"Angel, aku tidak ingin kita berpisah. Berjanji pada ku ya. Kita akan bersama selama nya." kata Pacar gadis yang bernama Angel.
Angel diam saja dengan apa yang pacar nya kata kan. Karna dalam hati nya saat ini, sedang merasa kan hal yang tidak bisa di cerna oleh pikiran nya.
Simak terus kelanjutan cerita nya teman. Di cerita Karna jodoh dari lahir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana kebandara
Setelah makan malam, Angel langsung masuk kekamar nya. Sejak pulang dari kampus sore tadi, tidak ada satu kata pun yang ia kata kan pada siapa pun di rumah itu.
Angel hanya diam membisu saja, mungkin hati nya sedang merasa beban yang berat. Yang tidak bisa ia tangung, apa lagi saat berdebat dengan Rafi di taman. Itu membuat fikiran Angel makin kacau.
Saat ini, Angel sedang baring di atas ranjang di kamar nya. Sambil melihat layar ponsel yang terdapat foto Angel dan Rafi sedang tersenyum bahagia di taman waktu itu.
"Sayang, kamu gak papa kan, mama masuk ya. Pintu nya di kunci gak nih." kata suara Lia di balik pintu kamar Angel.
"Gak papa ma, masuk aja. Pintu nya gak di kunci kok ma." kata Angel.
Lia masuk kedalam, Angel masih tetap dengan posisi nya yang tadi. Hanya saja, ponsel nya sudah ia lepas kan.
"Kamu kenapa sayang, masih memikir kan masalah perjodohan itu ya." kata Lia.
"Gak kok ma, bukan itu yang Angel pikir kan." kata Angel.
"Lalu apa yang anak mama pikir kan sekarang sayang. Sejak pulang kuliah sampai selesai makan malam, mau gak bicara apa pun." kata Lia.
"Capek ma, banyak pelajaran di kampus. Banyak tugas juga lagi." kata Angel.
"Ya udah, istirahat aja malam ini ya. Gak usah main hp atau bikin tugas dulu." kata Lia.
"Oh ya, mama kesi mau bilang. Besok kamu libur aja kuliah nya, mama udah izin kamu sama dosen untuk besok." kata Lia lagi.
"Mama minta izin sama dosen buat aku gak masuk besok?" kata Angel.
"Iya, mama udah bilang izin sama dosen. Besok kamu gak perlu masuk kuliah, karna mama ingin kamu ikut sama mama kebandara." kata Lia.
"Ngapain kebandara sih ma, mau jemput siapa sih mama kebandara." kata Angel.
"Ikut aja, anak mama gak boleh banyak tanya. Besok juga kamu tahu siapa yang mama jemput." kata Lia.
"Iya ma." kata Angel pada akhir nya.
"Ya udah, sekarang kamu istirahat dulu deh. Mama mau keluar dulu ya, jangan lupa apa yang mama kata kan. Jangan main hp lagi, langsung istirahat aja." kata Lia sambil beranjak pergi.
"Iya ma, Angel ingat." kata Angel.
.....
Mama sudah pergi dari kamar Angel, sekarang ia sendiri di kamar. Angel masig memikir kan Rafi yang mungkin sedang marah pada perlakuan nya tadi.
Rafi tidak membalas satu pun chat dari Angel, bukan hanya itu, Rafi juga tidak mengangkat telfon dari Angel. Terlihat sudah, Rafi sedang kecewa.
Di tempat lain, Rafi masih saja berada di kursi luar rumah nya. Rumah yang tidak terlalu besar, namun sangat nyaman dengan halaman yang tertata rapi dan indah.
"Raf, kamu kok masih di luar sih nak." kata bunda.
"Iya, mau menikmati angin malam yang sejuk bunda." kata Rafi.
"Gak baik lho Raf, jika kamu terus di sini. Ini bukan menikmati angin malam lagi nama nya, kamu bisa masuk angin kembung deh nanti nya." kata bunda.
"Iya bunda, bentar lagi aku masuk ya. Bunda masuk duluan aja, gak baik lho di sini." kata Rafi.
"Eh ni anak ya, malah kita yang di bilang gak baik. Bukan nya dia yang bunda bilang tadi. Lagian tuh, ada telfon masuk kok gak di angkat-angkat sih nak." kata bunda.
"Gak papa bunda, biar aja dulu gak di angkat. Lagi butuh waktu untuk sendiri dulu bunda." kata Rafi.
"Kamu lagi marahan sama Angel ya Raf, gak baik nak bikin anak orang seperti itu." kata bunda.
"Iya bunda, hanya saja Rafi butuh waktu dulu bun. Besok juga Rafi ketemu sama Angel." kata Rafi.
"Ya udah, terserah kamu deh. Bunda hanya bisa kasih saran nak, jangan bikin kesal cewek, nanti kamu di tinggal sama dia baru tahu." kata bunda.
"Jangan gitu dong bun, aku gak mau lah di tinggal sama Angel." kata Rafi.
Rafi melihat ponsel nya, apa yang bunda kata kan bikin hati nya takut. Ia memutus kan untuk kembali menghubungi Angel.
Tapi, beberapa kali Rafi hubungi tidak aja jawaban dari Angel. Apa mungkin Angel udah tidur ya, sampai telfon nya gak di angkat sama dia. Kata Rafi dalam hati.
Rafi pun masuk kedalam rumah nya, ia tahu besok juga akan bertemu Angel di kampus.
...
Angel bangun dengan malas nya, tidak tahu kenapa hari ini seluruh tubuh Angel terasa sakit. Mungkin karna tamu bulanan nya akan datang hari ini.
Setelah selesai mandi dan berpakaian, Angel pun turun kebawah. Di bawah mama dan papa juga oma nya sedang sarapan.
"Angel ingat kan mau pergi sama mama kebandara nanti." kata Lia.
"Kayak nya gak bisa deh ma, Angel gak enak badan banget mau keluar." kata Angel.
"Lho, kok kamu gak bisa ikut sih. Mama Esy sangat berharap kamu bisa ikut jemput lho sayang." kata Lia.
"Iya sayang oma, kamu bisa ketemu sama Gilang lho nak." kata oma.
"Gilang oma?" kata Angel.
"Jadi mama aja aku kebandara untuk jemput anak nya mama Esy ya." kata Angel.
"Iya sayang, hari ini itu Gilang pulang keIndonesia untuk yang pertama kali nya. Jadi, mama Esy itu ingin nya kamu juga ikut jemput." kata Lia.
"Gimana ya ma, bukan nya gak mau ikut. Tapi mama ingat kan ini tanggal berapa. Aku gak enak badan lho ma, gimana mau kebandara jika gak enak badan." kata Angel.
"Ya udah Angel, kamu istirahat saja di rumah jika gak enak badan. Nanti juga Gilang nya bisa datang kerumah kita kan." kata papa.
"Iya pa, maaf ya ma." kata Angel.
"Ya udah deh, mama sama oma aja yang pergi nanti nya." kata Lia.
"Oh ya oma, opa itu kapan pulang nya sih. Kok lama banget opa pergi nya." kata Angel.
"Kata nya sih lusa sayang, mana ada lama opa pergi. Baru empat hari sekarang." kata oma.
"Perasaan lama lho oma, aku kangen sama opa." kata Angel.
"Gak lama lagi juga pulang kok sayang, kamu kan bisa hubungi opa mu jika mau tahu kapan pulang." kata Arka.
"Malas ganggu opa aja pa, nanti opa gak konsen sama kerjaan nya jika aku hubungi." kata Angel.
"Hm... Ma, aku boleh kerumah nenek gak nanti siang. Karna aku udah lama gak kerumah nenek." kata Angel pada Lia.
"Gak perlu Angel, nenek sama kakek nanti malam akan datang kesini. Mungkin juga nginap di sini. Kamu tunggu di rumah aja." kata Lia.
"Benaran ma, nenek mau datang sekalian nginap. Bagus dong kalo gitu, aku udah kangen sama mereka." kata Angel.
"Iya, kamu yakin Angel gak mau ikut mama sama oma jemput Gilang." kata Lia.
"Yakin ma, kan nanti juga datang kesini kan. Gak perlu aku ikut jemput ya, kan mama tahu aku setiap tanggal segini gak enak badan." kata Angel.
"Ya udah deh, mama tahu kamu kok." kata mama.
oya kan udah gx ada lagi yg bayarin ya??
lah lo makan aja minta di traktir sama numpang 😂😂
mksih
trusss semangat...... thor,,,