NovelToon NovelToon
LELAKI YANG TAK DISANGKA

LELAKI YANG TAK DISANGKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Tirta_Rahayu

Nisa. gadis yang tidak sengaja bertemu dengan laki-laki yang bernama Aslan. dan keduanya dalam kondisi terpuruk.
Nisa yang mendapati kenyataan, kalau kekasih hatinya lebih memilih perempuan lain merasa sangat terpukul, padahal hari itu Mereka sudah berjanji akan pergi mendaftarkan pernikahan mereka.
dan ketika melihat laki-laki yang didorong keluar dan sampai terjatuh itu, dan kejadian yang tepat di depan matanya membuatnya langsung berpikir dan bertindak. Nisa langsung mengajaknya menikah, walaupun dia tahu kalau laki-laki itu adalah orang asing.
lalu bagaimana kelanjutan mereka ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. ternyata

kembali lagi seperti biasa, sepasang suami istri itu terbangun ketika mendengar sayup-sayup adzan subuh berkumandang. tapi kali ini, mereka tidak lagi terkejut satu sama lainnya. justru ketika bangun, keduanya langsung saling melempar senyum. Ini adalah hari ketiga mereka bersama.

Dan mereka juga kembali bangkit dan membersihkan tempat tidur mereka, agar nanti ruangan itu bisa digunakan untuk menunaikan salat subuh. Setelah itu mereka Langsung bersuci, dan kemudian melaksanakan salat subuh secara berjamaah. Dan setelah selesai sholat, keduanya kembali bekerja sama. apalagi kalau bukan untuk mempersiapkan kebutuhan mereka nanti.

seperti biasa, bisa kan masak dan mempersiapkan bekal makanan mereka, begitu pula dengan Aslan, dia mencuci piring yang kotor dan juga mencuci pakaian yang kotor yang jumlahnya tentu saja tidak banyak.

setelah selesai, mereka kembali membersihkan diri terlebih dahulu, sebelum mereka mulai untuk sarapan.

"dek. Tolong, berikan nomor telepon mu. biar kalau ada apa-apa, kita bisa saling memberi kabar." ucapnya. mendengar itu, Nisa pun langsung reflek.

"oh, iya ya. ya sudah, mas simpan nomer ku.." Nisa pun langsung menyebutkan nomor teleponnya, sementara Aslan langsung mengetik dan menyimpannya. setelah selesai disimpan, Aslan langsung mengirimkan pesan singkat melalui aplikasi hijau hitam, agar istrinya juga bisa menyimpan nomornya.

Ting

mendengar pesan masuk, nisa langsung mengambil handphonenya.

"ini nomor telepon Mas ya..?" tanyanya.

"Iya dek.. tolong kamu simpan ya. kalau ada apa-apa segera kabari Mas. oh ya, Mas lihat, handphone mu sudah mulai darurat, sebaiknya gunakan uang itu untuk membeli handphone terlebih dahulu. nanti kita tabung lagi.." ucap Aslan kepada istrinya.

mendengar itu, nisa langsung memperhatikan handphonenya yang memang sudah terlihat tidak layak pakai. soalnya beberapa bagian dari handphone itu sudah mulai terkelupas. bahkan hanya disatukan oleh ikatan karet saja.

" Iya sih Mas.. kemarin, bos di tempat kerja aku sudah memberikan gajiku yang ditunggak beberapa bulan lalu. dan alhamdulillah pasti cukuplah untuk membeli handphone. tapi aku berencana untuk menyimpan uang itu, sebagai bekal kalau kita nanti sudah pulang kampung." ucapnya.

dan tentu saja, uang yang ia terima kemarin diniatkan untuk membayar uang kontrakan, tapi untungnya, suaminya telah berhasil membayar uang kontrakan mereka dengan uang tabungannya.

"tidak apa-apa lah dek.. kamu gunakan saja untuk membeli handphone. uang bisa kita cari, kita masih memiliki waktu 4 bulan lagi. kalau handphone kamu rusak, Mas tentu tidak bisa menghubungimu lagi. kalau terjadi apa-apa, kamu juga tidak bisa meminta tolong kepada Mas.." Nisa mengerti maksud suaminya. tentu handphone ini adalah salah satu alat komunikasi mereka yang sangat penting.

"iya juga ya Mas.. tapi..-"

"udahlah dek.. kamu gunakan saja uang itu. oh ya, Mas juga sekalian minta tolong boleh. mas sebenarnya sangat suka membuat rancangan bangunan. dan sebenarnya, Mas juga lulus sebagai seorang arsitektur. tapi hal ini mah tidak pernah bocorkan kepada siapapun, termasuk keluarga Purnomo. kalau boleh Mas minta tolong, tolong belikan Mas ipad atau laptop ya. nanti mas ingin menggunakannya sebagai wadah untuk membuat desain bangunan." ucapnya.

Nisa yang mendengar itu mengedip-edipkan matanya.

"apa Mas..? Mas serius ngomong begitu..?" ulang Nisa. melihat istrinya tidak percaya dengan apa yang ia katakan, Aslan pun langsung mengambil bantalan yang masih menyimpan beberapa berkas yang ia bawa termasuk KTP dan juga surat nikah mereka.

di sana dia langsung mengeluarkan beberapa ijazah yang dimilikinya. termasuk ijazah S2 yang telah Ia peroleh dalam waktu sesingkat-singkatnya. Di sana juga ada beberapa penghargaan dari akademik, di mana dirinya menjadi seorang lulusan terbaik dengan nilai yang sangat fantastis.

nisa yang membaca semua informasi itu hanya bisa melototkan matanya. Nisa tentu saja tak memiliki latar belakang atau pangkat apapun.

"mas.. ini seriusan..? Mas, jadi Mas lulusan S2 jurusan arsitektur ? terus kenapa mas tidak bekerja menjadi seorang arsitek saja, kenapa Mas harus capek-capek bekerja di bagian bangunan." ucapnya tidak percaya. Aslan yang mendengar itu kembali tersenyum miris.

"Masya Allah Mas!! prestasi kamu banyak sekali loh!! tapi kenapa kamu senang membuat hidup kamu sendiri menderita. kalau kamu sudah bisa menghasilkan uang sendiri, kamu bisa meninggalkan keluarga Purnomo dengan cepat. dan kamu raih kesuksesan kamu sendiri.. kenapa kamu malah milih hidup menderita sih Mas..!" seru nisa yang tidak mengerti dengan jalan pikiran laki-laki yang ia nikahi secara kilat ini.

padahal, dengan prestasi dan kemampuan yang dimilikinya, laki-laki yang nyatanya telah menjadi suaminya ini bisa meraih kebahagiaannya sendiri.

"betul dek. dulu mungkin aku tidak kepikiran sampai sana. aku hanya berpikir, kalau aku meninggalkan mereka, aku akan sendirian. di dunia ini aku tidak memiliki siapa-siapa. aku juga harus berbakti dengan mereka. tapi, setelah aku tahu sifat mereka seperti itu, Aku menyembunyikan semuanya. bahkan aku harus rela kuliah sambil bekerja. Aku menyembunyikan semuanya kepada mereka dengan sangat rapi." tuturnya lagi. mendengar itu Nisa memejamkan matanya untuk menormalkan rasa di dadanya itu.

"huf.. Maaf Mas. aku tidak bermaksud menghakimi Mas. tapi rasanya Nisa cukup geregetan memikirkan apa yang masih lakukan selama ini. padahal Mas bisa bangkit dan bahagia dengan meninggalkan keluarga itu dengan cepat. tapi mas..- ah sudahlah.. ayo Mas habiskan saja sarapannya. kalau seperti ini, mending Mas saja yang pergi beli laptop. dan bekerja di rumah saja." ucapnya dengan sedikit perasaan yang tidak enak di dalam hati.

mungkin, karena Nisa mengetahui bahwa suaminya ini ternyata tidak disangka-sangka adalah seorang terpelajar. sementara dirinya, dia hanya mampu menamatkan sekolahnya sampai SMA saja dan tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, karena kurangnya biaya.

bahkan, biasa aja memutuskan untuk merantau itu cukup sulit. karena dirinya tidak memiliki modal dalam perjalanannya ini. tapi untung saja, kedua orang tuanya mendukungnya dan membiarkannya pergi bekerja ke kota. walaupun nyatanya, kota itu begitu sangat jauh jaraknya dari desa mereka.

mendengar itu, Aslan pun langsung tersenyum.

"kamu seperti nggak rela gitu, ketika Mas membocorkan identitas Mas yang sebenarnya ? kenapa dek..?" tanya Aslan.

"nggak apa-apa kok Mas.. mungkin itu cuma perasaan mas sendiri." jawab Nisa apa adanya.

"Kamu jangan sedih begitu dong.. kita baru saja mulai menapaki kehidupan kita. masa kamu sudah sedih begitu.." ucap Aslan. mereka berdua tetap menikmati sarapan pagi mereka, walau diselingi sedikit obrolan seperti ini.

"Maaf Mas.. Aku hanya takut Mas menyesal. aku saja bukan siapa-siapa mas. tidak memiliki latar belakang apapun. bahkan kalau orang tuaku hanya bisa menyekolahkanku sampai SMA saja. tapi nggak papa kok mas, kalau Mas-"

"sudah sudah.. Kamu jangan ngomong lagi. kalau begitu, nanti saja beli laptopnya. kamu utamakan HP kamu aja dulu ya.. Karena menurut mas, yang paling penting sekarang itu adalah handphone." tuturnya. Aslan juga sengaja berkata seperti itu, karena tidak ingin mendengar Nisa berkata yang tidak tidak tentang hubungan mereka dan juga latar belakangnya.

1
M42H 1Q84L
thor up yg bnyk
Medot
aku suka karya y
Arlis Wahyuningsih
semangat Abang Aslan💪💪💪
Arlis Wahyuningsih
menarik...semangat thor💪💪😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!