Terancam di D.O membuat Galang harus berhadapan dengan dosen super duper Killer yang malah membuatnya jatuh cinta!
Mampukah Galang menaklukan hati dosen killer pujaan hatinya?!
Jawabannya ada di cerita Novel ini, ikutin terus yah kelanjutan ceritanya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Galang Kesemsem
Gadis tengah berkutat di meja kerjanya, disana ia tengah membaca dan mengoreksi Bab I skripsi milik Galang. Sementara Misha sudah tidur pulas karena kelelahan seharian diajak jalan.
"Sebenernya dia itu cerdas, cuma males aja deh kayaknya! dasar Galang!" ucap Gadis yang kemudian tersenyum kecil saat mengingat kelucuan Galang.
Di lain tempat, Galang yang tengah membaca buku yang ia beli tadi siang. Sesaat ia pun teringat senyum tipis gadis lalu ia kembali memegangi dadanya dengan terkekeh sendiri.
"Apa begini rasanya jatuh cinta?! lihat senyumnya saja sudah membuatku menggila! Gadis,,, Gadis,,, !!" ucap Galang mengusap usap dadanya yang terasa bergemuruh
Malam semakin menjelang, gadis maupun galang memutuskan untuk beristirahat di tempat tidur, Mereka hanyut didalam pikiran mereka masing-masing.
***
Keesok paginya,,,
Gadis dan Misha sudah bersiap untuk ke kampus, lalu mereka berkemas dan masuk kedalam mobil. Gadis menjalankan mobilnya menuju kampus. Begitu sampai di kampus, Gadis berjalan menuju ruang dosen. Kemudian ia absen dan setelah itu Gadis menuju kelas untuk mengajar. Gadis sangat disiplin waktu, ia akan datang ke kelas sesuai dengan jam yang sudah ditentukan oleh kampus. Jika ada yang terlambat, gadis tidak membolehkan mereka untuk mengikuti mata kuliahnya pada hari itu. Jadi tidak ada satupun mahasiswa yang terlambat pada jam kuliahnya.
2 jam berlalu,,,,,
Jam kuliah berakhir, Gadis bersama Misha keluar lebih dulu sebelum para mahasiswanya. Kemudian ia berjalan menuju ruangan dosen kembali, tak lama Galang berjalan masuk ke ruang dosen saat melihat Gadis yang baru saja masuk keruang dosen. Galang pun menyapa Gadis dengan sopan.
"Siang ibu Gadis" ucap Galang dengan senyum sumringahnya
"Siang,, ini saya sudah koreksi Bab I anda, Saya rasa tidak terlalu banyak perbaikan, tinggal anda lanjutkan ke Bab 2 dan 3 itu juga tidak terlalu sulit bagi anda" ucap Gadis formal dan santai, tidak seperti biasanya begitu jutek
"Baik bu, Oh iya bi Gadis,,, nanti untuk Bab 4 nya, boleh gak bu kalau saya kerumah ibu untuk mengolah datanya? saya sedikit kesulitan untuk menguji hasil penelitian saya dengan metode yang saya pakai" Ucap Galang
"Boleh, tapi hanya sebatas di teras rumah" ucap Gadis
"Iya bu, gak masalah. Yang penting ibu selalu ada di samping saya" ucap Galang
"Maksud anda?" tanya Gadis
"Eh gak papa bu heheh,,," ucap Galang dengan cengengesan
Kemudian Galang mengambil berkas Bab I skripsi didepannya dan pamit kepada Gadis. Sebelum pergi, Galang memberikan paperbag sedang untuk Misha berisi makanan dan cemilan.
"Ini untuk Misha" ucap Galang
"Makacih om" ucap Misha
"Sama-sama cantik,, Om kerja dulu ya" ucap Galang.
"Hati-hati om" ucap Misha
Galang tersenyum kepada Misha,Kemudian Galang pamit kepada Gadis dan meninggalkan ruangan dosen. Setelah itu Gadis bersiap untuk ibadah Zuhur dan makan siang bersama Misha, setelah itu ia bersiap untuk kembali mengajar kelas berikutnya. Hari ini Gadis ada 2 jadwal mengajar di kelas Regular, pagi dan siang . Begitu selesai mengajar, Gadis mengajak Misha untuk segera pulang ke rumah mereka.
Saat di jalan Gadis merasa tengah diikuti oleh sebuah mobil hitam dibelakangnya dan gadis sedikit merasa takut. Kemudian Gadis mempercepat laju mobilnya karena sangat panik. Mobil hitam itu pun menyalip mobil Gadis dan memberhentikan mobil Gadis di pinggir jalan. Beberapa Pria bertubuh besar keluar dari mobil hitam itu dan akan menghampiri Gadis.
"Misha, kamu jangan keluar!" ucap Gadis
"Iya ma" jawab Misha
kemudian Gadis keluar dari mobilnya saat kaca mobilnya di ketok oleh salah satu dari pria itu.
"Ada urusan apa tuan-tuan memberhentikan mobil saya?" tanya Gadis
"Kami hanya memperingatkan kepada kamu! jangan coba-coba kamu mendekati Galang!" ucap salah satu dari pria itu.
"Saya tidak pernah mendekati Galang. Dan kami hanya sebatas mahasiswa dan dosen" ucap Gadis
"Kami tidak mau tau! yang Jelas kamu harus menjauhinya! jika tidak kamu akan menyesal seumur hidup!"
Kemudian Pria-pria bertubuh besar itu pun meninggalkan Gadis. Lalu Gadis masuk kembali kedalam mobil dan menjalankan mobilnya kembali. Sepanjang perjalanan pulang, Gadis terus kepikiran dengan ucapan Pria tadi.
Begitu mobil Gadis sampai di rumah, ia melihat sebuah mobil yang tidak asing lagi bagi Gadis. Diteras rumah sudah ada Surya yang menunggunya pulang. Kemudian Surya menyapa Gadis dengan begitu manis, ditambah Surya membawakan buket bunga mawar putih untuk Gadis.
"Sore Dis,, " ucap surya
"Sore mas, udah lama disini?" tanya Gadis
"Barusan aja,, oh iya ini bunga untuk kamu" ucap surya
"Makasih" ucap Gadis
"Misha,, ini om punya sesuatu buat misha, Om bawakan cake kesukaan Misha" ucap Surya saat memberikan paperbag kecil untuk Misha
"Micha tadi udah dapet dali om Galang,,, Micha gak mau om" ucap Misha yang kemudian masuk kedalam rumah.
"Galang?" ucap Surya
"Galang siapa Dis??" tanya Surya penasaran
"Oh,, dia mahasiswaku mas" ucap Gadis
"Gak biasa Misha mau menerima pemberian dari orang lain. Sepertinya dia begitu dekat dengannya" ucap Surya penuh selidik
"Ya mungkin karena sering bertemu saat Galang bimbingan, dia merasa dekat dengan Galang. Kalau gak ada keperluan lain lagi, Aku pamit mau masuk kerumah dulu mas. Gak enak dilihat tetangga" ucap Gadis
"Dis,,,,,,, apa galang ada hubungannya denganmu?" tanya Surya
Gadis terhenti sejenak lalu membalikkan badannya menghadap Surya
"Dia hanya mahasiswaku mas! gak lebih! lagian gak ada hubungannya juga dengan mas kan? lebih baik mas pulang dan istirahat" ucap Gadis. Kemudian Gadis masuk kedalam rumah dan menutup pintunya. Sementara Surya menggerang kesal karena Gadis mengacuhkannya. Surya pun tidak tinggal diam ketika dia mengetahui jika ada pria lain yang mendekati Gadis pujaannya. Surya menyuruh anak buahnya untuk mencari tau soal Galang.
.
.
.
Hihihi ini jadinya kok cinta segi 4😆😅
Galang terbebas dari hukuman berkat kecerdikan di gadis ..