yang terdapat di dasar jurang itu dan merasakan seperti ada suatu kekuatan yang menahan nya keluar dari situ, dari situ Qin Fan tahu jika pembatas itu adalah dinding penghalang yang di maksud guru nya, tapi Qin Fan juga bingung karena dia bisa melewati dinding pembatas itu tanpa ada halangan sedikit pun, hanya saja dia merasakan ada sedikit kekuatan untuk menjaga nya, tapi tidak cukup kuat untuk menahan nya.
beberapa saat kemudian Qin Fan berhasil keluar dari dasar jurang, lalu dia mendarat di tempat dimana dia pernah di hajar 10 bulan yang lalu, sejenak dia tersenyum mengingat kejadian itu, dia akan membalas 100 kali dari apa yang Qin Lang dan kedua bawahan nya lakukan pada nya.
lalu Qin Fan terbang ke arah selatan dengan kekuatan penuh nya, tapi sebelum itu dia menekan kultivasi nya hingga rana pendekar perak agar tidak menarik perhatian orang banyak.
2 hari kemudian menjelang malam, Qin Fan melihat sebuah kota yang tidak jauh dari nya, lalu Qin Fan mendarat 500 meter dari gerbang kota agar tidak menarik perhatian orang banyak, sebab kultivator yang bisa terbang hanya mereka yang berada pada pendekar dewa, jadi belum ada satu pun kultivator di kekaisaran Qin yang dapat terbang seperti Qin Fan.
Qin Fan lalu keluar dari hutan dan berjalan ke gerbang kota, sesampainya di gerbang kota, Qin Fan dapat melihat banyak sekali antrian yang terdapat di gerbang kota, dan terbagi menjadi tiga antrian, di mulai dari bangsawan, kultivator dan rakyat biasa, Qin Fan lalu ikut mengantri di antrian kultivator.
"identitas nya tuan muda" ucap penjaga gerbang dengan ramah pada Qin Fan yang sudah mendapat giliran di periksa.
"maafkan aku tuan, identitas ku hilang beberapa hari yang lalu, sehingga aku tidak mempunyai identitas saat ini" jawab Qin Fan bohong.
"baiklah tuan muda, tuan muda dapat membuat identitas baru di dalam, tapi tuan muda harus membayar 1 koin emas dulu baru bisa masuk" ucap kembali penjaga gerbang itu dengan ramah.
melihat penjaga gerbang yang ramah pada nya, Qin Fan mengeluarkan 20 koin emas dan memberikan pada penjaga gerbang itu.
"ini terlalu banyak tuan muda" ucap penjaga gerbang itu gemetar, karena di tangan nya saat ini ada 20 koin emas.
"sisa nya untuk tuan" ucap Qin Fan dengan tersenyum.
"terima kasih tuan muda" ucap penjaga gerbang itu dengan ingin berlutut tapi segera di tahan Qin Fan.
"jangan seperti itu tuan, aku memberikan tuan koin koin itu karena tuan sudah sangat ramah pada ku" ucap Qin Fan yang menolak.
lalu Qin Fan masuk kedalam kota dan menuju ke bangunan tempat membuat identitas.
"selamat datang tuan muda" ucap gadis resepsionis.
"ada yang bisa saya bantu tuan muda?" lanjut nya lagi.
"aku ingin membuat identitas nona" ucap Qin Fan ramah.
lalu gadis resepsionis memberikan Qin Fan selembar kertas dan menyuruh nya mengisi data diri.
"silahkan di isi formulir nya tuan muda" ucap gadis resepsionis.
lalu Qin Fan mengambil kertas formulir itu dan mengisi data diri nya, tapi Qin Fan menyamarkan nama nya, Qin Fan memakai nama samaran, dan nama samaran nya adalah Zhou Fan, beberapa saat kemudian gadis resepsionis itu memberikan Qin Fan sebuah lencana, lalu Qin Fan keluar dari bangunan itu dan mencari penginapan.
200 meter ke depan Qin Fan melihat sebuah penginapan lalu masuk kedalam penginapan itu.
"selamat datang di penginapan bunga desa tuan muda" ucap seorang pelayan penginapan.
"aku ingin menginap 3 hari disini, apa masih ada kamar yang kosong?" tanya Qin Fan ramah.
"ada tuan muda, permalam nya 3 koin emas tuan muda, jika sama makan pagi dan malam nya, total nya 6 koin emas" lanjut pelayan itu.
lalu Qin Fan memberikan 10 koin emas pada pelayan itu dan mengambil kunci dan masuk kedalam kamar nya, sesampainya di kamar, Qin Fan lalu membersihkan diri, selesai membersihkan diri, Qin Fan duduk mengambil sikap lotus dan menyerap energi alam, beberapa saat kemudian.
"tok tok tok..
mendengar ada yang mengetuk pintu kamar nya, Qin Fan menyudahi kultivasi nya.
"siapa?" tanu Qin Fan.
"pelayan, tuan muda" jawab suara dari liar.
"ada apa?" tanya nya lagi.
"makan malam tuan muda sudah siap" jawab pelayan lagi.
"baik lah kami kembali saja dulu, aku akan turun" lanjut Lin Chen lalu berdiri dari kasur nya dan turun ke lantai satu untuk makan malam.
sesampainya di lantai bawah, Qin Fan duduk di sudut meja, karena dia lebih suka menyendiri, sambil menunggu makanan nya datang, Qin Fan mencoba mendengar setiap orang yang mengobrol untuk mencari informasi.
"sayang sekali yang mulia kaisar Qin Wang Jing membatalkan turnamen muda yang akan di adakan 2 bulan lagi" ucap seorang pengunjung.
"kamu benar, tapi mau bagaimana lagi, saat ini yang mulia permaisuri sakit keras, dan yang aku dengar, permaisuri sakit keras karena terlalu merindukan pangeran Qin Fan, dan karena kerinduan nya itu, permaisuri menjadi depresi dan jiwa nya terganggu" timpal yang lain.
"Suuutt pelankan suara mu, jika ada orang lain yang mendengar mu, kamu akan di tangkap" ucap yang lain menegur teman nya.
"tidak apa apa saudara, sebagai permaisuri kita, aku cukup prihatin dengan keadaan nya, itu lah naluri seorang ibu, bahkan aku juga mendengar jika permaisuri menantang dan tidak ingin pengumuman atas kematian pangeran Qin Fan, meski pun pangeran Qin Fan tidak dapat berkultivasi, tapi orang nya baik dan ramah, tidak seperti pangeran yang lain yang bersikap sombong dan angkuh, tapi sayang pangeran Qin Fan sudah tiada, pangeran Qin Fan tewas di terkam hewan buas di hutan dekat ibukota" ucap yang lain sambil membuang nafas panjang.
sedangkan Qin Fan yang mendengar ibu nya sakit keras karena merindukan nya, dia menjadi sangat sedih, namun dia juga bersyukur ada penduduk yang tidak membenci nya meski dia tidak bisa berkultivasi.
"aku harus pulang, ibu maafkan anak mu yang tidak berbakti ini" gumam Qin Fan membatin sedih.
cerita anak anak kegini..
😂😂😂
kan semakin tinggi kekuatannya,tombak pusakanya pun semakin besar dan memanjang dan istrinya pun tak cukup satu untuk melayani tobak pusakanya yg terus bergetar..😂😂
jahe,pepaya.mangga..😂😂😂😂
ini cerita perjalanan dewa pertanian dan dewa penderma..😂😂
lemah sifatnya..MC nya melempem..
seharusnya buat nusuknya sekarat mati tak mau ,hidup sekarat..😂😂😂😂